Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II

“CUT AND TRANSITIONS”

Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.S.n

Disusun Oleh :

Novasari Widyaningsih 14148111

Intan Yulia Febbyu Fenda 14148169

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

2015
1.1 Cut

Cut adalah transisi film yang tiba-tiba, tetapi biasanya sepele dari satu urutan ke yang lain. Hal
ini identik dengan mengedit istilah, meskipun "mengedit" dapat menyiratkan sejumlah transisi
atau efek. Dipotong, melarutkan dan lap berfungsi sebagai tiga transisi utama. Istilah ini
mengacu pada tindakan fisik memotong Film atau video, tetapi juga mengacu pada mengedit
serupa

Gbr.1 Gambar diatas merupakan contoh teknik cutting dimana dua shot yang berbeda di sambung
langsung tanpa menggunakan transisi apapun.

(Sumber: Videomaker – Transitions , TC : 00.02.13- 00.02.25)

1.1.1 Straight Cut

Straight Cut adalah teknik editing yang digunakan di hampir semua film. Hal ini memungkinkan
satu shot tiba-tiba mengakhiri dan shot berikutnya tiba-tiba muncul ke layar. Hal ini
memungkinkan rekaman yang tidak perlu untuk dihapus atau dipersingkat. Contoh di mana
straight cut akan digunakan adalah jika seorang pria hendak pergi meninggalkan rumah, editor
bisa memiliki potongan lurus dari semua berbagai tindakan ia lakukan, ini memungkinkan
penonton untuk tetap terlibat dengan film. Jika tidak ada potongan lurus yang digunakan, film
akan melibatkan penonton bangun, menggosok matanya, berjalan ke kamar mandi, menggosok
gigi dll Akhirnya ini akan mendapatkan membosankan dan penonton akan bosan, karena itu
pemotongan lurus digunakan sehingga viewer hanya perlu melihat tindakan yang perlu dilihat.
Gbr.1 Gambar diatas merupakan contoh teknik cutting straight cut dimana shot gambar pertama tiba-
tiba berakhir dan shot berikutnya tiba-tiba muncul ke layar.

(Sumber: Hachicko The Dog ,TC : 00.46.50- 00.46.09)

1.1.2 Contras Cut


Yakni susunan gambar yang memperlihatkan kontradiksi dua adegan atau lebih

Gbr.1 Gambar diatas merupakan contoh contrast cut karena memperlihatkan perbedaan antara dua
adegan dimana shot pada malam hari dan disambung pada pagi hari, selain itu pergantian musim juga
merubah daun pada pohon yang semula tiada, lalu menjadi ada lalu gugur kembali

(Sumber: Hachicko The Dog, TC : 00.01.17-00.18.42)

1.1.3 L cut

L Cut, juga dikenal sebagai mengedit split, adalah mengedit transisi dari satu shot ke yang lain
dalam film atau video, di mana gambar dan suara yang disinkronisasi tapi transisi di masing-
masing tidak bertepatan. [1] [2] Hal ini sering dilakukan untuk meningkatkan estetika atau aliran
film sebagai pemotongan L memungkinkan penonton untuk melihat konteks (baik sebelum atau
sesudah) berbicara bukan hanya berbicara sendiri. Tanpa pemotongan L, percakapan antara dua
orang bisa merasa seperti pertandingan tenis (membosankan)

Gbr.1 Gambar diatas merupakan contoh contrast cut karena memperlihatkan perbedaan antara dua
adegan dimana shot pada malam hari dan disambung pada pagi hari, selain itu pergantian musim juga
merubah daun pada pohon yang semula tiada, lalu menjadi ada lalu gugur kembali

(Sumber: Hachicko The Dog, TC : 00.07.10-00.07.27)

1.1.4 Form Cut

Cut yang bergabung bersama dimana dua potong film yang berisi dua benda berbentuk sama di
posisi yang sama dalam frame( dua objek atau lebih yang sama berada dalam frame yang sama)

Gbr.1 Gambar diatas merupakan contoh form cut pada film “Eisenstein Battleship Potemkin”.
Ada banyak form cut (Eisenstein memelopori teknik ini) di urutan Odessa Steps, tetapi tidak
begitu mencolok sebagai tembakan dari laras senapan yang dipotong di sebelah mulut yang
terbuka dan melukai mata wanita tua. Lingkaran memainkan bagian besar dalam urutan ini (roda
kereta dorong bayi, orang berteriak) dan digunakan untuk menahan seluruh adegan bersama-
sama sementara secara dramatis menunjukkan sebab dan akibat.

(Sumber: Eisenstein Battleship Potemkin, TC : 00.01.10-00.01.15)

1.1.5 Match Cut

Match Cut adalah penggabungan 2 shot yang saling berkesinambungan.

Gbr.1 Gambar diatas merupakan contoh match cut karena shot orang menuruni tangga dari atas
long shoot lalu di beri insert shot close up kaki yang sedang berjalan lalu disambung lagu dengan
orang tadi sudah berjalan sampai bawah.

(Sumber:Video Editing and Shot Teqnigues, TC : 00.02.31-00.02.35)

Cut Away Penggabungan 2 shot yang sama sekali berbeda


Gbr.1 Gambar diatas merupakan contoh gambar cut away karena gambar satu di sambung dengan
gambar lain dimana laki laki tua menuruni tangga lalu disambung laki laki keriting berkacamata.

(Sumber:Video Editing and Shot Teqnigues, TC : 00.02.41-00.02.45)

.1.6 Parallel Editing Cut

Editing paralel (cross cutting) adalah teknik bergantian dua atau lebih adegan yang sering terjadi
secara bersamaan namun di lokasi yang berbeda. Jika adegan yang simultan, mereka kadang-
kadang berujung pada satu tempat, di mana pihak-pihak terkait berhadapan satu sama lain.
Gbr.1 Gambar diatas merupakan contoh parallel editing karena pada waktu yang sama terdapat
dua orang yang berbeda juga berbeda tempat(telfonan).

(Sumber:MOC SHOW,, TC : 00.30.10.-00.31.08)

1.1.7 Jump Cut

Jump Cut adalah potongan dalam mengedit film di mana dua shot berurutan dari subjek yang
sama diambil dari posisi kamera yang berbeda sedikit. Jenis mengedit memberikan efek
melompat ke depan dalam waktu. Ini adalah manipulasi ruang sementara menggunakan durasi
satu shot, dan mematahkan durasi untuk membuat penonton bergerak ke depan. Semacam
dipotong tiba-tiba berkomunikasi berlalunya waktu sebagai lawan yang lebih mulus. Jump Cut
menarik perhatian dengan sifat dibangun dari film.
Gbr.1 Gambar diatas merupakan contoh jump cut karena pada gambar pertama memperliharkan
bapak masih di atas tangga lalu cut berada tengah namun pada sisi lain tangga lalu ke bawah lalu
cut ketika bapak sudah ada di bawah tangga.

(Sumber:Video Editing and Shot Teqnigues, TC : 00.01.26-00.01.30)

1.2 Transisi

Transisi merupakan suatu efek yang terjadi ketika dua buah video bertemu secara tumpang
tindih. Artinya, transisi hanya dapat diciptakan pada daerah tertentu dimana kedua video tersebut
saling menimpa. Jika hanya terdapat satu gambar transisi tidak dapat digunakan.

1.2.1 Fade

Fade In : Pengambilan gambar yang mulai dengan gambar-gambar yang gelap dan lambat
laun menjadi terang sampai normal. Fungsinya untuk menandai dimulainya film.
Gbr.1 Gambar diatas merupakan fade in karena gambar menunjukkan gelap menjadi terang

(Sumber: Videmaker Transitions,, TC : 00.00.52-00.00.58)

Fade Out : Pengambilan gambar yang mulai dengan gambar-gambar terang dan lambat
laun.Fungsinya untuk menandai bahwa film telah berakhir.

Gbr.1 Gambar diatas merupakan fade in karena gambar menunjukkan terang menjadi gelap

(Sumber: Videmaker Transitions,, TC : 00.00.52-00.00.58)

1.2.2 Dissolve

Dissolve adalah teknik perpindahan gambar dengan cara penumpukan gambar antara gambar
yang satu dengan gambar lainnya. Teknik ini digunakan untuk menghaluskan proses pemindahan
gambar sesuai dengan karakter dan kebutuhan program acara yang diproduksi.

Gbr.1 Gambar diatas merupakan dissolve in karena gambar menunjukkan penumpukan gambar satu
dengan yang lainnya secara halus menghasilkan transisi.

(Sumber:Videmaker Transitions, TC : 00.01.32-00.01.34)


1.2.3 Wipe

Wipe merupakan transisi shot dimana frame sebuah shot bergeser kearah kiri, kanan, atas,
bawah, atau lainnya hingga berganti menjadi sebuah shot yang baru.

Gbr.1 Gambar diatas merupakan wipe karena objek bergeser dari kiri ke kanan sehingga menhilangkan
boneka yang sebelumnya ada.

(Sumber:Videmaker Transitions, TC : 00.00.01-00.00.04)

1.2.4 Morph

Morph adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan
serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian
mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain. Dalam Macromedia Flash animasi jenis ini
dilakukan dengan teknik tweening shape.
Gbr.1 Gambar diatas merupakan morph karena menubah gambar satu menjadi gambar yang lain dengan
menggunakan efek.

(Sumber:Videmaker Transitions, TC : 00.00.21-00.00.22)


DAFTAR PUSTAKA

http://pradipta.mhsw.isi-ska.ac.id/

http://mautaumakanyatanya.blogspot.com/2015/08/editing.html

http://www.elementsofcinema.com/editing/parallel-editing/

http://www.pengertianpengertian.com/2013/08/pengertian-cut.html

http://cingraphy.blogspot.co.id/2013/03/memahami-editing-dalam-produksi-film.html

http://blokisahku.blogspot.co.id/2013/10/pengaruh-masuknya-kebudayaan-india-ke.html

http://tugas-tugaslina.blogspot.com/2015/05/morphing.html

http://djunrt.blogspot.com/2012/01/istilah-istilah-dalam-editing.html

http://nandacutpro.blogspot.com/2010/01/tips-penggunaan-transisi.html

http://nandacutpro.blogspot.com/

https://www.youtube.com/watch?v=iCEdSGeFCCA

https://www.youtube.com/watch?v=KmptU7vEkNU

https://www.youtube.com/watch?v=Ts1x6uADFtM

https://www.youtube.com/watch?v=UmvmQHvl9dc

https://www.youtube.com/watch?v=alKyjF7UMms

https://www.youtube.com/watch?v=7LXQg6t4q2A

https://www.youtube.com/watch?v=ONMSe_zhq70

Anda mungkin juga menyukai