Tahap Kepailitan:
B. PKPU:
Debitor/Kreditor yang tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan
membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon PKPU.
Tahapan PKPU
1. Debitor/kreditor memohonkan PKPU sebelum diajukannya permohonan pailit maupun
pada waktu permohonan pailit diperiksa.
a. Pemohon adalah Debitur maka harus disertai dengan daftar yang memuat sifat,
jumlah piutang dan utang debitur serta bukti secukupnya.
b. Permohon adalah kreditur maka Pengadilan harus memanggil debitor melalui juru
sita kilat, 7 hari sebelum sidang.
c. Saat sidang, debitor mengajukan daftar yang memuat sifat, jumlah piutang dan
utang debitur serta bukti secukupnya, bila ada rencana perdamaian.
2. Permohonan diajukan Ke Pengadilan dan ditandatangani oleh Pemohon dan advokat
(224.1).1
3. Panitera mendaftarkan permohonan pernyataan PKPU pada tanggal permohonan yang
bersangkutan diajukan.2
4. Panitera menyampaikan permohonan pernyataan pailit kepada Ketua Pengadilan paling
lambat 2 (dua) hari setelah tanggal permohonan didaftarkan.
5. Paling lambat 3 (tiga) hari setelah tanggal permohonan pernyataan pailit didaftarkan,
Pengadilan mempelajari permohonan dan menetapkan hari sidang.
6. Permohonan diajukan oleh debitor, Pengadilan Niaga dalam waktu paling lambat 3 (tiga)
hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan harus mengabulkan PKPU
Sementara dan menunjuk seorang seorang Hakim Pengawas dari hakim pengadilan serta
mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus untuk bersama debitor mengurus harta debitor.
7. permohonan diajukan oleh kreditor, Pengadilan Niaga dalam waktu paling lambat 20
(dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan
permohonan PKPU Sementara dan harus menunjuk Hakim Pengawas dari hakim
pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus yang bersama dengan debitor
mengurus harta.
8. Paling lama 45 hari sejak putusan PKPU Sementara diucapkan, segera setelah putusan
PKPU Sementara diucapkan, Pengadilan Niaga melalui pengurus wajib memanggil
Debitor dan Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk
menghadap dalam sidang
Yang Kurator (Pasal 1 angka 5, Pasal 15 ayat Pengurus (Pasal 225 ayat [2] dan ayat
melakukan [1], dan Pasal 16 UU Kepailitan) [3] UU Kepailitan)
pengurusan
harta debitur
Kewenangan Sejak tanggal putusan pernyataan pailit Dalam PKPU, debitur masih dapat
debitur diucapkan, debitur kehilangan haknya melakukan pengurusan terhadap
untuk menguasai dan mengurus hartanya selama mendapatkan
kekayaannya yang termasuk dalam harta persetujuan dari pengurus (Pasal 240
pailit (Pasal 24 ayat [1] UU Kepailitan). UU Kepailitan).
Jangka waktu Dalam kepailitan, setelah diputuskannya Dalam PKPU, PKPU dan
penyelesaian pailit oleh Pengadilan Niaga, tidak ada perpanjangannya tidak boleh melebihi
batas waktu tertentu untuk penyelesaian 270 (dua ratus tujuh puluh) hari setelah
seluruh proses kepailitan. putusan PKPU sementara diucapkan
(Pasal 228 ayat [6] UU Kepailitan).