Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGERTIAN EVALUASI

Dosen Pembimbing :

Kelompok : 1

Abdi Mardinata
Lufiani

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMAADIYAH MUARA BUNGO
2020/2021

KATA PENGANAR
Puji syukur kepada Allah Subhanahu wa ta‟ala atas karunia, hidayah dan nikmatnya
penulis dapat menyelesaikan makalah “Pengertian Evaluasi” ini. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, semoga hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai, Pengertian Evaluasi dan
khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Demikan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang membacanya,
sehingga,menambah wawasan dan pengetahuan tentang pokok bahasan ini. Aamiin.

Muara Bungo, 18 Febuari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
 A. Latar Belakang ......................................................................................................
 B. Rumusan Masalah ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................
 A. Perencanaan Pemasaran ........................................................................................
 B. Strategi Pemasaran ................................................................................................
 C. Pemasaran Di Website ..........................................................................................
 D. Ketepatan Desain Website………………………………………………………
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA …………………………..…………………….. ...............................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sebuah program, program melibatkan sejumlah


komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan
yang diprogramkan. Sebagai sebuah program, pendidikan merupakan aktivitas
sadar dan sengaja yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan.

Untuk mengetahui apakah penyelenggaraan program dapat mencapai


tujuannya secara efektif dan efisien, maka dilakukan evaluasi. Untuk itu
evaluasi dilakukan atas komponen-komponen dan proses kerjanya sehingga
apabila terjadi kegagalan dalam mencapai tujuan, maka dapat ditelusuri
komponen dan proses yang menjadi sumber kegagalan.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari sebenarnya kita sering


membuat suatu kegiatan evaluasi dan selalu menggunakan prinsip mengukur
dan menilai. Namun, banyak orang belum memahami secara tepat arti kata
evaluasi, pengukuran, penilaian, dan tes bahkan masih banyak orang yang
lebih cenderung mengartikannya dengan suatu pengertian yang sama. Maka
dalam makalah ini akan membahas pengertian dan perbedaan antara evaluasi,
pengukuran, penilaian, dan tes.

B. Rumusan Masalah
 Apa pengertian evaluasi, dan pengukuran dalam pendidikan?
 Apa pengertian penilaian, dan tes dalam pendidikan?
 Apa perbedaan evaluasi, pengukuran, penilaian dan tes?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi

Pengertian evaluasi dapat dijelaskan secara bahasa maupun secara harfiah.


Secara bahasa, evaluasi berasal dari kata bahasa inggris “evaluation” yang artinya
penaksiran atau penilaian. Sedangkan secara harfiah, evaluasi adalah proses
menentukan nilai untuk suatu hal atau objek berdasarkan acuan tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu.

Evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja


sesuatu (metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai untuk
menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan.

Evaluasi merupakan pengukuran dan perbaikan suatu kegiatan, seperti


membandingkan hasil kegiatan dan menganalisisnya.

Evaluasi merupakan pengukuran atau perbaikan dalam suatu kegiatan yang


dilaksanakan, seperti membandingkan hasil-hasil kegiatan yang telah direncanakan.
Dari situlah tujuan evaluasi tersebut, agar rencana-rencana yang telah dibuat dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan dapat terselenggarakan. Dapat diartikan
juga bahwa hasil evaluasi itu sendiri dimaksudkan untuk perencanaan kembali lalu
berfungsi sebagai administrasi dan fungsi manajemen yang terakhir yaitu
mengkombinasikan dan mengumpulkan data dengan standar yang sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses


menentukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarkan pada acuan-acuan
tertentu untuk menentukan tujuan tertentu. Dalam perusahaan, evaluasi dapat
diartikan sebagai proses pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam
upaya mencapai tujuan perusahaan.
B. Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli.

Dari beberapa pakar, pengertian dari evaluasi sendiri terdapat perbedaan seperti berikut
ini :

1) Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan


berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal.
2) Raka Joni (1975) menjelaskan bahwa evaluasi adalah proses untuk

mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan mempertimbangkan


beragam faktor yang kemudian disebut Value Judgment.
3) Anne Anastasi (1978), arti evaluasi adalah suatu proses sistematis untuk menentukan
sejauh mana tujuan instruksional tersebut dicapai oleh seseorang. Evaluasi merupakan
kegiatan atau aktivitas untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, serta juga
terarah dengan berdasarkan tujuan yang jelas.
4) Sajekti Rusi (1988), evaluasi merupakan suatu proses menilai sesuatu, yang
mencakup deskripsi tingkah laku siswa baik itu dengan secara kuantitatif
(pengukuran) atau juga kualitatif (penilaian).
5) Suharsimi Arikunto (2003), evaluasi merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas
yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pada suatu program
pendidikan.
6) A.D Rooijakkers, evaluasi merupakan suatu usaha atau proses di dalam menentukan
nilai-nilai. Secara khusus evaluasi atau penilaian tersebut juga diartikan ialah sebagai
proses pemberian nilai dengan berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk
keperluan pengambilan keputusan.
7) Norman E. Gronlund (1976), evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk dapat
menentukan atau juga membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
pengajaran itu sudah dicapai siswa.
8) Abdul Basir (1996), arti evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan data yang
deskriptif, informative, prediktif, dilaksanakan dengan secara sistematik serta juga
bertahap untuk dapat menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki
pendidikan.
9) William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1978), pengertian evaluasi ini merupakan
suatu proses merencanakan, memperoleh, serta juga menyediakan informasi yang
sangat diperlukan untuk dapat membuat alternatif-alternatif keputusan.
10) Sudijono, evaluasi adalah sebuah interpretasi atau penafsiran yang bersumber pada
data-data kuantitatif, menurut pengertiannya sendiri kuantitatif merupakan hasil-hasil
dari pengukuran.
11) Worthen and Sanders, evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga. Sesuatu yang
berharga ini dapat berupa suatu program atau informasi, produksi serta alternatif
prosedur tertentu. Evaluasi bukanlah merupakan hal baru dalam kehidupan manusia,
sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang.
12) Purwanto, pengertian evaluasi, secara garis besar, dapat dikatakan bahwa pemberian
nilai terhadap kualitas tertentu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai
proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang diperlukan
dalam membuat alternatif-alternatif keputusan.
13) Stufflebeam dkk, evaluasi merupakan the process of obtaining, delineating, and
providing useful information for judging decision alternatives. Artinya, evaluasi
adalah sebuah proses, penggambaran, perolehan, dan penyedia informasi yang
berguna dan alternatif keputusan.
14) Curtis dan B. Floyd, James J, Winsor, Jerryl L, Evaluasi adalah proses penilaian.
Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari
keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil
keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
15) Zainul dan Nasution, evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan
keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil
belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.

C. Tahapan Sebelum Mengadakan Evaluasi

Urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:

a) Mengembangkan konsep

Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi


pesan dan perlu diadakan uji coba untuk mengecek kesesuaian antara draft yang
dibuat dengan eksekusi pesannya. Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi
mencoba
mencari tanggapan dari khalayak. Tanggapan dari khalayak ini penting untuk
mengukur efektivitas pesan yang disampaikan.

b). Mengadakan penelitian awal.

C. Proses Evaluasi

Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas
yaitu:

1. apa yang menjadi bahan evaluasi,


2. bagaimana proses evaluasi,
3. kapan evaluasi diadakan,
4. mengapa perlu diadakan evaluasi,
5. di mana proses evaluasi diadakan,
6. pihak yang mengadakan evaluasi.

D. Tahap-Tahap Evaluasi

Evaluasi memiliki beberapa tahapan yang perlu untuk diperhatikan. Berikut tahap-
tahap evaluasi yang perlu diperhatikan ketika hendak melakukan evaluasi.

1. Apa Saja yang Dievaluasi

Hasil akhir suatu kegiatan atau program kerja selalu berkaitan dengan
evaluasi. Oleh karena itu, sebelum evaluasi hendaknya memaparkan dengan jelas poin
penting apa saja yang perlu dievaluasi.

2. Merancang Kegiatan Evaluasi

Sebagaimana program kerja, ketika hendak melakukan kegiatan evaluasi


baiknya ditentukan dulu rancangan kegiatan evaluasi. Hal ini akan mempermudah
proses evaluasi. Selain menghindari pembicaraan out of topic, rancangan kegiatan
evaluasi akan menciptakan pembahasan intens selama kegiatan evaluasi.
3. Pengumpulan Data Evaluasi

Setelah rancangan kegiatan evaluasi ditentukan, selanjutnya adalah proses


pengumpulan data yang diperlukan selama kegiatan evaluasi. Dengan proses
pengumpulan data maka proses evaluasi akan berjalan lebih efisien dan efektif.

4. Analisis Data dan Pengolahannya

Jika data yang diperlukan selama proses evaluasi telah dikumpulkan, maka
tahap selanjutnya yaitu menganalisis data yang telah diterima. Data yang terkumpul
kemudian diolah dan dikelompokkan agar mudah dalam proses analisis sehingga
menghasilkan hasil akhir sesuai fakta data. Hasil dari analisis data kemudian
dibandingkan dengan harapan atau rencana awal kegiatan.

5. Pelaporan Hasil Evaluasi

Sebagaimana proses akhir dalam suatu kegiatan, evaluasi berakhir dengan


laporan hasil kegiatan evaluasi. Hal ini penting karena hasil akhir laporan akan
digunakan sebagai dokumen oleh pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, hasil
evaluasi harus didokumentasikan secara tertulis agar bisa dimanfaatkan sebagaimana
mestinya.

a) Hal yang perlu dilakukan dalam evaluasi tersebut adalah:

1. narasumber yang ada,


2. efektivitas penyebaran pesan,
3. pemilihan media yang tepat
4. pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan sejumlah promosi dan
periklanan.

b). Evaluasi perlu diadakan dengan tujuan untuk:

1) menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan,


2) memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada,
3) meningkatkan efisiensi iklan secara general,
4) melihat apakah tujuan sudah tercapai
Terkadang suatu perusahaan enggan untuk melakukan evaluasi karena biayanya
yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak
dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.

Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

1) Di awal (pretest)

Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan
eksekusi yang direncanakan.

2). Di akhir (posttest).

Posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan
dijadikan sebagai masukan untuk analisis situasi berikutnya.

E, Tujuan Evaluasi

Berikut beberapa tujuan diadakannya kegiatan evaluasi:

1. Mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan seseorang dalam suatu bahasan


atau kompetensi.
2. Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam suatu kegiatan, sehingga
evaluasi diadakan guna memecahkan masalah dan kesulitan yang dihadapi dalam
suatu kegiatan.
3. Untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, dan
sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan.
4. Sebagai umpan baik serta informasi penting untuk pelaksana evaluasi dalam
memperbaiki kekurangan yang ada, yang mana hal itu bisa dijadikan acuan untuk
mengambil keputusan pada masa mendatang.
F. Fungsi Evaluasi

Evaluasi memiliki beberapa macam fungsi yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Mengukur keberhasilan sebuah kegiatan atau program merupakan fungsi evaluasi


yang paling utama. Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan pada berbagai
komponen, termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana, dan pencapaian
tujuan.

b) Fungsi Seleksi

Melalui fungsi selektif, kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk menyeleksi


seseorang, metode, atau alat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contohnya adalah dalam memutuskan apakah seseorang layak atau tidak untuk
diterima bekerja, naik jabatan, dan sebagainya.

c). Fungsi Diagnosis

Evaluasi juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan


seseorang atau sebuah alat dalam bidang kompetensi tertentu. Contoh fungsi
diagnosis dari kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
seorang siswa dalam mata pelajaran yang dipelajarinya.

d). Fungsi Penempatan

Proses evaluasi berfungsi untuk mengetahui posisi terbaik untuk seseorang


sesuai kapabilitas dan kapasitas yang dimilikinya. Dengan melakukan evaluasi,
manajemen perusahaan dapat menempatkan setiap karyawan di posisi yang paling
tepat sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.
G. Jenis-jenis Evaluasi

Jenis evaluasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Evaluasi Formatif, merupakan suatu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah


dicapai selama berjalannya suatu kegiatan atau program kerja. Umumnya, waktu
dalam pelaksanaan evaluasi ini dilaksanakan secara rutin seperti per bulan
maupun per tahun, Sesuai dengan keperluan informasi dari hasil penilaian. Dan
manfaatnya adalah memberikan umpan balik kepada manajer program yang
terkait dengan kemajuan hasil yang telah dicapai serta hambatan-hambatan apa
saja yang dihadapi selama berlangsungnya suatu kegiatan atau program kerja
tersebut.
2. Evaluasi Sumatif, merupakan suatu penilaian terhadap dari hasil-hasil yang telah
dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja, secara
keseluruhan dari awal sampai akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan hasil evaluasi ini
sendiri diadakan pada saat akhir kegiatan sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditetapkan oleh suatu kegiatan atau program kerja.

H. Metode Evaluasi

Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam


metode, tergantung pada bidang yang akan dievaluasi dan output yang diinginkan.
Berikut ini adalah beberapa metode untuk melakukan evaluasi kinerja yang bisa
diimplementasikan pada sebuah perusahaan:

1. Metode Evaluasi 360 Derajat

Dengan menggunakan metode evaluasi 360 derajat, akan didapatkan


umpan balik (feedback) ganda, yaitu tidak hanya dari pimpinan
perusahaan/instansi, tetapi juga dari kolega dan konsumen. Proses evaluasi
dilakukan setahun sekali terhadap seluruh elemen organisasi.

a). Tujuan metode ini adalah untuk

1) memberikan umpan balik tentang keunggulan dan kekurangan kinerja


organisasi;
2) mengenali arah strategis pengembangan organisasi;
3) meningkatkan kolaborasi dan saling pengertian di antara unit organisasi;
4) memberikan penghargaan atas pencapaian prestasi dan memberikan insentif;
serta
5) mengembangkan proses pembelajaran dalam hal keterbukaan dalam menerima
kritik.

Dalam melakukan evaluasi kinerja 360 derajat ini, ada tiga hal yang sangat
perlu diperhatikan.

a) Jenis Informasi yang Dibutuhkan

Anda membutuhkan informasi dari para konsumen internal dan


eksternal, staf atau karyawan unit organisasi, dan jajaran manajemen
karena proses evaluasi membutuhkan keterlibatan seluruh stakeholder.

b) Metode Pengumpulan Informasi

Dalam proses pengumpulan informasi, ada lima metode yang


perlu Anda lakukan. Berikut kelima metode tersebut beserta
penjelasannya.

c). Evaluasi dari pelanggan eksternal: melakukan survei kepuasan


pelanggan tentang kemudahan akses, kepuasan dari sisi administrasi,
kenyamanan lingkungan, sikap karyawan, dan cara menyikapi
outcome. Caranya adalah dengan menyediakan kotak kritik dan saran.

d). Evaluasi antar-unit internal: mengevaluasi kinerja yang meliputi


sepuluh hal, diantaranya kualitas pelayanan, partisipasi,
profesionalisme, peningkatan kegiatan, dan semangat kelompok. Setiap
poin evaluasi diberi nilai 1 (paling buruk) hingga 10 (sempurna).

e). Evaluasi mandiri: mewajibkan setiap bidang dalam organisasi untuk


melakukan evaluasi internal terhadap kinerja mereka sendiri (self-
evaluation) menggunakan penilaian dan alat yang sama dengan
evaluasi antar-unit.
f). Evaluasi manajemen: dikerjakan oleh tim yang terdiri dari manajer
fungsional, manajer umum, dan pimpinan eksekutif. Dalam proses ini,
mereka harus memberikan feedback atas capaian yang berada dalam
tanggung jawabnya.

g). Evaluasi manajemen senior: dilakukan oleh seluruh unit organisasi


terhadap kinerja para manajer senior, termasuk pimpinan tertinggi.
Evaluasi dilakukan terhadap kepemimpinan, strategi perencanaan,
komunikasi, gaya manajemen, hubungan eksternal, dan semangat
kelompok.

h). Umpan Balik Evaluasi

Umpan balik berupa nilai evaluasi mandiri, mean hasil evaluasi


antar-unit organisasi, dan hasil penilaian terhadap organisasi secara
keseluruhan.

 Metode Evaluasi dengan Analisis Biaya-Manfaat

Metode evaluasi dengan analisis biaya-manfaat


dilakukan dengan mengidentifikasikan komponen-komponen
yang termasuk manfaat (benefit) dan yang tergolong biaya
(cost). Komponen-komponen tersebut bisa bersifat nyata
(tangible) maupun tidak nyata (intangible).

 Metode Evaluasi Program dan Kebijakan

Untuk kegiatan yang berupa program atau kebijakan,


Anda bisa melakukan evaluasi dengan tiga pendekatan berikut
ini:

 Evaluasi Semu (Pseudo Evaluation)

Evaluasi semu dilakukan menggunakan metode deskriptif


tanpa perlu bertanya secara langsung kepada perorangan,
kelompok, dan masyarakat. Evaluasi dilakukan dengan tampilan
tabel, teknik
sajian grafik, analisis seri terinterupsi, angka indeks, analisis
diskontinyu-regresi, dan analisis seri terkontrol.

 Evaluasi Formal

Perlu dilakukan evaluasi formal berdasarkan


program/kebijakan yang dituju dan para pembuat kebijakan atau
administrator program sudah mengumumkannya. Metode ini
dilakukan dengan teknik klarifikasi nilai, pemetaan sasaran,
analisis dampak silang, pemetaan hambatan, dan discounting.

 Metode Evaluasi Keputusan Teoritis

Ada dua jenis informasi yang digunakan. Informasi


finansial diperlukan untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan
anggaran yang dibuat dibandingkan dengan kinerja aktual.
Informasi non-finansial dibutuhkan untuk mengukur kepuasan
pelanggan, efisiensi proses internal, dan efektivitas pengeluaran.

Perlu dicatat bahwa evaluasi berbeda dengan pengukuran dan


penilaian. Evaluasi adalah proses menentukan nilai, sedangkan
pengukuran adalah membandingkan hasil dengan standar yang sudah
ditetapkan, dan penilaian adalah pengambilan keputusan menggunakan
informasi hasil pengukuran.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai