Artikel Eas 2
Artikel Eas 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
Menurut Edy Hidayat (2009;19) ada beberapa pelayanan kapal yang ada di
PT.Pelabuhan Indonesia I (PERSERO) Cabang Tanjung Balai Karimun yaitu:
a. Labuh
Perairan pelabuhan khususnya yang berupa kolam pelabuhan harus
dapat dipergunakan untuk berlabuh kapal dengan aman sambil
menunggu pelayanan berikutnya yaitu bertambat di dermaga.
Uang labuh tidak dipungut pada beberapa kapal yang menggunakan
perairan pelabuhan, diantarannya :
1) Kapal kecil dengan ukuran dari 3.5 GRT.
2) Kapal yang hanya melintasi perairan tersevut.
3) Kapal milik pemerintah (kapal perang,kapal bea cukai dan lain-
lain) yang tidak digunakan untuk kegiatan niaga.
8
3) Pemilik
4) Keagenan
5) Status kapal
6) Jenis kapal
7) Jenis kunjungan
8) Sifat kunjungan
9) Bobot kapal
10) Panjang kapal (LAO)
11) Pelabuhan asal
12) Pelabuhan Tujuan
13) Tanggal tiba
14) Voyage
b. Dokumen Form 2A-1
Merupakan dokumen yang dibuat sebagai pembuktian penggunaan
pelayanan jasa kapal bahwa pihak pemberi jasa sudah memenuhi
permintaan pelayanan jasa seperti jasa pelayanan pemanduan dan
penundaan kapal yang berisikan :
1. Nama kapal,
2. Bendera kapal,
3. Keagenan
4. Jenis kapal,
5. Bobot kapal.
6. Panjang kapal
7. Pelabuhan asal
8. Pelabuhan tujuan
9. Tanggal dan jam labuh
c. Dokumen Form 4A
Merupakan dokumen yang dibuat untuk nota tagihan pelayanan jasa kapal,
seperti jasa pelayanan labuh, jasa pelayanan tambat, jasa pelayanan
pemanduan, jasa pelayanan penundaan, dan jasa air bersih. Segala costatau
12
dibawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang
tidak perpindah-pindah.
Kapal merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat penting,
b. Jenis-jenis Kapal
bertambat untuk bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat-
tempat penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya, dan gudang-
gudang dimana barang-barang dapat disimpan dalam waktu yang lebih
lama selama menunggu pengiriman kedarah tujuan atau pengapalan.
b. Peran Pelabuhan
Menurut Lasse, (2014;5) peran pelabuhan ialah dalam kedudukan
pelabuhan pelabuhan sebagai sub system terhadap pelayaran, dan
mwngingat pelayaran sendiri adalah pembawa bendera mengikuti pola
perdagangan (ship follows the trade), maka pelabuhan menjadi salah satu
unsure penentu terhadap aktivitas perdagangan. Pelabuhan yang dikelola
secara efisien akan mendorong kemajuan perdagangan, bahkan industry di
daerah belakag akan malaju dengan sendirinnya.
c. Jenis Pelabuhan
Menurut Edy Hidayat (2009;02). Jenis pelabuhan dapat
diklasifikasikan bredasarkan beberapa hal seperti :
1. Berdasarkan lokasinnya yaitu :
a) Pelabuhan Pesisir
b) Pelabuhan sungai, muara
c) Pelabuhan Fyord
2. Berdasarkan pola administrasinya :
a) Mempinyai otonomi
b) Dikendalikan/dibawah pengawasan :
c) Oleh lembaga pemerintah
d) Oleh industri swasta
e) Oleh lebih dari satu badan
3. Pelabuhan
Menurut Suyono (2007;3) Pelabuahn terbagi lima yaitu :
a) Pelabuhan internasional
b) Pelabuhan internasinonal
c) Plabuhan nasinonal
d) Pelabuhan regional
e) Pelabuhan lokal
18
4. Fungsi Kepelabuhan
Menurut Lasse (2014;5) ada beberapa fungsi pelabuhan yaitu :
a) Gateway
Berawal dari kata pelabuhan atau port yang berasal dari kata
Latin porta telah bermakna sebagai pintu gerbang atau Gateway.
Pelabuhan berfungsi sebagai pintu yang dilalui orang dan barang
kedalam maupun ke luar pelabuhan yang bersangkutan. Disebut
sebagai pintu karena pelabuhan adalah jalan atau area resmi bagi
lalu lintas barang perdagangan. Masuk dan keluarnya barang
harus memenuhi prosedur kepabeanan dan kekarantinaan, diluar
jalan resmi tersebut tidak dibenarkan.
b) Link
Dari batasan pengertian yang telah dipaparkan terdahulu,
keberadaan pelabuhan pada hakikatnya memfasilitasi
pemindahan barang muatan antar moda transportasi darat
(inland transport) dan moda transportasi laut (maritime
transport) menyalurkan barang masuk dan kaluar daerah pabean
secepat dan seefisien mungkin. Pelabuhan versi UNCTAD
berfungsi sebagai mata rantai (link) yang menjadi penghubung
rangkaian transportasi atau A port is, therefore, an essential link
in the international maritime transport chain dan menyatakan
bahwa “the primary function of a sea port is to transfer cargo
between maritime and inland transport quickly and efficiently”.
Pada fungsinnya sebagai link ini terdapat setidaknya tiga unsure
penting yakni: (a) menyalurkan atau memindahkan barang
muatan dari kapal ke truck; (b) operasi pemindahan berlangsung
cepat artinya minimum delay ; dan (c) efisien dalam arti biaya.
c) Interface
Barang muatan yang diangkut via maritime transport setidaknya
melintasi area pelabuhan dua kali, yakni satu kali di pelabuhan
muat dan satu kali di pelabuhan bongkar. Di pelabuhan muat
19
GENERAL MANAGER
MANAGER KEUANGAN
MANAGER TEKNIK
MANGARA L. TOBING
KUSMONO
Tabel 2.1
Hari dan jam kerja PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Tanjung
Balai Karimun