0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan3 halaman
1. Guru melakukan perbaikan pembelajaran tematik di SD Negeri 1 Selabih dengan menerapkan teknik problem solving dan media konkrit untuk meningkatkan hasil belajar dan ketuntasan siswa.
2. Masalah yang diidentifikasi adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa akibat pembelajaran konvensional, siswa kurang kreatif, dan kurangnya interaksi antara siswa dan guru.
3. Rencana perbaikan meliputi pen
1. Guru melakukan perbaikan pembelajaran tematik di SD Negeri 1 Selabih dengan menerapkan teknik problem solving dan media konkrit untuk meningkatkan hasil belajar dan ketuntasan siswa.
2. Masalah yang diidentifikasi adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa akibat pembelajaran konvensional, siswa kurang kreatif, dan kurangnya interaksi antara siswa dan guru.
3. Rencana perbaikan meliputi pen
1. Guru melakukan perbaikan pembelajaran tematik di SD Negeri 1 Selabih dengan menerapkan teknik problem solving dan media konkrit untuk meningkatkan hasil belajar dan ketuntasan siswa.
2. Masalah yang diidentifikasi adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa akibat pembelajaran konvensional, siswa kurang kreatif, dan kurangnya interaksi antara siswa dan guru.
3. Rencana perbaikan meliputi pen
Contoh Perencanaan PTK (Identifikasi Masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan
masalah, rumusan masalah)
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
TEMATIK
Nama : I Wayan Ari Laksana
NIM. : 800000057 Program Studi : S1 PGSD Tempat mengajar : S SD NEGERI 1 SELABIH Alamat Sekolah : Jl. Sekarjepun, Br. Melati, Tunas Harapan, Tabanan
1. Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas:
Data siswa KelasIII SD NEGERI 1 SELABIH pada kondisi awal, hasil ulangan Tematik mencapai nilai rata-rata 63,53 di bawah Indikator Keberhasilan Tindakan yang ditetapkan sekolah sebesar ≥70,00 dan jumlah siswa yang tuntas mencapai 6 orang (41,18%) dari jumlah siswa seluruhnya yaitu 15 orang. Dari mata pelajaran tersebut ketuntasan secara klasikal belum mencapai ≥85,00%. 2. Identifikasi masalah: Dalam proses pembelajaran, siswa kurang kreatif dan tidak mampu memunculkan gagasan baru untuk memecahkan masalah pembelajaran, guru hanya menyampaikan materi pelajaran yang diajarkan pada peserta didik, tidak mengajar bagaimana peserta didik dapat membelajarkan dirinya. Guru juga kurang mampu mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa dan tidak menguasai pengelolaan kelas secara baik. Selain itu, guru tidak menerapkan metode atau strategi pembelajaran yang memicu lebih banyak keterlibatan siswa, sehingga siswa kurang aktif. 3. Analsis Masalah a. Rendahnya aktivitas belajar siswa, dan rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa disebabkan karena pembelajaran yang dilakukan masih berisifat konvensional dan tidak menggunakan beragam pendekatan, metode, dtrategi dan teknik pembelajaran yang inovatif, juga tidak menggunakan media atau alat bantu pembelajaran, serta tidak menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. b. Siswa kurang kreatif dalam mengikuti pembelajaran, kurang berani menyampaikan gagasan, lemahnya perhatian siswa saat guru menjelaskan materi pelajaran karena siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. Siswa kurang mendapat kesempatan siswa berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa ada rasa takut. Siswa tidak difasilitasi dalam pembelajaran secara kolaboratif c. Siswa belum mampu berinteraksi secara maksimal, baik antar siswa, maupun antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya. 4. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah: Melakukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan Teknik Problem Solving dengan bantuan media konkrit sebagai salah satu strategi pembelajaran inovatif yang didukung oleh teori belajar konstruktif. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Strategi perbaikan pembelajaran yang diterapkan akan lebih memantapkan dan meningkatkan professionalitas guru dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran. 5. Rumusan Masalah: a. Apakah dengan penerapan Teknik Resolusi Konflik (TRK) dapat meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dalam kemampuan Rukun dalam Perbedaan pada pembelajaran Tematik KelasIII SD SD NEGERI 1 SELABIH Kecamatan Selemadeg Barat? b. Apakah dengan penerapan Teknik Resolusi Konflik (TRK) dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa dalam kemampuan Rukun dalam Perbedaan pada pembelajaran Tematik KelasIII SD SD NEGERI 1 SELABIH Kecamatan Selemadeg Barat? 6. RPP Perbaikan: RPP Perbaikan Siklus I Mata Pelajaran : Tematik Kelas/Semester : VI/1 Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan Sub Tema 1 : Rukun dalam Perbedaan Pembelajaran :2 Alokasi Waktu : 1 Hari Tujuan Perbaikan : a. Siswa mampu memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. b. Siswa mampu mengikuti proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi c. Guru mampu mendemontrasikan penguasaan materi pelajaran secara sempurna. d. Guru mampu mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar dengan baik dan benar.
RPP Perbaikan Siklus II
Mata Pelajaran : Tematik Kelas/Semester : VI/1 Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan Sub Tema 1 : Rukun dalam Perbedaan Pembelajaran :3 Alokasi Waktu : 1 Hari Tujuan Perbaikan : a. Siswa mampu memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. b. Siswa mampu mengikuti proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi c. Guru mampu mendemontrasikan penguasaan materi pelajaran secara sempurna. d. Guru mampu mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar dengan baik dan benar.