Anda di halaman 1dari 16

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Andy Muharry, S.KM., M.P.H

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Ilmu Kesehatan – Universitas Siliwangi
Email: andy.muharry@unsil.ac.id / elearning: www.vclass.unsil.ac.id / Yt Channel: andy muharry / mari_belajar
Bidang Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Definisi K3

2. Tujuan utama K3

3. Filosofi K3

4. Keselamatan Kerja dan


Tujuan Pembelajaran
Determinannya

5. Teori Kecelakaan kerja

6. Penyakit akibat kerja

7. Pengendalian Bahaya
Bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

 Kesehatan kerja: aplikasi kesmas dalam  Tujuan : memperoleh derajat kesehatan


suatu tempat kerja
yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental
 Ciri pokok: upaya promotif dan preventif
dan sosial bagi masyarakat pekerja dan
 Mencegah penyakit akibat kerja dan
kecelakaan akibat kerja. masyarakat lingkungan perusahaan

 Promotif  produktifitas kerja seoptimal tersebut, melalui usaha-usaha prootif,


mungkin preventif dan kuratif terhadap penyakit-
 Determinan kesehatan kerja: penyakit atau gangguan-gangguan
 Beban kerja: fisik, sosial dan mental
 Beban tambahan: faktor fisik, kimia, biologi,
kesehatan akibat kerja atau lingkungan
fisiologis, sosio-psikologis
kerja.
 Kemampuan kerja: kapasitas kerja
Definisi K3

 Menurut International Labour Organization (ILO) kesehatan keselamatan kerja atau


Occupational Safety and Health

 Ilmu tentang meningkatan dan memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik secara
fisik, mental, dan kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan, mencegah terjadinya
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan, melindungi pekerja pada
setiappekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat mengganggu
kesehatan, menempatkan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang sesuai
dengan kondisi fisologis dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian
antara pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya
Definisi

 Occupational Safety Health Administrasi (OSHA).

 Pengertian K3 menurut OSHA adalah kesehatan dan keselamatan kerja adalah


aplikasi ilmu dalam mempelajari risiko keselamatan manusia dan properti baik dalam
industri maupun bukan. Kesehatan keselamatan kerja merupakan mulitidispilin ilmu
yang terdiri atas fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dengan aplikasi pada
manufaktur, transportasi, penanganan material bahaya.
Tujuan utama pelaksanaan K3

 Pertama  Menciptakan lingkungan kerja yang selamat dengan melakukan


penilaian secara kualitatif dan kuantitatif.

 Kedua  Menciptakan kondisi yang sehat bagi karyawan, keluarga dan


masyarakat sekitarnya melalui upaya promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif.

 Promosi kesehatan di tempat kerjamenurut WHO adalah berbagai kebijakan dan


aktifitas di tempat kerja yang dirancang untuk membantu pekerja dan perusahaan
di semua level untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan dengan
melibatkan partisipasi pekerja, manajemen dan stakeholder lainnya
Tujuan utama pelaksanaan K3

 Promosi K3 bisa juga diartikan sebagai suatuusaha merubah perilaku seseorang dalam hal ini
pekerja untuk bertindak ke arah yang diinginkan oleh promosi itu

 Usaha preventif di tempat kerjadilakukan dengan diagnosisawaldan pengobatan dini. Diagnosis


adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang dokter untuk mengenali adanya
suatu penyakit. Diagnosis dilakukan dengan penapisan (screening), pemantauan, pemeriksaan
kesehatan.

 Kesehatan kerja kuratif yaitu upaya yang dilakukan untuk membatasi terjadinya kecacatan karena
penyakit akibat kerja atau kecelakaan kerja.

 Rehabilitatif atau pembatasan kecacatan bertujuan mengoptimalkan fungsi-fungsi yang masih ada.
Pekerja yang mengalami kecacatan akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja masih bisa
bekerja secara penuh
Filosofi K3

 K3 merupakan hak asasi manusia / pekerja. Bahwa tiap pekerja berhak

mendapatkan perlindungan tentang kesehatan dan keselamatan kerjanyab.

 K3 merupakan usaha untuk mengendalikan haJard/ bahaya di tempat kerja


Keselamatan Kerja dan Determinannya

 Bahaya adalah suatu sumber yang berpotensi  Risiko/ risk. Risiko adalah kombinasi antara
menimbulkan kerusakan misalnya cidera, sakit, kemungkinan dan keparahan
kerusakan properti, lingkungan atau gabungan dari
semuanya. Bahaya merupakan suatu karakteristik  Kerugian/loss.Sebagai akibat dari peristiwa

yang menjadi satu atau melekat pada suatu kecelakaan adalah kerugian.
bahan, kondisi, sistem dan peralatan. a) Bahaya
 Selamat / safety. Selamat mengandung arti
mekanis, b) Bahaya listrik, c) Bahaya fisik, d)
terbebas dari kerugian, kondisi aman dari cidera,
Bahaya biologis, e) Bahaya kimia
sakit atau kerugian (free from loss).
 Kecelakaan/ accident adalah suatu kejadian yang
tidak diinginkan yang dapat menyebabkan
kerugian baik pada manusia, properti dan proses
produksi.
Teori Kecelakaan Kerja

 Kecelakaan kerja dapat dicegah bila diketahui penyebabnya.


 Teori kecelakaan kerja Heinrich / Teori Domino.
 Keturunan atau herediter dalam hal ini adalah karakteristik atau kondisi yang dimiliki oleh seseorang yang
berisiko celaka. Misalnya keras kepala, ceroboh, lalai.

 Perilaku tidak aman adalah kebiasaan yang berisiko terjadi kecelakaan. Misalnya tidak memakai alat
pelindung anti radiasi ketika bekerja di instalasi radiologi, bekerja melebihi jam kerja, atau kerja lembur
pada malam hari tanpa istirahat yang cukup.

 Kondisi tidak aman adalah keadaan yang berisiko menimbulkan kecelakaan. Misalnya mesin dibiarkan
tanpa penutup, ruang kerja tanpa ventilasi cukup, pencahayaan yang tidak memenuhi standar.

 Kecelakaan.

 Kerugian.

 Menurut Heinrich, kecelakaan bisa dicegah dengan ”mengambil” salah satu domino
Kesehatan Kerja…

 Definisi kesehatan kerja menurut WHO tahun 1950 adalah suatu upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan derajat kesejahteraan fisik, mental dan sosial
yang setinggi-tingginya bagi semua pekerja pada semua pekerjaan dari risiko akibat
faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam
suatu lingkungan kerja yang diadaptasikan dengan kapabilitas fisiologi dan
psikologi dan diringkaskan sebagai adaptasi pekerjaan manusida dan setiap
manusia terhadap pekerjaan
Kesehatan Kerja

 Tahun 1995 oleh gabungan WHO dan ILO mendefinisikan kesehatan kerja pada
tiga fokus yang berbeda, yaitu:
 1) Pemeliharaan dan promosi kesehatan karyawan dan kapasitas kerja,

 2) Peningkatan lingkungan kerja dan pekerjaan yang kondusif terhadap K3 karyawan dan

 3) Pengembangan, pengorganisasian kerja dan budaya kerja ke arah yang mendukung kesehatan
dan keselamatan di tempat kerja dan dalam mengerjakan yang demikian itu juga meningkatkan
suasana sosial yang positif dan operasi yang lancar dan dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan
Penyakit Akibat Kerja

 Penyakit akibat kerja didefinisikan sebagai semua kelainan atau/ penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan kerja atau pekerjaan. Penyakit ini mempunyai penyebab secara spesifik atau mempunyai
hubungan yang kuat dengan pekerjaan, yang ada umumnya terdiri dari satu gen penyebab yang sudah
diakui.

 Penyakit yang Berhubungan Dengan Pekerjaan (Work Related Disease).Adalah penyakit yang mempunyi
bebrapa agen penyebab. Faktor pada pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor risiko
lainnya dalam perkembangan penyakit yang mempunyai etiologi kompleks

 Penyakit yang Mengenai Populasi Pekerja (Occupational Disease/ Disease Affecting Working
Populations). Penyakit yang terhadi pada pupulasi pekerja tanpa adanya agen penyebab di tempat kerja,
namun dapat diperberat oleh kondisi pekerjaanyang buruk bagi kesehatan. Di beberapa negara istilah
penyakit akibat kerja, bukan penyakit akibat kerja dana penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan
diberlakukan sama sebagai penyakit akibat kerja
Menurut Anda Apa Penyebab Penyakit Akibat Kerja?
Pengendalian Bahaya

 Lima prinsip pengendalian bahaya yaitu:


 Penggantian/substitution, juga dikenal sebagai engineering control

 Pemisahan/separation(berupa pemisahan fisik/physical separation, pemisahan waktu/time


separation, pemisahan jarak/distance separation),

 Penggunaan Ventilasi/ventilation

 Pengendalian administratif/administrative controls

 Perlengkapan perlindungan personnel/Personnel Protective Equipment/PPE


Terima Kasih

Email: andy.muharry@unsil.ac.id / elearning: www.vclass.unsil.ac.id / Yt Channel: andy muharry / mari_belajar

Anda mungkin juga menyukai