Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Platax Vol.

7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

BIODIVERSITAS IKAN DI MUARA SUNGAI POIGAR SULAWESI UTARA


(Fish Biodiversity in Poigar River Estuary North Sulawesi)
Rizaldy A. Rangian1, Ruddy D. Moningkey2, Nego E. Bataragoa2
¹Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
e-mail : rizal.rangian@gmail.com
2)
Staff Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univrsitas Sam
Ratulangi Manado

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the diversity and size
variation of fish caught in the Poigar River Estuary. Sampling was carried out
on tide and low tide in the New Moon and Full Moon phases using beach trawl.
The catch gets 42 species, 2,726 individuals and weighs 11,355.5 g. The
dominance index at low tide and water recedes 0.47 and 0.44 respectively.
Diversity Index at high tide and low tide are 0.93 and 1.11 respectively. Found
10 important fish species in tide and 13 species at low tide, there are four
species which are important fish both at low tide and high tide, namely
Ambassis urotaenia, Ambassis intetrupta, Gazza minuta and Gerres
filamentosus. The size distribution of fish from the juvenile phase to the adult
phase is the Ambassis urotaenia with a distribution size of 4.2 cm to 9.0 cm
and the Ambassis interupta 4.3 to 9.7 cm. Fish classified as only in the juvenile
phase are Gazza minuta with a distribution size of 4.0 cm to 12.9 cm and
Gerres filamentosus 6.3 cm to 8.6 cm.
Kata kunci: Biodiversity, River Poigar, species, juvenile and adult.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan variasi
ukuran ikan yang tertangkap di Muara Sungai Poigar. Pengambilan sampel
dilakukan pada air pasang dan air surut pada fase Bulan Baru dan Bulan
Purnama dengan menggunakan pukat pantai. Hasil tangkapan mendapatkan 42
spesies, 2.726 individu dan berat 11.355,5 g. Indeks dominasi pada saat air
pasang dan air surut masing-masing 0,47 dan 0,44. Indeks Keanekaragaman
pada saat air pasang dan surut pasang-masing sebesar 0,93 dan 1,11.
Ditemukan 10 spesies ikan penting pada air pasang dan 13 spesies pada air
surut, terdapat empat spesies yang merupakan ikan penting baik pada saat surut
maupun pasang yaitu Ambassis urotaenia, Ambassis intetrupta, Gazza minuta
dan Gerres filamentosus. Sebaran ukuran ikan dari fase juvenile sampai fase
dewasa adalah Ambassis urotania dengan sebaran ukuran 4,2 cm sampai 9,0 cm
dan Ambassis intetrupta 4,3 cm sampai 9,7 cm. Ikan yang tergolong hanya pada
fase juvenile adalah Gazza minuta dengan sebaran ukuran 4,0 cm sampai 12,9
cm dan Gerres filamentosus 6,3 cm sampai 8,6 cm.
Kata kunci: Biodiversitas, Sungai Poigar, spesies, juvenile dan dewasa.

PENDAHULUAN tumbuhan, serta jasad renik di alam.


Dengan demikian keanekaragamn
Keanekaragaman hayati
hayati mencakup keragaman ekosistem,
biological diversity atau biodiversity
jenis dan genetik. Sementara Pasal 2,
merupakan istilah yang digunakan untuk
Konvensi tentang Keanekaragaman
menerangkan keragaman ekosistem
Hayati atau Convention on Biological
dan berbagai bentuk variabilitas hewan,

202
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

Diversity, CBD mendefinisikan bahwa yang lebih rendah ke yang lebih tinggi,
keanekaragaman hayati sebgai variasi pengalih-balik energi dengan ekosistem
yang terdapat diantara makhluk hidup sekitar estuari, dan memasok energi ke
dari semua sumber termasuk estuari ketika ikan ini berada di estuari.
diantaranya ekosistem daratan, lautan, Penelitian biodiversitas ikan di
dan ekosistem perairanlainnya, serta Muara Sungai Poigar ketika air pasang
kompleks ekologis yang merupakan telah dilakukan oleh Bataragoa dkk,
bagian dari keanekaragamannya 2014. Pada penelitian ini ditemukan
(Dahuri, 2003). sebanyak 54 spesies dan spesies
Berkaitan dengan spesies penting penting pada fase umur bulan baru dan
yang terdapat di muara sungai atau purnama adalah Ambasis interupta,
estuari, maka Arkeo-caransza dan Ambasis urotaeinia, Gazza minuta,
Vega-cendejas (2009) mengatakan Gazza achlamis, Valamugil cunnesius,
faktor fisika kimia berperan sebagai Caranx sexfaciatus, Zenarchopterus
faktor abiotik. Selain itu, jumlah spesies dunckeri, dan Upeneus sulphureus.
dan jumlah individu dan berat populasi Kehadiran ikan di Muara Sungai Poigar
ikan yang bermigrasi ke estuari juga di ketika air surut belum dilakukan
pengaruhi oleh fase umur bulan (bulan sehingga penelitan ini mengarah pada
baru, kuartir awal, purnama, dan kuartir Pasang dan Surut.
akhir) yang secara tidak langsung
METODE PENELITIAN
maupun dipengaruhi oleh faktor abiotik
dan biotik (Ramos dkk, 2011). Tempat pelaksanaan penelitian
Selanjutnya dePaiva (2009) dilakukan di muara Sungai Poigar,
mengatakan bahwa ikan di ekosistem Kecamatan Sinonsayang Kabupaten
estuari menempati sekitar 90% dari Minahasa Selatan (Gambar 1). Waktu
seluruh spesies nekton pada paparan penelitian dilaksanakan pada fase bulan
estuari yang berperan sebagai pengalih- baru dan bulan purnama bulan Agustus
balik energi potensial detritus, tahun 2018.
memindahkan energi dari tingkat tropik

Gambar 1. Lokasi pengambilan sampel.

Pengambilan sampel tinggi 3 m dan ukuran mata jaring


menggunakan pukat pantai atau Beach kantong 0,5 cm. Pada setiap fase umur
Seine dengan panjang jarring 60 m, bulan baru dilakukan enam kali

203
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

sampling masing-masing tiga kali pada 1. Indeks Dominasi


saat air surut dan tiga kali pada saat air Indeks dominasi di analisis
pasang, demikian pula untuk fase umur menggunakan Rumus (Ludwig dan
bulan purnama dilakukan enam kali Reynolds 1988).
sampling masing-masing tiga kali pada
saat air surut dan tiga kali pada saat air C=∑(nᵢ/N)²
nᵢ = jumlah individu spesies ke i
pasang. Sampel yang di peroleh N =Jumlah individu semua spesies
dipisahkan untuk air surut dan air
pasang. Sampel dimasukkan dalam Rentang nilai C antara 0 sampai 1,
‘cool box’ dengan pendingin es balok semakin kecil nilai C meneunjukan
dan di bawah ke Laboratorium bahwa dominasi satu spesies semakin
Bioekologi Air Tawar FPIK Unsrat untuk rendah, dan sebaliknya nilai semakin
identifikasi dan pengukuran panjang dan besar (mendekati satu) terdapat spesies
berat. Pengukuran panjang total ikan yang dominan.
sampai pada ketelitian 1,0 mm dan berat
2. Indeks Keanekaragaman
sampai ketelitian 0,1 g.
Indeks keanekaragaman
Setiap sampel dari titik-titik
dianalisis menggunakan Rumus
pengulangan tersebut kemudian
(Ludwig dan Reynolds, 1988).
dilakukan identifikasi, pengukuran
panjang, dan berat. Hᶦ= - ∑(nᵢ/N)In(nᵢ/N)
Hᶦ =Indeks diversitas Shannon-Wiener
1. Mengidentifikasi Spesies Ikan nᵢ = jumlah individu spesies ke i
N =Jumlah individu semua spesies
Sampel yang telah terkumpul,
kemudian dilakukan identifikasi
Perubahan kehadiran ikan di
jenisnya, yang merujuk pada buku
estuari, terutama karena adanya
Fishes of the Great Barrier Reef and
spesies yang bermigrasi, akan terjadi
Coral Sea (Randall, Allen, Steene,
perubahan dari waktu ke waktu. Indeks
1990), Micronesian Reef Fishes: A
keanekaragaman akan menampilkan
Practical Guide to the Identification of
perubahan-perubahan ini yang akan
the Coral Reef Fishes of the Tropical
ditampilkan menurut lunar fase dan
Central and Western Pacific (Myers,
wilayah estuary.
1989, 1991),FAO Species Identification
Berdasarkan Wilhm & Dorris
Guide for Fishery Purposes (Fischer dan
(1968) dalam Masson (1981) bahwa
Whitehead, 1974), The fishes of the
nilai H' ≤ 1 termasuk keanekaragaman
Japanese Archipelago Vol 1 (Masuda,
rendah dan nilai 1≤ H' ≤ 3 termasuk
Amaoka, Araga, Uyeno dan Yoshino
keanekaragaman sedang dan
1984) dan perangkat online FishBase
kestabilan komunitas sedang.
2. Menghitung Banyaknya Individu
3. Indeks Nilai Penting (INP)
dan Pengukuran Sampel
Kelimpahan individu setiap
Setiap spesies dari hasil
spesies di dilakukan pendekatan
identifikasi dihitung jumlah individu,
dengan menggunakan Indeks Nilai
pengukuran panjang ikan (Panjang
Penting (INP). INP adalah indeks yang
Total) dan berat. Panjang ikan diukur
digunakan utuk menetapkan spesies
dengan menggunakan mistar dengan
penting yang berada di suatu habitat
ketelitian 1,0 cm dan berat ikan di ukur
dalam waktu tertentu, merupakan
menggunakan timbangan pada
perpaduan antara Kelimpahan Relatif
ketelitian 0,1 g.
(KR), Berat Relatif (BR) dan Frekuensi
Untuk mengetahui keaneka-
Kejadian Relatif (FR). Indeks nilai
ragaman ikan di muara Sungai Poigar
penting setiap spesies diurutkan dari
dilakukan pendekatan dengan rumus
besar ke yang kecil hingga mencapai
Indeks Keanekaragaman, Indeks
jumlah nilai sekitar 70% (Arceo-
Dominas, dan Indeks Nilai Penting.

204
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

Carranza dan Vega-Cendejaz, 2009) namun demikian kaidah Sturges


dengan rumus: dianjurkan untuk digunakan sebagai
(𝐾𝑅𝑖 + 𝐵𝑅𝑖 + 𝐹𝑅𝑖) pedoman dalam menentukan
𝐈𝐍𝐏𝒊 = 𝑛 × 𝟏𝟎𝟎 banyaknya kelas, yaitu:
∑𝑖 𝐾𝑅 + ∑𝑛𝑖 𝐵𝑅 + ∑𝑛𝑖 𝐹𝑅
𝑿𝒏−𝑿𝟏
i = speies ke i dan n=jumlah spesies 𝒄=
𝒌
KRi = (Ni/ΣN)x100; BRi = Bi/ΣB)x100;
FRi = Fi/ΣF)x100. Keterangan:
c = interval kelas
KRi, kelimpahan relatif spesies ke-i, xn = nilai data terbesar
Ni, jumlah individu spesies ke-i; x1 = nilai data terkecil
ΣN, jumlah individu seluruh k = banyaknya
spesies; HASIL DAN PEMBAHASAN
BRi, Berat relatif spesies ke-i;
Bi, berat seluruh individu spesies ke-i; Selama penelitian berhasil
ΣB, berat seluruh spesies;
FRi, frekuensi kehadiran spesies ke-i;
dikumpulkan sebanyak 2.726 individu
Fi, frekuensi spesies ke-i; yang terdiri atas 42 spesies. Pada saat
ΣF, banyaknya unit sampel. air pasang terdapat terdaat 2.055
individu terdiri atas 25 spesies dan pada
4. Sebaran Ukuran Panjang
air surut 671 individu terdiri atas 30
Sebaran ukuran atau variasi
spesies. Dari 42 spesies ditemukan 13
ukuran setiap spesies dianalisis dengan
spesies yang memanfaatkan muara
pendekatan distribusi frekuensi panjang
sungai baik pada saat air pasang
ikan, dengan pendekatan kelompok
maupun air surut.
ukuran. Distribusi frekuensi panjang
ditampilkan dalam bentuk histogram
Indeks Dominasi (C) dan Indeks
frekuensi. Langkah-langkah dalam
Keanekaragaman (H').
pembuatan kelas ukuran sebagai
berikut (Sturges, 1926). Keanekaragaman spesies ikan di
Muara Sungai Poigar dilakukan dengan
k = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
tiga pendekatan indeks yang terbagi
k = banyaknya kelas antara Pasang, Surut, Pasang dan
n = banyaknya data Surut. Adapun pendekatan pertama
yakni dengan indeks dominasi dan
Penentuan banyaknya kelas
indeks keanekaragaman (Gambar 3 dan 4).
digunakan untuk mengelompokkan
data. Walaupun bisa ditentukan sendiri,

Gambar 2. Indeks dominasi di Muara Sungai Poigar.

Dari Gambar 3, bisa kita lihat Surut (C=0,46) dengan indek dominasi
bahwa indeks dominasi spesies pada paling tinggi pada saat pasang dan surut
saat Pasang terlihat tingkat dominasi yang terrendah.
(C=0,47), Surut (C=0,44), dan Pasang

205
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

Gambar 3. Indeks keanekaragaman di Muara Sungai Poigar

Berdasarkan Wilhm & Dorris 5,6-6,2 yaitu Gazza minuta dengan


(1968) dalam Masson (1981) bahwa panjang 4,0 cm. Pada penelitan ini
nilai H' ≤ 1 termasuk keanekaragaman ditampilkan enam histogram yang
rendah dan nilai 1≤ H' ≤ 3 termasuk menggambarkan sebaran ukuran
keanekaragaman sedang dan panjang dari spesies Ambassis
kestabilan komunitas sedang. Pada interupta, Ambasis urotaenia, Upeneus
indeks keanekaragaman saat pasang sulphureus, Gazza minuta, Gazza
(H'=0,93) atau keanekaragaman rendah achlamys dan Gerres filamentosus.
dikarenakan spesies yang hadir pada Untuk sebaran ukaran ini hanya spesies
saat pasang tidak beranekaragam . yang termasuk jumlah individu di atas
Berbeda dengan pasang, tingkat 10 sedangkan spesies yang jumlahnya
keanekaragaman saat Surut (H'=1,11) sedikit contoh spesies Torquigener sp
dan Pasang Surut yaitu (H'=1,33) tingkat yang berjumlah Sembilan individu
keanaekaragamannya sedang, dengan frekuensi ukuran yakni 5,6-7,0
dikarenakan ikan yang berada di kedua cm, Pomadasys hasta yang jumlah
strata sangat beranekaragam. individunya satu dengan panjang 10 cm.
Indeks Nilai Penting Dari histogram distribusi frekuensi
panjang (Gambar 5), didaptakan dua
Indeks nilai penting setiap spesies
kelompok ukuran yakni ukuran 4,3-7,0
diurutkan dari besar ke yang kecil
cm dan 7,0-9,7 cm. Dimana kelas
hingga mencapai jumlah nilai sekitar
ukuran dapat menggambarkan bahwa
70% (Gambar 4). Semua spesies yang
spesies Ambassis interrupta yang
termasuk dalam daftar urutan ini
tertangkap bervariasi mulai dari juvenile
tergolong sebagai spesies penting di
hingga dewasa. Biasanya ukuran yang
wilayah perairan (Barletta dkk., 2003;
masih juvenile datang dari laut ke Muara
Arceo-Carranza dan Vega-Cendejaz,
hanya untuk mencari makan. Kisaran
2009). Semakin tinggi Indeks Nilai
ukuran spesies Ambassis interrupta
Penting satu spesies menunjukan makin
5,6-6,2 cm yang terbanyak yaitu
besar tingkat dominasinya dalam satu
sebanyak 352 individu. Kisaran 7,7-8,3
komunitas.
cm memiliki jumlah individu sebanyak
Sebaran Ukuran Panjang 328 individu dan ukuran 6,3-6,9 cm
Dalam penelitian ini dari 42 sebanyak 264 individu. Dapat di
spesies yang ditemukan ukuran panjang simpulkan kisaran ukuran relative
total terbesar yaitu ikan Tylosurus acus melimpah di daerah muara sungai
melanotus dengan panjang 31,8 cm, poigar adalah ukuran 5,6-6,2 cm.
dan ikan yang panjang totalnya terkecil

206
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

Lutjanus ehrenbergi 3.675309


Antenarius sp 3.693791
Sillago sihama 3.708204
Caranx sexfasciatus 3.724899 Air Pasang
Gerres filamentesus 3.730319
Gazza achlamys 3.754331
Gazza minuta 7.61983
Ambassis urotaenia 18.5376
Ambassis interrupta 19.90624

Selar crumenophthalmus 1.966997


Zenarchopterus dunckeri 1.971805
Dasyatis kuhlii 2.152742
Caranx ignobilis 2.247763
Mugil cephalus 2.252062 Air Surut
Eleutherochir sp 3.56276
Fistularia patimba 3.691273
Gazza minuta 3.893452
Torquigener sp 5.51182
Gerres filamentesus 7.081926
Ambassis urotaenia 7.564251
Upeneus sulphureus 12.68238
Ambassis interrupta 14.56391

Antenarius sp 1.816616
Fistularia patimba 1.835009
Caranx ignobilis 1.913336
Mugil cephalus 1.986306 Pasang dan Surut
Sillago sihama 2.740037
Caranx sexfasciatus 2.745805
Gazza achlamys 2.773551
Torquigener sp 3.630868
Gerres filamentesus 5.427521
Gazza minuta 5.679493
Upeneus sulphureus 6.343729
Ambassis urotaenia 14.6424
Ambassis iterrupta 17.41249

Gambar 4. Spesies penting yang terdapat di Muara Sungai Poigar

Dari gambar 6, didapatkan satu dengan ukuran 7,7-8,3 cm sebanyak


kelompok ukuran yang lebih menonjol 208 individu dan ukuran 8,4-9,0 cm
yaitu ukuran yang bisa dikatakan terdapat 312 individu. Dapat
dewasa, sperti pada gambar 9 dimana disimpulkan spesies Ambassis
kelompok ukuran mulai dari 6,3-90 cm urotaenia, dengan ukuran 8,4-9,0 cm
adalah dewasa. Dengan dua ukuran dikatakan melimpah dengan jumlah 312
kelas panjang ikan yang sama individu. Spesies Ambassis urotaenia
jumlahnya. Yaitu kisaran ukuran 6,3-6,9 merupakan ikan air laut yang datang
cm dan ukuran 7,0-7,6 cm yang memiliki kemuara untuk mencari makan baik
jumlah sebnyak 160 individu.kemudian Pasang dan juga Surut.

207
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

Gambar 5. Histogram sebaran ukuran panjang Ambassis interrupta

Gambar 6. Histogram sebaran ukuran panjang Ambassis urotaenia


20
Jumlah Individu

15

10

0
9,7 - 10,3 10,4 - 10,9 11,0 - 11,5 11,6 - 12,1 12,2 - 12,7 12.8 - 13,3
Kelas ukuran (cm)
Gambar 7. Histogram sebaran ukuran panjang Upeneus sulphureus

Kisaran ukuran yang melimpah Kelimpahan berada di ukuran 11,0-11,5


dari spesies Upeneus sulphureus dengan banyak 18 individu (Gambar 7).
berada pada kisaran ukuran11,0-11,5 Menurut, Cuvier 1829, spesies Upeneus
cm sebanyak 18 individu dimana pada sulphureus yang dewasa berukuran 9-
ukuran tersebut adalah puncak tertinggi 10 cm dengan panjang maksimal 23 cm
pada kelompok ukuran kisaran ukuran dan yang umum ditemukan yakni
10,4-10,9 cm sebanyak 12 individu, berukuran 20 cm.
11,6-12,1 sebanyak 9 individu.

208
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

Hasil variasi ukuran panjang dari cm dan 12,0-13,7 dengan jumlah


spesies Gazza minuta dengan ukuran individu satu. Ukuran 4,0-5,7 cm dengan
4,0-5,4 cm sebanyak 12 individu, dan jumlah 14 masih termasuk dalam fase
ukuran yang memiliki jumlah individu juvenile(Gambar 9). Gazza achlamys
yang sama yaitu ukuran 10,0- 11,4 cm termasuk ikan yang berasal dari laut
dan 11,5-12,9 cm dengan jumlah 5 kemudian menuju kemuara dengan
individu. Kisaran ukuran terbanyak yaitu tujuan mencari makan atau hanya
4,0-5,4 cm sebanyak 12 individu singga sementara. Spesies Gazza
(Gambar 8). achlamys yang umum ditemukan
Spesies Gazza achlamys dengan mempunyai panjang 12 cm dengan
ukuran 4,0-5,7 cm dengan jumlah 14 panjang maksimal 17 cm (Jordan dan
individu dan ukuran yang jumlah Stark, 1917).
individunya sama yaitu ukuran 8.9-10,6

Gambar 8. Histogram sebaran ukuran panjang Gazza minuta

Gambar 9. Histogram sebaran ukuran panjang Gazza achlamys

Pada spesies Gerres filementosus berasal dari air laut maupun air tawar.
terdapat dua frekuensi ukuran yang Yang ditemukan pada penelitian ini
sama jumlahnya yaitu ukuran 6,9-7,4 cm masih berrukuran juvenile dan dewasa ,
dan ukuran 7,8-8,0 cm dengan banyak Menurut Cuvier. (1829), ikan dewasa
individu yaitu 5 individu. Ukuran 8,1-8,6 bisa mempunya panjang maksimal 35
memiliki jumlah individu tiga. Spesies cm dengan tangkapan yang umum di
Gerres filamentosus termasuk ikan air dapat dengan panjang 15 cm (Gambar
laut yang juga hanya datang kemuara 10).
saat mencari makan baik ikan yang

209
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

Gambar 10. Histogram sebaran ukuran panjang Gerres filamentosus

KESIMPULAN sytem influenced by freshwater


Spesies yang ditemukan inputs: Northwesterm Yucatan
sebanyak 42 spesies dengan jumlah Peninsula. Int. J. Trop. Biol. Vol.
individu sebnyak 2.726 individu dengan 57: 89-103.
berat seluruh 11355,5 gr. Bataragoa N.E., D. Setyohadi,
Keanekaragaman ikan di Estuari Sungai A.Sartimbul, D.Arfiati. 2014.
Poigar terbilang sedang untuk Biodiversity of fish utilizing
gabungan air pasang dan air surut dan intertidal estuary of Poigar river
air surut sedangkan saat air pasang during high-tide (North Coast of
tingkat keanekaragaman rendah. North Celebes, Indonesia).
Kemudian dengan tingkat dominasi Journal of Biodiversity and
yang tinggi dimana ada dua spesies Environmental Sciences. Vol. 4,
yang mendominasi yakni dari spesies No. 4, p. 370-378 p.
Ambassis interupta dan Ambassis Dahuri, R., 2003, Keanekaragaman
urotaenia dan juga termasuk spesies Hayati Laut. Aset Pembangunan
penting atau yang sering muncul. Berkelanjutan Indonesia: PT
Ditemukan ukuran panjang total Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
terbesar yaitu ikan Tylosurus acus Fischer, W. dan Whitehead,P.J.P.
melanotus dan dengan panjang 31,8 (Eds.), 1974, Rome, FAO, pag.var.
cm, dan ikan yang panjang totalnya FAO species identification sheets
terkecil yaitu Gazza minuta dengan for fishery purposes. Eastern
panjang 4,0 cm. selain itu ukuran Indian Ocean (fishing area 57) and
panjang ikan bisa menjadi patokan Western Central Pacific (fishing
bahwa ikan tersebut sedang matang area 71). Volume 1-4.
gonad atau tidak. Seperti spesies Ludwig, J.A., and J.F. Reynolds. 1988.
Ambassis interupta yang memiliki dua Statistical Ecology. Jhon Wiley &
kelas yakni ukuran 4,3- 7,0 cm dan 7,0- Sons, Inc. Canada.
9,7 cm. Dimana kelas ukuran dapat Masson, C. F. 1981. Biology of fresh
menggambarkan bahwa spesies water pollution. Longman. Inc.
Ambassis interrupta yang tertangkap New York. 250 p.
bervariasi mulai dari juvenile hingga Masuda, H., K. Amaoka, C. Araga, T.
dewasa. Uyeno and T. Yoshino. 1984. The
fishes of the Japanese
DAFTAR PUSTAKA Archipelago. Vol. 1. Tokai
University Press, Tokyo, Japan.
Arceo-Carranza, D., dan M. E. Vega-
437 p.
Cendejas. 2009 Spatial and
Myers R. F. 1953. Micronesian Reef
temporal characterization of fish
Fishes: A Practical Guide to the
assemblages in a tropical coastal

210
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN: 2302-3589

Identification of the Coral Reef NetS) Di Wilayah Pengelolaan


Fishes of the Tropical Central and Perikanan Negara Republik
Western Pacific. Second Edition. Indonesia
Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Ramos,J. A. A., M. Barletta, D. V.
Suatu Pendekatan Biologis. PT Dantas, A, R. A. Lima, and M. F.
Gramedia. Jakarta Costa. 2011. Influence of moon
Nybakken, James W. 1988. Biologi Laut phase on fish assemblage in
Suatu Pendekatan Ekologis: PT. estuarine mangrove tidal creeks.
Gramedia. Jakarta Journal of Fish Biology 78: 344-
Paiva, A. C. G., M. F. V. Lima, J. R. B. 354
de Souza dan M. E. de Aruzo Randall, J. E., Allen, G. R., Steene, R.
.2009. Spatial distribution of the C. 1990. Fishes of the Great
estuarine ichthyofauna of the rio Barrier Reef and Coral Sea.
formoso (pernambuco ,Brazil), University of Hawaii Press 2840
with emphasis on reef fish. Kolowalu Street Honolulu, Hawaii
Zoologia 26 (2) :266-278. 96822.
Peraturan Menteri Kelautan Dan Sturges H.A. 1926. The Choice of a
Perikanan Republik Indonesia Class Interval. Journal of the
Nomor 2/Permen-Kp /2015 American Statistical Association,
Tentang Larangan Penggunaan 21, (153):65-66.
Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela
( Trawls ) Dan Pukat Tarik(Seine

211
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax

Anda mungkin juga menyukai