Baung
LATAR BELAKANG
Keluarga Berencana (KB) merupakan satu program pemerintah yang dirancang untuk
menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Salah satu metode KB yang efektif
adalah KB implan. Implant merupakan metode kontrasepsi hormonal yang memiliki efektivitas
sangat tinggi serta memiliki angka kegagalan yang rendah. Implant juga merupakan alat
kontrasepsi yang sangat sesuai bagi pasangan usia subur yang ingin memakai kontrasepsi dalam
jangka panjang untuk mengatur jarak kehamilan. Menurut BKKBN, program KB dengan
penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang masih kurang peminatnya termasuk implant.
Salah satu penyebab adalah kurangnya pengetahuan akseptor tentang implant, takut
melakukan operasi kecil pada daerah yang akan dilakukan pemasangan implant, takut terjadi
infeksi pada daerah insersi, selain itu karena kurang mengetahui efek samping kontrasepsi
implant.
PERMASALAHAN
1. Masih banyak dijumpai wanita yang belum benar-benar siap menjadi peserta KB
2. Masih banyak peserta KB yang akan memutuskan untuk berhenti menggunakan alat
kontrasepsi bila pada saat memakai KB impan muncul efek samping atau masalah
kesehatan yang mereka tidak pahami dengan baik.
3. Banyaknya calon akseptor yang takut melakukan operasi kecil pemasangan implan
4. Banyaknya calon akseptor yang takut jika terjadi infeksi pada daerah insersi
5. Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya penggunaan KB
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI:
PELAKSANAAN
-Implant
-kasa steril
-sarung tangan steril
-band aid
-verban
-alkohol 70%
-Betadine
-anestesi lidocaine 2 %
-aquades
-jarum suntik 3 cc
2. Memposisikan pasien
Pasien diposisikan dalam posisi supinasi
1. Tenaga kesehatan akan melakukan tindakan asepsis area lengan atas pasien untuk
mencegah infeksi
2. Tenaga kesehatan memberi tanda di lokasi kulit yang akan dipasangi implan. Biasanya
di lengan atas bagian dalam, di sisi yang jarang digunakan.
3. Pasien diberitahu jika suntik anestesi di lokasi yang akan dipasang implan akan terasa
sedikit sakit, namun hal tersebut berfungsi untuk mematikan rasa saat implan dipasang.
Bius bersifat lokal, pasien dalam keadaan sadar.
4. Tenaga kesehatan menggunakan alat/aplikator khusus untuk membuat sayatan dan
memasukkan implan ke bawah kulit, bukan di dalam otot apalagi pembuluh darah.
5. Setelah implan berada pada posisi yang tepat, luka sayatan ditutup dengan plester
khusus dan kasa kering.Tidak diperlukan jahitan.
6. Pasien harus menjaga agar area ini kering selama empat hari. Bekas sayatan akan
mengering dalam waktu 3-5 hari.
7. Nyeri pada lengan beberapa hari setelah pemasangan adalah hal yang wajar, begitu
juga dengan memar dan bengkak di sekitar implan.
Follow up
1. Jangan mengangkat beban berat selama 1 minggu
2. Verban jangan sampai basah
3. Verban boleh dibuka 4 hari kemudian
4. Memberitahu pasien jika ada keluhan segera datang ke puskesmas