Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Dewi Hermansyah P

NPM : 184102041

Kelas : B

1. a) Tentukan diet, syarat diet, dan tujuan diet Bapak A


Bapak A menderita Hipertensi Sistolik Terisolasi, displidemia, serta obesitas level 1.
Prinsip Diet
- Rendah Natrium
- Diet displidemia I
Tujuan Diet
- Menurunkan berat badan
- Mengubah jenis dan asupan lemak makanan
- Menurunkan asupan kolesterol makanan.
- Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan
karbohidrat sederhana.

Syarat Diet

- Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik.
Karena bapak A ini mengalami kegemukan/obesitas level I, penurunan berat
badan dapat dicapai dengan asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas
fisik. Penurunan kadar trigliserida darah yang cepat.
- Lemak sedang, <30% dari kebutuhan energi total. Lemak jenuh untuk diet
Displidemia tahap I, < 10% dari kebutuhan energy total dan untk diet
Displidemia tahap II, < 7% dari kebutuhan energy total. Lemak tak jenuh
ganda dan tunggal untuk diet Displidemia tahp I maupun tahap II adalah 10-
15% dari kebtuhan energy total. Kolesterol <300 mg untuk diet Displidemia
tahap I dan <200 mg untuk tahap II.
- Protein cukup, yaitu 10-20% dari kebutuhan energy total. Sumber protein
hewani, terutama dari ikan yang banyak mengandung lemak omega-3. Sumber
protein nabati lebih di sarankan.
- Karbohidrat sedang, yaitu 50-60% dari kebutuhan energy total.
- Serat cukup, terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, beras tumbuk,
atau beras merah, havermout, dan kacang-kacangan.
- Vitamin dan mineral cukup. Suplemen multivitamin dianjurkan untuk pasien
yang mengkonsumsi ≤ 1200 kkal energy perhari.
- Asupan natrium dibatasi sesuai tingkatan hipertensi penderita

b) Sebagai ahli gizi, apa saran saudara untuk Bapak A?

Karena bapak A ini menderita displidemia, Hipertensi Sistolik Terisolasi, dan Obesitas Level
1. Maka antara asupan dan aktivitas agar diseimbangkan dalam arti harus mempunyai jadwal
olahraga yang teratur. Untuk makanannya mohon dihidari dalam mengkonsumsi jeroannya
karena akan mempengaruhi kolesterol bapak. Untuk frekuensi makannya 3x makanan utama
pagi, siang, malam dan 2x selingan sebelum makan siang dan sore sesuai diet yang sudah
dianjurkan ya.

2. Kasus : Ibu B umur 22 tahun dengan Tinggi badan 156 dan berat badan 62 kg dan
kondisinya sedang hamil anak pertama, saat ini Ibu B dirawat di rumah sakit karena
mengalami dehidrasi berat akbiat mual muntah dengan frekuensi &gt;5x dalam
sehari.. Pertanyaan :
Ibu B ini menderita Hiperemesis Gravidarum dan obesitas Lebel 1
a. Tentukan diet, syarat diet, dan tujuan diet Ibu B?
Prinsip Diet
- Diet Hiperemesis Gravidarum I
Tujuan Diet
- mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis
- secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat yang cukup
Syarat Diet
1.Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total.
2.Lemak rendah, yaitu < 10 % dari kebutuhan energi total.
3.Protein sedang, yaitu 10-15 % dari kebutuhan energi total.
4.Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan dengan
keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas perhari.
5.Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran cerna, dan diberikan sering dalam
porsi kecil.
6.Bila makan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan malam dan selingan
malam.
7.Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan gizi pasien.
Jenis Diet
●Diberikan kepada pasien dengan hiperemesis berat.
●Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau
rebus, dan buah-buahan.
●Cairan tidak diberikan bersama makanan, tetapi 1-2 jam sesudahnya.
●Semua zat gizi pada makanan ini kurang kecuali vitamin C, sehingga hanya
diberikan selama beberapa hari.

b. Sebagai ahli gizi, apa saran saudara untuk Ibu B?


diharapkan ibu bisa mengkonsumsi asupan untuk kebutuhan ibu , dengan frekuensi sedikit
tapi sering ya bu, saya anjurkan ibu mengkonsumsi makanan/minuman yang memiliki rasa
kecut dan mengandung karbonat untuk mengurangi rasa mual ibu seperti jeruk. Dan minum
air sesering mungkin, hindari minum ketika makan. Makanan tinggi protein dan karbohidrat
juga dapat menurunkan rasa mual dan muntah seperti roti, biscuit, kacang-kcangan dsb.
Selain itu diharapkan ibu juga bisa mengontrol asupan makananya dan mempunyai jadwal
olahraga yang teratur.

Anda mungkin juga menyukai