Anda di halaman 1dari 21

KUSEN DONY HERMANSYAH SKENARIO FILM

l. IDE POKOK : kalimat perenungan yang


menjadi inti dari cerita film yang akan
dibuat.

2. TEMA : kalimat yang menjelaskan


protagonis yang melakukan action
dalam film.
Contoh :

Ide Pokok :
Cinta Mengalahkan Segalanya.
Tema :
Tentang Romeo yang ela bunuh diri karena kekasihnya
mati.
l. Fungsinya memberikan
pondasi cerita.
2. Maksimal 28 baris.
3. Harus memasukkan setting
(ruang & waktu) tokoh
utama, permasalahan, alur
cerita, point of attack,
klimaks dan ending
CATATAN :
dalam perkembangan sekarang
ini, tidak pernah digunakan
lagi dan diganti dengan
SINOPSIS (yang pengertiannya
adalah ringkasan cerita) dan
untuk film cerita panjang,
maksimal tulisannya adalah 5
halaman.
Sinopsis merupakan pengembangan
dari Basic Story dan bukan ringkasan
cerita. Pembuat film akan menciptakan
peristiwa-peristiwa melalui plot yang
dipilih yang akhirnya
mengharuskannya memilih tempat,
waktu, peristiwa yang lengkap dengan
suasana dan situasi dramatiknya
bahkan sudah pula memperhitungkan
unsur-unsur suaranya bila memang
penting sekali. Suara bisa dituliskan
dengan kalimat tak langsung.
Dalam sinopsis beberapa hal di bawah ini harus
jelas :
•  Tempat maupun waktu kejadian (Setting)
•  Tokoh-tokoh (figure) dan karakterisasinya,
termasuk pokok-pokok pembicaraan yang dirasa
teramat sangat penting sekali banget
•  Ketergangguan, motif, kehendak dan tujuan
masing-masing tokohnya.
•  Hambatan-hambatan dan penyelesaiannya, serta
•  Plot, baik plot utama maupun sub-plot.
TREATMENT
Fungsi utama treatment adalah
membuat sketsa penataan struktur
dramatik agar lebih memudahkan
dalam penulisan skenario nantinya.
Dalam bentuk sketsa ini, akan lebih
mudah memindah-mindahkan letak
urutan kejadiannya agar benar-benar
tercipta struktur dramatik yang tepat
bagi film yang ingin dibuat
Dalam treatment, urutan-urutan peristiwanya sudah harus
sama dengan urutan-urutan peristiwa yang terjadi pada
filmnya nanti. Dalam teratment kita juga menajamkan
esensi plot dan karakterisasi dan membuatnya semenarik
mungkin.
Menggunakan treatment sebagai kerangka skenario,
pembuat film sudah mulai menyusun kerangka dalam scene
atau sequence -nya. Salah satu teknik untuk
mengorganisasinya adalah menggunakan kartu.
§  Tuliskan setiap scene dalam satu kartu kecil, fragmen dari
action atau dialog yang masuk dalam scene ini.
§  Dalam setiap kartu, sebagaimana mengintroduksi
karakter baru atau setting, tuliskan ringkasan
deskripsinya.

§  Kemudian taruh dalam whiteboard dan kemudian kita


bisa melihat keseluruhan urutan-urutannya dan
memperbaikinya atau menata ulang urutan-urutannya
sehingga tercapai struktur yang baik.
§  Kita juga bisa membuang atau menambahkan kartu-kartu
yang lain.
OUTLINE
Outline berfungsi untuk menyusunan struktur
dramatik agar lebih mudah dilihat oleh penulis
skenario.

Bentuk ini berisikan daftar plot dan deskripsi


singhkat setiap scene atau plot yang akan
disusun. Biasanya susunan struktur awal yang
digunakan sesuai dengan Sinopsis, namun
setelah itu penulis skenario akan membolak-
balik scene / plot tadi sampai sesuai dengan
penceritaan yang diinginkan
Berfungsi untuk memberikan informasi
segala sesuatu yang terlihat dan terdengar
yang nantinya akan divisualkan oleh
pembuat filmnya.

Bahasanya harus menggunakan bahasa


filmis dan hindari penggunaan kalimat
bersayap.

Anda mungkin juga menyukai