Putuskan seberapa detail story board Anda nantinya. Ini bisa sangat detail dengan
ilustrasi yang mewakili setiap bidikan. Jika Anda berada di tahap awal sebuah film fitur,
akan terlalu besar untuk merinci semuanya. Namun, Anda dapat memecah film menjadi
adegan individual dengan story board terpisah untuk masing-masing adegan. Ini akan
memungkinkan Anda untuk membuat representasi yang cukup terperinci dari
perkembangan adegan individual dan akan membantu Anda tetap teratur saat memotret.
Jika Anda sedang mengerjakan sebuah film dan membaginya berdasarkan
pengambilan, buatlah daftar pengambilan gambar. Untuk setiap bidikan dalam
daftar, Anda perlu memikirkan tentang bagaimana komposisi setiap bidikan dan
detail lainnya terkait cara pembuatan filmnya.
Ingatlah bahwa tujuan story board adalah untuk memberikan kejelasan visual
dan membuat pemirsa tetap terlibat. Itu tidak seharusnya menjadi karya seni.
Jadilah praktis saat memutuskan tingkat detail untuk storyboard Anda. Anda
tidak ingin pemirsa tersesat saat mencoba menafsirkan ilustrasi Anda alih-alih
melihat gambaran besarnya.
Siapa pun harus memahami storyboard yang baik dengan mudah. Secara
potensial, sutradara, juru kamera, pemilih adegan, atau bahkan spesialis alat
peraga (hanya untuk beberapa nama) dapat menggunakan story board untuk
referensi, panduan, dan arahan.
Tuliskan deskripsi untuk setiap lukisan yang akan Anda tampilkan. Sekarang setelah
Anda mengetahui adegan utama mana yang akan Anda tampilkan, pikirkan tentang
bagaimana Anda akan merepresentasikan aksi di setiap ilustrasi. Turun daftar adegan
dan tulis deskripsi elemen terpenting dari masing-masing adegan. Ini akan membantu
Anda menentukan dengan tepat apa yang akan digambar di storyboard Anda.
Misalnya, Anda mungkin menginginkan kartun yang mewakili percakapan
antara dua karakter utama. Apa yang harus diungkapkan dalam gambar ini?
Apakah karakter berkelahi, tersenyum, atau bergerak menuju tujuan tertentu?
Dalam setiap gambar, beberapa tindakan harus terjadi.
Pertimbangkan juga pengaturannya. Tanyakan pada diri Anda apakah penting
untuk memiliki lanskap tertentu di belakang karakter.
Merancang Story board
Di samping atau di bawah setiap kotak, gambarkan apa yang terjadi di setiap adegan.
Termasuk dialog. Tambahkan informasi tentang lamanya waktu pengambilan gambar.
Terakhir, beri nomor kotak agar mudah ditemukan saat Anda membicarakan storyboard
Anda dengan orang lain.
Motion graphic atau grafik gerak adalah salah satu jenis animasi. Motion graphic
merupakan kombinasi dari grafik, teks, warna dan gerakan untuk membuat konten video
secara visual untuk menarik audiens dalam beragama tujuan. Motion graphic juga
didefinisikan sebagai grafik gerak yang menggambarkan desain grafis bergerak.
Sementara animasi merupakan istilah umum yang digunakan untuk seluruh gambar bergerak
termasuk kartun. Perlu dipahami bahwa animasi merupakan istilah yang lebih luas dari
motion graphic. Istilah animasi dan motion graphic sering secara bergantian digunakan.
Motion grafik berfokus memberikan elemen atau gerakan yang menghidupkan gambar
yang memiliki kecenderungan storytelling atau explainer . Sementara animasi adalah bentuk
seni yang lebih berfokus pada efek sinematik dan teknik bercerita dalam menyusun narasi.
Dalam definisi yang lain, motion graphic juga diartikan sebagai grafik gerak yang dapat
mengilustrasikan ide-ide yang kompleks secara visual. Motion graphic mengambil desain
grafis yang adalah gambar statis kemudian memberikan gerakan dan animasi tanpa
mengikuti narasi tertentu.
Motion graphic secara umum dikaitkan dengan pengaturan objek abstrak, teks serta
elemen desain grafis dalam gerakan. Secara khusus, motion graphic menghidupkan grafik,
infografis, dan juga desain web menggunakan gerakan yang disebut animasi. Sederhananya,
jika sebuah video membuat grafis bergerak untuk mengilustrasikan suatu hal maka video
tersebut termasuk dalam kategori motion graphic. Motion graphic biasanya lebih mudah
untuk diproduksi.
Video motion graphic biasanya beragam jenis tergantung pada tujuannya, misalnya video
brand, storytelling, konten media sosial, video klip dan lainnya.
1) Menyampaikan Informasi
Peran inti dari motion graphic adalah untuk memaparkan ide secara visual
agar lebih mudah dipahami. Dengan menggunakan motion graphic pesan dari
sebuah video akan mudah tersampaikan melalui grafik gerak. Motion grafik
sangan ideal untuk meningkatkan komunikasi dengan audiens. Terlebih
sebuah video explainer tentang poin atau cara memvisualkan dengan cara
yang unik.
2) Digital Marketing
Motion graphic menjadi sarana yang idel untuk berkomunikasi dengan
audiens sehingga menjadi salah satu teknik dalam digital marketing. Video
berbasis motion graphic dapat digunakan untuk promosi efektif karena efek
visual yang hidup dan menarik sehingga dapat meningkatkan awareness
target pasar yang dituju. Motion graphic banyak digunakan untuk konten
promosi iklan di platform seperti YouTube, Instagram, TikTok dan lainnya.
Motion graphic dinilai efektif untuk menyampaikan maksud yang tidak dapat
diungkapkan dengan video iklan biasa.
Audiens secara umum tertarik dengan film dan video dengan komposisi dan
kombinasi elemen yang menarik seperti motion graphic.
5) Membuat Logo
Video motion graphic dinilai efektif dan menjadi teknik dalam marketing. Hal
tersebut mendorong banyak brand atau startup membuat logonya menjadi
motion graphic. Logo brand atau perusahaan umumnya mewakili filosofi
pendiriannya. Namun tidak semua konsumen dapat memahami makna dari
logo-nya.
Motion graphic menjadi alternatif untuk menyampaikan filosofi dan makna dari logo sebuah
perusahaan atau brand.
5 Prinsip Animasi Motion Graphic Yang Harus Dikuasai Seorang Motion Designer
Jika Kamu memiliki passion dengan motion graphic, maka Kamu disebut sebagai
seorang motion designer. Sebuah profesi bergengsi di era industri 4.0 ini yang sedang
naik daun. Sebagai seorang motion designer, penguasaan skill dalam membuat
animasi sangat diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya motion graphic
berkualitas. Ada 5 prinsip animasi yang harus Kamu pahami dan kuasai sebagai
berikut:
Easing adalah salah satu prinsip utama animasi yang digunakan untuk
menciptakan sebuah gerakan object agar bergerak alami dan tidak kaku. Kunci
utama keberhasilan teknik easing ini adalah saat mengatur keyframe dan timing
animasinya.
Squash and Stretch adalah prinsip animasi untuk menciptakan sebuah perspektif
pada object agar memiliki kemampuan untuk meregang dan menyusut secara
vertikal maupun horizontal
Teknis pembuatan motion graphic adalah Pada teknis pembuatan motion graphic ini,
pembuatan dibagi menjadi 4 tahap, yaitu tahap designing, animating, compositing
(penggabungan) dan rendering.
Proses dan teknis pembuatan nya dianataranya adalah :
Ide animasi merupakan sebuah alur cerita dari animasi motion graphic yang akan dibuat.
Alur cerita ini harus menjelaskan detail. Contohnya, misal ada seorang klien yang ingin
membuat animasi tentang “Proses Pendaftaran eCourse Online”. Hal pertama yang harus
dilakukan adalah menanyakan semua detail tentang eCourse online ini ke klien. Mulai
cara daftar eCourse-nya, alur pendaftarannya, hingga goal yang diharapkan klien ini
seperti apa. Semakin banyak informasi yang didapatkan, maka semakin mudah dalam
menyusun ide animasinya. Setelah itu coba susun dalam bentuk poin ide seperti ini :
1. Customer kunjungi website dan klik tombol beli. (Visual: Smartphone membuka web
eCourse online dan klik tombol pendaftaran)
2. Customer akan dapat email notifikasi. (Visual: Amplop dengan tulisan email
pembelian)
3. Customer akan melakukan transfer. (Visual: Uang yang muncul dari internet banking
dengan tulisan transfer dana)
4. Customer akan dapat notifikasi sudah terdaftar. (Visual: Smartphone dengan notifikasi
pendaftaran)
5. Customer akan mendapat akses materi eCourse. (Visual: Membuka akses materi
eCourse di komputer)
6. Tampilkan logo dan tagline klien. (Visual: Animasi logo klien muncul)
Dengan menuangkan ide kedalam bentuk poin seperti ini akan memudahkan proses
pembuatan sketsa storyboard menjadi lebih mudah dan tidak keluar dari konsep utama.
Sketsa storyboard adalah sebuah proses visual untuk merubah poin ide yang awalnya
berupa kata – kata, menjadi sebuah gambar sketsa kasar kedalam sketch book atau
media gambar lainnya. Ada 3 manfaat kenapa sketsa storyboard ini menjadi penting
sebelum masuk kedalam proses animasi,
Sketsa tidak perlu harus bagus, yang penting tergambar jelas antara object utama dan
pelengkapnya. Agar lebih mudah dipahami, Saya berikan contoh storyboard animasi
yang dibuat berdasarkan poin ide pada tahap #1.
Tahap Ketiga : Storyboard Digital Motion Graphic
Storyboard digital adalah proses menggambar ulang sketsa storyboard yang sudah
mendapat persetujuan dari klien kedalam bentuk vektor illustrasi dengan menggunakan
software adobe illustrator. Pemilihan warna yang salah, penggambaran ilustrasi yang
buruk dan penggunaan element pendukung yang tidak tepat akan menciptakan sebuah
karya motion graphic yang tidak menarik dari segi visual dan penyampaian pesan.
Tahap Keempat : Proses Animasi Motion Graphic
Proses animasi merupakan proses final dalam pembuatan motion graphic. Karena semua
element vektor dari storyboard digital akan digerakkan satu per satu hingga menjadi
sebuah karya motion graphic yang sesuai dengan apa yang diinginkan klien. Proses
detailnya sudah Saya bahas detail di Kelas Motion Graphic.