NPM : 1006694555
Sumber: Kuliah Umum Peran Media dalam Diplomasi Indonesia oleh Ahmad
Mukhlis Yusuf. Depok, 8 April 2011
Media adalah sarana atau perantara yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses
komunikasi dan informasi. Media yang dimaksud adalah media informasi berupa berita, baik itu berupa
cetak, elektronik, maupun jaringan. Media memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat.
Bahkan, media dapat mempengaruhi hubungan diplomasi antar negara yang seharusnya menjadi
wewenang pemerintah suatu negara. Sekarang, media telah menjadi sebuah kebutuhan bagi manusia
seiring dengan menguatnya peran media dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Malcolm X, media adalah entitas yang paling kuat di dunia. Media memiliki kekuatan
untuk membuat orang yang tidak bersalah menjadi bersalah dan sebaliknya, orang yang bersalah menjadi
tidak bersalah. Hal ini dikarenakan media mengontrol pikiran massa atau masyarakat. Media dapat
mempengaruhi opini yang terdapat dalam masyarakat dan menggerakan pikiran massa melalui informasi
yang ditransmisikan oleh sumber media. Sebagai contoh, peristiwa demonstrasi pada presiden yang hanya
dilakukan oleh beberapa orang dapat menjadi heboh dengan pemberitaan yang didramatisasi dan berulang
kali.
Pentingnya media dalam kehidupan masyarakat tidak terlepas dari fungsi media. Media adalah
cermin fakta apa adanya dan memberikan konfirmasi atas ketidakpastian . Hal ini berarti media adalah
sarana untuk memberitakan fakta kepada masyarakat. Media juga dapat berupa fakta dengan sudut
pandang pemberitaan yang mengacu pada kebijakan redaksi. Angle fakta redaksi berpengaruh terhadap
muatan informasi yang ditransmisikan dan hal ini dapat dilatarbelakangi oleh kepentingan redaksi. Oleh
karena itu, media merupakan sarana untuk memberikan fakta sesungguhnya melalui informasi berita,
namun fakta yang diberikan oleh suatu media juga dapat bermuatan kepentingan redaksi dengan
memberikan fakta melalui sudut pandang redaksi.
Seiring dengan menguatnya peranan media dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi,
media juga memiliki pengaruh terhadap ranah yang seharusnya tak terjamah oleh media. Media pada
dasarnya tak mencampuri kegiatan diplomasi antar negara yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah.
Akan tetapi,kuatnya pengaruh media dalam menggerakan massa melebarkan lingkup diplomasi dari antar
pemerintah dua negara menjadi antar masyarakat dua negara. Oleh karena itu, diplomasi sekarang ini
menjadi lebih kompleks dan luas dengan meningkatnya pengaruh non-pemerintah, seperti media dan
masyarakat.
Diplomasi adalah sebuah seni dan praktik dalam melakukan perundingan antar negara.
Diplomasi juga dapat diartikan sebagai keterampilan dalam mengelola serba urusan tanpa menimbulkan
permusuhan. Diplomasi memiliki tujuan untuk memperkenalkan identitas nasional sebuah negara.
Diplomasi juga memiliki tujuan untuk mempertahankan kepentingan nasional melalui hubungan
internasional. Melalui diplomasi, perdamaian dapat tercipta. Oleh karena itu, diplomasi memiliki arti
yang signifikan bagi kelangsungan hidup sebuah negara dan hubungan global.
Jadi dapat disimpulkan bahwa peran media tidak dapat lepas dari masyarakat. Media memiliki
pengaruh yang kuat dalam dari dunia sosial dan bahkan peranannya mulai meningkat di dunia politik dan
hubungan internasional. Media ini membuat hubungan diplomasi antar negara menjadi lebih luas dengan
diikutsertakan peran masyarakat. Kegiatan diplomasi menjadi lebih kompleks karena kegiatan ini tidak
lagi dilakukan oleh diplomat saja, taetapi juga peran media. Akan tetapi, perkembangan media seperti
media jaringan lintas negara dan internet justru membuka peluang dalam sebuah cara baru dalam
berdiplomasi yang lebih terbuka serta membuka masyarakat untuk berpartisipasi.