Anda di halaman 1dari 32

PITA ENERGI

(BAGIAN 1)
KELOMPOK 10
1. MUHAMMAD NUR AUFA ALGHOZI (19306141050)
2. FADIL KURNIAWAN (19306141055)
3. ANDHIRA DJAFNIEL YUDANUR (19306144012)
1 MODEL ELKETRON HAMPIR BEBAS
2
TEOREMA BLOCH (FUNGSI BLOCH)
3
MODEL KRONIG-PENNEY

6
1
MODEL ELEKTRON
HAMPIR BEBAS

SWIPE UP
Skema Pita Energi
(pita abu-abu terisi elektron)
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
Model Elektron Hampir Bebas
2
TEOREMA BLOCH
(FUNGSI BLOCH)

SWIPE UP
TEOREMA BLOCH

Felix Bloch membuktikan teorema penting bahwa solusi dari Persamaan Schrödinger
untuk potensial periodik harus dalam bentuk khusus:

Di mana memiliki periode kisi kristal dengan

Disini T adalah vektor translasi kisi. Hasil persamaan diatas menyatakan teorema Bloch.
TEOREMA BLOCH

Fungsi eigen dari persamaan gelombang untuk potensial periodik


adalah produk dari gelombang bidang exp(ik ⋅ r) kali fungsi
dengan periodisitas kisi kristal.
Fungsi gelombang satu elektron dalam bentuk persamaan sebelumnya
disebut fungsi Bloch dan dapat didekomposisi menjadi sejumlah
gelombang berjalan.
Fungsi Bloch dapat digabung menjadi paket gelombang untuk
mewakili elektron yang merambat secara bebas melalui medan
potensial inti ion.
TEOREMA BLOCH

Bukti terbatas dari teorema Bloch, berlaku ketika k tidak


mengalami degenerasi yaitu, ketika tidak ada fungsi
gelombang lain dengan yang sama
energi dan vektor gelombang sebagai k. Kasus umum akan
diperlakukan kemudian. N dianggap titik kisi identik pada
cincin dengan panjang Na.
Energi potensial adalah periodik dalam a, dengan
di mana s adalah bilangan bulat.
TEOREMA BLOCH
Kita dipandu oleh simetri cincin untuk mencari solusi dari
persamaan gelombang sehingga:

dimana C adalah konstanta. Kemudian, di sekitar ring


berlangsung

karena 𝛹(x) harus bernilai tunggal. Oleh karena itu C adalah salah
satu akar N dari kesatuan, atau
TEOREMA BLOCH
Kami menggunakan persamaan diatas untuk melihat
bahwa

Dengan memenuhi persamaan

dengan syarat bahwa uk(x) memiliki periodisitas a, sehingga

Maka Persamaan ini adalah hasil dari Teorema Bloch.


3
MODEL KRONIG-
PENNEY

SWIPE UP
MODEL KRONING PENNEY
Model ini menjelaskan tingkah laku elektron dalam sebuah energi potensial yang periodik,
dengan menganggap energi potensial periodik itu merupakan deretan sumur energi potensial
persegi

Energi potensial periodik satu dimensi yang digunakan oleh Kronig dan Penney.
MODEL KRONING PENNEY

Energi potensial dari sebuah elektron dalam sebuah susunan inti-inti atom
yang positif dianggap berbentuk seperti sebuah susunan sumur potensial periodik dengan
perioda a + b, seperti ditunjukkan dalam Gambar 1. Di dasar sumur, yaitu untuk 0 < x <
a, elektron dianggap berada di sekitar sebuah inti atom (atau diantara dua inti atom), dan
energi potensialnya dianggap nol, sehingga di daerah ini elektron bertingkah sebagai
elektron bebas. Sebaliknya, di luar sumur, yaitu untuk –b < x < 0, energi potensial
elektron dianggap sama dengan V0. Meskipun model Kronig-Penney ini menggunakan
pendekatan yang sangat kasar dibandingkan dengan energi potensial yang ada dalam
suatu kisi, tetapi model ini sangat berguna untuk menjelaskan berbagai sifat penting dari
tingkah laku elektron secara kuantum mekanik dalam sebuah kisi periodik.
MODEL KRONING PENNEY
Potensial periodik dari persamaan gelombang dapat dipecahkan dalam fungsi dasar square-well
array seperti gambar dibawah. Persamaan gelombangnya adalah :
ℏ2 𝑑 2 𝜓
− + 𝑈 𝑥 𝜓 = 𝜖𝜓 (1)
2𝑚 𝑑𝑥 2

Dimana U(x) adalah energi potensial dan ε adalah nilai energi eigen.
Pada daerah 0 < x < a dimana U=0, fungsi eigen adalah kombinasi linier
𝜓 = 𝐴𝑒 𝑖𝐾𝑥 + 𝐵𝑒 −𝑖𝑘𝑥 , (2)
Pada bidang gelombang berjalan kekiri dan kanan dengan energi
𝐾2
∈ = ℏ2 (3)
2𝑚
MODEL KRONING PENNEY
Pada daerah –b < x<0 dengan solusi pembatasnya dalam bentuk
𝜓 = 𝐶𝑒 𝑄𝑥 + 𝐷𝑒 −𝑄𝑥 , (4)
Dengan
𝑄2
𝑈0 −∈ = ℏ2 (5)
2𝑚

Kita membutuhkan solusi yang lengkap untuk mendapatkan bentuk Bloch. Dengan
demikian, solusi pada daerah a < x < a + b harus dihubungkan dengan solusi dalam daerah
–b < x < 0 dengan teorema Bloch:
𝜓(a < x < a + b) = 𝜓(-b < x < 0) eik(a + b) (6)
MODEL KRONING PENNEY

Konstanta A, B, C, D dipilih sehingga 𝜓 dan d𝜓/dx kontinu pada x = 0 dan x = a. Terdapat kondisi
batasan mekanika kuantum yang luar biasa dalam masalah yang melibatkan sumur potensial kuadrat. Pada x = 0,
A+B+C+D; (7)
iK(A – B) = Q(C – D ) (8)
Pada x = a, dengan menggunakan persamaan ke (6) teorema bloch untuk 𝜓(a) ke bawah sawar sampai 𝜓(-b),
AeiKa + Be-iKa = (Ce-Qb + DeQb) eik(a + b); (9)
iK(AeiKa – Be-iKa) = Q(Ce-Qb – DeQb) eik(a+b) (10)

Persamaan (7) sampai (10) memiliki solusi hanya jika determinan koefisien A, B, C, D hilang, atau jika
[(Q2 – K2)/2QK] sinh Qb sin Ka + cosh Qb cos Ka = cos k(a + b) (11a)
MODEL KRONING PENNEY

Hasilnya menjadi sederhana jika kita melambangkan potensial dengan fungsi delta
periodik yang didapatkan ketika kita melalui limit b = 0 dan U0 = ∞, sedemikian
sehingga Q2ba/2 = P, besaran terbatas. Pada limit Q << K dan Qb << 1. Sehingga
berkurang menjadi
(P/Ka) sin Ka + cos Ka = cos ka (11b)
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai