Pellagra
Pellagra adalah penyakit yang terjadi akibat rendahnya kadar niasin atau vitamin B3 dalam
tubuh. Penyakit ini yang menyebabkan penyakit sistemik dengan manifestasi klinis dari kulit,
saluran pencernaan, dan sistem saraf. Pellagra biasanya ditandai dengan munculnya 3D yaitu
demensia, diare, dan dermatitis. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa berakibat fatal. D keempat,
kematian, dapat terjadi jika tidak diobati. Saat ini, temuan dermatologis umumnya ditandai
dengan ruam eritematosa pada kulit yang terpapar sinar matahari. Penyebab umum dari
pellagra antara lain penyakit gastrointestinal kronik dan alkoholisme, yang dihubungkan
dengan beberapa defisiensi gizi.
Sejarah Pellagra
Gambaran paling awal dari pellagra adalah yang dilakukan oleh dokter Spanyol Don Gaspar
Casal pada tahun 1763. Casal mencatat semua karakteristik klinis dan menganggap penyakit
tersebut berasal dari pola makan yang tidak seimbang. Deskripsi penyakit selanjutnya datang
dari Italia pada tahun 1771 ketika pellagra diberi nama, yang berarti "kulit kasar". Penyakit ini
terus menyebar luas di Italia sepanjang abad kesembilan belas, misalnya data dari tahun 1862
melaporkan 39.000 kasus di Lombardy dalam populasi 2,5 juta (Carpenter, 1981).
Setelah 1906, pellagra juga menjadi masalah serius bagi Amerika Serikat. Sebagian besar
kasus ini adalah perempuan, kebanyakan ibu rumah tangga. Penyakit ini kebanyakan terjadi di
antara orang-orang miskin yang makanannya terutama terdiri dari makanan yang hanya
tersedia seadanya seperti jagung, daging babi asin, lemak babi, dan sebagainya. Pellagra
menurun tajam terutama pada tahun 1930 dan 1933 karena adanya perbaikan kondisi
pertanian dan ekonomi di negara tersebut.
Savvoula. 2014. Pellagra: a non-eradicated old disease. Cilinc and Practice Volume 4:63.7.
ldham MA, Ivkovic A. Pellagrous encephalopathy presenting as alcohol withdrawal delirium: A case
series and literature review. Addict Sci Clin Pract 2012; 7: 12.
WHO. 2000. Pellagra and its prevention and control in major emergencies.