Anda di halaman 1dari 3

KHUTBA I kualitas iman dan taqwa kita.

Sebab iman dan taqwa adalah sebaik-baik bekal


untuk menuju kehidupan hakiki di akhirat kelak.
‫ِإَّن اْلَح ْم َد ِهَّلِل َن ْح َم ُد ُه َو َن ْس َت ِع ْي ُنُه َو َن ْس َتْغ ِفُرْه َو َن ُعوُذ ِباِهلل ِم ْن ُشُرْو ِر َأْنُفِس َن ا َو ِم ْن‬
‫ َو َأْش َه ُد‬.‫ َم ْن َي ْه ِدِه ُهللا َفَال ُمِض َّل َلُه َو َم ْن ُيْض ِلْل َفَال َه اِدَي َلُه‬،‫َس ِّي َئ اِت َأْع َم اِلَن ا‬ PALESTINA MEMANGGILMU
.‫َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َدُه َال َش ِر ْي َك َلُه َو َأْش َه ُد َأَّن ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬ Sekarang ini, Jamaah sekalian bayangkan, bila kota kita ini
mendadak berubah menjadi sebuah penjara raksasa. Lalu tiba-tiba terdengar
‫ َأَّما َب ْع ُد ؛‬.‫َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َع َلى ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه‬ suara pesawat-pesawat jet tempur berputar-putar di atas atap rumah tempat
istri kita tinggal, atap masjid kita, atap kantor tempat kita bekerja, atap
. ‫ اَّتُقوا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو َال َتُم ْو ُتَّن ِإَّال َو َأنُتْم ّم ُْس ِلُم ْو َن‬:‫َفَيا ِعَباَد ِهللا‬ sekolah anak-anak kita. Lalu tanpa diduga, pesawat-pesawat itu melepaskan
‫ َي ا َأُّي َه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َو ُقوُلوا َقْو اًل َس ِديًد ا‬: ‫قَاَل َتَع اَلى ِفْي ِكَتاِبِه اْلَك ِر ْيِم‬ rudal-rudalnya tepat menghunjam ke arah kita… Ke arah anak-anak kita…
Dan tiba-tiba saja, kita hanya mendengar berita anak dan istri kita terluka
‫ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َي ْغ ِفْر َلُك ْم ُذ ُنوَب ُك ْم َو َم ْن ُيِط ِع َهَّللا َو َر ُس وَلُه َفَق ْد َف اَز َف ْو ًز ا‬ atau bahkan tewas akibat gempuran rudal-rudal itu…
‫َع ِظ يًما‬ Bayangkanlah, jamaah sekalian… Jika nanti saat pulang ke rumah,
kita hanya menemukan rumah kita telah berubah menjadi onggokan puing-
Puji dan syukur marilah kita sama-sama panjatkan ke hadirat Allah
puing…
SWT. Alhamdulillah, berkat limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya,
Bayangkanlah, bila di antara puing-puing itu ada ayah-bunda kita, ada istri
kita masih mendapatkan nikmat iman dan nikmat Islam. Kita masih
tercinta kita, ada bayi mungil kita bersimbah darah… Tubuhnya remuk-
mendapatkan nikmat sehat, nikmat panjang umur, dan nikmat kekuatan.
hancur dan tak bernafas lagi…
Sehingga hati kita masih terpanggil menuruti perintah Allah, dan duduk
Bayangkanlah, jika malam nanti kita hidup dalam gelap-gulita. Tak
bersimpuh di tempat yang Insyaa Allah penuh berkah ini.
ada tempat bernaung, tak ada makanan, tak ada minuman, tak ada pakaian
Tidak sedikit saudara-saudara kita yang secara fisik terlihat sehat,
hangat untuk mengusir dingin, dan tak ada lagi keluarga tempat berbagi
namun kakinya tidak kuat dilangkahkan menuju masjid Allah. Mudah-
duka…
mudahan, mereka segera mendapatkan taufik dan hidayah. Dan kita yang
Lalu bayangkanlah… Bila itu semua kita lalui dan pesawat-pesawat
sudah mendapatkannya, semoga senantiasa dipelihara oleh Allah, dan diberi
tempur jahat tak kunjung menghentikan gempurannya… Bahkan tidak
keistiqomahan hingga penghujung usia. Aamiin ya Allah.
hanya itu, mereka justru diperkuat dengan tank-tank dan pasukan darat
Sholawat dan salam, semoga tercurahkan kepada pemimpin dan suri
untuk menghancurkan, membombardir dan membinasakan kita semua…
tauladan kita, Nabi Muhammad SAW. Dengan perjuangan beliau,
Kira-kira seperti apakah perasaan hati Anda, jika Anda mengalami
cahaya Islam ini sampai kepada kita, sehingga kita terbebas dari kejahilan
semua penderitaan dan kebiadaban itu?!
dan kehinaan. Dan semoga sholawat serta salam juga tercurahkan kepada
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
keluarganya, para sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Jamaah sekalian pasti telah paham, bahwa itulah situasi dan kondisi
Pada kesempatan kali ini, tidak lupa khatib wasiatkan kepada diri
yang dialami oleh saudara-saudara kita. Atau katakanlah keluarga kita,
khatib pribadi dan kepada jamaah sekalian, agar kita selalu meningkatkan
kaum muslimin di bumi Palestina. Di tanah Masjidil Aqsha.
Alangkah baiknya tatkala menyaksikan berbagai kejadian tersebut, selain Masih banyak di antara mereka berteriak sekeras-kerasnya
mengambil langkah nyata yang sesuai tuntunan agama, kita juga berusaha mengutuk perilaku orang Yahudi, namun anehnya mereka masih
melakukan berbagai renungan dan mengambil pelajaran dari kejadian- mengidolakan para tokoh Yahudi!
kejadian itu. Ada yang beraksi melaknat kebrutalan kaum Yahudi, namun
Renungan Pertama: Permusuhan orang Yahudi Zionis terhadap ternyata ia masih menggemari film-film karya raksasa produser perfilman
kaum Muslimin sangat nyata Yahudi. 2
Allah tabaraka wa ta’ala telah mengingatkan hal tersebut dalam firman- Tentunya fenomena di atas amat memprihatinkan. Mengapa sangat
Nya, kontradiksi antara ucapan dan perbuatan mereka? Seharusnya yang menjadi
“ ‫“َو َلنَتْر َض ىَعنَك اْلَيُهوُد َو َالالَّنَص اَر ىَح َّتىَتَّتِبَعِم َّلَتُهْم‬ idola kita adalah tokoh-tokoh Islam. Mulai dari Nabi
Artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, para sahabatnya hingga para
(Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka”. QS. Al-Baqarah ulama salaf. Dan kegemaran kita adalah membaca sejarah para tokoh besar
(2): 120. Islam!
Wahyu ilahi di atas diperkuat dengan bukti sejarah hitam perilaku Suatu hari Imam Ahmad rahimahullah ditanya, “Bolehkah
orang Yahudi. Bukan hanya di Palestina, tapi juga di mana saja mereka berjual beli dengan musuh?”. Beliau menjawab, “Jangan membeli dari
memiliki hegemoni dan kekuasaan. pihak (musuh) yang memerangi kaum muslimin!”3.
Dari sinilah kita mengetahui betapa berbahayanya propaganda Maka sudah seyogyanya kaum muslimin—sesuai kemampuan
ideologi pluralisme (persamaan antara agama) yang diusung oleh sebagian masing-masing—mulai mengurangi ketergantungan terhadap produk-
kalangan. Ideologi ini pada hakikatnya ingin meruntuhkan salah satu prinsip produk kaum zionis. Apalagi perusahaan yang terang-terangan membantu
dasar Islam; al-wala’ dan al-bara’ (cinta dan benci karena Allah). Juga Yahudi penjajah. Alhamdulillah Pemerintah Indonesia melalui statemen
memunculkan keraguan akan kebenaran mutlak agama Islam. Amat Menteri Perdagangan telah mempersilahkan masyarakat untuk memboikot
disayangkan, ternyata tidak sedikit di antara kaum muslimin yang termakan produk pro Israel4.
pemikiran menyimpang tersebut. Padahal dalil syar’i maupun fakta sejarah Renungan Ketiga: Musibah yang menimpa kita adalah akibat
begitu gamblang membantah ideologi itu. perbuatan kita sendiri
Renungan kedua: Jangan omdo, alias omong doang Banyak dalil syar’i yang menegaskan hal ini, antara lain firman
Menyuarakan kebencian terhadap Zionis Yahudi akan mandul, jika Allah ta’ala,
tidak diiringi dengan langkah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bila kita “‫“َّم اَأَص اَبَك ِم ْنَح َس َنٍةَفِم َنالّلِهَو َم اَأَص اَبَك ِم نَسِّيَئٍةَفِم نَّنْفِس َك‬
mencermati berita tentang ungkapan protes banyak kaum muslimin Artinya: “Kebajikan apapun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah dan
terhadap kejahatan Zionis Yahudi, lalu kita bandingkan dengan realita keburukan apapun yang menimpamu itu dari (kesalahan) dirimu
kehidupan mereka sehari-hari, niscaya kita dapatkan kontradiksi antara sendiri”. QS. An-Nisa’ (4): 79.
keduanya. Sehingga manakala musibah datang silih berganti, dan tidak henti-hentinya
menimpa kaum muslimin, sikap yang tepat adalah berinstrospeksi dan
mawas diri. Dosa apa yang telah kita perbuat? Kewajiban apa yang telah
kita lalaikan? Lalu berusaha untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tidak akan pernah mendapatkan kekuatan dalam menghadapi musuh-
tersebut. Sehingga lambat laun kondisi kita semakin membaik, dan musuhnya.
pertolongan Allah akan segera diturunkan-Nya. PENUTUP KHUTBA I
Renungan Keempat: Solusi terbaik untuk mengakhiri berbagai
musibah tersebut adalah dengan kembali kepada agama Allah. ‫ َو َنَفَعِنْي َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفْي ِه ِم َن اآليَاِت‬، ‫بَاَر َك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفي اْلُقْر آِن اْلَعِظ ْيِم‬
Fenomena keterpurukan umat Islam dan dijadikannya mereka sebagai ‫ َو َتَقَّبَل ِم ِّنْي َو ِم ْنُك ْم ِتَالَو َتُه ِإَّنُه ُهَو اْلَغ ُفْو ُر الَّر ِح ْيُم‬، ‫َو الِّذْك ِر اْلَحِكْيِم‬
bulan-bulanan musuh, sebenarnya telah dikabarkan Rasulullah shallallahu
HUTBA II
‘alaihi wasallam sejak empat belas abad lalu. Beliau bersabda,
“Akan datang suatu masa di mana musuh-musuh akan (bersatu ‫ِإَّن اْلَح ْم َد ِهَّلِل َن ْح َم ُد ُه َو َن ْس َت ِع ْي ُنُه َو َن ْس َتْغ ِفُرْه َو َن ُعوُذ ِباِهلل ِم ْن ُشُرْو ِر َأْنُفِس َن ا َو ِم ْن‬
padu dan) berlomba-lomba untuk memerangi kalian. Mirip seperti
berebutnya orang-orang yang sedang kelaparan menyantap makanan di
‫ َو َأْش َه ُد‬.‫ َم ْن َي ْه ِدِه ُهللا َفَال ُمِض َّل َلُه َو َم ْن ُيْض ِلْل َفَال َه اِدَي َلُه‬،‫َس ِّي َئ اِت َأْع َم اِلَن ا‬
atas nampan”. Salah seorang sahabat bertanya, “Apakah karena saat itu .‫َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َدُه َال َش ِر ْي َك َلُه َو َأْش َه ُد َأَّن ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬
jumlah kami sedikit?”. Beliau menjawab, “Justru saat itu kalian banyak, ‫ َأَّما َب ْع ُد ؛‬.‫َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َع َلى ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه‬
tapi kalian hanyalah bagaikan buih di lautan”… HR. Imam Abu Dawud
dan dinilai sahih oleh al-Albani.5 . ‫ اَّتُقوا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو َال َتُم ْو ُتَّن ِإَّال َو َأنُتْم ُّم ْس ِلُم ْو َن‬:‫َفَيا ِعَباَد ِهللا‬ 
Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak lupa untuk
memberikan solusi guna mengakhiri keterpurukan tersebut. Beliau ‫َا‬r‫ َي ا َأُّيه‬، ‫ِإَّن َهللا َو َم َالِئَكَت ُه ُيَص ُّلْو َن َع َلى الَّنِبِّي‬: ‫قَاَل َتَع اَلى ِفْي ِكَتاِبِه اْلَك ِر ْيِم‬ 
menjelaskan,
‫يدنا ُمَحَّم ٍد‬rr‫ َالَّلُهَّم َص ِّل َع َلى س‬.‫اَّلِذ ْيَن َء اَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْي ِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا‬
.» ‫«…َس َّلَط ُهَّللا َع َلْيُك ْم ُذ ًّال َال َيْنِز ُع ُه َح َّتى َتْر ِج ُعوا ِإَلى ِد يِنُك ْم‬ ‫يدنا‬r‫يدنا ِإْب َر اِهْيَم َو َع َلى آِل س‬r‫َو َع َلى آِل سيدنا ُمَحَّم ٍد َك َم ا َص َّلْيَت َع َلى س‬
“… Allah akan menimpakan kehinaan atas kalian, hingga kalian kembali
‫ َو َباِر ْك َع َلى سيدنا ُم َحَّمٍد َو َع َلى آِل سيدنا ُم َحَّمٍد َك َم ا َباَر ْك َت َع َلى‬، ‫ِإْبَر اِهْيَم‬
kepada agama kalian”. HR Imam Abu Dawud dan dikuatkan oleh Ibnu
Taimiyah, asy-Syaukani dan al-Albani6.
‫ َالَّلُهَّم اْغ ِف ْر‬. ‫ ِإَّن َك َحِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬، ‫يدنا ِإْب َر اِهْيَم‬rr‫يدنا ِإْب َر اِهْيَم َو َع َلى آِل س‬rr‫س‬
Ya, solusinya adalah kembali kepada ajaran Islam yang benar. .‫ِلْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت َو اْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َن اِت ْاَألْح َي اِء ِم ْنُهْم َو ْاَألْم َو اِت‬
Dengan menegakkan tauhid yang murni, serta membersihkan segala bentuk ‫ َالَّلُهَم َأْص ِلْح‬. ‫َالَّلُهَّم ِإَّنا َنْس َأُلَك ِم َن اْلَخْي ِر ُك ِّل ِه َم ا َع ِلْم َن ا ِم ْن ُه َو َم ا َلْم َنْع َلْم‬
kesyirikan. Lalu konsisten menerapkan tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi ‫ َر َّبَن ا آِتَن ا ِفي‬. ‫َأْح َو اَل اْلُم ْس ِلِم ْيَن َو َأْر ِخ ْص َأْس َع اَر ُهْم َو آِم ْنُهْم ِفْي َأْو َط اِنِهْم‬
wasallam dalam kehidupan. . ‫الُّد ْنَيا َحَس َنًة َو ِفي اآلِخَر ِة َحَس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬
‫ ِإَّن َهللا َيْأُم ُر ُك ْم ِباْلَع ْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن َو ِإيَتآِئ ِذ ي اْلُق ْر َبى َو َيْنَهى َع ِن‬،‫ِعَباَد ِهللا‬
Tokoh besar pejuang Palestina; Muhammad ‘Izzuddin al-

Qassâm rahimahullah, adalah sosok yang tujuan utama perjuangannya:
membersihkan agama dari segala macam bentuk noda yang mencemarinya. ‫ َف اْذ ُك ُروا َهللا اْلَعِظ ْيَم‬. ‫اْلَفْح َش آِء َو اْلُم نَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َذَّك ُرْو َن‬
Serta memurnikan akidah dan ibadah hanya untuk Allah ta’ala. Sebab hal ‫َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْس َأُلْو ُه ِم ْن َفْض ِلِه ُيْع ِط ُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبُر‬
itulah yang merupakan sumber kekuatan 7. Tanpa itu semua, kaum muslimin

Anda mungkin juga menyukai