Anda di halaman 1dari 4

Jenis - Jenis Editing

1) Editing continuitas (continuity cutting)


Yaitu menyambungkan potongan yang sesuai, dimana aksi yang
berkesinambungan dan mengalir dari shot yang satu ke shot yang lainnya, dimana
aksi yang diperlihatkan bukan merupakan bagian dari shot sebelumnya. Suatu
sekuen yang berkesinambungan atau rangkaian dari sambungan yang sesuai boleh
terdiri dari berbagai angle yang berbeda, namun gambar harus memperlihatkan
kesinambungan pergerakan gambar, ketika subjek berpindah posisi maupun arah
harus disambung bersama.
2) Editing kompilasi (compilation cutting)
Film berita dan film jenis dokumenter mengenai survey, laporan, analisa
dokumentasi, sejarah atau laporan perjalanan, umumnya menggunakan editing
kompilasi karena sifat snapshot yang mengasyikan dari informasi visual, ini semua
dihubungkan oleh narasi yang berkesinambungan. Narasi suara menggerakkan
gambar dan akan sedikit maknanya jika gambar tanpa penjelasan suara. Editing
kompilasi ini akan sedikit menemui masalah karena semua semua shot
menggambarkan apa yang terdengar/narasi.
3) Editing kontinuitas dan kompilasi (continuity and compilation)
Film-film cerita yang menggunakan editing kontinuitas boleh juga sesekali
menggunakan editing kompilasi, seperti serangkaian long-shot introduksi, sebuah
sekuen editing dengan waktu dan ruang yang diringkaskan, atau serangkaian shot
yang tidak saling berkaitan untuk memberikan impresi, bukannya suatu reproduksi
dari suatu peristiwa. (Joseph V. Mascelli, 1998: 149)
TEHNIK EDITING
1. Editing Montage
Montage merupakan teknik mengedit potongan film tematik yang terpisah
kemudian menggabungkannya ke dalam rangkaian yang tertata rapi.
Teknik editing montage dicetuskan oleh seorang filmmaker dari Rusia yang
bernama Sergei Eisenstein.
Ada lima macam teknik editing Montage , yaitu:
1.Metric Montage yang merupakan teknik memperpendek shot secara
singkat pada saat penonton harus menyerap informasi dalam setiap shot.
2. Rhytmic Montage mengacu pada kontinuitas yang timbul dari pola visual
dalam shot.
3. Tonal Montage bertujuan untuk membangun karakter yang emosional, tone
atau suasana (mood) digunakan sebagai pedoman untuk meninterpretasikan tonal
montage.
4. Overtonal Montage yang merupakan gabungan antara Metric Montage,
Rhytmic Montage, dan Tonal Montage. Interkasi yang menggabungkan kecepatan,
ide, dan emosi untuk menginduksi efek yang dinginkan para penonton.
5. intellectual montage, berusaha utuk mengekspresikan ide-ide abstrak
dengan menciptakan hubungan antara konsep-konsep intelektual visual yang
berlawanan.
2.Editing decoupage
Decoupage adalah tehnik dalam membagi sebuah Potongan film menjadi banyak
shot.
Decoupage dicetuskan oleh seorang filmmaker dari Inggris yang bernama
Brighton School

CUT DALAM VIDEO EDITING


Cut adalah : Pergantian gambar antar shoot secara lansung.
Tujuan nya untuk memberikan penjelasan dan pengembangan dari suatu kejadian,
dalam arti kita mempertunjukan kepada penonton suatu kejadian yang sejelas-
jelasnya.
Ada beberapa basic cut dalam video editing :
1. Straight Cut
Straight Cut merupakan teknik editing dimana satu shot tiba-tiba
mengakhiri sebuah adegan dan shot berikutnya tiba-tiba datang kelayar serta
meringkas adegan.
Teknik ini biasa disebut sebagai teknik editing cut to cut.
Straight cut paling sering digunakan karena sifatnya yang fleksibel hingga
memungkinkan untuk editing continiu maupun kompilasi.
2. Jump Cut
Jump-cut merupakan sebuah lompatan gambar dalam satu rangkaian shot akibat
perubahan posisi karakter atau obyek dalam latar yang sama, atau sebaliknya,
posisi karakter dan obyek tetap namun latar berubah seketika.
3 .Contrast Cut
Contrast Cut merupakan pergantian shot dimana shot A dan shot B saling
berlawanan, baik suasana ataupun waktu yang terlihat sangat kontras
perbedaannya. Misalnya shot A menggambarkan suasana tenang dan hening
kemudian berganti ke shot B dengan suasana ramai dan sangat riuh.
4.Split Edit
Split Editing merupakan teknik yang menghasilkan potongan yang terjadi pada
waktu yang berbeda antara suara dan gambar.
Ada 2 Jenis Split editing :
1.L Cut
Pada saat munculnya gambar shoot B masih terdengar suara dari shoot A
untuk beberapa detik.
2. J Cut
Pada saat gambar shoot A masih ada, sedang kan suaranya sudah
digantikan dengan suara shoot B untuk beberapa detik.
5 .Match Cut
Match Cut adalah penggabungan 2 shot yang saling berkesinambungan,
dimana gambar berikutnya adalah aksi dari gambar sebelumnya dalam sudut
yang berbeda.
6. Pararel Cut (cross cutting)
Pararel Cut merupakan penggabungan dua shot atau lebih yang meng-
gambarkan dua kejadian yang tengah berjalan dalam waktu bersamaan.
Teknik ini mampu memberikan informasi cerita dibeberapa tempat sekaligus
dalam waktu yang relatif bersamaan
7. Cut Away
Sebuah shoot sisipan antara scene untuk memperlihatkan kejadian atau karakter
yang lain.
8. Cut In
Shoot yang disisipkan pada shot utama dengan maksud untuk mewujudkan detai
dari shot utama.
9 .Cuting on action
adalah teknik penggabungan dari satu shoot ke shoot selanjutnya yang cocok
dengan aksi atau gerakan karakter

TRANSISI DALAM VIDEO EDITING


Transisi adalah : suatu efek yang terjadi ketika dua buah video bertemu secara
tumpang tindih.
ada beberapa macam basic transisi dalam video editing diantaranya :
Cross Fade. Dissolve, Barndoor, Clock Wipe,Cross Effect,Iris,Push,Slide,Split, dll.

Anda mungkin juga menyukai