Negeri 89 Parepare.
Mahda Ariyani
NIM. 18.1300.108
E-Mail: Mahdamahmud10@gmail.com
Abstrak:
Abstract:
PENDAHULUAN
Kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik
merupakan hal yang benar – benar baru atau suatu ide baru yang di peroleh dengan cara
mengembangkan beberapa hal yang sudah ada sebelumnya menjadi hal yang baru.
James J. Gallagher (1985) berpendapat bahwa Kreativitas adalah proses mental yang
dilakukan seorang individu yang berupa gagasan atau sebuah produk baru, atau
mengombinasikan antara keduanya sehingga pada akhirnya akan melekat pada dirinya.
Tolak ukur kreativitas seseorang dapat dilihat melalui beberapa aspek, mulai dari
bagaimana ungkapan seseorang dalam menuangkan ide kreatiifnya sehingga dapat
menghasilkan sesuatu, proses seseorang melakukan kegiatan dilengkapi dengan saran
dan prasana yang baik sehingga merangsang untuk mengembangkan ide kreatifnya,
melibatkan diri pada kegiatan atau kesibukan yang kreatif sehingga dapat menciptakan
sesuatu yang baru, lalu yang terakhir aspek lingkungan yang mendorong seseorang
mendapatkan bakat kreatif. Hal ini selaras dengan pendapat Munandar (2004:45)
tentang kreatifitas dapat dilihat melalui 4P yaitu Pribadi (person), Pendorong (Press),
Proses (Process), Produk (Product).
Salah satu usaha untuk mengembangkan kreativitas pada diri seorang anak dalam
bidang seni mewarnai bisa dilakukan dengan cara menyesuaikan pada tingkat
perkembangan anak tersebut, hal ini dapat dilakukan dimulai dari belajar sambil
bermain. Muhammad (2009:11-12) menyatakan bahwasannya mewarnai adalah
keterampilan atau kegiatan yang sangat disukai anak – anak. Sejauh ini mewarnai telah
menjadi media bagi anak untuk mewudkan segala imajinasi serta inspirasi tentang
segala hal yang pernah anak alami dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu tidak
mengherankan apabila orang tua terus berusaha memberikan sebuah rangsangan bagi
anak untuk mewarnai sejak usia dini.
Media gambar adalah media visual yang dapat dilihat tetapi tidak memiliki suara
maupun pergerakan. Berdasarkan Pendapat Oemar Hamalik (1986:43) media gambar
secara visual terbentuk dalam dua dimensi sebagai pikiran atau perasaan seseorang.
Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan bahwa Gambar
asalah sebuah tiruan dari barang, binatang, tuhan atau sebagainya.
TELAAH LITERATUR
Salah satu riset sebelumnya yang dilakukan oleh Lia Destiana Larasati, Nina
Kurniah, Delrefi.D mengenai Peningkatan Kreativitas dalam kegiatan mewarnai dengan
metode demontrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan mewarnai dengan
menggunakan metode demontrasi dapat meningkatkan kreativitas anak, khusunya pada
ciri kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (original), keterperincian
(elaboration) menunjukkan adanya peningkatan pada ciri kreativitas.1
METODE PENGABDIAN
PEMBAHASAN
Tujuan penggunaan media gambar pada kegiatan ini adalah agar siswa kelas 1 SDN 89
Parepare dapat membiasakan diri agar berpikir secara mendalam tentang bagaimana
agar menata, mengembangkan serta menciptakan sesuatu yang baru. Serta Siswa kelas 1
SDN 89 Parepare juga diharapkan dapat terlibah secara langsung untuk mengelola,
menata serta memperindah sebuah gambar yang tak berwarna menjadi berwarna
sekaligus dapat mengembangkan jiwa seni berpikir kreatif.
Kegiatan mewarnai yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: (1) menyiapkan
perkakas mewarnai berupa pensil warna dan peraut, penggunaan pensil warna bertujuan
agar warna yang dihasilkan tidak terlalu tebal sehingga memudahkan siswa jika ingin
mengganti warna atau mencampur dengan warna lain serta kertas gambar yang sudah
disediakan tidak mudah kotor. (2) menyiapkan media gambar atau pola gambar hewan
dan tanaman sebagai bahan utama kegiatan mewarnai, pemilihan pola gambar yang
berbeda jenis disesuaikan dengan minat siswa kelas 1 SDN 89 Parepare dimana anak
laki – laki lebih suka dengan gambar hewan, dan sebaliknya anak perempuan lebih
menyukai gambar bunga. (3) mengkondisikan kelas dengan berdoa serta bernyanyi
bersama sebelum memulai kegiatan. tujuan ini dilakukan agar siswa lebih semangat
memulai kegiatan.
KESIMPULAN
Penggunaan media gambar sangat efektif untuk anak membiasakan diri berpikir
secara mendalam untuk menata, mengambangkan, dan menciptakan sesuatu, juga untuk
terlibat secara langsung dalam mengelola, menata, dan memperindah gambar sesuai
warna yang melekat pada gambar, serta menggali dan mengambangkan jiwa seni
sehingga mampu berpikir kreatif.
DAFTAR PUSTAKA
Hajar, Pamadhi. Sukardi, Evan. (2008). Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Peraturan mentri. (2010). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Adi D. Tilong, (2016). Aktivitas Pendongkrak Kinerja Otak Kanan Dan Kiri Anak,
Yogyakarta, Laksana.
BIODATA PENULIS
Mahda Ariyani. Lahir Pada tanggal 10 desember 2000 di Palu, sulawesi tengah.
Seorang mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester 7 Di Institute agama
islam Negeri Parepare. Cita – cita menjadi manusia yang bermanfaat serta berguna bagi
orang – orang disekitar. Jejak pendidikan: Tk Negeri Pemebina Palu, SD Negeri
Tanamodindi Palu, SMP Negeri 14 Palu, SMA Plus Budi Utomo Makassar.