Anda di halaman 1dari 2

KHUTBAH JUMAT HARI PAHLAWAN (1) : 3 beraktifitas tanpa adanya tekanan, bekerja dengan kamu melampaui batas.

dengan kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha


KETELADANAN PERJUANGAN suasana kenyamanan. Segala kenikmatan dan Melihat apa yang kamu kerjakan“ (QS Hud: 112).
kenyamanan kita dalam beribadah dan beraktivitas Sikap ini harus kita tiru di era modern saat ini dengan
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
saat ini adalah karunia Allah Ta'ala melalui wasilah tidak mudah terombang-ambing oleh banjirnya
Marilah dalam kesempatan yang berbahagia ini, pada
dan andil para pejuang dan pahlawan bangsa kita. informasi yang ada di berbagai media, khususnya
hari yang mulia ini, di tempat yang mulia ini, serta
Tanpa perjuangan para pahlawan, kita tentunya masih media sosial. Jangan kita mudah terprovokasi oleh
waktu yang penuh keberkahan ini kita senantiasa
berada dalam belenggu penjajahan. Tanpa jihad para informasi-informasi yang bisa memunculkan
berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita
pahlawan, kita tidak akan merasakan kebebasan perselisihan dan permusuhan.
kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan semua
seperti sekarang. Ini patut kita syukuri dan renungkan.
kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang Kita harus benar-benar memegang ilmu yang telah
dilarang dan diharamkan semampu kita. Karena Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah diberikan oleh para ulama-ulama dan guru-guru kita
hanya dengan takwalah di dunia kita akan Dalam berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah jelas silsilah sanad keilmuannya. Jangan
memperoleh kebahagian serta di akhirat mendapatkan yang telah diwariskan oleh para pahlawan ini, kita sampai kita terprovokasi oleh segelintir kelompok
kemuliaan. bisa mencontoh nilai-nilai dan semangat yang mereka yang gemar menyebarkan paham yang mudah
miliki dan kita aplikasikan dalam keseharian. Nilai- menyalahkan kelompok muslim lain, yang jika kita
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
nilai itu di antaranya adalah : tidak berpegang teguh pada keyakinan maka dapat
Kita saat ini sudah memasuki awal bulan November.
Pertama, keteguhan dalam memegang prinsip. terperosok pada lembah kejahiliahan.
Kita semua sudah mengetahui bahwa di bulan ini ada
satu hari bersejarah yang senantiasa diperingati oleh Para pahlawan kita oleh Allah dikaruniai keteguhan Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
Bangsa Indonesia yaitu Hari Pahlawan. Memperingati dan kekuatan hati untuk senantiasa istiqamah Nilai kedua yang harus kita contoh dari para
Hari Pahlawan memang merupakan salah bentuk berjuang dan tidak mudah terpengaruh oleh pahlawan kita adalah keberanian.
penghargaan kepada jasa para pahlawan yang tak propaganda dan iming-iming dari para
Pada masa dulu, yang membuat gentar para penjajah
ternilai besarnya. Hari ini kita menikmati kebebasan penjajah. Nilai ini selaras dengan firman Allah dalam adalah keberanian para pejuang kita dalam
beribadah dengan mudah tanpa terusik oleh kecamuk “Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, memperjuangkan kemerdekaan serta mempertahankan
peperangan, mencari ilmu dengan keleluasaan, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) kemerdekaan. Walau bermodal hanya senjata
silaturrahim tanpa rasa kekhawatiran, bebas orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah seadanya, sementara para penjajah menggunakan
peralatan militer yang lengkap dan modern, namun dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan mengisi kemerdekaan ini dalam bingkai kehidupan
para pejuang kita tidak mundur setapak pun. Sikap zaman oleh seluruh elemen masyarakat. Kesabaran beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
berani ini harus kita warisi juga dalam bisa diibaratkan seperti obat atau jamu. Pahit rasanya Semoga ridho Allah selalu menaungi, rahmat Allah
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini saat baru mencicipi, namun, lama kelamaan akan selalu membersamai. Semoga Allah Taala senantiasa
dengan optimis dan berani menghadapi masa depan berbuah manis. Pahitnya obat hanya terasa di mulut, membimbing kita dan keluarga kita, serta umat Islam
dengan menjadi jiwa yang kuat. Allah berfirman namun manis dan khasiatnya akan menjalar ke untuk senantiasa istiqam ah di jalan-N ya. A amiin ya
seluruh tubuh. Begitu juga dengan sifat sabar, ia akan rabbal alamin.
dalam QS Ali Imran ayat 139:
terasa sangat pahit di permulaannya, namun akan
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
manis di akhirnya.
(pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-
orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu Sungguh beruntung orang-orang yang bisa menahan
orang-orang yang beriman.” gejolak jiwanya dan bersabar dalam setiap usaha yang
dilakukannya dan takdir yang menimpa. Jika kita bisa
Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
menjadi sosok yang sabar, Allah Ta’ala sudah
Nilai ketiga adalah kesabaran dalam meraih tujuan.
menegaskan bahwa kita akan menjadi hamba yang
Kita perlu menyadari bahwa para pahlawan
diridhoi,
menghabiskan waktu mereka berjuang meraih
cintainya. Firman Allah Ta’ala dalam QS Ali Imran:
kemerdekaan bukan hanya dalam hitungan satu atau
146
dua tahun saja. Mereka membutuhkan ratusan tahun,
dari satu generasi ke generasi berikutnya, dengan “Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”
tidak ada rasa putus asa dan lelah untuk meraih Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah
kemerdekaan ini. Walhasil, keteguhan, keberanian, dan kesabaran inilah
yang bisa kita contoh dari nilai-nilai perjuangan yang
Nilai-nilai kesabaran ini bisa kita aplikasikan dalam
dilakukan oleh para pahlawan bangsa. Tentu, masih
perjuangan kita mengisi kemerdekaan melalui
banyak nilai-nilai positif lainnya yang bisa kita contoh
kesabaran belajar bagi para generasi muda, kesabaran
dan menjadi modal kita dalam mempertahankan dan
dalam bekerja bagi para orang tua, dan kesabaran

Anda mungkin juga menyukai