Kelas/Fase : X/E
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik memahami format dan bentuk naskah film
Materi
Format skenario film berbeda dengan tulisan lainnya karena berkaitan dengan fungsi dari skenario sendiri, yakni
merupakan sebuah karya tulis teknis yang digunakan sebagai acuan dalam produksi sebuah film. Penulisan
skenario ada aturan tersendiri yang berkaitan dengan perfilman. Berikut adalah format yang harus dipatuhi
sebelum membuat naskah:
1.1 Margin
Aturan ini tidak baku, tapi banyak dipakai secara internasional. Margin dalam format skenario adalah:
1.2 Huruf
Pada semua skenario film menggunakan huruf atau font COURIER 12 pt. sesuai dengan standart perfilman.
1.3 Halaman
Pembagian nomor halaman disesuaikan dengan jumlah halaman yang ada. Dalam penulisan naskah tiap sama satu
menit tayang. Jadi, total halaman naskah anti kurang lebih akan menjadi total durasi penayangan.
1.4 Spasi
Spasi tiap elemen pada skenario, yaitu:
Setelah selesai membuat lembar kerja, selanjutnya mengisi elemen-elemen yang ada didalam naskah :
1. Judul
Judul ditulis pada lembar terpisah atau pada lembar pertama skenario. Judul ditulis di tengah halaman, lengkap
dengan keterangan berapa kali revisi ditandai dengan"Draft" dan nama Produser, Sutradara, dan Penulis naskah.
2. Scene
a. Scene Heading
EXT. atau Exterior kebalikan dari interior, yaitu lokasi adegan ada di luar ruang.
Batasan untuk dalam dan luar ruang adalah kalau ruang itu dibatasi oleh dinding di kiri, kanan, dan belakang, itu
adalah Interior. Perhatikan gambar dibawah ini:
Set adalah bidang atau tempat kejadian adegan yang terlihat di layar bioskop atau televisi. Jadi, tidak keseluruhan
lokasi, tapi hanya yang terlihat di layar saja.
b. Deskripsi
Deskripsi berisi penjelasan siapa saja tokoh yang ada pada scene itu dan peristiwa apa yang terjadi. Deskripsi
ditulis detail, mulai sosok tokohnya dengan rupa, gaya, dan pakaiannya, sampai aksi apa yang dilakukan pada
adegan tersebut.
contoh :
c. Nama Tokoh
Nama tokoh yang tulis hanya yang ada dalam adegan pada scene itu. Kalau tokoh itu berdialog, nama tokoh ditulis
di bawah deskripsi, di tengah halaman, lalu di bawahnya, ditulis dialog yang dilakukan.
d. Dialog
Dialog pada skenario dilakukan oleh tokoh yang ada pada scene yang bersangkutan. Dialog ditulis lugas dan isinya
tidak bertele-tele karena fungsi dialog adalah memberi informasi ketika gambar tidak bisa melakukan itu dan
sebagai penggerak cerita.
Contoh di atas merupakan bentuk satu scene dalam skenario. Nantinya, scene-scene itu disusun berdasarkan
urutan cerita dari awal sampai akhir, sehingga membentuk satu cerita yang utuh.
3. Transisi
Pada scene tersebut juga terlihat sebelum scene heading ada keterangan FADE IN. FADE IN ini merupakan transisi
yang ditulis sebelum menulis scene satu, fungsi FADE IN adalah sebagai transisi dari gambar gelap ke terang, yaitu
masuk pada adegan atau scene pertama.
CUT TO merupakan tanda awal dimulainya cerita, ditulis di halaman pertama, di sebelah kiri atas, sebelum scene
satu.
Selain transisi CUT TO ada juga transisi lainnya, seperti: FADE IN, DISSOLVE TO, FADE OUT, dll.
Khusus FADE OUT, transisi ini akan ditulis di bawah kanan scene terakhir karena menandakan akhir dari cerita film,
yang digambarkan dari gambar terang di akhir cerita ke gambar gelap.
B. Tugas Kelompok
Mata Pelajaran : Penulisan Naskah Film
Kelas/Fase : X/E
Nama Kelompok:
1. ...........................................
2. ..........................................
3. ...........................................
1. Genre : Komedi