Vital Sign (Tanda-tanda Vital) Sebagai dasar dari pemeriksaan fisik Suhu tubuh (S): celsius, fahreinheit Respirasi (R): ….X/menit Tekanan Darah (TD): …/…. mmHg Nadi (N): ….X/menit Termoregulasi Temperatur tubuh diatur oleh keseimbangan metabolisme produksi panas dan kehilangan panas Pusat pengaturan panas di hipotalamus Jika terjadi peningkatan panas, tubuh merespon dengan vasodilatasi, keringat, dan penghambatan produksi panas Jika terjadi penurunan panas, tubuh merespon dengan vasokontriksi, menggigil, piloereksi Respirasi Proses pemasukan dan pengeluaran udara ke/dari paru Pergantian oksigen dan karbondioksida pada sirkulasi darah dan jaringan tubuh
Gerakan naik turun otot diafragma untuk
memperluas/menyempitkan rongga thorak Elevasi dan deprsi tulang kosta untuk memperbesar/mengecilkan diameter anteroposterior rongga thorak Regulasi Hemodinamik Fungsi fisiologis sirkulasi darah dalam menjaga lingkungan yg seimbang untuk cairan jaringan Ketika sirkulasi darah berubah, denyut jantung dapat meningkat atau menurun Pusat pengontrolan jantung di medulla batang otak dibantu sistem syaraf simpatis dan parasimpatis Siklus jantung ada 2 fase: sistol dan diastol Sistol: peningkatan tekanan ventrikel, penutupan katup mitral dan trikuspidalis --- bunyi jantung pertama (S1) ----”Lup” Diastol: penurunan tekanan ventrikel, penutupan katup aorta dan pulmonalis --- bunyi jantung kedua (S2)----”Dup” Stroke volume (volume sekuncup): banyaknya darah yang diejeksi setiap jantung berkontraksi (60-70ml) Tekanan darah: pengukuran tekanan denyut jantung pada fase sistol dan diastol. (mmHg=milimeter raksa) Normal pada dewasa: 120/80 mmHg Tekanan darah sistolik: tekanan tertinggi terhadap dinding pembuluh darah arteri (ketika otot jantung kontraksi untuk mengeluarkan darah dari ventrikel) Tekanan darah diastolik: tekanan sisa terhadap dinding pembuluh darah arteri (periode relaksasi setelah jantung memompa) Nadi/denyut : gerakan aliran darah dalam arteri yang disebabkan oleh stroke volume dan distensi dinding aorta yang menyebabkan terjadinya gelombang nadi/denyut sepanjang arteri Denyut nadi dapat diraba pada titik raba nadi dengan memberikan tekanan lembut Faktor2 yg mempengaruhi TTV Umur Gender: suhu tubuh wanita lebih tinggi fluktuasi-nya; pria biasanya tekanan darah lebih tinggi daripada wanita seumuran Herediter Ras Gaya hidup: pola makan, latihan fisik, rokok, stres Lingkungan Pengobatan Nyeri akut tingkatkan denyut nadi, pernapasan dan tekanan darah Nyeri kronis: penurunan denyut nadi Pengukuran TTV Ukur Berat Badan (Kg) dan Tinggi Badan (cm) Suhu: Alat: termometer aksila, oral, rectal, timpani, temperatur arteri-pulmoner °F = (°C X 9/5)+32 °C = (°F – 32) X 5/9 Suhu rektal > suhu oral > Suhu Aksila Nadi: Alat: doppler, stetoskop, jari tangan Karakteristik nadi: Denyut nadi: 60 – 100 X/mnt Irama nadi: regular, iregular Volume nadi: normal, lemah, kuat Respirasi Respirasi normal: Mudah dilihat, tanpa suara, tanpa usaha, reguler, otomatis Cara mengukur: lihat pergerakan dinding dada, telapak tangan didepan hidung pasien Hitung Jumlah napas dalam 1 menit Klien tenang, tidak bicara Bradipnea Takipnea Hipoventilasi Hiperventilasi dispnea Tekanan Darah Alat: Tempat: lengan atas, lengan bawah, paha, betis Kontra indikasi pengukuran pada lengan atas: Peralatan akses vena—infus, arterivena fistul Operasi pada lengan, mamae, bahu, aksila Injuri-cedera/penyakit pada lengan, bahu