Anda di halaman 1dari 7

Penggunaan media gambar upaya melatih kreativitas mewarnai siswa Kelas 1 SD

Negeri 89 Parepare.

Mahda Ariyani
NIM. 18.1300.108

Program studi Pendidikan Bahasa Inggris


Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

E-Mail: Mahdamahmud10@gmail.com

Abstrak:

Penulisan bertujuan untuk menguraikan secara teoritis pengembangan kreativitas


siswa kelas 1 SDN 89 Parepare menggunakan media berupa gambar. Gambar dalam hal
ini berfungsi sebagai media untuk menstimulasi kreativitas mewarnai anak sebagai
aspek perkembangan kesenian. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan bekerja
sama dengan guru yang bertanggung jawab serta orang tua, upaya Melatih kreativitas
juga dapat mengembangkan fisik motorik, kognotif dan estetika anak sehingga anak
dapat mengeluarkan ide – ide baru, membentuk perilaku dan kemampuan dasar pada
anak, serta melatih kerja sama anak dengan orang lain.

Kata kunci : media gambar, melatih, Kreativitas

Abstract:

The writing aims to describe theoretically the development of creativity for


grade 1 students at SDN 89 Parepare using media in the form of images. The image in
this case serves as a medium to stimulate creativity in coloring children as an aspect of
artistic development. Through community service activities in collaboration with
responsible teachers and parents, efforts to train creativity can also develop children's
physical motor, cognitive and aesthetic so that children can issue new ideas, shape
basic behavior and abilities in children, and train cooperation child with other people.

Keywords: image media, training, creativity

PENDAHULUAN
Kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik
merupakan hal yang benar – benar baru atau suatu ide baru yang di peroleh dengan cara
mengembangkan beberapa hal yang sudah ada sebelumnya menjadi hal yang baru.
James J. Gallagher (1985) berpendapat bahwa Kreativitas adalah proses mental yang
dilakukan seorang individu yang berupa gagasan atau sebuah produk baru, atau
mengombinasikan antara keduanya sehingga pada akhirnya akan melekat pada dirinya.

Tolak ukur kreativitas seseorang dapat dilihat melalui beberapa aspek, mulai dari
bagaimana ungkapan seseorang dalam menuangkan ide kreatiifnya sehingga dapat
menghasilkan sesuatu, proses seseorang melakukan kegiatan dilengkapi dengan saran
dan prasana yang baik sehingga merangsang untuk mengembangkan ide kreatifnya,
melibatkan diri pada kegiatan atau kesibukan yang kreatif sehingga dapat menciptakan
sesuatu yang baru, lalu yang terakhir aspek lingkungan yang mendorong seseorang
mendapatkan bakat kreatif. Hal ini selaras dengan pendapat Munandar (2004:45)
tentang kreatifitas dapat dilihat melalui 4P yaitu Pribadi (person), Pendorong (Press),
Proses (Process), Produk (Product).

Salah satu usaha untuk mengembangkan kreativitas pada diri seorang anak dalam
bidang seni mewarnai bisa dilakukan dengan cara menyesuaikan pada tingkat
perkembangan anak tersebut, hal ini dapat dilakukan dimulai dari belajar sambil
bermain. Muhammad (2009:11-12) menyatakan bahwasannya mewarnai adalah
keterampilan atau kegiatan yang sangat disukai anak – anak. Sejauh ini mewarnai telah
menjadi media bagi anak untuk mewudkan segala imajinasi serta inspirasi tentang
segala hal yang pernah anak alami dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu tidak
mengherankan apabila orang tua terus berusaha memberikan sebuah rangsangan bagi
anak untuk mewarnai sejak usia dini.

Menurut Pamadhi (2008:74) mewarnai adalah kegiatan mewarnai mengajak


kepada anak bagaimana mengaraha kebiasaan kebiasaan anak dalam mewarnai dengan
spontan menjadi kebiasaan – kebiasaan menuangkan warna yang mempunyai nilai –
nilai pendidikan.

Menurut kamus besar bahasa indonesia (2002:375) mewarnai adalah memberi


warna, megecat, menandai (dengan warna tertentu). Sehingga dapat disimpulkan
bahawa mewarnai adalah kreativitas memberikan warna pada bidang atau objek yang
diinginkan.

Media gambar adalah media visual yang dapat dilihat tetapi tidak memiliki suara
maupun pergerakan. Berdasarkan Pendapat Oemar Hamalik (1986:43) media gambar
secara visual terbentuk dalam dua dimensi sebagai pikiran atau perasaan seseorang.
Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan bahwa Gambar
asalah sebuah tiruan dari barang, binatang, tuhan atau sebagainya.

TELAAH LITERATUR

Salah satu riset sebelumnya yang dilakukan oleh Lia Destiana Larasati, Nina
Kurniah, Delrefi.D mengenai Peningkatan Kreativitas dalam kegiatan mewarnai dengan
metode demontrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan mewarnai dengan
menggunakan metode demontrasi dapat meningkatkan kreativitas anak, khusunya pada
ciri kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (original), keterperincian
(elaboration) menunjukkan adanya peningkatan pada ciri kreativitas.1

METODE PENGABDIAN

Pendekatan ABCD (Asset Based Community).

PEMBAHASAN

Mewarnai merupakan bagian dari aspek perkembangan seni, salah satunya


dengan kegiatan mewarnai sesuai dengan imajinasi anak dapat mengembangkan
kepekaan indrawi pada anak khususnya indra penglihatan, kepekaan artistik,
keterampilan motorik, daya imajinasi serta meningkatnya kreativitas anak. Hal ini
selaras dengan penuturan Adi D. Tilong bahwa kegiatan mewarnai berfungsi sebagai
alat pendidikan untuk merangsang perkembangan anak secara keseluruhan.2

Kegiatan mewarnai menggunakan media gambar adalah suatu kegiatan


memberikan warna yang sesuai pada suatu bidang yang memilikibentuk baik orang,
binatang atau tumbuhan dengan menggunakan pewarna baik spidol, pensil warna, serta
1
Lia Destiana Larasati, dkk. Peningkatan kreativitas dalam kegiatan mewarnai menggunakan
metode demonstrasi. 2016, Vol 1(2), 62-66.
2
Adi D. Tilong, 49 Aktivitas Pendongkrak Kinerja Otak Kanan Dan Kiri Anak, Yogyakarta,
Laksana, 2016, h. 78.
perkakas warna yang lainnya. Selain dapat meningkatkan kreativitas anak, cara ini juga
dapat melatih kemampuan motorik halus yang dimiliki anak.

Tujuan penggunaan media gambar pada kegiatan ini adalah agar siswa kelas 1 SDN 89
Parepare dapat membiasakan diri agar berpikir secara mendalam tentang bagaimana
agar menata, mengembangkan serta menciptakan sesuatu yang baru. Serta Siswa kelas 1
SDN 89 Parepare juga diharapkan dapat terlibah secara langsung untuk mengelola,
menata serta memperindah sebuah gambar yang tak berwarna menjadi berwarna
sekaligus dapat mengembangkan jiwa seni berpikir kreatif.

Kegiatan mewarnai bersama merupakan dukungan meningkatkan kreativitas


kepada siswa kelas 1 SDN 89 Parepare, serta membantu guru dan orang tua dalam
mengembangkan kreativitas seni pada diri anak sebagaimana telah dijelaskan dalam
kurikulum 2004 bahwa aspek – aspek perkembangan yang perlu dikembangkan pada
anak yaitu bahasa, Kognitif, fisik motorik dan seni. Aspek perkembangan kreativitas
seni ini bertujuan agar anak dapat dan mampu menciptakan sesuatu berdasarkan hasil
imajinasinya.

Gambar1. kegiatan mewarnai bersama siswa kelas 1 SDN 89 Parepare


menggunakan media gambar dilaksanakan selama satu hari pada hari selasa, 05
oktober 2021 berlokasi di salah satu rumah guru kelas 1 SDN 89 Parepare di daerah
Lamaubeng kecamatan Lompoe bacukiki. Kegiatan di lakukan diluar kelas dengan
tujuan memberikan susana baru dengan belajar serta bermain.

Gambar 2. Evaluasi nama – nama warna sebelum memulai mewarnai.

Kegiatan mewarnai yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: (1) menyiapkan
perkakas mewarnai berupa pensil warna dan peraut, penggunaan pensil warna bertujuan
agar warna yang dihasilkan tidak terlalu tebal sehingga memudahkan siswa jika ingin
mengganti warna atau mencampur dengan warna lain serta kertas gambar yang sudah
disediakan tidak mudah kotor. (2) menyiapkan media gambar atau pola gambar hewan
dan tanaman sebagai bahan utama kegiatan mewarnai, pemilihan pola gambar yang
berbeda jenis disesuaikan dengan minat siswa kelas 1 SDN 89 Parepare dimana anak
laki – laki lebih suka dengan gambar hewan, dan sebaliknya anak perempuan lebih
menyukai gambar bunga. (3) mengkondisikan kelas dengan berdoa serta bernyanyi
bersama sebelum memulai kegiatan. tujuan ini dilakukan agar siswa lebih semangat
memulai kegiatan.

KESIMPULAN

Penggunaan media gambar sangat efektif untuk anak membiasakan diri berpikir
secara mendalam untuk menata, mengambangkan, dan menciptakan sesuatu, juga untuk
terlibat secara langsung dalam mengelola, menata, dan memperindah gambar sesuai
warna yang melekat pada gambar, serta menggali dan mengambangkan jiwa seni
sehingga mampu berpikir kreatif.
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. (1986). Media pendidikan. Bandung: Alumni.

Hajar, Pamadhi. Sukardi, Evan. (2008). Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Utami, Munandar. (2004). Pengembangan Kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka


Cipta.

Peraturan mentri. (2010). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Anitah, S. (2009). Media Pembelajaran. Surakarta: panitia Sertifikasi Guru Rayon 13


FKIP UNS Surakarta.

Adi D. Tilong, (2016). Aktivitas Pendongkrak Kinerja Otak Kanan Dan Kiri Anak,
Yogyakarta, Laksana.

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Leoniya. (2013). Pengembangan Kreativitas Seni Mewarnai Melalui Terapi


Menggambar Pada anak Tk. Https://leoniya.wordpress.com/2013/11/09/233.
Diunduh tanggal 7 Juni 2015 Jam20.16 WIB

Larasati, Lia Destiana. Kurniah, Nina. D, delrefi. (2016). Peningkatan Kreativitas


dalam kegaiatan mewarnai dengan menggunakan metode demonstrasi.
Jurnal Ilmiah Potensi. 2016, vol 1 (2), 62-66.

Ariani, Julia. Chumdari, Rahmawati, Anayanti. (2014). Upaya meningkatkan kreativitas


menggambar anak melalui media pasir warna pada anak kelompok BI Tk Islam
Permata Hati Jajar Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

BIODATA PENULIS

Mahda Ariyani. Lahir Pada tanggal 10 desember 2000 di Palu, sulawesi tengah.
Seorang mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester 7 Di Institute agama
islam Negeri Parepare. Cita – cita menjadi manusia yang bermanfaat serta berguna bagi
orang – orang disekitar. Jejak pendidikan: Tk Negeri Pemebina Palu, SD Negeri
Tanamodindi Palu, SMP Negeri 14 Palu, SMA Plus Budi Utomo Makassar.

Anda mungkin juga menyukai