I. Dasar Hukum
A. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Re-
publik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3614);
B. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan
hak Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir den-
gan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 69,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5359);
C. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 223);
D. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No 03 Tahun 2018 Tentang Syarat dan Tata Cara
Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 282).
a) Petugas setiap hari wajib melakukan update usulan Cuti Bersyarat dengan
menekan tombol perbarui usulan melalui Sistem Database Pemasyarakatan Fitur
Integrasi;
b) Petugas melakukan verifikasi usulan pemberian Cuti Bersyarat dalam jangka
waktu paling lama 3 (tiga) Hari terhitung sejak tanggal usul pemberian Cuti
Bersyarat diterima dari Kepala Lapas;
c) Berdasarkan hasil verifikasi apabila terdapat perbaikan maka usulan Cuti
Bersyarat dikembalikan kepada Kepala Lapas untuk dilakukan perbaikan dengan
tembusan kepada Kepala Kantor Wilayah;
d) Terhadap hasil verifikasi usulan yang sudah benar, Direktur Jenderal atas nama
Menteri menetapkan keputusan pemberian Cuti Bersyarat;
e) Petugas berdasarkan penetapan Keputusan Cuti Bersyarat dari Direktur Jenderal
melakukan otorisasi ke UPT Pemasyarakatan dan tembusan kepada Kepala Kantor
Wilayah.
V. KETENTUAN TAMBAHAN
A. Kategori Remisi
a. Petugas wajib menginput data narapidana dan menentukan kategori remisi
narapidana pada Sistem Database Pemasyarakatan paling lama 7 (tujuh) hari
terhitung sejak narapidana menjalankan putusan pengadilan di Lapas/Rutan.
b. Remisi kepada narapidana dibagi menjadi 3 (tiga) Kategori remisi dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Kategori Remisi Normal, Narapidana yang termasuk dalam kategori ini adalah :
a) Tindak Pidana I terkait Kategori Normal dan Tindak pidana II terkait Kategori
PP 28 maka harus diinput kategori PP 28.
b) Tindak Pidana I terkait Kategori Normal dan Tindak pidana II terkait Kategori
PP 99 maka harus diinput kategori PP 99.
c) Tindak pidana I terkait kategori PP 28 dan Tindak Pidana II terkai Kategori PP
99 maka harus diinput Kategori PP 99
5) Apabila narapidana menjalani lebih dari satu putusan pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap; saat menjalani putusan I belum mendapatkan remisi.
a) Salinan kutipan putusan hakim dan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadi-
lan;
b) Salinan register F dari Kepala Lapas ;
c) Salinan daftar perubahan dari Kepala Lapas ;
d) Salinan Laporan Perkembangan Pembinaan yang ditandatangani oleh Kalapas/
Karutan; dan
e) Salinan Surat Keterangan bukan pelaku utama dari kejaksaan bagi narapidana
yang melakukan tindak pidana Money Laundry, trafficking, illegal logging dan
kejahatan transnasional terorganisasi lainnya; atau
f) Salinan Surat Permintaan Keterangan pelaku utama atau bukan pelaku utama
dan tanda bukti pengiriman bagi narapidana yang melakukan tindak pidana
Money Laundry, trafficking, illegal logging dan kejahatan transnasional teror-
ganisasi lainnya yang surat permintaan pelaku utama/bukan tidak dijawab lebih
dari 12 hari kerja oleh kejaksaan.
2) Kategori PP 28
a)Salinan kutipan putusan hakim dan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan;
b)Salinan register F dari Kepala Lapas ;
c)Salinan daftar perubahan dari Kepala Lapas ;
d)Salinan Laporan Perkembangan Pembinaan yang ditandatangani oleh Kalapas/
Karutan
3) Kategori PP 99
a) Salinan kutipan putusan hakim dan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan;
b) Salinan register F dari Kepala Lapas ; dan
c) Salinan daftar perubahan dari Kepala Lapas .
d) Salinan Laporan Perkembangan Pembinaan
e) Salinan surat Keterangan bersedia bekerjasama dengan penegak hokum
f) Salinan surat permintaan keterangan bersedia bekerjasama dengan penegak hukum
disertai dengan tanda bukti pengiriman bagi narapidana yang permintaan surat
keterangan bekerjasama dengan instansi penegak hukum tidak dijawab dalam kurun
12 (dua belas) hari kerja.
g) Bagi narapidana kasus terorisme ditambahkan :
- Salinan surat keterangan telah mengikuti program deradikalisasi dari Kepala La-
pas dan/atau Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme; dan,
- Salinan pernyataan ikrar kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
secara tertulis (bagi narapidana warga negara Indonesia); atau,
- Salinan pernyataan ikrar tidak akan mengulangi perbuatan tindak pidana teror-
isme secara tertulis (bagi narapidana warga negara asing).
h) Bagi narapidana kasus korupsi ditambahkan salinan surat bukti telah membayar lu-
nas denda dan uang pengganti sesuai dengan putusan pengadilan.
c. Apabila terdapat lebih dari satu putusan pengadilan dan lebih dari satu tanggal pertama kali
ditahan.
Contoh :
Nama : Ahmad
Agama : Islam
Perkara : Pasal 114 UU No. 35 Tahun 2009/Narkotika
2) Dalam hal masa penahanan terputus (pembantaran, penangguhan, melarikan diri, pena-
hanan kota dan penahanan rumah), maka perhitungan penetapan berkelakuan baik dihitung
sejak tanggal penahanan yang terakhir.
Contoh Perhitungan 6 bulan atau 9 bulan berkelakuan baik (Asimilasi, Pembebasan
Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat)
Nama : Dedi Setiawan
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
No. Register : BI.88/D/2017
Perkara : Narkotika/ Psl. 127 UU No. 35 Tahun 2009
Masa Pidana : 2 Tahun 10 bln
Putusan : Pengadilan Negeri, No. 3334/Pid.B/2012/PN.TB/30-11-2017
3) Dalam hal narapidana yang menjalani masa pidana dikenakan hukuman disiplin, maka per-
hitungan penetapan berkelakuan baik dihitung sejak tanggal selesainya pelaksanaan huku-
man disiplin.
Contoh Perhitungan 6 bulan atau 9 bulan berkelakuan baik (Asimilasi, Pembebasan
Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat).
Nama : Nopi
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
No. Register : BI.44/D/2016
Perkara : Narkotika/ Psl. 112 UU No. 35 Tahun 2009
Pidana : 4 Tahun 10 bln
Putusan : Pengadilan Negeri, No. 44/Pid.B/2012/PN.TB/30-02-2016
Di Tahan : 01-06-2015
Tgl mulai Tutupan Sunyi : 01-02-2017
Lama tutupan sunyi : 6 hari
Tgl selesai hukuman disiplin : Tgl mulai tutupan sunyi + lama tutupan sunyi
: 01-02-2017 + 6 hari
: 07-02-2017
I. Perhitungan Masa Menjalani Pidana ( 6 Bulan atau 12 Bulan, 1/3, 1/2 dan 2/3 masa pidana)
1. Contoh Perhitungan 6 Bulan atau 12 Bulan Masa Menjalani Pidana (Remisi) :
Nama : Agus Tinus
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
No. Register : BI.44/D/2016
Perkara : Narkotika/ Psl. 112 UU No. 35 Tahun 2009
Pidana : 4 Tahun 10 bln
Putusan : Pengadilan Negeri, No. 44/Pid.B/2017/PN.TB/09-10-2017
Di Tahan : 01-06-2017
Tanggal Hari Raya Natal 2017 : 25-12-2017
Tanggal Hari Kemerdekaan RI Tahun 2018 : 17-08-2018
: 01-06-2017 – 25-12-2017
: 6 bulan 27 hari
b. Perhitungan 1/2 Masa Pidana : Tgl ditahan + ((1/2 x Masa Pidana) – Remisi)
c. Perhitungan 2/3 Masa Pidana : Tgl ditahan + ((2/3 x Masa Pidana) – Remisi)
: 01-06-2015 + ((2/3 x 4 tahun 10 bulan 0 hari ) – 7 bulan)
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
No. Register : BI.88/D/2017
Perkara : Narkotika/ Psl. 127 UU No. 35 Tahun 2009
Masa Pidana : 2 Tahun 10 bln
a. Perhitungan 6 Bulan : Tgl ditahan s/d Tanggal Pemberian Remisi Idul Fitri
4. Perhitungan 1/3, 1/2 dan 2/3 masa pidana apabila penahanan terputus, sebagai berikut :
Nama : Dedi Setiawan
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
No. Register : BI.88/D/2017
Perkara : Narkotika/ Psl. 127 UU No. 35 Tahun 2009
Masa Pidana : 2 Tahun 10 bln
: 14-08-2017– 30 hari
: 15-07-2017
a. Perhitungan 1/3 Masa Pidana : Tgl mulai menjalani pidana + ((1/3 x Masa Pidana) – Remisi)
b. Perhitungan 1/2 Masa Pidana : Tgl mulai menjalani pidana + ((1/2 x Masa Pidana) – Remisi)
c. Perhitungan 2/3 Masa Pidana : Tgl mulai menjalani pidana + ((2/3 x Masa Pidana) – Remisi)
5.
5. Perhitungan 1/3, 1/2 dan 2/3 masa pidana apabila terdapat penahanan kota dan penahanan
rumah:
a. Penahan rumah dan atau penahanan kota tetap dihitung sebagai masa penahanan den-
gan perhitungan penahanan rumah dihitung 1/3 (satu pertiga) dan penahanan kota dihi-
tung 1/5 (satu perlima).
b. Lama penahanan rumah dan atau penahanan kota diperhitungkan berdasarkan surat
perintah penahanan maupun penetapan penahanan yang dilaksanakan oleh pejabat yang
bertanggung jawab secara yuridis atas tahanan tersebut.
c. Contoh Perhitungan :
Nama : Wirin
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
No. Register : BI.99/D/2017
Perkara : Narkotika/ Psl. 114 UU No. 35 Tahun 2009
Masa Pidana : 3 Tahun
Putusan : Pengadilan Negeri, No. 44/Pid.B/2012/PN.TB/07-01-2018
: 07-01-2018 – 66 hari
: 02 -11-2017
a Perhitungan 1/3 Masa Pidana : Tgl mulai menjalani pidana + ((1/3 x Masa Pidana) – Remisi)
.
: 02-11-2017 + ((1/3 x 3 tahun 0 bulan 0 hari ) – 0 bulan)
b Perhitungan 1/2 Masa Pidana : Tgl mulai menjalani pidana + ((1/2 x Masa Pidana) – Remisi)
.
: 02-11-2017 + ((1/2 x 3 tahun 0 bulan 0 hari ) – 0 bulan)
c Perhitungan 2/3 Masa Pidana : Tgl mulai menjalani pidana + ((2/3 x Masa Pidana) – Remisi)
.
: 02-11-2017 + ((2/3 x 3 tahun 0 bulan 0 hari ) – 0 bulan)
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen
No. Register : BI.88/D/2017
Perkara : Narkotika/ Psl. 112 UU No. 35 Tahun 2009
Pidana : Seumur Hidup
Putusan : Pengadilan Negeri, No. 3334/Pid.B/2011/PN.TB/30-11-2011
Di Tahan : 02-07-2011
Tanggal Pem- : 17-08-2017
berian Pe- 1
rubahan Pi-
dana
Sisa Masa : 13 Tahun 10 bulan 20 hari
Pidana
7.
Tanggal Pemberian Remisi Natal 2017 : 25-12-2017
Tanggal Pemberian Remisi Idul Umum 2018 : 17-08-2018
a. Perhitungan 6 Bulan : Tgl Perubahan Pidana s/d Tgl Pemberian Remisi Natal 2017
b. Perhitungan 12 Bulan : Tgl Perubahan Pidana s/d Tgl Pemberian Remisi Umum 2018
7. Contoh Perhitungan 1/3, 1/2 dan 2/3 masa pidana Bagi narapidana Seumur Hidup yang
mendapatkan Perubahan Pidana menjadi pidana sementara.
Nama : Dedi Setiawan
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen
No. Register : BI.88/D/2017
Perkara : Narkotika/ Psl. 112 UU No. 35 Tahun 2009
Pidana : Seumur Hidup
Putusan : Pengadilan Negeri, No. 3334/Pid.B/2011/PN.TB/30-11-2011
Di Tahan : 02-07-2011
Tanggal Pem- : 17-08-2017
berian Pe- 1
rubahan Pi-
dana
Sisa Masa : 13 Tahun 10 bulan 20 hari
Pidana
8.
Remisi yang diperoleh :
- RK 2017 : - bln
- RU 2018 : 2 bln (+)
- Jumlah Remisi : 2 bln
a. Perhitungan 1/3 Masa Pidana : Tgl Perubahan Pidana + ((1/3 x Masa Pidana) – Remisi)
J. Perhitungan mulai menjalankan asimilasi kerja sosial yang lamanya 1/2 dari sisa masa pi-
dana bagi narapidana tindak pidana terorisme, narkotika dan prekursor narkotika,
psikotropika, korupsi, kejahatan transnasional terorganisasi lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1. Bagi narapidana yang tanggal 2/3 masa pidananya jatuh sebelum tanggal sidang Tim
Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lapas maka menghitung ½ sisa pidananya sejak tang-
gal Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lapas.
2. Bagi narapidana yang tanggal 2/3 masa pidananya jatuh setelah tanggal Sidang Tim
Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lapas maka tanggal mulai menjalani asimilasi kerja
sosial dihitung sejak tanggal 2/3 masa pidana narapidana yang bersangkutan.
3. Bagi narapidana yang menjalani asimilasi kerja sosial masih mendapatkan remisi, be-
saran remisi yang diperoleh tersebut hanya diperhitungkan dalam perhitungan ekspirasi.
b. Perhitungan 1/2 Masa Pidana : Tgl ditahan + ((1/2 x Masa Pidana) – Remisi)
c. Perhitungan 2/3 Masa Pidana : Tgl ditahan + ((2/3 x Masa Pidana) – Remisi)
: 17-01-2018 + 2 bulan
: 18-03-2018
-
b. Perhitungan 1/2 Masa Pidana : Tgl ditahan + ((1/2 x Masa Pidana) – Remisi)
: 01-02-2018 + 4 bulan
: 01-06-2018
L. Perhitungan pemberian PB bagi Narapidana apabila ada sisa pidana dari pencabutan PB,
CMB dan CB.
Ilustrasi Perhitungan :
Nama : Joko Wahyu
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
No. Register : BI.999/D/2016
Perkara : Narkotika/ Psl. 127 UU No. 35 Tahun 2009
Pidana baru : 2 Tahun 8 bln
Putusan : Pengadilan Negeri, No. 44/Pid.B/2012/PN.TB/30-08-2016
Denda : Rp. -
Di Tahan baru : 03-01-2016
Remisi yang diperoleh :
- RK 2017 : - bln
- RU 2017 : 2 bln (+)
Jumlah Remisi : 2 bln
Tanggal Pemberian : Tgl ditahan + ((2/3 x Masa Pidana) – Remisi) + Sisa Pidana
PB : 03-01-2016 + ((2/3 x 2 tahun 8 bulan 0 hari ) – 0 bulan) + 6 bln
M. Pencabutan Asimilasi
1. Lapas
a. Petugas Lapas melakukan pemeriksaan terhadap Narapidana yang diusulkan pen-
cabutan.
b. Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada huruf (a) dilakukan paling lama 7 (hari)
Hari.
c. Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada huruf (b) disampaikan kepada tim
pengamat pemasyarakatan Lapas.
d. Berdasarkan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam huruf (c), tim penga-
mat pemasyarakatan Lapas melakukan sidang guna merekomendasikan usulan pen-
cabutan keputusan kepada Kepala Lapas.
e. Dalam hal Kepala Lapas menyetujui usulan pencabutan keputusan sebagaimana di-
maksud pada huruf (d), Kepala Lapas mencabut sementara pelaksanaan Asimilasi.
f. Kepala Lapas segera melaporkan pencabutan sementara pelaksanaan Asimilasi den-
gan di sertai usulan pencabutan kepada Direktur Jenderal dengan tembusan Kantor
Wilayah dilengkapi dengan alasan dan berita acara pemeriksaan untuk mendapatkan
persetujuan.
2. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
a. Petugas wajib melakukan update usulan pencabutan Asimilasi melalui Sistem
Database Pemasyarakatan.
b. Petugas melakukan verifikasi usulan pencabutan Asimilasi dalam jangka waktu pal-
ing lama 3 (tiga) Hari terhitung setelah tanggal usul pencabutan Asimilas diterima
dari Kepala Lapas.
c. Berdasarkan hasil verifikasi apabila terdapat perbaikan maka usulan pencabutan
Asimilasi dikembalikan kepada Kepala Lapas untuk dilakukan perbaikan dengan
tembusan kepada Kepala Kantor Wilayah.
d. Terhadap hasil verifikasi usulan pencabutan Asimilasi yang sudah benar, Direktur
Jenderal atas nama Menteri menetapkan keputusan pencabutan keputusan.
e. Petugas berdasarkan penetapan keputusan pencabutan dari Direktur Jenderal
melakukan otorisasi ke UPT Pemasyarakatan.
Demikian Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Repub-
lik Indonesia Nomor 03 Tahun 2018 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi,
Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat
untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal
REPUBLIK INDONESIA,
YASONNA H. LAOLY