1. Introduction
Pencemaran pada perairan lautan beracun dan kompleks. Koagulasi,
terjadi ketika adanya sumber polutan yang flokulasi dan sedimentasi merupakan
bercampur dengan air laut. Salah satu serangkaian proses pengolahan air limbah
contoh dari kegiatan pencemaran yang secara fisik-kimia yang dapat digunakan.
terjadi di lautan adalah tumpahan air dari Berikut merupakan gambar dari proses
proses pencucian tangki kapal pengangkut koagulasi :
minyak. Air yang dihasilkan oleh proses
ini disebut slop. karakteristik dari air
limbah tersebut adalah air dengan tingkat
konsentrasi hidrokarbon dan salinitas yang
tinggi, serta adanya polutan seperti minyak
dan surfaktan. Untuk menghilangkan
polutan dalam air limbah tersebut, proses
pengolahan fisik, kimia dan biologi dapat
digunakan, tetapi pada kasus ini Koagulasi merupakan proses
pengulangan secara biologi tidak penambahan zat kimia/koagulan dalam air
digunakan. Hal tersebut dikarenakan limbah, yang bertujuan untuk destabilisasi
pengendapan lumpur biologis di senyawa koloid dan membentuk
lingkungan garam dapat menyebabkan gumpalan-gumpalan kecil berupa mikro
beberapa masalah. masalah tersebut flok. Pada proses koagulasi air limbah
ditimbulkan oleh kepadatan air asin yang diaduk dengan kecepatan tinggi, sehingga
lebih besar dibandingkan dengan air tawar partikel-partikel dapat saling berinteraksi.
serta salinitas yang tinggi dalam air limbah Proses selanjutnya adalah proses flokulasi
menyebabkan tekanan osmotik yang tinggi dan sedimentasi, yang ditunjukan pada
antara cairan dan kandungan intraseluler, gambar berikut :
sehingga menyebabkan kematian pada
mikroorganisme yang digunakan.
Jenis pengolahan air limbah yang
cocok digunakan dalam kasus ini adalah
pengolahan air limbah secara fisik dan
kimia. Hal tersebut dikarenakan proses
pengolahan secara fisika dan kimia efektif
dalam menghilangkan bahan organik dan
anorganik dalam air limbah, tingkat
kemurnian yang tinggi serta kemampuan
beradaptasi yang tinggi terhadap senyawa
Flokulasi merupakan proses proses selanjutnya, baik sedimentasi
lanjutan destabilisasi dari proses ataupun flokulasi. Oleh karena itu, dengan
sebelumnya, sehingga mikro flok yang dilakukannya serangkaian proses
sudah terbentuk akan saling berikatan dan pengolahan air limbah secara fisika-kimia
membentuk bentuk yang lebih besar yang sudah disebutkan sebelumnya
berupa pin flok dan akan mencapai ukuran diharapkan dapat meningkatkan efisiensi
maksimalnya berupa makro flok. Pada dan efektivitas dari proses koagulasi-
proses flokulasi, air limbah diaduk dengan flokulasi untuk menghilangkan polutan
kecepatan yang tidak terlalu rendah yang ada di dalam air limbah, yang
ataupun terlalu tinggi untuk menghindari merupakan tujuan dari penelitian tersebut.
sedimentasi dan kerusakan serpihan.
Proses selanjutnya adalah proses 2. Materials and Methods
sedimentasi. Proses sedimentasi 2.1 Karakteristik air limbah
merupakan pengendapan makro flok yang Langkah awal dalam penelitian ini
sudah terbentuk pada proses flokulasi pada adalah menentukan karakteristik awal dari
bagian dasar permukaan tangki air limbah sebelum dilakukan proses
sedimentasi dengan bantuan gaya pengolahan. Sampel pada penelitian ini
gravitasi. Proses tambahan setelah diambil dalam 2 waktu yang berbeda, dan
serangkaian proses tersebut adalah proses dinamai sebagai sampel 2 dan sampel 2.
flotasi, yang ditunjukan pada gambar Pengukuran setiap parameter diulang
berikut : beberapa kali untuk mendapatkan data
yang akurat dan nilai yang ditampilkan
pada tabel merupakan rata-rata dari nilai
yang diperoleh pada pengujian yang
berbeda. Berikut merupakan tabel yang
menunjukan karakteristik awal dari air
limbah yang dihasilkan :