Anda di halaman 1dari 7

CONTINUITY EDITING 1

(Dasar Pemahaman, Transisi-Cut)


Kamis, 5 Oktober 2006

Dasar Pemahaman.
Editing merupakan sebuah terminologi yang dapat bermakna ganda yaitu
secara teknik dan secara konsep. Menurut David Bordwell dan Kristin
Thompson dalam bukunya Film Art, an Introduction, editing adalah mengurutkan
gambar satu ke gambar berikutnya dengan membuang gambar-gambar yang
tidak diperlukan.
Teori-teori klasik tentang film mengklasifikasikan editing menjadi dua
pendekatan fundamental yaitu :
- Continuity Editing
- Discontinuity Editing. (beberapa tokoh film menyebut discontinuity editing
dengan montase atau kompilasi).
Continuity editing adalah pendekatan yang umum dilakukan pada gaya-
gaya film naratif atau gaya-gaya film hollywood. Seorang kritikus film perancis,
Andre Bazin menyebutnya dengan gaya dekupase analitis. Sebuah scene atau
sekuen dipecah menjadi shot-shot yang lebih kecil untuk mengarahkan perhatian
penonton hanya pada bagian-bagian dramatis dari aksi yang dilakukan. Transisi
diantara penyambungan shot-shot tersebut dilakukan secara grafis dan ritmis
sehingga persepsi penonton tidak merasakan gambar-gambar tersebut
terpotong, Hal tersebut dinamakan invisible editing atau dengan kata lain
sebagai penyambungan potongan-potongan gambar yang tidak menimbulkan
kesan penyambungan gambar tersebut terpotong-potong. Tujuan dari gaya ini
untuk menghubungkan shot-shot agar aliran adegan menjadi jelas, halus atau
lancar (smooth & seamless). Dalam continuity editing, shot menjadi komponen
terkecil pembentukan efek logis gaya naratif. Shot juga sekaligus menjadi bagian
dari kesatuan adegan yang kita sebut sebagai scene.
Contoh Continuity Editing
Scene “karate” dalam film The Matrix.

Shot 1 cut to

Shot 2

masih shot 2 cut to

Shot 3

masih shot 3 cut to

Shot 4
masih shot 4 cut to

Shot 5

EDITING DEVICE

A. Transisi

Transisi adalah pola perpindahan gambar yang menghubungkan antar


shot. Transisi menimbulkan dampak atau efek tertentu pada dramatika adegan
dan memberikan motivasi antar scene. Jenis-jenisnya adalah cut, dissolve, wipe,
fade, iris dan superimpose.

Cut
Teknik merepresentasikan pergantian gambar secara mendadak. Cut merupakan
salah satu dasar continuity editing yang bertujuan untuk menciptakan pencitraan
naratif.

Cutting
Jenis-jenis cutting :
a. Match Cut
Penyambungan gambar dengan perurutan gambar dimana gambar
berikutnya adalah kelanjutan dari aksi sebelumnya dalam sudut yang
berbeda.

Match Cut

Match cut merupakan teknik yang umum dilakukan dengan maksud untuk
mengalirkan adegan melalui sudut pandang yang berbeda. Match cut
menimbulkan motivasi tertentu pada adegan dan dapat mewakili
keingintahuan penonton terhadap kejadian berikutnya atau terhadap hal-
hal yang ingin diketahui penonton secara lebih jelas.
b. Cutaway
Cutaway adalah penyambungan dari aksi ke shot obyek lainnya yang
masih terdapat hubungan dengan scene utama. Cutaway juga digunakan
untuk menunjukkan objek-objek yang menjadi pusat perhatian atau.
menyembunyikan kesalahan sehingga perjalanan scene menjadi logis.

Cutaway
c. Cut-In
Cut-in adalah teknik yang sama dengan cutaway dimana dalam scene
tersebut terdapat close up atas aksi obyek yang berfungsi sebagai transisi
untuk perpindahan posisi atau waktu dari obyek tersebut.

Cut-In
d. Cross Cutting
Cross Cut adalah penyambungan yang berlangsung dalam scene dengan
waktu yang sama pada tempat yang berbeda, Dimaksudkan untuk
menunjukkan keterkaitan antar shot dalam scene. Hal ini pada umumnya
digunakan untuk membangun suspense dan menciptakan dugaan-dugaan
atau kecurigaan.

Cross Cutting

Daniel Chandler dalam bukunya The ‘Grammar’ of Television and Film


menambahkan tentang insert dan reaction shot sebagai bagian dari cutting. Hal
ini perlu diketahui karena teknik-teknik tersebut juga merupakan bagian dari cut-
in dan cutaway yang mempunyai penekanan dramatik tersendiri.
Insert, yaitu sebuah shot close-up yang terdapat diantara shot yang
mempunyai konteks lebih luas dengan maksud untuk memberikan detil yang
diperlukan. Insert juga bisa dilakukan dengan pengambilan gambar pada aksi
yang sama tetapi dalam sudut dan ukuran shot yang berbeda.

Insert

Reaction Shot, yaitu sebuah cutaway shot dengan tujuan memberikan


reaksi atas aksi yang terjadi.

arif sulistiyono©2006

Anda mungkin juga menyukai