Anda di halaman 1dari 2

Sya’ir : Akhi Anta Hurrun karya Sayyid Qutb

Tema : Analisis Semiotika pada Sya’ir Akhi Anta Hurrun karya Sayyid Qutb
Sub Tema : analisis makna heurristik
Analisis makna heurmeneutik
Kerangka Teori : Teori semiotika riffatere
Deskripsi : Akhi anta hurrun adalah salah satu sya’ir modern karya sayyid qutb yang memiliki
makna yang mendalam. Sebuah sya’ir yang mengajrkan keteguhan dan makna perjuangan. Sya’ir ini
menggema ketika revolusi mesir berkecamuk. Sya’ir ini diciptakan sayyid qutb sebagai gambaran
keteguhan para mujahid yang dipenjara dengan tuduhan percobaan pembunuhan pada presiden pada masa
itu.
Bait Naskah Arab Naskah Indonesia Makna Heuristik
Makna Heurmeneutik
1 ‫أخي أنت حر وراء السدود‬ Saudaraku engkau Mengungkapkan Ungkapan penyair
merdeka meski bahwa mereka (Parayang
‫أخي أنت حر بتلك القيود‬ dikurung di balik jeruji Mujahid) sebenarnya
menggambarkan
besi. Engkau merdeka bebas walaupun bahwa penjara dan
‫إذا كنت باهلل مستعصما‬ walau sedang dibelenggu di dalam
siksaan yang mereka
dibelenggu. Jika kau penjara. Jika mereka
terima tidak akan
‫فماذا يضريك كيد العبيد‬ berpegang teguh tetap teguh kepadamenggoyahkan
kepada Allah, maka Allah, maka tidak ada
mereka dalam
tak ada yang bisa yang dapat membela Agama.
membahayakanmu. membahayakan Karena mera percaya
mereka. bahwa selama
mereka berjuang di
jalan Allah segala
rintangan dapat
mereka lalui.
2 ‫أخي ستبيد جيوش الضالم‬ Saudaraku, engkau Menjelaskan bahwa Ungkapan penyair
akan menghancurkan mereka akan bahwa dengan
‫و يشرك يف الكون فجر‬ kegelapan dan fajar menghancurkan keteguhan hati dan
baru akan bersinar di kegelapan hingga fajar jiwa pejuang para
‫جديد‬ alam semesta, jadi baru akan bersinar di mujahid akan
biarkan jiwamu alam semesta, mereka menegakkan Agama
‫فأطلق لروحك إشراقها‬ bersinar terang, melihat fajar yang Islam dan
‫ترى الفجر يرمقنا من بعيد‬ Engkau melihat fajar menyilaukan mata ikut menaklukkan para
mengedipkan kami menerangi jiwa musuh.
dari jauh. mereka.
4 ‫أخي هل تراك سئمت‬ Saudaraku, kenapa Menjelaskan bahwa Penya’ir memberi
engkau jemu dalam apabila para mujahid ungkapan dalam
‫الكفاء‬ berjuang dan telah bosan dalam bentuk pertanyaan
membuang senjata dari berjuang dan yang menyerukan
‫و ألقيت عن كاهليك‬ pundakmu, lalu membuang senjata dari kepada para mujahid
siapakah yang akan pundaknya, maka tidak untuk tidak menyerah
‫السالح‬ mengobati luka ada yang akan dan terus berjuang
‫فمن للضحايا يواسي‬ pasukan? Dan siapa menyembuhkan luka agar semua rekan
yang mengangkat pasukan dan mereka tidak goyah
kembali panji-panji mengangkat semangat dan patah semangat
‫اجلراح‬ kita? mereka. dalam
memperjuangkan
‫و يرفع راياهتا من جديد‬ Agama.

5 ‫لب‬FF F F ‫وم ص‬FF F F F F‫ين الي‬FF F F F F‫أخي إن‬ Saudaraku, Penya’ir Penya’ir
sesungguhnya aku hari mengungkapkan mengungkapkan
‫املراس‬ ini bagai palu yang bahwa ia bagaikan bahwa hatinya
keras. Dengannya akan palu yang keras yang sekarang diliputi
‫أدك صخور اجلبال الرواس‬ kuhancurkan batu dapat menghancurkan dengan keteguhan
gunung yang batu gunung yang yang luar biasa
‫غدا سأشيخ بفأس اخلالص‬ menjulang, esok aku tinggi, maka esok ia hingga tiada satu pun
‫رؤوس األفاعي إىل أن تبيد‬ akan menghapusnya kan memberikan hal yang dapat
dengan pukulan pukulan penghabisan menggoyahkannya.
penghabisan, semua yang akan Juga dijalankan
kepala ular ular itu menghancurkan kepala bahwa suatu hari
sampai hancur lebur. ular-ular. dengan keteguhan
hati itu ia akan
menaklukkan para
musuh yang
menentang
berjalannya hukum
islam di mesir pada
masa itu.
Peneliti : Nurul Husna

Anda mungkin juga menyukai