Anda di halaman 1dari 10

1

KHUTBAH IDUL ADHA 1433 H/2012

TEMA:MENELADANI PROFIL KELUARGA NABI IBRAHIM AS

OLEH KAKANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA UTARA

Kaum Muslimin Dan Muslimat,Jamaah Shalat Id Rohimakumullah.

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Dalam kondisi dan situasi yang bagaimanapun,seorang muslim harus mampu menjadi
hamba Allah yang pandai bersyukur atas berbagai nikmat yang diberikan oleh Allah SWT,kepada
kita sekalian, sehingga dengan nikmat itu kita upayakan untuk mermperbanyak ibadah kepada
Allah termasuk Ibadah Qurban, karena melaksanakan ibadah qurban adalah sebagai momen
yang sangat dianjurkan Allah untuk mendekatkan diri kepadaNYA, dan sebagai bukti kekuatan
Iman dan Taqwa kepada Allah SWT sebab untuk meraih ketaqwaan yang Haqiqi kita
diperintahkan untuk meneladani profil keluarga nabi Ibrahim AS serta profil keluarga nabi
Muhammad SAW, Perintah bersyukur atas berbagai nikmat Allah jelas tertuang dalam Al-
Qur’an pada surat Ibrahim Ayat 7.

Artinya: Dan ingat ,Allah SWT member satu pengumuman atau pemberitahuan,siapa diantara
hambaku yang pandai bersyukur meskipundalam situasi yang amat sulit,maka nikmat itu pasti
akan aku tambah,tetapi apabila ia tidak tau bersyukur atau tidak pandai bersyukur,maka
ketahuilah Allah SWT akan menuntut satu pertanggung jawaban untuk menerima siksa yang
sangat pedih dari Allah SWT.

Saudara-saudara jamaah sholat Id yang dirahmati Allah.

Ayat diatas menjelaskan kepada kita tentang pentingnya mensyukuri nikmat Allah
karena Orang yang pandai bersyukur berarti ia ikhlas dan rela menerima segala keputusan Allah
SWT dan dapat mendaya gunakan nikmat tersebut pada jalan yang benar,tetapi bila kufur
nikmat,maka kita termasuk orang yang mengupat,yang pada gilirannya kita jadi orang yang
merugi dan akan mendapat laknat serta murka Allah seperti munculnya banjir, gempa bumi
sekarang ini.Oleh karenanya mari kita senantiasa memperbanyak syukur,karena syukur itu
merupakan salah satu unsur taqwa disisi Allah SWT.

Selanjutnya mari kita memperbanyak ucapan shalawat dan salam kepada nabi
Muhammad SAW,agar kita dihari kemudian mendapat nominasi Selanjutnya mari kita
memperbanyak ucapan shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW,agar kita dihari
kemudian mendapat nominasi untuk memperoleh syafa’atnya,sehingga kita lebih mudah .
2

masuk kedalam syurga,yang merupakan dambaan akhir dari setiap orang yang beriman kepada
Allah SWT.

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Rasulullah SAW,sejak 15 abad yang lalu,telah pernah mereformasi ummat dari jalan
yang bathil kepada jalan keimanan.Jadi kalau kita ingin melanjutkan arah perjuangan reformasi
sekarang ini,maka kita harus merujuk kepada reformasi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW
yaitu memperbaiki Tauhid,Ibadah akhlak,Ekonomi dan Politik,yang kesemuanya itu harus
bermuara kepada wahyu Allah SWT,sebagai kerangka dasar mutlak dalam setiap tindakan dan
perbuatan segenap elemen anak bangsa.Karena Rasulullah berhasil membangun masyarakat
Arab, di awali dari Tauhid dan Akhlak,Sehingga sampai-sampai sahabat bertanya kepada Siti
Aisyah,Apakah Akhlaknya Rasul, Aisyah menjawab akhlaknya Rasulullah SAW itu adalah Al-
Qur’an.Untuk itu di era Modern ini marilah kita menggalakan gerakan maghtib mengaji untuk
memayarakatkan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan reformasi saat ini sudah kebablasan sehingga merusak segala tatanan yang
ada pada masa dulu dimana bangsa kita dikenal dengan bangsa yang beradab tetapi kini malah
menjadi bangsa yang biadab, kita tidak menuduh siapa yang salah,yang pasti bahwa banyak
diantara pahlawan reformasi itu akhlaknya tidak baik,yang membuat kita jadi rusak,sehingga
tidak ada yang dipercaya,karena rujukannya bukan mengacu kepada Tauhid dan Akhlak tetapi
sekarang ini ,yang penting uang dan kedudukan.

ALLAHU AKBAR 3x… Walillahil Hamda.

Kaum muslimin dan muslimat Jama’ah Sholat Id yang dirahmati Allah.Hari ini kita
berhari Raya dimana makna hari raya adalah bukti kemenangan Iman melawan hawa nafsu
sehingga kita diperintahkan untuk memperbanyak takbir,dzikir serta mohon ampunan Allah
SWT.Kalimat takbir yang kita ucapkan secara bersahut-sahutan Allahu Akbar adalah
membuktikan kekuatan dan kekompakan sehingga kekuatan dan kekompakan ini perlu kita
tingkatkan untuk membangun masyarakat yang bermoral sebagaimana profil keluarga nabi
Ibrahim AS.

Gema takbir yang kita ucapkan secara bersahut-sahutan atau sendiri dirumah, maunya
hendaklah keluar dari lubuk hati kita yang paling dalam,agar dapat mengukir pribadi kita
menjadi manusia yang paripurna,manusia yang Ahsani Taqwim,dan manusia yang ingin
membesarkan dan mengagungkan Allah SWT,sebagai manifestasi rasa syukur dan taqwa,dan
merupakan bukti nyata masih hidupnya ruh Iman kita sekarang ini.Sebagaimana yang disinyalir
oleh Allah SWT dalam satu firmannya pada surah Al-Haj Ayat:32.
3

Artinya:Siapa-siapa yang membesarkan/memuliakan Syiar Islam?Agama Allah


SWT,sesungguhnya dia termasuk golongan yang pandai bersyukur dan orang yang sudah ada
tanda bukti ketaatan dalam hatinya.

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Kaum Muslimin dan Muslimat Yth

Bila kita ummat Islam,konsekwan dengan keislaman kita,maka kita akan


mengucapkan,takbir ALLAHU AKBAR minimal 99x takbir, bila kurang dari 94x takbirnya dalam
1x24 jam,maka keislamannya perlu ditinjau kembali dan bila perlu harus kita
LIKUIDASI,kenapa?Karena disinyalir dia ini pengkhianat,penipu dan perusak ummat Islam.Coba
kita bayangkan shalat itu kan tiang Agama,atau modal dasar ummat Islam,jadi bila kita aktif
shalat,takbiratul ikhram=5x ,takbir intiqal(pergantian) gerakan dari rukun kerukunan=89x,jadi
jumlahnya 94,ditambah awal do’a iftitah 5x,maka jumlah total=99x sama dengan banyaknya
asma Allah SWT,ini baru cukup untuk modal hidup.Jadi supaya dia lebih kokoh lagi,maka harus
ditambah Zikir dan Wirid,baru betul-betul muslim yang bisa mandiri,bila tidak demikian kita
khawatir,dia hanya bermerek Islam tapi perbuatannya merusak Islam atau bisa jadi dia akan
murtad dari Agama Islam, ini fakta dan data yang berbicara, karena para remaja saat ini
khususnya di desa-desa minoritas muslim banyak yang murtad karena factor perkawinan dan
ekonomi dan juga di kota-kota besar ada yang berbalik Agama karena factor kedangkalan Iman
dan lemahnya pendidikan Keagamaan dirumah tangga.

Saudara-saudara,sekalian jama’ah Sholat Id yang diramati Allah SWT.

Jadi persoalan kita sekarang adalah bagaimana membangun keluarga seperti profil
keluarga Ibrahim AS, dimana ayah, ibu, dan anak sama-sama taat dan kuat keimanannya
kepada Allah SWT hal ini terbukti dimana iblis ingin menggagalkan program berqurban tetapi
karena ke taatan dan kekuatan Iman keluarga Ibrahim, akhirnya syetan mengalah.Untuk itu
melalui gema takbir yang kita ucapkan pada Hari Raya ini harus betul-betul kita pahami
maknanya secara luas.

Masalahnya sekarang apakah kalimat takbir ALLAHU AKBAR itu betul-betul kita hayati
dan kita akui bahwa Allah itu Maha Besar, atau hanya sekedar ucapan beo belaka, maka bila hal
ini terjadi, maka wajarlah kalau bangsa dan Negara kita ini dilanda krisis, dan berbagai peristiwa
yang memilukan yang sungguh belum kita bayangkan. Untuk itu kaum muslimin dan
muslimat,kini kita perlu kembali merenungkan makna takbir Allahu Akbar,bukan hanya sekdar
diucapkan di mesjid,dilapangan dan hanya pada saat hari raya atau saat Shalat, tetapi harus
bisa menghiasi diri kita dengan sifat-sifat Taqwa,bukan sifat-sifat kekerdilan Iman,seperti
4

iri,dengki,khianat,sombong,ujub,takabbur dan lain-lain. Sebab bila sifat-sifat ini masih


bergentayangan di bumi Pancasila ini, khususnya di zaman Reformasi sekarang ini, maka yang
terjadi adalah perang antar etnis, penjarahan,pembakaran yang kesemuanya ini jelas tidak
dibenarkan oleh agama manapun.Lalu mengapa mereka tega? Karena mereka punya sifat iri
dan kecemburuan sosial, maka pada hari raya qurban ini, sesungguhnya menjadi satu
momentum yang tepat untuk menghilangkan semua itu agar kita bisa membangun kembali atas
dasar iman dan taqwa kepada Allah SWT, bila tidak, kita khawatirkan masuknya campur tangan
barat,sehingga kita dijajah kembali melalui penjajahan dibidang ekonomi dan selalu ada
ketergantungan dengan dunia barat, padahal yang kita inginkan adalah bangsa yang
mandiri,agar cita-cita Proklamasi dapat kita wujudkan, yakni masyarakat yang adil dan makmur.
Tujuan ini bisa kita capai kalau kita mengikuti jejak dan pengorbanan dari nabi Ibrahim AS,yang
dilanjutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Syari’at berqurban adalah meruapakan syiar Islam,dan
sunnah nabi Ibrahim yang harus kita laksanakan walau dalam keadaan ekonomi yang kurang
bersahabat, karena ibadah qurban ini banyak sekali mengandung berbagai hikmah

Allahu Akbar 3x Walillahil hamd

Adapun beberapa hikmah yang dapat kita petik dari ibadah qurban yaitu

I. Hikmah Edukatif(Pendidikan)

Figur dan profil keluarga nabi Ibrahim harus menjadi acuan kita di era reformasi
sekarang ini, kalau kita ingin segera keluar dari berbagai krisi dan gejolak yang ada, tentu kita
Tanya kenapa dan apa bisa, jawabnya Ya,jelas bisa. Dan mari kita ikuti argumentasi berikut
ini.Keluarga nabi Ibrahim adalah orang yang taat hokum, salah satu buktinya dia mendapat
mimpi,hail Ibrahim,tunaikan nazarmu, Karena konsistennya nabi Ibrahim pada hukum Allah,
maka ia harus rela dan ikhlas mengurbankan anaknya tercinta Ismail,padahal anak ini sudah
lama ia dambakan, sebagaimana Firman Allah SWT surat Asshoffat ayat:102

Artinya:Setelah Nabi Ibrahim punya anak yakni Ismail,dimana umurnya sudah bisa mandiri,
maka turunlah wahyu kepada Ibrahim wahai anakku tercinta, sesungguhnya aku bermimpi
dalam tidurku aku menyembelihmu, maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu, Ismail
menjawab wahai bapakku, Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT
kepadamu insya Allah, sesungguhnya kamu mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Saudara-saudara sekalian Yth

Apa yang tertuang dalam firman Allah tersebut diatas, maunya kita harus aplikasikan
dalam hidup kita pada saat bangsa dan Negara kita dilanda krisis yaitu:
5

a. Selaku ayah ini dilambangkan sebagai pemimpin bangsa, maunya jangan bersifat
dictator tapi harus bersifat dialogis dan demokratis, lihat bagaimana dialog antara ayah
dan anak keluarga Ibrahim padahal itu sudah wahyu dari Allah, tapi toh nabi Ibrahim
masih menanya bagaimana pendapatnya, maka mari kita hidupkan budaya dialog,
bukan budaya demonstrasi.

b. Setelah terjadi kesepakatan diantara mereka lalu mereka berangkat ke Mina, namu
ditengah jalan mereka digoda oleh syetan tapi akhirnya mereka dapat melumpuhkan
syetan, yang ditandai dengan melontar jumroh sehingga peristiwa ini yang menjadi satu
keajaiban ibadah haji. Maka kita pun di era reformasi ini yang namanya syetan harus
disikat sampai habis, jangan biarkan syetan dan antek-anteknya menguasai diri kita,
sehingga yang namanya syetan dan gerombolannya bukan hanya Abri yang harus
menyikatnya,tapi masing-masing kita harus sama-sama kompak untuk melawan syetan
Laknatullah. Mungkin kita perlu samakan persepsi kita tentang setan ini,syetan ialah
yang berbuat kerusakan dimuka bumi ini. Apakah ia berkedok sebagai manusia,
penguasa atau yang lain seperti yang mengadakan pembantaian, penjarahan,
perampokan, pencurian dsb. Kesemuanya ini adalah antek-antek syetan yang harus kita
hanguskan. Dan hal ini bukan tugas Abri semata tapi tugas kita selakku orang yang
beriman kepada Allah SWT.

c. Sampai di Mina, terjadi lagi dialog antar ayah dan anak, wahai ayahku ikatlah aku kuat-
kuat sing-singkanlah kainmu, pertajamlah pisaumu, tutuplah wajahmu dan bila ayah
pulang sampaikan salamku pada ibuku.

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Saran dan dialog yang diajukan oleh anaknya sungguh menyentuh dan menyayayt kalbu
kita masing-masing kalau memang imannya ada, dan apa nilai edukatif yang bisa kita petik dari
dialog tersebut adalah:

1. Yang namanya saran atau pendapat pasti kita tampung dari manapun datangnya
meskipun dari anak kecil, seperti yang dilontarkan oleh Ismail kepada ayahnya yaitu,
wahai ayah… Ikatlah aku kuat-kuat, ini makanya saudara-saudara sekalian setiap yang
namanya hawa nafsu harus kita ikat, bila tidak akan digerogotinya secara pelan-pelan
dan tak sadar akhirnya kita masuk jurang kenistaan dan kecelakaan. Coba anda
perhatikan nanti disaat kita meu memotong hewan qurban, mengapa harus diikat
padahal hewan ada yang jinak, jadi siapapun kita walau predikat ustadz,tokoh adat,
pedagang dan lain-lain harus mau mengikat hawa nafsu yang ada pada dirinya agar kita
selamat dunia dan akhirat.
6

2. Wahai ayahku singsingkanlah kainmu agar tidak kena percikan darah kotor, ini makna
edukatifnya kita harus bekerja keras dengan waktu relative singkat, tapi ingat meskipun
waktunya singkat jangan dinodai darah yang kotor. Kalau hal ini kita aktualisasikan
dalam era reformasi ini, dimana kita sedang giat-giatnya memberantas KKN, maka
sungguh relevan karena kita dalam bekerja selalu bergelut dengan darah yang kotor,
maka hal ini tolong kita berantas dengan cara kita bekerja sesuai dengan profesi, bukan
koncoisme dan nepotisme, tetapi harus dengan mutu dan kualitas yang ada, dan
disadari oleh iman dan taqwa.

3. Ayah, pertajamlah pisaumu, artinya mari kita pertajam ilmu kita masing-masing jangan
andalkan lagi ilmu mu yang dulu, dunia ini semakin maju, maka sungguh tepat apa yang
diungkapkan oleh Sayyidina Ali Ra. Didiklah anakmu, karena dia bukan berada pada
zamanmu lagi,untuk itu kepada kita semua acara keseluruhan harus rajin mengikuti
perwiritan, pengajian untuk menimba ilmu pengetahuan, dan mari kita masukkan anak-
anak kita ke Madrasah, apalagi di saat bangsa kita sekarang memasuki pasar bebas dan
millennium ketiga. Bila tidak saling meningkatkan mutu pengetahuan maka kita akan
ketinggalan kereta api dan digilas oleh roda-roda zaman.

4. Wahai ayah, tutuplah wajahku,artinya kita semua harus sepakat untuk menutup
kantong-kantong maksiat, dan mulai hari ini dan sampai seterusnya kita harus menutup
diri dari segala perbuatan, kalau bangsa kita mau selamat, bila tidak tunggu bangsa kita
akan kiamat. Jadi seperti judi, miras, narkoba dan lain-lain.

5. Wahai ayah… bila ayah kembali tolong sampaikan salamku pada ibuku,nilai edukatifnya
adalah kita memasyarakatkan salam dan harus menjalin komunikasi yang baik dirumah
tangga, masyarakat, antar tetangga dan lain-lain. Bila kurang komunikasi dan
keterbukaan, yakinlah akan muncul kecemburuan, dan bila ada kecemburuan muncul
aka nada gaf, dan bila gaf sudah ada pasti aka nada dendam, bila dendam sudah berakar
maka akan muncul saling intif-mengintifkan kau jatuh, disitu akan kupijak-pijak, akhirnya
perang akan hancur berantakan. Oleh karenanya mari kita jalin komunikasi yang baik
dirumah tangga, di masyarakat, dikantor agar tumbuh saling percaya diri, bila kita
mengisolasi diri, yakinlah akan muncul tudingan yang bermacam-macam. Ini yang terjadi
pada masa rezim orde baru, kurang komunkasi antar pusat dan daerah, selalu dating
dari atas, ini namanya dictator. Maka kepada aparat pun hal ini perlu dimasyarakatkan
agar terjalin hubungan yang mesra antar sesama kita.

II. Hikmah kedua dari Ibadah Qurban adalah mewujudkan rasa kepedulian sosial, memupuk
rasa solidaritas dan ukhuwah islamiyah serta rasa kasih sayang antara si kaya dan si miskin.
7

Karena mana tahu diantara saudara kita ada yang kurang mampu apalagi pada saat moneter ini
tidak bisa beli daging pada saat ini, mereka bisa menikmati daging untuk gizi, sehingga
meningkatkan mutu sumber daya serap IQ nya rendah, bila IQnya rendah maka si anak akan
bodoh. Maka kepada ibu khusunya tolong diperhatikan gizi sang anak, agar kelak mereka
menjadi anak yang pintar-pintar serta sholeh dan sholehah.

III.Adapun hikmah dari ibadah Qurban adalah memotong dan membuang sifat-sifat
kebinatangan ini kita buang jauh-jauh, saya optimis maka bangsa dan Negara kita ini akan
segera keluar dari krisis yang ada, jika masing-masing membuang sifat-sifat kebinatangan
tersebut tetapi apabila masih mengakar maka kita akan sulit keluar dari noda dan kesalahan
masa dulu.

IV.Adapun hikmah yang keempat adalah sebagai bukti rasa syukur dan ingin menjadi orang
yang bertaqwa, sehingga kita dapat menambah deposito amal di akhirat kelak, sebagaimana
firman Allah SWT dalam surat Al-Kautsar:

Artinya : Sesungguhnya kami telah memberikan nikamt yang banyak, maka dirikanlah sholat
karena loyalitasmu kepada TuhanMu, dan berqurbanlah sesungguhnya orang yang tidak mau
berbuat demikian, berarti dia terputus dari rahmat Allah SWT.

Allahu Akbar3x Walillahil hamda.

Hari raya Qurban, juga disebut hari raya haji. Karena seluruh jama’ah haji dari segala
penjuru dunia sedang sibuk untuk menuju Mina, guna untuk melempar jumroh yaitu:jumrotul
ula, Wusto dan Aqobah, sekaligus untuk membayar dam, bagi yang tidak bisa seluruhnya
melaksanakan haji, karena meungkin sakit, dan lain-lain.

Saudara-saudara sekalian Yth.

Puncak dari pelaksanaan ibadah haji adalah wukuf di padang arafah, yaitu berhenti
sebentar di bawah tenda untuk bertafakkur agar kita dapat mengenal jati dirinya masing-
masing. Wukuf ini menjadi salah satu rukun haji, itu makannya seorang yang sakit pun harus
ditandu atau dipapah agar ia ikut melaksanakan wukuf, bila tidak ikut wukuf berarti hajinya
tidak sah. Dan kepada kita yang belum mendapat panggilan untuk berangkat haji, makna wukuf
ini harus di aktuakisasikan menjadi rukun kehidupan, artinya kita juga harus dapat mengenal
jati diri kita masing-masing, karena arafah artinya pengenalan. Siapa diantara kita yang tidak
kenal akan tuhannya sebagaimana kata orang ahli tasawuf ‘’Man’arafah Nafasah Faqoda Arofah
Rabbah’’.
8

Dari wukuf ini dituntut kepada kita satu deklarasi nama yakni Islam yang taat, sehingga
eksistensi keislaman kita ditantang, maka bila kita tidak kenal akan jati diri kita maka kita akan
kiamat. Dan disinyalir inilah yang bikin rusak diantara ummat Islam, jadi daripada membuat
rusak dan aib, lebih baik kita likuidasi.

Sedangkan makna tawaf dengan pakaian ikhram artinya, kita harus meniggalkan pakaian
sehari-hari dan status social, sebab tidak Nampak lagi perbedaan seorang kepala Negara denga
kepala agrarian, seseorang kepala Negara dengan kepala agrarian, seorang menteri dengan
tukang pedati, seorang gubernur dengan tukang kopiah semua, bupati dengan supir sempati,
camat dengan jualan tomat, lurah melantunkan Talbiyah LABBAIK,ALLAHUMA LABBAIK
LABBAIKALAKALLA SYARIKALAKALABBAIK INNAL HAMDA WANNIKMATA LAKA WALMUK,
LASARIKALAK. Jadi bila makna tawaf ini kita aplikasikan dalam kehidupan kita secara nyata,
maka yang namanya perselisihan, pembantaian, pembunuhan tidak aka nada sebab seorang
yang tawaf bila lari dari garis maka tawafnya batal. Hari ini menunjukkan kepada kita bahwa
hidup ini harus berada pada garis kehidupan Allah SWT atau harus mengacu pada garis
petunjuk agama, kalau kita lari berarti pekerjaan kita batal alias haram. Maunya kita dalam
hidup ini persis seperti orang yang tawaf harus betul-betul mengacu pada garis Al-Quran dan
juga tiga garis komando yaitu garis aqidah, syariah dan ibadah. Bila kita ummat Islam Indonesia
konsisten dengan tiga garis komando tadi, maka kita akan selamat dari malapetaka.

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah SWT.

Kini kita kembali ketopik masalah yakni profil keluarga Nabi Ibrahim AS perlu diteladani
di era Reformasi sekarang ini.Nabi Ibrahim dan keluarganya adalah keluarga sejahtera dan
sakinah.Keluarga Nabi Ibrahim adalah keluarga yang dermawan dan taat kepada hokum.
Adapun bukti kedermawanan dan ketaatan Nabi Ibrahim yang perlu kita contoh antara lain :

a. Nabi Ibrahim dahulu pernah berqurban 300 ekor lembu.

b. Nabi Ibrahim pernah berqurban 100 ekor kibas.

c. Nabi Ibrahim pernah berqurban 100 ekor unta, dan bahkan anaknya sendiripun ia
qurbankan demi untuk menaati perintah Allah SWT. Bila pengorbanan Nabi Ibrahim ini
kita kalkulasikan dengan nilai dollar A$. Nilainya kurang lebih 6.500.000,-US $,x
Rp.8000,-=5 Milyard,240 juta rupiah. Hal ini ia lakukan semata-mata karena ketaatannya
pada hokum Allah bukan ada unsure politik sedikitpun, sehingga apa yang dilakukan
oleh nabi Ibrahim ini mendapat pujian di masyarakat, bukan seperti konglomerat kita
menjerat orang yang sudah melarat. Berangkat dari pujian mayarakat inilah yang
mendasari ungkapan nabi Ibrahim, sehingga terlontar ucapan jangankan harta sebanyak
itu, bila ada anak saya anak pun akan saya qurban kalau itu perintah Allah SWT. Jadi
terbuktilah sudah bahwa nabi Ibrahim bukan hanya pandai ngomong, tapi justru pandai
9

berbuat melalui dakwah bil hal. Apa yang dilaksanakan nabi Ibrahim maunya perlu kita
masyarakatkan, jangan hanya pandai ngomong tanpa bukti, dan inilah yang sangat
diperlukan pada saat ini, bukan mendirikan partai banyak, tetapi membantui keluarga
kita yang kurang mampu.

Inilah sekilas wajah, tentang profil nabi Ibrahim yang perlu kita teladani di era
Reformasi sekarang ini, dalam upaya untuk mengawasi 6 krisis yaitu: Krisis Iman, Krisis Akhlak,
Krisis Ukhuwah Islamiyah, dan Kepercayaan, Krisis Ibadah dan Krisis Keuangan. Jadi bila kita
konsisten untuk meneladani keluarga nabi Ibrahim dan nabi Muhammad SAW, maka saya
optimis dengan haqqul yakin bahwa kita akan segera keluar dari badai yang menerpa bangsa
kita saat ini. Untuk itu adapun hal-hal yang perlu kita teladani dan masyarakatkan dari keluarga
nabi Ibrahim dan Muhammad SAW.

1. Semangat berqurban tanpa pamrih dan unsure politik. Hal ini patut jadi perhatian kita
bersama kalau kita ingin maju.

2. Loyalitas kepada hukum, apabila hal ini dapat kita tiru, saya yakin tidak akan ada hujatan
kepada siapapun, maka hukum harus kita junjung tinggi dan tegakkan, bila hukum sudah
pandang bulu, maka orang yang beruntung adalah orang yang banyak bulu, siapa yang
bulunya banyak ialah monyet. Maka saya menghimbau dan mengajak kita agar taat
pada Hukum Islam dan hukum Pancasila, sebagai warga Negara yang baik Nabi Ibrahim
adalah Nabi yang taat hukum bila ada panggilan dan perintah Allah ia terus berucap
sami’na.waatona’na, tapi kalau kita yang muncul sami’na waasoyna, kami dengar nanti
dulu.

3. Selalu menjalin komunikasi yang baik dan mesra dirumah tangga. Hal ini juga perlu kita
tauladani, mari kita jalin komunikasi yang baik antar keluarga, ayah jangan bersifat
dictator, dan ibu jangan terlalu cerewet. Bila putus komunikasi berarti dirumah tangga
itu ada eskete. Tapi dibalik hubungan yang baik perlu kita bina kesehatan lingkungan.
Dan lagi bila kita menjalin komunikasi yang baik, saya kira semua masalah akan dapat
kita selesaikan, sehingga persatuan dan kesatuan akan terwujud, dan kamtibnas pun
akan dapat terkendali.

4. Keluarga nabi Ibrahim adalah keturunan yang sholeh dan sholeha, hal ini pun harus kita
ikuti, jadi resep supaya anak itu bisa jadi anak yang sholeh, didiklah dengan dasar
Agama, berikan makanan yang halal dan jalin hubungan yang baik di rumah tangga, dan
orang tua harus jadi teladan.

5. Keluarga nabi Ibrahim orang kaya yang dermawan dan cinta fakir miskin. Maka kitapun
maunya bagi yang punya rezeki dilebihkan Allah SWT harus meneladani ini, karena harta
itu pada prinsipnya adalah amanah Allah SWT yang kita harus pertanggung jawabkan
10

oleh karenanya mari harta ini kita jadi satu deposito amal kelak di hari kemudian,
Janganlah kita jadi orang yang kaya yang sombong seperti qorun dan fir’aun, tapi harus
seperti Ibrahim dan nabi Muhammda SAW.

6. Jangan mudah tergoda oleh bujuk rayu iblis dan syetan serta hawa nafsu seperti yang
oleh iblis lakukan pada nabi Ibrahim, tapi semuanya knock out, maka kita pun maunya
demikian, karena yakinlah syetan itu membawa malapetakan kepada kita.

Inilah beberapa hal yang harus kita teladani dari profil keluarga nabi Ibrahim di era
Reformasi sekarang ini, mudah-mudahan dapat menjadi tiang penyanggah untuk mengatasi
berbagai maslah yang ada. Dan bila kita semua ingin mencontoh profil keluarga nabi Ibrahim
ini, maka saya yakin bangsa kita akan menjadi bangsa yang maju dan siap berkopetensi dengan
bangsa lain di dunia. Jadi resep dan syaratnya mari kita perbuat yang terbaik, mari kita
masyarakatkan budaya qurban berqurban, bukan mengorbankan budaya.

Barokallohu Li Walakum Fil Qur’anil’Azim.

MEDAN,22 OKTOBER 2012

KEPALA

DTO

Drs. H.Abd.Rahim,M.Hum

NIP:195712301988031003

Anda mungkin juga menyukai