Anda di halaman 1dari 4

New IPO: Berau Coal Energy

Business activity : Coal mining.


Nominal price : Rp100 per share.
Offer price : n.a.
IPO offered shares : 7b shares (18.18% from outstanding shares).
The proceeds will be used for capital expenditure (92%), and (8%) for acquisition
of
100% stake in Maple Holding Ltd (Labuan), through its subsidiary, Seacoast Offshore
Inc.
Effective date (tent) : 6 August 2010.
Offer periods (tent) : 10-12 August 2010.
Listing in IDX (tent) : 19 August 2010.
Lead Underwriter : Danatama Makmur & Recapital Securities (affiliated

dulu banget kalo gak salah berau ini punyanya united tractor tapi dijual ke Risjad
family (dijual dulu waktu batubara belun terlalu booming)

Berau coal produksi batubara dengan kualitas kalori menengah bawah namun tanpa
karakteristik khusus, selama ini pelanggannya kebanyakan domestik, baru2 ini dia
sign kerjasama marketing sama BUMI (untuk dicampur kemungkinan antara batubara bumi
sama berau).

dibandingin peers competitive advantage nya so-so aja. bumi lebih superior dari
segi kalori batubara dan jarak ke port, adaro juga lebih unggul karena meski rendah
batubara adaro punya trait khusus abu rendah dan infrastruktur lebih lengkap, ptba
punya reserves lebih superior, itmg punya struktur neraca yg jauh lebih sehat.
berau is mediocre at best. potensinya ada di size dia yg masih kecil dan area
tambangnya yg masih banyak baru masuk tahap eksplorasi. kalo lancar tumbuhnya bisa
lebih cepat dibanding peersnya.

terhubung dengan kualitas batubara, ASP berau gak akan bisa terlalu naik ngikut
newcastle index. diskon 35-40% lah.

Things that were OK with It ;

* Berau relatif masih dalam stage awal dibanding perusahaan sejenis, so its
basically a leverage, kalo misalnya area yg baru dieksplorasi banyak yang kasih
indikasi prospek bagus. potensi percepatan pertumbuhannya lebih baik dari perusahan
batubara lain (with exception ptba nya pak rei ofcourse.. hehe) 2P reserves cukup
untuk produksi 20 tahun di kapasitas produksi saat ini dan 13-15 tahunan di
kapasitas 2014

* all capital proceeding will be used for capital expenditure on coal assets.

* Bunch of Men behind the gun of this company had many-many tricks up their
sleeves. jadi kalo mo dijadiin "komoditi" dan diangkat dengan aksi aksi spektakuler
sih mungkin aja. as long as they got some news to be exploited.

Things that got me discomfort with it ;


dividend policy at best 30%.

akuntannya KAP Mazars (those that handle BUMI & Gank) and there were this little
thing bother me much ;

Inflated Assets

* dari total 12 Tn IDR total aset berau coal, sekitar 7 Tn IDR adalah aset tak
berwujud, yg 6.9 Tn IDR diantaranya baru muncul di 2009, akun "hak penambangan
batubara". it came out of thin air. ini tebakan saya hasil dari revaluasi "aset"
setelah dia melakukan akuisisi berau coal. problemnya, di arus kas investasi 2009
total akuisisi (cash-based) hanya 2.82 Tn IDR. jadi sesaat sebelum rencana IPO di
neraca aset direvaluasi dari pembelian 2.8 Tn IDR kemudian sebagian besar
diklasifikasikan di akun mining rights jadi 6.9 Tn IDR. selisih 4 Tn IDRan and to
prove that its a "revaluation" therefore non-cash item) per februari aja ini
amortisasi atas akun ini sudah 105 milyar ato kira2 630 milyaran lah per tahun.

implikasinya adalah di tahun mendatang ada kemungkinan Arus Kas Per Saham Berau
bisa lebih besar dari reported earning karena ada biaya amortisasi besar aprrox 650
milyar per tahun (sekaligus tax benefit jg kali). tapi earning bakal agak "kontet"
dan sayangnya proporsi dividen untuk pemegang saham publik kan diambilnya dari
"earning" dan biasanya multiple yang dipake ama pasar itu "earning". so kalo
earningnya kontet nanti dikasih multiplenya jg kecil dan harganya susah naek.

well, normalnya saya gak terlalu masalahin ini sebenernya karena secara akuntansi
meamng treatment revaluasi asset ini lazim. yg membuat ini cukup jadi consideration
adalah apakah proses revaluasi dan besaran "nilai"nya sudah wajar dan sesuai
prosedur akuntansi yang normal. karena 6.9 Tn IDR dari 12 Tn IDR aset kan besar.
lagipula akuntannya ini Mazars.

waktu saya tanya ke manajemen jawabannya agak kurang memuaskan, katanya terkait
akuisisi berau tapi ya itu dia cash-basis akuisisi hanya 2.8 Tn IDR tapi dicatat
6.9 Tn IDR. bisa wajar (mungkin dinilai pake metode pendapatan masa depan) juga dan
bisa enggak (nilai 6.9 Tn terlalu besar). sayang penjelasan hal ini kurang
dielaborasi sama manajemen. mungkin ada temen yg lebih jago akuntansi bisa bantu
saya tentang hal ini. prosedur dan kewajaran revaluasi aset itu gimana.

Valuasi ?.

asumsiin outstanding shares setelah ipo di 38.5 Milyar

di produksi 2010 kira2 21 perak per saham at-best lah perkiraan laba saat ini.

dengan perkiraan volume tumbuh 17 % aja tahun depan dan ASP naik 15 % tahun depan
kira2 labanya Rp 28.5an

say kisaran average cost of capital dia 13.5 % (debt-equity) dan internal growth
rate 3 % dari ekspansi marjin harga wajar saat ini di kisaran Rp 270an lah.

harga penawaran saat ini 300-400an jadi sedikit premium.


tapi sebagai pertimbangan , demand akan IPO saat ini kuat. semua IPO belakangan ini
skyrocketing in the 1st day. bukit uluwatu, roti, golden truly, skybee, bank jabar
kasih lebih 20% di hari pertama. while i surely not endorsing this kind of approach
to institution, buat ritel strategi beli IPO buang hari pertama mungkin bisa
diambil. tapi resiko diukur sendiri aja karena menurut saya berau gak terlalu
spesial. idealnya jual berau aja di hari pertama, trus pindahin ke eksposur
batubara yg lebih menarik, adro,ptba,itmg.

BUMU BUMI dan BUMA

BUMA (Bukit Makmur)/(DOID) adalah kontraktor terbesar Berau.

BUMU (pemilik 90 % saham Berau akan mencatatkan 10% kepemilikan sahamnya kepada
"publik" di bursa besok senilai 300 Juta USD

BUMI meminjamkan 300 Juta USD kepada BUMU (induk Berau Coal) di Desember 2009
dengan tingkat bunga 13 % plus hak eksklusif pemasaran batubara. proceed IPO Berau
akan dipakai untuk membayar Maple ke BUMU dan lanjutannya BUMU membayar balik ke
BUMI.

Dunia Sempit. dan kalo masih kurang sempit salah satu dari yg punya Adaro juga
pemilik BUMU.

BUMU (berau) BUMI dan BUMA (doid). halahhhhhh


BUMU (Bukit Mutiara) yg punya 90 % Berau setelah IPO. BUMU beli Berau dari keluarga
Risjad modalnya dibantu pinjaman dari BUMI 300 Juta USD dan Pinjaman dari Credit
Suisse 580 Juta USD. Proceed IPO besok di level Berau akan digunakan untuk melunasi
Maple. Maple ini entitas terpisah yang masih terafiliasi tapi sama-sama dimilikin
BUMU. jadi Berau setor duit ke BUMU lagi (atasnya) dan BUMU akan setor (ngelunasin)
ke CS dan BUMI. Berau (Bukit Mutiara 99% sebelum IPO) - Bukit Makmur (DOID) dan
BUMI masih sambung-menyambung menjadi 1 itulah Indonesia (duitnye muter di die die
juga).

pangkal paling bawah yg produksi coal kan Berau Coal nya ya. yg listing besok ini
Berau Coal Energy. beberapa tingkat diatas itu. baru Bukit Mutiara. nah Bukit
Mutiara ini setelah Ipo masih punya 82 % saham Berau Coal Energy. ada perusahaan
pemasaran yg namanya Maple yang beberapa saat sebelum IPO ini dibeli oleh Berau
Coal dari Regulus. Regulus ini dibeli lewat SeaCoast (Seacoast dan Regulus masih
punya Bukit Mutiara juga) jadi duit kantong kiri ke kanan. tapi awal mula yang
ngasih duit ke BUMU itu BUMI. nah nanti besok di IPO yg nalangin dana dari BUMI itu
baru hasil IPO dari publik. nah setelah IPO BUMA dan BUMI masih ada kepentingan
juga sama Berau (BUMU) yg satu order produksi yang satu order pemasaran.

kalo duitnya mah sama segitu2 juga. lewat nya aja banyak pintu. awalnya kucuran
pinjaman dari BUMI-BUMU-REGULUS-MAPLE trus MAPLE DIBELI BERAU Energy-SEACOAST duit
ke REGULUS-BUMU-BUMI. nah di level Berau Energy itu Publik masuk. duit publik
nantinya dipakai ngelunasin pinjaman ke BUMI (setor pinjaman yg dikasih ke BUMU
desember 2009).

kalo IPO Berau bisa meraup dana maksimal dan katakanlah sukses. sebenernya in a way
or another adalah kesuksesan "bumi" jg. krn benernya mah kalo ilustrasinya Enron
dan bicara BUMI kena fraud parah dan bangkrut sih bisa aja tapi Gak Bakal dalam
waktu 1 tahun.

skenario jeleknya yg mungkin didiskon pasar adalah IPO Bumi Mineral delay ato batal
(Bumi gak bisa raised dana 300-400 Juta USD) dan Non Pre RI juga gagal (Bumi gagal
raised another 300 Mn USD)

hutang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun di akhir tahun nanti sekitar 450 Juta USD.
dan tarohlah anggep IPO berau ini sukses maka 300 Juta USD yg dipinjamkan ke BUMU
recovearable. itu udah 75 % solved. tarolah Ebitda abis buat bayar interest expense
dan Capex rutin. kas terakhir masih ada 180 Juta USD dan kalo ini pun taro kurang
bisa dipercaya dan kira2 hanya tinggal 50 juta USD pun sisanya tinggal 100 Juta
USD.

susah lah kalo bangkrut kurang dr 1 tahun cuman gara2 insolvent 100 Juta USD.

di pasar dia masih bisa dapet revolving sih 100 Juta USD doank dengan jaminin 1-
1nya aset berharga dia yg tersisa, yaitu Newmont.

newmont dulu Bumi beli 885 Mn USD dan dia punya sekitar 24.7 % kalo gak salah.
tempo hari ada selentingan newmont mo IPO di IDX dan total perusahaannya bisa
dinilai kira2 8Bn USD an lah. yg berarti kira2 stake BUMI masih bisa dilepas secara
blok di kisaran 2.5 Bn USD an. dijual diskon separo harga pun dia masih ada profit
500 Juta USD. jadi kalo anceman bangkrut sih minim ya. dia bisa gadein saham
newmont nya buat last ditch effort.

tapi kalo laporan keuangan tambah jeblok sih mungkin banget. lah operasi flat,
capex mbludak interest expense tinggi ko/ tapi bangkrut mah gak dalam waktu 1 tahun
lah. 1 tahun masih bisa ada napas dan 1 tahun adalah waktu yg panjang buat dia
ngelakuin akrobat lagi.

Anda mungkin juga menyukai