Anda di halaman 1dari 6

UAS SISTEM PAKAR

“Diagnosa Penyakit THT”

Nama Anggota :

1. Andika Dwi sakti (191014283207008)

2. Abdi Mardinata (191014283207001)

3. Reyhan Fahrenza (191014283207038)

4. Ryan Aldoni Saputra (19101428320744)

Dosen Pengampu :

Harkam Tujantri, M.Kom

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAM-
MADIYAH MUARA BUNGO
2021/2022
A. Mengindentifikasi Masalah
Penyakit telinga, hidung, tenggorokan merupakan penyakit yang banyak
dijumpai di Indonesia. Bagi sebagian orang banyak yang tidak mengetahui gejala–
gejala penyakit telinga, hidung, tenggorokan. Selain itu, sebagian besar dari
masyarakat tidak terlatih secara medis sehingga apabila mengalami gejala
penyakit yang diderita belum tentu dapat memahami cara-cara
penanggulangannya. Sangat disayangkan apabila gejala-gejala yang sebenarnya
dapat ditangani lebih awal menjadi penyakit yang lebih serius akibat kurangnya
pengetahuan.
Salah satu solusi yang ditawarkan pada permasalahan diagnosa penyakit
THT terdapat pada cabang ilmu komputer yakni pada kemajuan kecerdasan
buatan (artificial-intelligence), sub cabang ilmu sistem pakar dengan metode
inferensi berupa Forward Chaining. Sub cabang ilmu sistem pakar akan lebih
berfungsi ketika dipadukan dengan kemajuan teknologi sekarang ini, salah
satunya yaitu teknologi smartphone android. Android merupakan sebuah sistem
operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi,
middle-ware, dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang
untuk menciptakan aplikasi mereka.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dibangunlah sebuah layanan Kesehatan
yang berjalan pada platform android yang mampu digunakan untuk memberikan informasi
tentang diagnosa penyakit THT serta memproleh solusi penanganannya. Dengan demikian
program ini akan memberikan pembelajaran kepada masyarakat akan pentingnya
teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan sebagai penyedia informasi tentang berbagai
macam penyakit dan solusi pengobatan. Sistem pakar ini tidak berarti menggantikan
kedudukan dokter, tetapi hanya membantu dalam mengkonfirmasikan keputusannya dan
mempermudah dalam pengambilan keputusan.

B. Menganalisis Masalah
Berdasarkan uraian indentifikasi masalah diatas maka secara garis besar kita dapat
menganalisis sebuah masalah yang dijelaskan dengan beberapa pertanyaan yaitu :
1. Bagaimana merancang suatu sistem pakar yang dapat mendiagnosa
penyakit THT berdasarkan gejala yang dirasakan user?
2. Apa solusi dan alternatif user untuk mengatasi penyakit tersebut?
Dapat disimpulkan penelitian terdahulu yang dilakukan pengujian
sistem hanya terhadap 7 jenis penyakit, penelitian menggunakan 16 gejala
penyakit, sedangkan pada penelitian ini menggunakan 11 jenis penyakit, dan
menggunakan 26 gejala penyakit, Pada Penelitian pengujian sistemnya
dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan Ya atau Tidak yang diajukan
sistem melalui interfaceform, Sedangkan Pada penelitian ini, pada pengujian
sistemnya, user(pasien) dapat memilih gejala penyakit cukup dengan menceklist
gejala yang dirasakan sesuai dengan yang disediakan sistem, sehingga proses
diagnosis penyakit lebih mudah dan cepat.

C. Mengidentifikasi Solusi
Berdasar kan hasil pengamatan Indetifikasi Masalah yang diatas
1. Sistem pakar diagnosa penyakit THT dapat membantu masyarakat di
dalam melakukan proses diagnosa sejak dini terhadap penyakit THT yang
mereka derita.
2. Masyarakat dapat memanfaatkan sistem pakar diagnosa penyakit THT ini
di dalam membantu mereka mendiagnosa dan mendapatkan solusi yang
bersifat sementara tehadap penyakit THT

D. Mengumpulkan Data
Tahapan ini dilakukan setelah tahap identifikasi masalah telah dilakukan.Tahapan
ini merupakan tahapan pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang
terjadi seputar topik penelitian.

E. Analisa Metode
Pada analisis Metode ini akan dilakukan analisa terhadap ruang lingkup masalah
penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) dan terhadap pakar penyakit THT.
Dan Anaslisa ini juga dilakukan rancangan sebuah sistem pakar diagnosa THT
menggunakan Forwarrd Chaining, perancangan Siste, ini menggunakan forward chaining
Permasalahan yang dianalisa adalah bagaimana membuat sistem cerdas untuk
diagnosa penyakit THT (Telinga Hidung Tenggorokan) menggunakan pendekatan
metode Forward Chaining.
F. Merancang Sistem

G. Membuat Sistem

H. Menguji Sistem
Pengujian sistem merupakan proses yang digunakan untuk menentukan kesesuaian
antara sistem yang dibangun dengan tujuan pembangunan sistem. Tujuan dilakukannya
pengujian sistem adalah untuk mencari bug (error pada source code), ketidak
sempurnaan program serta kesalahan pada program yang menyebabkan kegagalan pada
eksekusi sitem maupun mengakibatkan keluaran sistem tidak sesuai dengan yang telah
direncanakan. Adapun pengujian yang dilakukan pada penelitia yaitu pengujian blackbox
,pengujian perhitungan teoretis, pengujian akurasi system.

D. Hasil Dan Pembahasan


Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit THT ini digunakan oleh pengunjung yang
dapat mengakses melalui media Visual Basis untukkemudahan mendapatkan informasi.

Anda mungkin juga menyukai