Anda di halaman 1dari 5

2021 Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM) ISSN 2809-2767

Purwokerto, Indonesia, 06 Oktober 2021

Pencegahan Infeksi pada Luka Pasca Pemasangan


KB Implan

Nur Shafa Devita Sari1, Arlyana Hikmanti 2, Rosi Kurnia Sugiharti 3


1,2,3
Program Studi D-III Kebidanan Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa, Banyumas,
Jawa Tengah, Indonesia
1 2 3
E-mail: sofadevita41@gmail.com, arlyanahikmanti@uhb.ac.id, rosikurnia23@gmail.com

ABSTRACT
Implants are one of the long-term contraceptive methods by inserting foreign objects under
the skin, therefore infection prevention is necessary, namely efforts to avoid the entry of
microorganisms into body tissues. This research method uses the case study method. The
results of this study conducted in March-April 2021 did not find any cases of infection in the
wound after the installation of the KB implant so that efforts were needed to maintain
infection prevention by providing information after the installation of the KB implant and
wound care. Conclusion: Prevention of infection in the wound after KB implants can be
prevented by providing information after KB implants and wound care.

Keywords: Implant, Post-installation wound, infection prevention

ABSTRAK
Implan merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang dengan cara memasukan
benda asing dibawah kulit oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan infeksi yaitu usaha
untuk menghindari masuknya mikroorganisme kedalam jaringan tubuh. Metode penelitian ini
menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini yang dilakukan pada bulan Maret-
April tahun 2021 tidak ditemukan kasus infeksi pada luka pasca pemasangan KB implan
sehingga dibutuhkan upaya untuk tetap mempertahankan pencegahan infeksi dengan cara
memberikan informasi pasca pemasangan KB implan dan perawatan luka. Kesimpulan:
Pencegahan infeksi pada luka pasca pemasangan KB implan dapat dicegah dengan cara
memberikan informasi pasca pemasangan KB implan dan perawatan luka .

Kata kunci: Implan, Luka pasca pemasangan, Pencegahan infeksi

PENDAHULUAN metode kontrasepsi implan sebanyak


Implan adalah kontrasepsi dengan cara 51,536 dan jumlah akseptor KB implan di
memasukkan tabung kecil yang berisi provinsi Jawa Tengan tahun 2019
hormon di bawah kulit pada bagian tangan terdapat 13,5% akseptor. Data pada Dinas
yang dilakukan oleh dokter dan bidan Kesehatan Kabupaten Banjarnegara salah
terlatih (Mastiningsih, 2019). Jadena dan satunya kecamatan Susukan pada tahun
indoplant yaitu jenis kontrasepsi implan 2019 terdapat penggunaan metode
yang terdiri dari 2 batang yang diisi kontrasepsi KB implan terdapat 646
dengan 75 mg levonorgestrel dengan akseptor dan hasil studi kasus pada tahun
lama kerja 3 tahun. Berdasarkan data 2020 terdapat akseptor baru KB implan
jumlah akseptor baru KB implan menurut berjumlah 220 akseptor. Berdasarkan
BKKBN tahun 2020 terdapat penggunaan hasil tersebut terjadi penurunan

Sari, Hikmanti, & Sugiharti 1197


penggunaan alat kontrasepsi KB implan tanda-tanda vital, peralatan pemasangan
karena pada tahun 2019 ada kegagalan KB implan indoplant dan media informasi
pada akseptor KB implan yaitu mengalami berupa leaflet.
infeksi pada luka insisi pasca
pemasangan KB implan. HASIL
Pada penelitian ini merupakan
Pada studi pendahuluan terdapat 5
ringkasan hasil yang dilakukan sesuai
akseptor baru KB implan dan salah satu
dengan manajemen kebidanan varney
akseptor baru KB implan mengalami
yang terdapat 7 langkah meliputi:
infeksi pada hari ke 5 setelah
pengumpulan data dasar (pengkajian),
pemasangan dikarenakan kurangnya ilmu
interpretasi data dasar, identifikasi
pengetahuan ibu mengenai informasi
diagnosis masalah potensial, penetapan
pasca pemasangan KB implan dan
kebutuhan tindakan segera, perencanaan
apabila infeksi tidak diatasi maka dapat
asuhan, pelaksanaan asuhan dan
menyebabkan parahnya luka insisi pasca
evaluasi serta sudah dilakukan penelitian
pemasangan KB implan yang akan
berdasarkan etik No.B.LPPM-
timbulnya nanah pada daerah luka insisi
UHB/370/08/2021 dan sudah dilakukan
tersebut. Tujuan penellitian ini adalah
persetujuan atas segala tindakan asuhan
untuk mencegah terjadinya infeksi pada
kebidanan yang akan diberikan dengan
luka insisi pasca pemasangan KB implan.
hasil sebagai berikut:
Pada tindakan pemasangan KB implan
Hasil pengkajian pada hari pertama
yaitu melakukan insisi di bawah kulit
didapatkan data fokus yaitu pasien
sehingga perlu adanya pencegahan
bernama Ny. SW umur 26 tahun suku
infeksi saat pemasangan KB implan dan
jawa, ibu mengatakan datang ke
pasca pemasangan KB implan. Asuhan
puskesmas ingin menggunakan alat
kebidanan yang diberikan yaitu melakukan
kontrasepsi KB implan dan ibu
prosedur pemasangan KB implan dengan
mengatakan tidak ada keluhan, riwayat
cara steril yaitu mencuci tangan, memakai
menstruasi dalam batas normal dan haid
sarung tangan, serta menggunakan alat
terakhir tanggal 5 maret 2021, riwayat
pemasangan KB implan yang sudah
kesehatan ibu dan keluarga yaitu ibu
dalam keadaan steril dan asuhan pada
mengatakan tidak memiliki riwayat
pasca pemasangan KB implan yaitu
penyakit hipertensi, jantung, diabetes
memberitahu ibu untuk tetap menjaga
militus, epilepsi, TBC paru, keputihan,
kebersihan luka insisi dan menerapkan
perdarahan, asma, hepatitis, dan riwayat
informasi pasca pemasangan KB implan
kanker serta tumor, ibu mengatakan
yang bertujuan agar tidak terjadi infeksi
sudah mempunyai 1 anak berumur 3
pasca pemasangan KB implan serta
bulan, riwayat KB yaitu ibu mengatakan
dilakukan perawatan luka pada luka insisi
sebelumnya menggunakan KB kondom
pasca pemasangan KB implan sesuai
dari setelah menikah sampai lahirnya
dengan prosedur.
anak pertama dan kemudian ibu
mengatakan sudah dilakukan
METODE PENELITIAN
pemasangan KB implan dengan keluhan
Jenis penelitian menggunakan studi
perih pada bekas luka insisi.
kasus yang dilakukan pada bulan Maret-
April 2021. Teknik pengumpulan data Hasil data obyektif yang didapatkan
yang digunakan pada penelitian ini yaitu yaitu Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi
wawancara dan observasi luka selama 3 84 x/menit, Pernafasan 22 x/menit, Suhu
hari. Pengumpulan data pada studi kasus 36,6 0C, Tinggi badan 145 cm, LILA 25
ini yaitu menggunakan teknik wawancara, cm, Berat badan 50 kg, IMT 23,7 kg/m2
observasi, dan studi dokumentasi. Alat dan dilakukan pemeriksaan khusus
yang digunakan untuk mengumpulkan dengan hasil dalam batas normal yaitu
data yaitu alat dokumentasi, lembar meliputi muka/wajah tidak pucat,
informed consent dan dokumen konjungtiva berwarna merah muda,
manajemen langkah varney, alat tes hidung dan telinga tidak ada pembesaran
kehamilan (test pack), peralatan pengukur polip, bibir tampak tidak pucat, tidak ada

Sari, Hikmanti, & Sugiharti 1198


pembesaran pada kelenjar thyroid dan pencegahan infeksi meliputi pengertian
getah bening, tidak ada pembesaran atau infeksi, tanda- tanda infeksi yang meliputi
benjolan pada payudara, pengeluaran nyeri yang tidak kunjung sembuh dalam
ASI, serta tampak simetris dan tidak ada waktu panjang, timbul rasa panas pada
nyeri tekan, tidak ada pembesaran dan luka insisi dan disertai demam
benjolan pada abdomen serta tidak ada ,kemerahan pada luka insisi yang tidak
nyeri tekan pada perut bagian bawah, kunjung hilang, bengkak pada bekas luka
vulva vagina tampak bersih tidak ada dalam waktu lama serta mengeluarkan
pengeluaran pervagina serta tidak ada cairan seperti nanah , dan cara mencegah
varises dan oedema pada area infeksi antara lain selalu menjaga
anogenital, ektremitas atas dan bawah kebersihan terutama pada area luka insisi
tidak oedema serta tidak ada varises. dan sekitarnya, menghindari aktivitas yang
mengangkat beban terlalu berat dan
Hasil pemeriksaan penunjang pada
Memberikan konseling tentang
akseptor KB implan yaitu dilakukan
pemenuhan nutrisi untuk penyembuhan
pemeriksaan urine (test pack) dengan
luka insisi tersebut meliputi pengertian
hasil: negatif.
nutrisi dan contoh nutrisi yang dibutuhkan
Asuhan kebidanan yang dilakukan untuk membantu penyembuhan luka yaitu
pada pertemuan pertama yaitu memperbanyak makanan yang
Mempersiapkan alat dan APD dengan mengandung tinggi protein, Memberikan
standar level 2 yaitu masker medis, terapi obat untuk mengurangi nyeri
sarung tangan, dan hazmat gown, setelah pemasangan serta multivitamin
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yaitu untuk menjaga kekebalan tubuh dan
semua hasil pemeriksaan dalam batas Memberikan informasi untuk kunjungan
normal dan ibu tidak ada kontraindikasi ulang dihari ke 3 yaitu untuk menilai
maka ibu dapat dilakukan pemasangan kondisi luka pada insisi tersebut.
KB implan indoplant, Memberikan
Asuhan kebidanan pada hari ke 3
konseling pra pemasangan KB implan
dilakukan observasi luka insisi pasca
yaitu meliputi pengertian implan, jenis KB
pemasangan KB implan sesuai prosedur
implan, mekanisme kerja KB implan,
dengan hasil luka tidak ada tanda-tanda
efektivitas KB implan, indikasi KB implan,
infeksi luka dalam keadaan kering dan
kontraindikasi KB implan, keuntungan KB
harus tetap dilakukan perawatan luka agar
implan, efek samping KB implan,
luka tetap bersih dan mencegah terjadinya
Memberikan lembar informed consent
infeksi pasca pemasangan KB implan
untuk ibu menandatangani atas
dengan cara membuka balutan luka insisi,
persetujuan akan dilakukannya tindakan,
menilai luka dengan cara inspeksi untuk
Melakukan pemasangan KB implan sesuai
mengetahui adanya tanda-tanda infeksi
dengan teori dan prosedur, Memberikan
dan menekan area sisi pada luka secara
konseling pasca pemasangan KB implan
perlahan untuk mengetahui adanya
yaitu luka insisi tetap dibiarkan kering dan
pengeluaran cairan nanah, membersihkan
bersih selama 48 jam guna untuk
area luka insisi menggunakan kassa steril
mencegah terjadinya infeksi pada luka
dan cairan NaCl dari sisi ke sisi secara
insisi tersebut, efek samping setelah
perlahan dan searah, mengeringkan area
pemasangan akan merasakan sedikit
luka insisi menggunakan kassa kering
perih dan lebam pada daerah luka insisi
yang steril, memastikan luka sudah dalam
tetapi hal ini tidak perlu di khawatirkan,
keadaan kering dan tidak lembab,
tetap melakukan aktivitas seperti biasa
menutup kembali luka inisisi
hanya saja hindari benturan, gesekan, dan
menggunakan plester anti air yang
penekanan pada daerah insisi, balutan
bertujuan agar tidak mudah basah dan
luka jangan dibuka selama 48 jam dan
lembab.
plester dipertahankan hingga luka sembuh
agar terhindar dari mikroorganisme, Asuhan kebidanan pada hari ke 5 yaitu
setelah luka sembuh daerah insisi dapat Memberikan penjelasan kembali tentang
disentuh dan dicuci dengan tekanan yang efektif kerja KB implan indoplant yaitu
wajar, Memberikan konseling tentang efektif dalam waktu 3 tahun, Memberikan

Sari, Hikmanti, & Sugiharti 1199


informasi pada ibu untuk datang kembali SARAN
ke puskesmas apabila ibu mengalami Bagi akseptor KB implan diharapkan
keluhan atau masalah setelah untuk tetap mematuhi informasi yang
pemasangan KB implan dan apabila ingin sudah diberikan oleh bidan mengenai
melepas KB implan indoplant tersebut. pasca pemasangan KB implan indoplant
Hasil yang diperoleh yaitu ibu mengatakan dan melakukan perawatan luka pada area
tidak ada keluhan pada hari ini dan bekas luka pasca pemasangan KB implan
luka insisi pasca pemasangan KB implan dengan baik agar luka insisi tidak terjadi
tidak terjadi infeksi dengan hasil bersih infeksi serta harus tetap memantau
tidak ada cairan nanah dan tidak lembab. keadaan luka pasca pemasangan KB
implan dikarenakan resiko terjadinya
PEMBAHASAN infeksi sangat tinggi.
Pada penelitian ini terdapat 3 kali
pertemuan antara peneliti dan responden.
DAFTAR PUSTAKA
Pada pertemuan pertama dilakukan
pengkajian pada pasien dan dilakukan Aminuddin,dkk. (2020). Modul Perawatan
pemasangan KB implan sesuai dengan Luka. Samarinda: CV.Gunawana Lestari.
prosedur yaitu menggunakan prinsip steril BKKBN. (2020). Badan Koordinasi Keluarga
guna untuk mencegah terjadinya infeksi Berencana Nasional (BKKBN). Retrieved
pasca pemasangan KB implan January 30, 2021, from
(Mastiningsih, 2019). Pertemuan kedua https://www.ibi.or.id/media/Webinar%20ID
dilakukan observasi luka insisi dengan M%202020/IDM%202020%20BKKBN.pdf
cara melakukan perawatan luka dengan Dinkes. (2019). Statistik daerah provinsi
benar sesuai dengan prosedur agar luka jateng. Retrieved February 1, 2020, from
tetap dalam keadaan bersih dan tidak https:
lembab (Aminuddin, 2020). Pertemuan /jateng.bps.go.id/dynamictable/2019/02/20
ketiga dilakukan evaluasi kembali untuk /405/jumlah-pasangan-usia-subur-pus-
menilai keadaan luka pasca pemasangan dan-peserta-kb-aktif-menurut-kabupaten-
KB implan dengan hasil: luka tidak terjadi kota-di-provinsi-jawa-tengah-2015-
2017.html.
infeksi setelah dilakukan asuhan
kebidanan selama 3 kali pertemuan. Indrianto dan Supomo. 2013. Metodologi
Pencegahan infeksi sudah dilakukan Penelitian Bisnis Untuk Akuntasi &
dengan cara perawatan luka sesuai Manajemen, Yogyakarta: BPFE
dengan prosedur dan memberikan Irianti. 2019. Konsep Kebidanan Memahami
informasi pasca pemasangan KB implan Dasar-Dasar Konsep Kebidanan,
(Rahayu dan Prijatni, 2015). Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Jitowiyono dan Rouf. 2019. Keluarga
SIMPULAN Berencana (KB) Dalam Perspektif Bidan,
Pada penelitian ini sudah dilakukan Yogyakarta: PT Pustaka Baru.
asuhan kebidanan pada akseptor KB Marmi. 2016. Buku Ajar Pelayanan KB,
implan selama 3 kali pertemuan yang Yogyakarta: Pustaka Belajar.
bertujuan untuk melakukan pencegahan Mastiningsih. (2019). Buku Ajar Program
infeksi pada luka insisi pemasangan KB Pelayanan Keluarga Berencana. Bogor: In
implan dengan cara memberikan Media.
informasi pasca pemasangan KB implan
Notoatmodjo.2018. Metodologi Penelitian
secara jelas dan melakukan perawatan
Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
luka sesuai dengan prosedur pada luka
insisi pasca pemasangan KB implan pada Nurwiandani. 2018. Dokumentasi Kebidanan
akseptor KB implan. Konsep Dan Aplikasi Dokumentasi
Kebidanan, Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Purwoastuti dan Walyani. 2020. Panduan
Materi Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press.

Sari, Hikmanti, & Sugiharti 1200


Rahayu dan Prijatni. (2015). Praktikum
kesehatan reproduksi dan keluarga
berencana. Pusat Pendidikan sumber
daya manusia kesehatan. Jakarta.
Rusmini, dkk. 2017. Pelayanan KB dan
Kesehatan Reproduksi Berbasis Evidence
Based. Jakarta: CV. Trans Info Media
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.
Umar.2013. Metode Penelitian untuk Skripsi
dan Tesis. Jakarta: Rajawali.

Sari, Hikmanti, & Sugiharti 1201

Anda mungkin juga menyukai