Anda di halaman 1dari 10

Mengenal Perangkat Jaringan

Contoh Penerapan : Perancangan Jaringan

Setelah kita membahas aneka topik dasar jaringan, kini saatnya kita melangkah lebih jauh lagi
dengan membahas aneka hal yang perlu diketahui untuk merancang dan memasang jaringan
komputer. Dalam menyusun jaringan, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Misalnya
anda ingin membuat jaringan komputer berskala kecil. Karena pengunaan dan jumlah
komputernya tidak banyak, jaringan ini tentunya kecil saja. Untuk merancang jaringannya. Anda
dapat merencanakan jaringan berdasarkan hardware yang dibutuhkan untuk menghubungkan
komputer-komputer tersebut.

Jika jaringan yang akan dibuat memiliki banyak komputer dan nantinya akan terus bertambah,
rencana jaringan harus berdasarkan arus informasi yang dikumpulkan disimpan dan
disebarluaskan.

Sebaiknya, untuk awal, buatlah sketsa gambar mengenai posisi komputer dan printer yang
akan dibangun, serta letak pengkabelan dan perkakas lainnya. ada baiknya juga menata dan
merencanakan peralatan yang akan dibutuhkan jaringan dalam perkembangannya.

Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN, mulai dari
penentuan teknologi tipe jaringan, pemilihan model pengkabelan, penentuan topologi jaringan,
penentuan teknologi client/server atau peer to peer, sampai ke pemilihan sistem operasi server.

Untuk memudahkan perincian rancangan, pertayaan-pertayaan berikut bisa anda gunakan


untuk menentukan desain jaringan secara tepat.

 Apa manfaat dan tujuan jaringan?


 Media apa untuk pengantar jaringan yang akan digunakan, apakah kabel atau nirkabel?
 Bagaimana kemungkinan pengembangan jaringan komputer nantinya?
 Sistem apa yang akan dipakai : peer to peer atau client server?
 Sistem operasi apa yang akan digunakan?
 Bagaimana bentuk infrastruktur jaringan?
 Bagaimana bentuk pengalamatan apabila anda menggunakan IP statis dan rentang ( range)
IP untuk IP dinamis?

Persiapan Jaringan Kabel

Sebelum Membangun jaringan, kenali terlebih dahulu perangkat yang digunakan dalam
membangun jaringan kabel (wireline network). seperti yang dipaparkan dalam bahasan
sebelumnya, anda membutuhkan tiga komponen dalam membuat jaringan. Selain komputer
(node), anda juga membutuhkan station dan link.
1) Kartu Jaringan (Network Adapter)

Kartu jaringan atau biasa disebut etherned card atau NIC ( Network Interface Card ) atau
network adapter merupakan salah satu komponen yang harus ada saat membangun jaringan.
kini, di setiap produk motherboard atau PC embeded, ethernet card menjadi perangkat standar.
Anda dapat menemukannya di salah satu port yang terdapat dibelakang casing CPU. Jika
sudah terpasang mainboard dari pabriknya, network adapter ini disebut onboard NIC atau
onboard LAN. apabila motherboard anda tidak mempunyai fasilitas ini, belilah network adapter
secara terpisah.

Network Adapter

Untuk komponen dekstop khususnya komputer yang lama yang tidak memiliki kartu jaringan
built-in, kartu jaringan ini dipasang dalam slot PCI. Sementara untuk notebook berupa akan
berbentuk kartu PCMCIA. Jenis kecepatan network adapter pun beraneka ragam.

Network Adapter PCMCIA

Network Adapter Onboard


2) Kabel UTP

Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ) adalah kabel yang berisi beberapa kabel terlilit, dimana
setiap lilitannya berpasangan dan setiap pasangannya dibedakan berdasarkan warna. Ada
beberapa jenis kabel UTP yang dipakai sesuai dengan kecepatan kartu jaringan yang dipilih.
Berikut kategori kabel UTP berdasarkan klasifikasinya:

Kategori Kecepatan Maximum Basis Kartu Jaringan (Network Adapter )


1 1 Mbps Hanya Suara
2 4 Mbps 4 Mbps Token Ring
3 16 Mbps 10BaseT Ethernet
4 20 Mbps 16 Mbps Token Ring
5 100 Mbps (2-pair) 100BaseT Ethernet
1000 Mbps (4-pair) 1000BaseTX
5E 1000 Mbps (4-pair) 1000BaseT
6 1000 Mbps (2-pair) 1000BaseT and faster broadband applications
6A 10000 Mbps (2-pair) Standart kabel UTP masa depan. Perkiraaan
kecepatan 10 Gbps Ethernet

Kabel Unshielded Twisted Pair

3) Konektor RJ45

Ujung kabel jenis ini mempunyai 8 posisi kabel dan 8 posisi kontak. Bentuknya seperti jack /
konektor telpon, hanya saja lebih besar. Delapan lubang yang berada dalam konektor akan diisi
oleh seuntai kabel UTP. Untuk memasang kabel UTP ke konektor ini, Anda cukup memasukkan
kabel tersebut ke dalam setiap lubang konektor. Selanjutnya kabel dijepit dan didorong hingga
masuk ke lubang yang dibuat dari kuningan dengan bantuan crimping tool.

Konektor Rj-45
4) Hub

Anda membutuhkan pusat koneksi yang menghubungkan kabel satu dengan yang lainnya,
sekaligus untuk menerima dan mengirimkan sinyal ke kabel-kabel yang lain. disinilah hub
dibutuhkan. Cara kerja hub adalah menerima paket data kemudian mengalirkannya ke setiap
port yang tersedia dalam hub, baik itu port yang terhubung. Hub juga dapat berfungsi sebagai
pemanjang jarak dari kabel jaringan. Hub saat ini sudah jarang sekali ditemukan karena sudah
digantikan oleh switch.

Hub

5) Switch

Switch mempunyai fungsi yang sama dengan hub, hanya saja switch dapat mengatur paket
data yang dikirim ke port yang terkoneksi. Hal inilah yang membuat switch mampu mengelola
lalu lintas data dalam jaringan sehingga respon jaringan terasa lebih cepat.

switch
6) Repeater

Repeater adalah penguat sinyal yang merambat dalam kabel. Tugasnya memperpanjang jarak
maksimum dari kabel UTP. Untuk kartu jaringan ethernet berbasis 10baseT dan 100baseT
panjang maksimum kabel adalah 100 meter. Jika ingin memperpanjang, anda haru memiliki alat
ini, dengan catatan repeater dipasang sebelum atau sama dengan 100 meter. Fungsi repeater
dapat anda gantikan jika anda menggunakan switch per 100 meter. Ada beberapa produsen
yang mengklaim panjang jarak maksimum kabel UTP 185 meter, tapi lebih aman atau
disarankan anda tetap mengikuti aturan 100 meter.
Perlu diketahui bahwa dalam jaringan, kita hanya bisa memasang repeater sebanyak 3 buah
saja untuk menguatkan sinyal setiap 100 meter. Karena itu, anda harus benar-benar membuat
perancangan jaringan dengan baik.

Repeater

7) Bridge

Apabila anda mempunyai dua jaringan lokal berskala besar dan berbeda, kemudian anda ingin
menyatukan kedua jaringan itu, anda membutuhkan sebuah bridge. Cara kerjanya sama seperti
repeater, namun bridge lebih pintar karena mampu mempartisi dua jaringan tersebut.
Misalkan komputer A dan komputer B adalah anggota jaringan 1, sedangkan komputer C dan D
adalah anggota dari jaringan 2. kemudian komputer B ingin terkoneksi ke jaringan 2, dan
komputer C ingin terkoneksi ke jaringan 1, dengan catatan kedua komputer tersebut tetap
menjadi anggota dari jaringannya masing-masing. Bridge akan memilih keangotaan dari
komputer B dan C, tanpa mengganggu jaringan komputer lain. pemilihan bridge menggunakan
pengalamatan MAC.
Bridge

8) Router

Router mempunyai cara kerja seperti bridge , namun router tidak menggunakan pengalaman
MAC dalam registrasi usernya. Router dapat membaca inforramsi yang ada di dalam paket
data, sedangkan bridge tidak. Router juga dapat memfilter paket data sekaligus, menjembatani
alamat IP private ke alamat IP public seperti internet, agar user yang berada di jaringan dengan
alamat IP private tetap dapat mengakses internet. Anda bisa menyebutnya sebagai gateway
dari jaringan.
Router dapat menghubungkan sebuah jaringan ke jaringan yang lain dalam jarak yang cukup
jauh menggunakan bantuan modem atau alat komunikasi jarak jauh lainnya seperti DSL, leased
line, atau VSAT. Router yang beredar saat ini kebanyakan telah dilengkapi feature seperti NAT
( Network Address Translation ) dan firewall

Router

9) Modem

Modulator-demulator atau modem berfungsi menghubungkan dua titik yang berbeda sesuai
dengan media yang digunakan. Modem dipakai untuk aneka koneksi seperti DSL, Dial-up,
ISDN, leased line, dan sebagainya.
Cara kerjanya adalah, pada saat paket data masuk ke dalam modem, data dipetakan dan
dipaketkan sesuai protokolnya. Proses ini dinamakan modulasi. Sementara apabila paket yang
terpetakan tersebut masuk ke titik modem lain, paket data tersebut akan dikembalikan kembali
ke dalam format aslinya sendiri. Proses ini disebut demulasi.
Komunikasi data pada modem dapat juga dienkripsi, dikode ulang dan juga dikompresi ke
dalam modus paket data. Pada proses demulasi, paket data tersebut dikembalikan lagi ke
bentuk data aslinya.

Modem ADSL

Perangkat Instalasi Jaringan

Selain Komponen jaringan, Anda juga membutuhkan peralatan untuk instalasi jaringan.
Peralatan memotong kabel, memasang konektor, ataupun menguji kabel juga diperlukan.
Berikut peralatan yang dimaksud:

Network tool Kit


1. Crimping Tool

Alat ini berfungsi untuk menjepit dan mengunci kabel UTP ke kepala konektor RJ45. Crimping
tool ini mampu mendesakkan bagian belakang konektor agar menjepit kabel UTP agar tidak
bergerak. Jepitan ini sekaligus mengupas pelindung karet yang membungkus kabel UTP bagian
dalam yang memiliki kode-kode warna yang berbeda, sehingga kabel tersebut terhubung
dengan pin kontak logam yang ada pada konektor RJ-45.

Crimping Tools

2. Wire striper

Alat ini dipergunakan untuk mengupas lapisan luar pada kabel UTP tanpa merusak kabel dalam
( 4 Pasang kabel terpilin ). Gunanya adalah mempermudah kabel untuk dipasangkan ke RJ-45 /
kepala konektor.

Pengupas Kabel
3. Pemotong kabel / wire cutter

Sebenarnya proses pemotongan kabel tidak memerlukan alat khusus, karena biasanya telah
tersedia pada crimping tools. Sebagai pengganti, anda dapt juga menggunakan gunting biasa,
pengunaan tang sma sekali tidak disarankan karena akan membuat kuningan pada kabel dalam
menjadi pipih, dibagian bekas pemotongan.

Pemotong kabel

4. Kabel tester
Alat ini membantu anda untuk memvalidasi apakah kabel yang dipasang sudah terkunci dengan
baik pada konektor RJ45. Alat ini juga bisa memvalidasi urutan kabel dengan 8 lampu indikator.

Kabel Tester

5. Pelindung kabel / wire protector

Pelindung kabel ini mempunyai berbagai ukuran sesuai kapasitasnya. bentuknya ada yang
seperti pipa kotak memanjang dengan pelindung yang bisa dibuka tutup untuk keperluan
pelacakan masalah. Anda bisa mendapatkan wire protector ini di toko perkakas ataupun toko
bangunan.
6. Rj-45 wall outlet

Alat ini serupa saklar pada dinding atau sekat. Kabel jaringan yang telah disusun dibenamkan di
dinding atau dimasukkan melalui sela-sela sekat di kantor atau di rumah. Kemudian,
keluarannya dihubungkan ke outlet ini. Pengguna jaringan tinggal menghubungkan kabel
pendek ke outlet ini. Alat ini jelas akan menyembuyikan kabel UTP

Wall Outlet

7. RJ-45 jacket

Alat ini dipasang hanya jika kita mengiginkan kepala konektor Rj-45 terlihat rapi. Alat ini terbuat
dari karet fleksibel. Fungsinya menutupi bagian belakang kepala konektor RJ45 dan ujung
kabel. Masih banyak lagi aksesoris untuk jaringan kabel seperti cable hanger dan UTP bracket.
Sebagian besar yang dijelaskan di atas adalah yang banyak digunakan dan mudah ditemui.
Namun jangan lupa untuk menyiapkan peralatan seperti palu, senter, bor listrik, selotip, dan
lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai