Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RINGKASAN BIOGRAFI SASTRAWAN ZUHUD MASA BANI ABBASIYAH, ABU AT-


TAHIYAH

Oleh:

FAHMIDDIN ABDULLAH (NIM. 2000028069)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Adab Al-Umawy Wal-Abbasy

Dalam Program Studi Bahasa dan Sastra Arab

FAKULTASAGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Atas ridho-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam kami curahkan kepada bagina
Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat hingga hari akhir. Semoga kita semua selalu
mendapatkan berkah dan pahala dengan mengikuti Langkah-langkahnya. Amin.

Adapun judul makalah kami yaitu “Ringkasan Biografi Sastrawan Zuhud Masa Bani
Abbasiyah, Abu Atahiyah”. Makalah ini kami buat untuk memenuhi syarat Ujian Akhir Semester
mata Adab Al-Umawy Wal-Abbasy, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab di Fakultas Agama
Islam, Universitas Ahmad Dahlan. Tidak dapat dipungkiri, penyelesaian tugas ini tidak jauh dari
ridho Allah, kerja sama tim dan orang-orang sekitar yang mendukung , dan tidak lupa usaha dosen
kami yang memberikan arahan demi menyukseskan makalah ini dengan baik dan benar.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan keberkahan dari Allah
SWT dan akhir nya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena
keterbasan ilmu yang kami miliki. Untuk itu kami dengan kerendahan hati mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak demi membangun makalah ini agar menjadi
makalah yang bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.

Yogyakarta, 25 Januari 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Para Sastrawan di jamam dahulu memilki kedudukan yang tinggi, agungdan mulia,
terutama pada masa kekuasaan yang menjunjung tinggi ilmu sastra, baik sastra yang berupa
orasi maupun sastra tulis. Pada masa bani Abbasiyah, banyak muncul berbagai genre pada
puisi dan prosa, serta berbagai penyair yang piawai dengan berbagai ciri khas serta citrarasa
masing-masing. Salah satu penyair dan sastrawan terkenal yang memiliki kemapuan dalam
membuat puisi yang bertema kezuhudan dan hikmah yaitu Abu At-Tahiyah, seorang yang
terkenal dengan karyanya yang mudah dipahami, spontanitas dan ketanggapan.

B. Rumusan Masalah
1. Siapakah pernyair zuhud Abu At Tahiyah itu?
2. Bagaimana sejarah kehidupan Abu At Tahiyah?
3. Apa tema karya-karya Abu At Tahiyah?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang penyair terkenal, Abu At Tahiyah pada
masa bani Abbasiyah yang terkenal dengan karya yang bernuansa zuhud dan hikmah, tema-
tema karya dan sejarah singkatnya.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Mengenal peyair Abu At Tahiyah


Abu ‘Atahiyah adalah pemyair berbakat pada masa kekuasan bani Abbasiyah dan juga merupakan
penyair yang terkenal dan dekat dengan kalifah bani Abbasiyah. Nama lengkapnya ialah Ismail bin
al-Qâsim bin Suwaîd bin Kisan Mawla ‘Anzah, yang populer dan dikenal juga sebagai Abu Ishaq.
Ia dilahirkan di ‘Ain atTamr, dekat al-Anbar, tahun 130 H/748M. Ayahnya berdarah Nabthi dan
termasuk salah seorang budak Bani ‘Anzah. Sedang ibunya bernama Ummu Ziyad al Muharibiy,
budak Bani Zahrah al-Qurasyi. Ayahnya berprofesi sebagai dokter bekam, yang berbeda dengan
Abu Atahiyah yang tidak melanjutkan pekerjaan ayahnya. Pada awalnya ia bersama saudaranya,
Zaid, menekuni profesi sebagai pembuat dan penjual tembikar. Di samping menjalankan profesi
tersebut, dalam diri Abu al-‘Atâhiyah terdapat talenta dan kecenderungan kuat kepada syair.
2. Sejarah kehidupan penyair Abu At Tahiyah
Abu Atahiyah sejak dari kecil sudah mulai melantunkan syair-syair sehingga kemampuan
kan kecintaan akan puisi makin meningkat.
Dalam
3. Tema-Tema pada karya Abu At-Tahiyah
Tema-tema yang popular karya Abu Atahiyah yaitu puisi yang bertemakan kematian,
kecintaan kepada Allah, kebaikan moral, Azuhud dan hikmah yang merupakan karya
pertama dengan tema semacam ini.

Contoh puisi tema

Contoh puisi tema kecintaan kepada Allah

‫وان هللا ال يبق سواه‬ ،‫اال ان اليقين عليه نور‬


Allah senantiasa kekal sedang yang Ingatlah sesungguhnya keyakinan itu
lainnya tidak kekal memiliki cahaya
‫ فهو الغفور‬،‫وان تك مذنبا‬ ‫وان هللا ال يبق سواه‬
Dan jika kau berbuat salah, Dia Maha Allah senantiasa kekal sedang yang
Pengampun lainnya tidak kekal
‫ ويا خير محمود‬،‫ويا خير مسؤول‬ ،‫ يا خير معبود‬،‫لك الحمد يا ذا العرش‬
Duhai penanggung jawab terbaik, Duhai Segala puji bagi-Mu yang memiliki Arsh
sebaik-baik yang dipuji ,Duhai yang paling baik untuk disembah
‫ولكنك المولى ولست‬ ،‫ اللهم أن لست محدثا‬،‫شهدنا لك‬
‫بمحجود‬
Namun kau adalah Tuhan Penguasa dan Kami bersaksi kepada Mu, Bahwa Engkau
tak dapat diingkari bukan sesuatu yang baru
‫وأنك موجود ولست بمحدود‬ ‫وأنك معروف ولست بموصوف‬
Engkau ada namun tak dapat di definisikan Engkau dikenal namun tak dapat
digambarkan
‫قريبا بعيدا غائبا غير مفقود‬ ‫وأنك رب التزال ولم تزل‬
dekat, jauh, tak nampak namun bukan Engkau Tuhan yang senantiasa ada,
berarti tiada.

‫قامت على خلقه بمعرفته‬ ‫سبحان من لم تزل له حجج‬


Yang didasarkan pada penciptaan untuk Maha Suci Engkau yang selalu memiliki
mengenal-Nya. dalil
‫ولكن عجز الواصفون عن صفته‬ ‫قد علموا انه اله‬
Namun mereka lemah dalam Mereka tahu bahwa Dia adalah Tuhan
menggambarkan sifat-Nya.

‫فهو الذي به رجائى وسندى‬ ‫الحمد هلل الواحد الصمد‬


Dia lah harapanku dan tempat ku bersandar Segala puji bagi Allah yang Maha Esa dan
tempat berlindung
‫له بنا حاجة إلى أحد‬ ‫عليه أرزاقنا فليس مع ال‬
Hanya kepada-Nya lah kita bergantung Dialah yang memberi kita rizki

Contoh puisi tema kematian


‫ وال لألمر رد‬،‫ولى‬ ‫ ان‬،‫ال يستقال اليوم‬
Jika berkuasa dan kekuasaan tidak dapat Dia tidak diberhentikan sekarang,
dikembalikan,
‫أجالكم نفس يعد‬ ‫ فإنما‬،‫ال تغفلن‬
Karena ajalmu hanya jiwa yang kembali Janganlah kamu lalaikan

‫أي يوم يكون آخر عمرى‬ ‫ليت شعرى فاننى لست أدرى‬
Hari apa umurku akan berakhir Duhai syairku, aku tidak tahu
‫ لهول المطلع‬،‫ يا هذا‬،‫زاد‬ ‫ليت شعرى تزودت من ال‬
Wahai bapak karena dunia hebat Duhai syairku, aku berbekal dengan bekal
permulaanya
‫ وضيق المضطجع‬،‫ظلمة القبر‬ ‫يوم يهدوك محبوك الى‬
kepada siksa kubur, sementara tempat pada hari kamu dibimbing oleh kekasihmu
berbaring saat itu sempit

‫نحن نصب للمقادير الجوار‬ ‫يا عباد هللا! كل زائل‬


kita dihadapkan takdir Allah yang berlaku wahai hamba Allah, semuanya akan
(157) musnah

‫اال تقرب منك الموت تقريبه‬ ‫ما زادك السن من مثقال خردلة‬
hanya akan mendekatkanmu pada setiap bertambah usiamu walaupun sbesar
kematian ang terus merambat mendekatmu biji sawi
(65)

‫كأن معرفتي بالموت انكار‬ ‫الموت حق ولكن لم أزل مرحا‬


seakan-akan pengetahuanku tentang mati kematian adalah suatu kebenaran tetapi
adalah pengingkaran (159) aku masih saja sombong

‫ بعد الباب ما الدار‬،‫يا ليت شعري‬ ‫الموت باب وكل الناس داخله‬
duhai, setelah pintu itu rumahnya apa? kematian adalah pintu dan semua manusia
akan masuk didalamnya
‫ وان قصرت فالنار‬،‫يرضى االله‬ ‫ ان علمت بما‬،‫الدار جنة خلد‬
Yang diridhoi Allah jika anda Rumahnya adalah syurga yang kekal jika
mengabaikanya maka balasannya adalah anda mengamalkan apa
neraka. (147)

Contoh puisi tema kebaikan dan moral


Contoh puisi tema Azuhud

‫أضعف أضعافا له في جزائه‬ ‫جزى هللا عنى صالحا بوفائه‬


Dan melipat gandakan pahalanya Allah telah memberi pahala kepada
seorang saleh lantaran menepati janji-Nya
‫فما زددت اال رغبة في اخائه‬ ‫بلوت رجاال بعده في أخائهم‬
Tetapi aku hanya bertambah senang Aku menguji beberapa orang selain dia
dengan rasa persaudaraan dia. tentang rasa persaudaraan
‫ ووجهي بمائه‬،‫رجعت بما أبغي‬ ‫صديق اذا ما جئت أبغيه حاجة‬
Maka aku pulang dengan membawa apa Dia seorang sahabat yang apabila aku
yang aku harapkan danwajahku dengan datang mengharap kebutuhan
airnya. (25)
‫بقضاء ما طلبوا من الحاجات‬ ‫وارع الجوار ألهله متبرعا‬
Serta dengan memenuhi kebutuhan yang Peliharalah tetangamu dengan memberi
mereka harapkan (77) sumbangan kepada keluarganya
‫مى تراه وأنه لبصير‬ ‫ال تغرنك العيون فكم أع‬
Yang kau lihat, padahal sesungguhnya ia Janganlah kau terpedaya oleh mata, betapa
melihat. (144) banyak orang buta
‫كبرد الماء حين صفا وطابا‬ ‫وجدت له على اللهوات بردا‬
Bagaikan sejuknya air dikala ia bening dan Kau dapatkan padanya kesejukan
lezat. (38) dikerongkongan
‫من الريحان مونعة رطابا‬ ‫ اذا تثنت‬،‫وكنا كالغصون‬
Lantaran bunga yang harum baunya Kita seperti dahan, jika ia merunduk
menjadi masak buah kirma muda yang
basah (39)

،‫كأنك قد هجمت على مشيى‬


‫كما هجم المشيب على شبابى‬

Engkau seolah mengecam (menyerang) masa tuaku


Seperti masa tua mengecam masa mudaku (51)

‫احذر األحمق واحذر وده‬


‫إنما األحمق كالثوب الخلق‬
‫كلما رقعته من جانب‬
‫زعزعته الريح يوما فانخرق‬
‫أو كصدع في زجاج فاحش‬
‫هل ترى صدع زجاج يلتصق‬
‫ كى يرعوى‬،‫فاذا عاتيته‬
‫زاد شرا وتمادى فى الحمق‬

Jauhilah orang yang kurang akal dan jauhilah mencintainya


Orang yang kurang akal hanyalah seperti baju yang usang
Setiap mau menambalnya dari satu sisi
Maka angin akan menggoncangkanya hingga koyak
Atau seperti pecahan kaca yang jelek
Apakah kau melihat pecahan kaca yang menempel
Jika kau mencelanya agar ia sadar dari kebodohannya
Maka bertambah buruk dan semakin parah kurang akalnya (254)

‫أراك وكلما فتحت بابا‬


‫من الدنيا فتحت عليك نابا‬

Aku melihat-Mu setiapkali engkau membuka pintu dunia


Kau juga membuka (pintu) ampunan (39)

‫قطع الموت كل عقد وثيق‬


‫ليس للميت بعده من صديق‬
‫من يمت يعدم النصيحة واالش‬
‫ وشفيق‬،‫فاق من كل ناصح‬

kematian selalu memotong setiap ikatan yang kuat


namun tak ada teman bagi seorang mayit setelah itu
seorang yang mati tidak lagi membutuhkan nasihat
unggul dari semua penasihat dan pengasih (249)

(124)

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Abu At-Tahiyah
b. Abu At-Tahiyah
c. Tema-tema yang popular karya Abu Atahiyah yaitu puisi yang bertemakan kematian,
kecintaan kepada Allah, kebaikan moral, Azuhud dan hikmah yang
B. Saran
Dengan rangkuman singkat ini semoga dapat menambah wawasan pembaca dan
memberikan pengalaman yang baik bagi penulis. Untuk para pembaca yang memiliki saran
masukan dan Kritikan, penulis akan sangat terbantu akan sangat membantu penulis dalam
merangkum materi selanjutnya dan untuk pembaca yang merasa ulasan ini kurang
mumpuni, penulis sarankan untuk membaca materi-materi yang lebih baik demi
bertambahnuya ilmu mengenai kritik sastra yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai