1. Savitri
2. Alfin Hidayat
3. Zian Shofi
4. Shofwatul Ulya
TOKOH-TOKOH SASTRA PADA
MASA PERMULAAN ISLAM
1. Hassan Ibn Tsabit
Ayah nya bernama Tsabit Ibn Mundzir Ibn Haram Al-Khuzraji
dan ibunya bernama Furai’ah Al-Khuzrajiyah. Dia tertarik pada
Islam dan akhirnya masuk di agama Allah ketika nabi
Muhammad hijrah ke Madinah.Dia hidup selama 120 tahun, 60
dalam keadaan jahilliyah dan 60 tahun dlam keadaan islam,
namun hal itu masih menjadi perselisihan diantara para ulama’.
Ada yang mengatakan bahwa dia lahir sebelum nabi Muhammad
lahir dengan selisih 60 tahun.
4. Al-huthayi’ah
Nama lengkapnya adalah jamal ibnu malikah, salah seorang penyair
al-mukhadramin, yaitu mereka yang mengenal masa jahiliyan dan
islam. Dia bertubuh pendek, sehingga dijuluki Butha’iyah (seorang
laki-laki yang pendek).
Karya para tokoh sastra pada
masa permulaan Islam
1. Hassan Ibn Tsabit
أطالت وقوفا تذرف العين جهدها علی طلل القبر الذی فيه أحمد
kutegak dengan airmata deras mengalir menghadap gundukan tanah yang
padanya Ahmad (Muhammad saw)
لقد غيبوا حلما وعلما ورحمة عشية علوه الثری ال يوسد
sungguh kami dan mereka telah kehilangan orang yang paling berkasih
sayang dan lembut, samudera ilmu, dan kelembutan yang ramah, di
petang ketika jasad beliau saw ditumpahkan tanah tanpa bantal…
وراحوا بحزن ليس فيهم نبيهم وقد وهنت منهم ظهور وأعضد
satu persatu mereka pergi dengan penuh kesedihan kehilangan Nabi yang
selalu bersama mereka, yang membuat lemas pundak dan lutut mereka
2. Ka’ab Ibnu Malik 3. Abdullah bin Rawalah
مخافة حربهوا عجزا وهونا فلو# تركتم جاركم لبني سالم وضربة ذات فزع تقذف# ال كني اسال الرحمن مغفرة
لمد بحبلها حبال متينا أو القرطاء ما إن# حبال تناول من عقيل أو طعنة بيدي حران# الزبدابحربة تنفذ األحشاء والكبدا
وقدما ما وفوا إذ ال تفون# أسلموا حتى يقولوا إذا مروا# مجهزةيا أرشاد هللا من فاز وقد رشدا
“على جدث
Karena meninggalkan tetanggamu bani salim,
karena yakut akan perang yang melemahkan Akan tetapi aku memohon ampunan kepada
dan menghinakan. Walau tali melilit para dzat yang maha pengasih, untuk
pemimpin untuk mengulurkan tangan yang melenyapkan rasa ketakutan yang berlebih
kuat. Atau qirtha’ bila tidak masuk islam dan bagaikan buih. Atau tikaman dengan
mengajukan suatu kelengkapan apabila tidak tanganku yang ingin menembus isi perut dan
datang”. hati. Hingga jika ada yang melewati
makamku. Mereka akan berkata : wahai
orang yang mencari petunjuk, barang siapa
yang menang, maka ia benar-benar telah
mendapatkan petunjuk”.