Anda di halaman 1dari 6

Fisika Kelas 8 | Tekanan Zat Padat dan

Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari


Nurul Hidayah Apr 6, 2020 • 5 min read
Konsep Pelajaran SMP Kelas 8 Fisika VIII

Artikel ini menjelaskan tentang tekanan zat padat dan penerapannya di kehidupan
sehari-hari.

--

Siapa yang pernah menggantungkan jam dinding atau menggantungkan bingkai


foto? Nah, kalau pernah, kamu tahu nggak, kenapa sih paku yang menahan bingkai
fotomu bisa menancap dan menembus pada tembok yang tebal?

Betul banget! Hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku. Tekanan


adalah perbandingan antara jumlah gaya yang diberikan pada benda dengan luas
permukaan benda. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing
ditempelkan ke dinding, kemudian gaya yang kamu berikan pada paku cukup besar,
maka tekanan yang dihasilkan akan besar. Tekanan yang besar ini akan membuat
dinding jadi berlubang.

Ada pertanyaan menarik, nih! Coba deh lihat gambar paling atas pada artikel ini.


Menurutmu, apa yang akan terjadi jika yang dipukul adalah bagian yang runcing,
apakah bagian datar pada paku dapat menembus tembok?

Ya susah dong, nggak akan bisa nembus.

Well, that’s right! Kamu bakal kesulitan untuk mendorong bagian datar paku agar paku
tersebut bisa menembus tembok. Percaya deh, mau sekuat apapun kamu memukulnya,
temboknya akan sulit untuk berlubang. Hal itu karena tekanan yang diberikan pada
bagian runcing paku lebih besar dibandingkan tekanan pada bagian datar yang
menempel pada tembok. Hmm, kenapa ya? Kok bisa? Hal ini karena terdapat tekanan
zat padat pada paku tersebut.
Seperti yang kita tahu, bagian ujung paku yang datar memiliki ukuran permukaan yang
lebih besar dibandingkan dengan bagian ujung paku yang kecil. Nah, ketika area
mengecil, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin membesar dan ketika area
membesar, maka tekanan yang dihasilkan akan mengecil. Maka, menggunakan
paku untuk melubangi dinding dengan ujung yang runcing, jauh lebih mudah
dibandingkan menggunakan bagian datarnya. Hal ini dikarenakan luas permukaan
bagian runcing lebih kecil daripada bagian datar, sehingga tekanan yang diberikan
terhadap tembok akan lebih besar

Kalau masih bingung, kita lakukan percobaan ini yuk.


Yup, sakit, kan? Ketika batang korek api kamu tekan di antara ibu jari dan telunjuk,
kamu akan merasakan sakit di bagian ibu jari dan telunjuk. Ketika tekanan ditambah,
rasa sakit pun semakin bertambah. Tetapi, ujung korek api dengan gumpalan,
memberikan tekanan yang relatif kecil daripada ujung satunya. Hmm, kok bisa, ya?

Berdasarkan percobaan di atas, kamu memberikan gaya yang sama pada kedua ujung
korek api, tetapi gaya yang diberikan korek api pada ibu jari dan telunjukmu berbeda.
Hal ini disebabkan karena perbedaan luas permukaan antara kedua ujung korek api
tersebut.

Ujung korek api yang mempunyai gumpalan memberikan tekanan yang relatif kecil
daripada ujung korek api yang tidak mempunyai gumpalan. Semakin kecil luas
permukaan tempat gaya bekerja, semakin besar tekanan yang dihasilkan gaya
tersebut. Jadi, ada perbandingan terbalik antara tekanan dan luas permukaan.

Nah, ketika kamu menambah gaya jepit pada kedua ujung korek api, kamu akan
merasakan tekanan yang semakin besar dari kedua ujung korek api. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin besar gaya yang bekerja, semakin besar tekanannya.
Jadi ada perbandingan lurus antara gaya dan tekanan.

Sekarang coba jawab pertanyaan ini, ya.


Jawabannya yang mana, ya? 

Yup, betul jawabannya D. Kenapa jawabannya D?

Seperti halnya paku di atas tadi, tekanan paling besar terdapat pada benda nomor 4.
Dari rumus tekanan P=F/A, Kita telah belajar bahwa untuk gaya yang sama, semakin
kecil luas permukaan, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Sementara semakin
besar luas permukaan, semakin kecil tekanan yang dihasilkan. Maka, tekanan yang
paling besar diakibatkan oleh benda dengan luas permukaan paling kecil.

Gimana? Mudah kan? Satu soal lagi ,ya!

Yuk, kita cocokan jawabannya.

Kita ketahui, gaya tekan = F = 90 Newton dan luas telapak tangan = A = 150 cm² =
0,015 m². Berapakah tekanan kubus = P = ?
 

Jadi, jawabannya A. 3000 N/m2.

Selesai deh! Gimana? Mudah kan menghitung tekanan pada zat padat? Oh ya, dalam
kehidupan sehari-hari, secara nggak sadar kamu juga menerapkan konsep tekanan zat
padat, lho.
Yup, selesai deh materi mengenai tekanan zat padat. Agar mudah mengingat prinsip
tekanan pada zat padat, ingat aja kalimat “kalo hidup lo banyak tekanan, itu karena
lo kebanyakan gaya”, hahaha.

Anda mungkin juga menyukai