CREATIVE
CLASSROOM
internetBAIK
2023
CREATIVE
CLASSROOM
Disusun oleh:
Adi Nugroho Setya Atmojo
Adobe Creative Educator
Tips menulis naskah
• Menentukan plot: Plot adalah jalan cerita dalam naskah film. Pastikan plot
memiliki alur cerita yang jelas dan menarik, dengan konflik yang menarik.
• Menulis adegan: Setiap adegan harus memiliki tujuan dan konflik yang
jelas. Pastikan adegan tersebut berkontribusi pada plot secara keseluruhan.
Dalam penulisan naskah film atau novel, plot adalah alur cerita atau rangkaian
peristiwa yang mengikat keseluruhan narasi. Berikut ini adalah beberapa jenis
plot yang sering digunakan:
Linear Plot: Plot linear mengikuti urutan waktu yang sebenarnya dalam narasi,
mulai dari awal, melalui tengah, hingga akhir. Sebagian besar cerita yang kita
baca atau tonton mengikuti pola plot linear ini.
Circular Plot: Plot lingkaran (circular plot) sering kali digunakan dalam cerita-
cerita yang memiliki pesan moral atau cerita tentang kematangan emosional.
Dalam plot ini, kisah dimulai dari titik awal dan kembali ke titik awal, seperti
lingkaran, yang menunjukkan bahwa karakter utama telah belajar sesuatu
selama perjalanan cerita dan mengalami perubahan yang signifikan.
Episodic Plot: Episodic plot biasanya terdiri dari serangkaian adegan atau
episode yang saling terkait tetapi mungkin tidak saling terkait secara ketat
dalam hal kronologi atau alur cerita. Plot episodik lebih sering digunakan
dalam film dan serial TV.
Parallel Plot: Parallel plot terdiri dari dua atau lebih cerita yang berjalan secara
bersamaan tetapi terpisah, dan kadang-kadang tidak bertemu satu sama lain.
Plot ini sering digunakan dalam film atau novel yang memiliki banyak karakter
dan waktunya terbagi-bagi.
Itulah beberapa jenis plot yang sering digunakan dalam penulisan naskah film
dan novel. Penulis biasanya memilih jenis plot yang sesuai dengan jenis cerita
yang ingin mereka sampaikan dan pesan yang ingin mereka kirimkan kepada
audiens.
Storyboard
Storyboard adalah alat penting dalam produksi film dan video. Ini adalah
sekumpulan gambar yang menunjukkan urutan visual dari adegan dalam
film atau video. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat membantu dalam
membuat storyboard yang efektif:
B-roll
B-roll dapat membantu mengisi kekosongan pada video utama, seperti ketika
footage utama kurang memberikan detail atau keterperincian yang cukup,
maka B-roll dapat digunakan untuk menambahkan keterperincian tersebut.
Dalam produksi video, B-roll biasanya diambil terpisah dari footage utama,
meskipun kadang-kadang B-roll dapat diambil secara bersamaan dengan
footage utama. B-roll yang baik harus memiliki kualitas visual yang baik dan
berkaitan dengan cerita yang diceritakan dalam video utama.
J-cut
J-cut adalah teknik editing audio-visual dalam film dan video di mana audio
dari adegan berikutnya dimulai sebelum tampilan visualnya muncul. J-cut
disebut demikian karena bentuknya menyerupai huruf J.
Dalam J-cut, suara dari adegan berikutnya dimulai sebelum transisi visual,
sehingga pemirsa dapat mendengarkan suara atau dialog dari adegan yang
akan datang sebelum melihat adegan tersebut. Hal ini dapat membantu
membangun suasana dan mengarahkan pemirsa untuk fokus pada adegan
yang akan datang.
L-cut
Dalam L-cut, audio dari adegan sebelumnya masih terdengar saat tampilan
visual sudah berganti ke adegan yang baru. Dengan kata lain, audio dari
adegan sebelumnya “melewati” transisi visual ke adegan yang baru. Teknik ini
biasanya digunakan untuk menunjukkan hubungan atau kontinuitas antara
adegan yang berbeda, terutama ketika adegan yang satu mempengaruhi
adegan yang lain.
L-cut adalah teknik editing yang umum digunakan di dalam produksi video
dan film. Teknik ini dapat membantu menunjukkan hubungan dan kontinuitas
antara adegan yang berbeda dan memberikan kejelasan tentang alur cerita.
Jump cut
Jump cut adalah teknik editing video yang memotong dua potongan adegan
atau frame yang diambil dari sudut yang sama dan mempertahankan posisi
kamera yang sama, sehingga menghasilkan kesan loncatan atau “melompat”
dalam tampilan. Teknik jump cut sering digunakan untuk menciptakan kesan
yang dramatis dan untuk mempercepat tempo film atau video.
Jump cut biasanya terjadi ketika dua adegan dipotong tanpa adanya transisi
visual yang menghubungkan kedua adegan tersebut. Teknik ini biasanya
digunakan ketika pembuat film ingin menunjukkan perubahan waktu atau
pergerakan adegan yang cepat, atau ketika ingin menekankan suatu hal
dengan cara yang dramatis.
Misalnya, ketika menampilkan adegan yang menunjukkan seseorang menaiki
tangga, maka jump cut dapat digunakan untuk memperlihatkan loncatan tiba-
tiba dalam waktu, sehingga pemirsa merasakan bahwa waktu telah berlalu
dengan cepat. Teknik ini juga dapat digunakan untuk menekankan perubahan
pikiran atau emosi seseorang, dengan memotong adegan yang menunjukkan
ekspresi atau tindakan yang berbeda secara cepat.
Jump cut adalah teknik editing yang umum digunakan di dalam produksi video
dan film. Teknik ini dapat menciptakan efek dramatis dan mempercepat tempo
film atau video, namun penggunaannya perlu hati-hati agar tidak mengganggu
alur cerita atau mengurangi kualitas produksi secara keseluruhan.
PROJECT &
ASSIGNMENT
internetBAIK
2023
• Film pendek
• Video review
• Video tutorial
• Vlog
• Podcast
• Reel Instagram
• Tiktok
• dll