Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KENI ELVIKA SARI

KELAS : 1A

PRODI : S1 ILMU KEPERAWATAN

NPM : 2126010012

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

Kabupaten dan Kota Sukabumi Bahas Langkah Strategis Antisipasi Lonjakan Covid-
19

SUKABUMI, HR

Wakil bupati sukabumi H Iyos Sumantri Andri Hamami serta Satgas Covid-19
membahas penanganan pasien covid 19 di rumah sakit. Hadir pada acara tersebut kapolresta
sukabumi, kasdim 0607 sukabumi serta sekda kota sukabumi. Pembahasan dilakukan di
pendopo sukabumi, rabu (23/06/21).

Wakil Bupati menjelaskan bahwa pertemuan ini untuk menguatkan sinergitas antara
pemerintah kabupaten dan kota sukabumi dalam memutas mata rantai covid 19, mengingat
kabupaten sukabumi yang sebelumnya zona kuning sekarang sudah zona orange.

“harus besinergi dan berkolaborasi, sehingga kita sama-sama bisa memutuskan mata
rantai penyebaran covid 19, diantaranya menginvestarisi, diantaranya menekan jumlah yang
tertular serta penyiapan fasilitas dalam layanan medis”. Jelas H Iyos.

Antisipasi harus dilakukan, tambah wabup untuk menjaga jangan sampai kota dan
kabupaten sukabumi menjadi zona merah, “kita tidak bisa menampik, realitanya BOR (Bed
Occupancy Rate) cukup tinggi, hari kemarin rapat kita sudah sepakat dengan 8 rumah sakit, 3
RSUD dan 5 rumah sakit swasta untuk menambah tempat tidur dari 271 menjadi 354,
meskipun demikian, sebagai antisipasi kami rencananya akan menyediakan tempat
penampungan darurat di GOR atau Pusbangdai, dimana hal itu masih dikaji oleh dinkes”,
Ungkapnya.
Terkait bidang ekonomi, wabup juga berharap adanya sinergitas kota dan kabupaten
dalam pembatasan waktu oparisional pusat-pusat perbelanjaan, demi percepatan ikhtiar
memutus mata rantai penyebaran covid 19.

Menyikapi hal tersebut, wakil-wakil kota H Andri Hamami menyebut baik kerjasama
antara kota dan kabupaten sukabumi karena berdasarkan data penyebaran covid 19 saat ini
trennya naik. “kita sepakat, situasi seperti ini memerlukan sinergitas untuk mengantisipasi
dan menekan penyebaran covid 19 ini secara bersama-sama” tegasnya.
Topik Artikel

Wakil bupati sukabumi H Iyos Sumantri Andri Hamami serta Satgas Covid-19 membahas
penanganan pasien covid 19 di rumah sakit. Hadir pada acara tersebut kapolresta sukabumi, kasdim
0607 sukabumi serta sekda kota sukabumi. Pembahasan dilakukan di pendopo sukabumi, rabu
(23/06/21).

Kalimat Fakta

Wakil Bupati menjelaskan bahwa pertemuan ini untuk menguatkan sinergitas antara
pemerintah kabupaten dan kota sukabumi dalam memutas mata rantai covid 19, mengingat
kabupaten sukabumi yang sebelumnya zona kuning sekarang sudah zona orange.

Kalimat Opini

“harus besinergi dan berkolaborasi, sehingga kita sama-sama bisa memutuskan mata rantai
penyebaran covid 19, diantaranya menginvestarisi, diantaranya menekan jumlah yang tertular serta
penyiapan fasilitas dalam layanan medis”. Jelas H Iyos.

Antisipasi harus dilakukan, tambah wabup untuk menjaga jangan sampai kota dan
kabupaten sukabumi menjadi zona merah, “kita tidak bisa menampik, realitanya BOR (Bed
Occupancy Rate) cukup tinggi, hari kemarin rapat kita sudah sepakat dengan 8 rumah sakit, 3 RSUD
dan 5 rumah sakit swasta untuk menambah tempat tidur dari 271 menjadi 354, meskipun demikian,
sebagai antisipasi kami rencananya akan menyediakan tempat penampungan darurat di GOR atau
Pusbangdai, dimana hal itu masih dikaji oleh dinkes”, Ungkapnya.

Kalimat Tersirat

Terkait bidang ekonomi, wabup juga berharap adanya sinergitas kota dan kabupaten dalam
pembatasan waktu oparisional pusat-pusat perbelanjaan, demi percepatan ikhtiar memutus mata
rantai penyebaran covid 19.

Menyikapi hal tersebut, wakil-wakil kota H Andri Hamami menyebut baik kerjasama antara
kota dan kabupaten sukabumi karena berdasarkan data penyebaran covid 19 saat ini trennya naik.
“kita sepakat, situasi seperti ini memerlukan sinergitas untuk mengantisipasi dan menekan
penyebaran covid 19 ini secara bersama-sama” tegasnya

Anda mungkin juga menyukai