Pengertian Echinodermata
Echinodermata adalah hewan invertebrata yang memiliki duri pada
permukaan kulitnya. Filum Echinodermata terdiri atas 5 kelas, yaitu
Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea
(bulu babi/landak laut), holothuroidea (timun laut/teripang), dan Crinoidea
(lili laut). Masing-masing dari kelas tersebut memiliki peranan tersendiri
terhadap ekologi laut.
Asteroidea (bintang laut) dan Ophiuroidea (bintang mengular) memiliki
peranan sebagai pelindung karang dari pertumbuhan alga yang berlebihan.
Holothuroidea dan Echinoidea memiliki peranan sebagai pendaur ulang
nutrien. Echinodermata disebut sebagai kunci ekologi yang berperan dalam
menjaga keseimbangan ekosistem laut. (Rani Triana, Dewi Elfidasari,Indra
Bayu Vimono 2015).
Hewan ini dapat dijumpai di perairan laut Indonesia dengan jumlah
berlimpah karena keberadaannya dipengaruhi oleh ekosistem terumbu
karang yang merupakan salah satu habitat bagi Echinodermata. Selain
pada ekosistem terumbu karang, hewan ini juga dapat ditemukan pada
zona pertumbuhan alga, padang lamun dan zona tubir. (Rani Triana, Dewi
Elfidasari,Indra Bayu Vimono 2015).
Walaupun terlihat primitif, echinodermata diketahui berkerabat dekat
dengan filum chordata yang didalamnya tercakup Subfilum vertebrata,
dengan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva Bintang Laut
misalnya menunjukan kesamaan yang cukup besar dengan larva
hemichordata.
Pada Echinodermata dewasa memiliki bagian tubuh berbentuk simteri
radial yaitu bagian tubuh yang mendistribusikan dalam susunan melingkar
disekitar poros tengah. Sedangkan pada bagian larvanya memiliki tubuh
yang simeteri bilateral yaitu bagian tubuh yang satu berdampingan dengan
bagian tubuh yang lain dan jika ditarik garis dari depan ke belakang terlihat
bagian tubuh sama antara kiri dan kanan. Larva Echinodermata
merupakan hewan mikroskopis transparan, bersilia dan umumnya
berenang bebas di laut.
Sistem Gerak
Sistem Reproduksi
Echinodermata memiliki kulit keras yang tersusun dari zat kapur dengan
lima lengan berbentuk seperti jari dan organ-organ tubuh yang
berjumlah/kelipatan lima. Pada umumnya hewan ini bertubuh kasar karena
terdapat tonjolan kerangka dan duri di tubunya.
Untuk bentuk tubuh Echinodermata ini pada umumnya seperti bintang
bulat, pipih, bulat memanjang dan seperti tumbuhan. Sedangakan pada
bagian tubuhnya oral ( yang memiliki mulut ) dan aboral ( tidak memiliki
mulut ). Pada permukaan tubuh Echinodermata umumnya berduri, baik
pendek tumpul maupun panjang berduri. Echinodermata tidak memiliki otak
dan memiliki Ambulakral yang berfungsi dalam mengatur pergerakan.
Pada sistem organ Echinodermata sebagai berikut :
Hewan yang dengan bentuk bintang yang biasa disebut bintang laut.
Astroida sering ditemukan dilaut panati, Astroidea merupakan spesies
terbanyak dari kelas filum Echinodermata takni terdapat 1.600 spesies.
Archoidea memiliki bagian tubuh oral ( bagian tubuh dengan mulut ) dan
bagian aboral ( bagian tubuh dengan anus ). Kelas yang memiliki sistem
ambularaklakral terdiri atas pembuluh darah air ( jaringan hidrolik ) yang
membentuk kaki/lengan. Bagian kaki/lengan memiliki fungsi sebagai alat
gerak, untuk menempel dan untuk menemukan makanan.
Pada ujung kaki terdapat bintik mata yang mampu membedakan terang
dan gelap. Bintang laut memiliki duri yang tumpul dan pendek. Disekeliling
duri terdapat duri kecil yang dinamakan pedicelaria yang berfungsi untuk
menangkap makanan dan melindungi tubuh dari kotoran. Pada bagian
dekat anus terdapat lubang air disebut dengan medreporit. Archoidea
memiliki saluran cincin yang berada di pusat tubuh serta saluran radial
yang merupakan cabang saluran cincin di bagian lengan.
Kelas Echinoidea
Kelas Crinoidea
Crinoidea memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan bunga atau tumbuhan.
Crinoidea ialah anggota fillum echinodermata yang spesies paling sidikit
yakni terdapat 550 spesies dan kelompok paling primitive dari filum
echinodermata. Hewan yang hidup di pantai hingga kedalaman laut 3.500
meter dibawah permukaan laut. Tubuh yang tidak memiliki duri dan jika
memiliki tangkai disebut lillia laut ( jika bertangkai akan menempel pada
dasar laut dengan sirri yaitu bagian ujung tangkai memiliki zat tanduk ),
sedangkan yang tidak memiliki tangkai disebut dengan bintang laut
berbulu.
Dibagian dasar tubuh ( kaliks ) jenis yang terdapat sisi oral ( mulut ) dan
sisi anus sedangkan di bagian lengannya berjumlah banyak yang
mengelilingi bagian kaliks tersebut. Umumnya jumlah lengan Crinoidea
ialah kelipatan lima dan memiliki cabang yang disebut dengan pinula. Di
sisi oral terdapat celah yang bersilia disebut dengan celah ambulakral.
Celah tersebut berfungsi dalam menangkap makanan berupa cairan,
zooplankton atau partikel lainnya yang tersebar di laut.
Kelas Ophiuroidea
Kelas Holothuroidea
Asteroidea
Ophiuroidea
Echinoidea
Holothuroidea
Crinoidea
Kelompok hewan ini dinamakan lili laut atau bintang bulu. Sebagian besar
dari mereka hidup di laut dalam dan beberapa jenis lagi mendiami laut
dangkal, seperti di terumbu karang. Ukurannya panjangnya tidak lebih dari
40 cm dan berwarna mencolok. Tubuhnya terdiri dari cakram sentral
dengan lima lengan bermula dari cakram. Setiap lengan bercabang dua
atau lebih. Setiap cabang mempunyai ranting- ranting melintang disebut
pinul (pinnule). Cakram sentral bentuknya seperti mangkuk dengan mulut
terletak di dasar bawah (Sumber; Romimohtarto, 2007).
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan. Habitatnya pada garis pantai
sampai kedalaman 12000 kaki. Crinoidea terdiri dari kelompok yang
tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok yang bertangkai
dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai
bintang laut berbulu. Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk
bintang laut berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra
australis.
Beberapa crinodea ada yang sesil dan ada yang berenang bebas. Sampai
saat ini di perkirakan terdapat 630 spesies crinoidea yang telah diketahui.
Sebagian crinoidea bersifat dioecious, tetapi ada yang monoecious.
Crinoidea mengeluarkan larva yang disebut doliolaria. Crinoidea dapat
beregenerasi. Tangannya di namakan pinula yang di tutupi oleh zat yang
lengket untuk membantu menangkap makanan. Jumlah tangnan (pinula)
antara 5-200 (Sumber; Campbell, 2003).
Hewan kelas Crinoidea mempunyai bentuk seperti bunga lili yang bisa
hidup di dalam laut dengan ke dalaman 3,648 m. Tubuh berbentuk seperti
cangkir yang disebut calyx yang tersusun dan lempengan kapur. Dari calyx
itu tersembul lima lengan yang lentur dengan tentakel yang pendek dimana
masing-masing memiliki pinulle yang banyak sekali sehingga seperti bulu
burung yang terurai beberapa jenis Lili laut memiliki stalk atau tangkai yang
berfungsi untuk melekat pada dasar laut atau substrat. Mulut terletak pada
daerah oral, sedangkan anus pada daerah aboral. Pada bagian oral
terdapat lekukan ambulakral yang berisi tentakel seperti kaki bulu, fertilisasi
berlangsung secara internal, bahkan zigot berkembang di dalam tubuh
(Sumber; Jasin, 1992).
Peranan Pada Echinodermata
Untuk peranan pada Echinodermata ada yang menguntungkan dan ada
pula yang merugikan sebagai berikut ini.