Anda di halaman 1dari 1

Nama : Asma Ayu NPM : 218060024

TUGAS MATA KULIAH ANALISIS HASIL PENELITIAN INTERNASIONAL


A. Merangkum jurnal “The Effectiveness of the Problem Solving Strategy and the
Scientific Approach to Students’ Mathematical Capabilities in High Order Thinking
Skills”
B. Pengalaman pemecahan masalah dan pendekatan saintifik

A. Rangkuman Jurnal:
“The Effectiveness of the Problem Solving Strategy and the Scientific Approach to
Students’ Mathematical Capabilities in High Order Thinking Skills”

1. Pemecahan masalah merupakan bagian penting dari kurikulum matematika, karena


siswa dapat menggunakan keterampilan yang sudah mereka miliki untuk diterapkan
dalam memecahkan masalah.
2. Pemecahan masalah dalam pendidikan matematika sekolah di Indonesia mulai
diadaptasi dalam kurikulum matematika tahun 2006. Namun pembelajaran dimulai
dengan masalah, dimulai pada kurikulum matematika 2013 dengan pelaksanaannya
ditekankan melalui pendekatan saintifik.
3. Pentingnya kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pendidikan matematika adalah
agar siswa dapat menguasai matematika dengan baik
4. Pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran, agar prestasi siswa HOTS
dalam matematika dapat tercapai dengan baik, antara lain strategi pemecahan
masalah yang dikembangkan oleh Polya (1973), dan pendekatan saintifik.
5. Dalam pembelajaran matematika, penggunaan strategi pemecahan masalah
berdampak pada kemampuan dan keterampilan siswa.
6. Penerapan pendekatan saintifik dalam pendidikan matematika meliputi mengamati,
menanya, bereksperimen, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
7. Dalam pembelajaran matematika, kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
mencakup beberapa kemampuan, antara lain komunikasi, kreativitas, pemecahan
masalah, dan penalaran matematis.
8. Strategi pemecahan masalah lebih efektif daripada pendekatan saintifik terhadap
kemampuan siswa dalam berkomunikasi, kreativitas, pemecahan masalah, dan
penalaran matematis. Oleh karena itu, agar kemampuan matematis siswa lebih baik
pada HOTS, maka strategi pemecahan masalah lebih baik digunakan dibandingkan
dengan pendekatan saintifik.

B. Pengalaman pemecahan masalah dan pendekatan saintifik


1. Siswa kurang familiar dengan soal HOTS terutama yang berbentuk soal
cerita(Pemecahan masalah).
Kasus ini sering saya temukan di kelas. Sebagian besar siswa tidak bisa menafsirkan
atau memahami soal berbentuk cerita dengan baik. Misalnya untuk materi program
linear dua variabel. Pada soal cerita, siswa kesulitan menentukan objek untuk
permisalan variabel x maupun y. Tentu untuk menentukan permisalan tersebut, siswa
harus memahami soal terlebih dahulu.
2. Siswa kurang kreatif.
Ini terlihat saat siswa menyelesaikan soal yang sedikit berbeda dari contoh soal.
Beberapa siswa kesulitan menyelesaikan soal bahkan jika hanya mengubah angka
dari contoh soal yang diberikan. Siswa terkesan kaku karena tidak mencoba mencari
informasi/sumber lain dari materi yang diajarkan. Oleh sebab itu, saya lebih sering
memberikan banyak contoh soal yang berbeda-beda dan dari beberapa sumber.
3. Tidak banyak siswa yang berani atau aktif bertanya
Sulit mengetahui siswa paham atau tidak tentang materi yang diajarkan karena tidak
banyak dari siswa yang memberikan timbal balik (bertanya/menanggapi). Ketika
diberikan soal, tidak jarang saya harus menjelaskan ulang materinya kepada siswa
satu persatu.

Anda mungkin juga menyukai