Anda di halaman 1dari 1

Syaja’ah adalah salahsatu ciri yang dimiliki orang yang istiqomah dijalan Allah, selain ciri- kami dan

an memberi kami rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang
ciri berupa al-itmi’nan ( ketenangan) dan at-tafaul ( optimisme). Syaja’ah juga memiliki merugi”
sifat yang bertolak belakang yaitu jubni (penakut, pengecut) dan tahawwur (brutal tanpa
Yang Keempat keberanian untuk mengendalikan diri
perhitungan)
Seorang muslim hendaknya memiliki keberanian dakam menahan amarah, sekalipun dia
Menurut pandangan islam, berani tidaklah ditentukan oleh kekuatan fisik tetapi oleh
mampu melampiaskannya. Hati boleh panas dan telinga boleh merah tetapi akal pikiran
kekuatan hati dan kebersihan jiwa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam Hadist
harus tetap jernih dan memilih cara mengekspresikan kemarahannya dalam bentuk yang
Riwayat Muttafaqun ‘Alaih “dari Abu Hurairah R.A ia berkata “Rasulullah SAW bersabda
paling tepat. Amarah yang tak terkendali dapat menyebabkan banyak kemudratan dan
“bukanlah yang dinamakan pemberani itu orang yang kuat bergulat, sesungguhnya
justru mencelakakan diri sendiri.
pemberani itu ialah orang yang sanggup mengasai dirinya Ketika Marah”
Nafsu adalah bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia, nafsu tidak dapat
Bentuk-bentuk Syaja’ah ada 5
dihilangkan tetapi dapat dikendalikan. Allah ta’ala berfirman dalam QS Yusuf ayat 55
Yang pertama Keberanian berjuang dijalan Allah atau biasa disebut Jihad Fisabilillah, yang Artinya : “Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan) karena
banyak sekali kisah teladan pada para sahabat generasi pertama umat islam yang dapat sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi
kita ambil. Salah satunya Ketika terjadi perang Badar, Rasulullah telah memberikan rahmat oleh tuhanku. Sesungguhnya tuhanku maha pengampun maha penyayang”.
contoh kepada kita bahwa dengan kekuatan 300 orang pasukan, umat islam berani
Diantara bentuk nafsu adalah amarah. Allah ta’aala menyebutkan dalam alquran bahwa
menghadapi lawan yang jumlahnya 3 kali lipat atau sekitar 1000 orang, pada perang
salah satu ciri orang bertakwa adalah mampu menahan amarah dan memaafkan
tersebut umat islam mencapai kemenangan.
kesalahan oranglain. Allah ta’ala berfirman :
Lalu Yang Kedua Keberanian berperilaku Jujur, perilaku jujur merupakan tanda keislaman
Artinya: ” Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari tuhanmu dan mendapatkan
dan keimanan serta tanda kesempurnaan bagi pemilik perilaku tersebut. Orang yang
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang
bereperilaku jujur akan memiliki kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.
bertakwa, yaitu orang yang berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-
Kemudian yang ketiga keberanian mengakui kesalahan, jika ternyata telah melakukan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) oranglain. Dan Allah
kesalahan, seorang muslim seharusnya berani jujur menunjukkan apa yang telah mencintai orang yang berbuat kebaikan “ (Qs. Ali Imran/3:133-1334).
dilakukan adalah sebuah kesalahan, tidak lempar batu sembunyi tangan, menutupi
Dan yang terakhir yang kelima keberanian dalam menghadapi cobaan, keberanian dalam
kesalahan. Mengakui kesalahan bukanlah perkara gampang, butuh keberanian untuk
hal ini dilandasi dengan adanya daya tahan yang besar untuk menghadapi kesulitan,
betul-betul merasakan sendiri sambal mencari cara untuk memperbaikinya dan bukan
penderitaan dan mungkin saja bahaya serta penyiksaan karena ia berada dijalan Allah.
justru mengelaknya apalagi menudukan kesalahan diri kita kepada orang lain. Allah SWT
Keberanian ini telah ditunjukkan sahabat Bilal dalam menghadapi siksaan pemuka kaum
telah memberikan pelajaran yang berharga kepada umat manusia melalui perjalanan
Quraisy dan juga keberanian mempertahankan aqidah sehingga mati yang tampak pada
hidup Nabi Adam a.s. bahkan Nabi Adam terus menerus berdoa yang tercantum dalam
sumayyah, ibunda Ammar bin Yasir. Sumayyah menjadi Syahidah pertama dalam islam
QS Al-‘Araf ayat 23 yang berbunyi, Qola Rabbana Dzalamna Angpusana waillam
taghfirlana watarthamna lanakunanna minal khosirin. Yang artinya “ keduanya berkata,
ya tuhan kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri, jika engkau tidak mengempuni

Anda mungkin juga menyukai