Anda di halaman 1dari 10

HUKUM ACARA PERADILAN

NIAGA

BUKHARI YASIN

Materi Pertemuan Ke-05


PUTUSAN

 Dalam hal permohonan pernyataan pailit


dikabulkan, amar putusan memuat:
1. Pernyataan pailit Debitor.
2. Penunjukan Hakim Pengawas.
3. Pengangkatan Kurator.
4. Imbalan Jasa Kurator dan biaya
kepailitan.
5. Pembebanan biaya perkara.
 Dalam hal permohonan PKPU
dikabulkan, amar putusan memuat:
1. Pernyataan PKPU dikabulkan.
2. Penunjukan Hakim Pengawas.
3. Pengangkatan Pengurus.
4. Imbalan Jasa Pengurus.
5. Pembebanan biaya perkara.
 Salinan putusan Pengadilan wajib disampaikan oleh
Jurusita dengan surat kilat tercatat kepada Debitor,
Pemohon, Kurator, dan Hakim Pengawas, paling lambat
3 (tiga) hari kalender setelah tanggal putusan diucapkan.
 Kurator harus independen, tidak mempunyai benturan
kepentingan dengan Debitor atau Kreditor, dan tidak
sedang menangani perkara kepailitan dan penundaan
kewajiban pembayaran utang lebih dari 3 (tiga) perkara
(Pasal 15 ayat (3) Undang-Undang Kepailitan).
 Putusan Pernyataan pailit berakibat bahwa segala
penetapan pelaksanaan pengadilan terhadap setiap
bagian dari kekayaan Debitor yang telah dimulai
sebelum kepailitan, harus dihentikan seketika dan sejak
itu ada suatu putusan yang dapat dilaksanakan
termasuk atau juga dengan menyedera Debitor (Pasal 31
ayat (1) UUK).
 Semua penyitaan yang telah dilakukan menjadi
hapus dan jika diperlukan Hakim Pengawas
harus memerintahkan pencoretannya (Pasal 31
ayat (2) UUK).
 Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan
sebagaimana dimaksud Pasal 93, Debitor yang
sedang dalam penanderaan harus dilepaskan
seketika setelah putusan pailit diucapkan.
 Pengadilan tetap berwenang memeriksa dan
menyelesaikan permohonan pernyataan pailit
dari para pihak yang terikat perjanjian yang
memuar klausula abritrase, sepanjang utang
yang menjadi dasar permohonan pernyataan
pailit telah memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1)
UUK.
Sifat Putusan Pailit

 Bersifat serta merta dan wajib


dilaksanakan meskipun terhadap
putusan tersebut diajukan upaya hukum
(uitvoerbar bij voerrad) (Pasal 8 ayat (7)).
 Ditunjuk Kurator dan Hakim Pengawas
untuk melaksanakan pengurusan harta
pailit.
Akibat Pernyataan Pailit
 Debitor Kehilangan kekuasaan atas harta kekayaan yang
ada pada saat kepailitan diucapkan dan yang diperoleh
selama proses kepailitan berjalan (Psl 21 UUK).
 Kewenangan ini dialihkan pada kurator (Balai Harta
Peninggalan atau kurator swasta) (Psl 15 UUK).
 Kurator mengumumkan kepailitan pada Berita Negara
dan sedikitnya dua surat kabar nasional.
 Masih dapat melakukan tindakan pengurusan dan
pemilikan, tetapi bukan tindakan yang membawa akibat
hukum yang merugikan terhadap harta kekayaannya
(Psl 25).
 Debitur dapat mengajukan upaya hukum atau
menempuh jalur perdamaian untuk keluar dari jerat
pailit.
 Seluruh penetapan putusan pengadilan yang
telah ada sebelum kepailitan harus dihentikan,
dan sejak itu tidak ada pula putusan yang
dapat dilaksanakan atau pula dengan
menyandera debitor (Pasal 31 ayat (1)).
 Seluruh sita yang telah ada harus dihapus,
kalau perlu hakim pengawas harus
memerintahkan pencoretannya (Pasal 31 ayat
(2)).
 Selama kepailitan debitor tidak dapat
dikenakan uang paksa (dwangsom) (Pasal 32) .
Tidak Termasuk Dalam Pailit
 Benda, termasuk hewan yang benar2 dibutuhkan oleh
debitor sehubungan dengan pekerjaannya,
perlengkapan medis yang dibutuhkan, tempat tidur
serta perlengkapan yang diperlukan debitor dan
keluarganya , dan bahan makanan untuk 30 hari;
 Segala sesuatu yang diperoleh Debitor dari
pekerjaannya sendiri sebagai penggajian dari suatu
jabatan atau jasa, sebagai upah, pensiun, uang tunggu
atau uang tunjangan, sejauh yang ditentukan oleh
Hakim Pengawas; atau
 Uang yang diberikan kepada Debitor untuk memenuhi
suatu kewajiban memberi nahah menurut undang-‐‐
undang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai