TEKNIK TRANSPORTASI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
ii
TESIS
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister
Program Studi
Teknik Transportasi
Kepada
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
iii
iv
NIM : P2900212506
terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini
hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Yang menyatakan,
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan
selesainya tesis ini. Adapun judul thesis ini adalah, Tingkat Kebutuhan
terhadap kondisi saat ini, frekuensi pergerakan kapal setiap hari di pelabuhan
2025.
tesis ini, yang hanya berkat bantuan berbagai pihak, maka tesis ini dapat
terselesaikan. Untuk itu maka dengan tulus penulis menyampaikan terima kasih
A. Prof. Dr. Ir. Shirly Wunas, DEA sebagai ketua komisi penasehat dan
B. Prof. Dr. Muhammad Yamin Jinca, Ing.,MS.Tr, Prof. Dr. Muh. Asdar,
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... v
ABSTRACT ............................................................................................. vi
D. Professional Pandu................................................................. 31
A. Kesimpulan ............................................................................ 77
B. Saran ..................................................................................... 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 83
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
- 2016...................................................................................... 7
Makassar ................................................................................ 65
Tabel 11. Jumlah Jam Pelayanan Pandu (dari Luar ke dermaga) per
bulan ....................................................................................... 72
Tabel 12. Peramalan Jam Pelayanan Pandu (dari Luar ke dermaga) per
Bulan....................................................................................... 73
Tabel 13. Jumlah Jam Pelayanan Pandu (dari Luar ke dermaga) per Hari 74
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
pelabuhan mencapai kinerja yang baik. Hal ini dapat di capai, dengan
kawasan ASEAN.
yaitu pelayanan untuk kapal dan pelayanan untuk barang, salah satu
Gighch,tahun).
keselamatan dari kapal yang dipandu adalah hal yang utama dalam
time.
Tahun 2011-2016
pergerakan kapal yang terdiri dari kapal dalam dan luar negeri, tahun
pemanduan
dari dermaga).
B. Rumusan Masalah
Makassar?
1. Tujuan Penelitian
Makassar.
2. Manfaat Penelitian
Makassar.
D. Ruang Lingkup
wawancara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pelabuhan
dan kapal yang optimal, sehingga daya muat, kualitas transportasi dan
kinerja yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan cara memperbesar
dan muat yang dapat mempercepat proses alih muatan di dermaga dan
sebagainya.
kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan atau bongkar muat
pelayanan untuk kapal dan pelayanan untuk barang, salah satu pelayanan
2. Fungsi Pelabuhan
a. Interface
sebaliknya.
b. Link
Link atau mata rantai, berarti pelabuhan sebagai salah satu mata
c. Gateway
dan sebagainya.
d. Industry Entity
bagi industri atau bagian dari industri estate/zone. Dalam fungsi ini
dispatch.
kapal dan untuk mencapai ship’s output yang tinggi, harus terlebih dahulu
17
diketahui data lengkap sebuah kapal yang akan dilayani meliputi antara
lain bentuk, jenis dan karakteristik kapal. Data kedatangan kapal, harus
selalu data yang terakhir (up to date) dan setiap perubahan ETA (Estimate
alokasi pengguna tambatan secara tepat dan berdaya guna. Data pokok
sebagainya
lainnya.
18
pindahan/transshipment)
sebagainya)
akan di bongkar dapat diketahui dari stowage plan dan hatch list yang
muatan yang akan dibongkar dan yang akan dimuat, juga sangat erat
mekanik
20
per hari libur. Setelah mengetahui berthing time maka dapat diperkirakan
hal ini informasi kedatangan kapal (ETA) harus dilaporkan secara continue
oleh pihak kapal kepada agen setempat, minimal satu kali dalam sehari
1. Perencanaan Pemanduan
dari
pelayaran.
bertugas :
kepada kapal yang akan dilayani, jika kapal yang akan dilayani siap.
22
2. Pelaksanaan Pemanduan
3. Pemanduan
advisor yaitu seorang pandu. Pandu adalah seorang ahli yang sudah
nahkoda.
pencemaran perairan.
(Persero) dan negara lain pandu bisa dari perusahaan swasta ( pandu
swasta).
pada saat tidak ada pandu, atau nahkoda sudah sering kali keluar
kemanusiaan.
alur pelayaran sempit, dan regu kepil (regu kepil darat dan regu kepil
ada dua macam waktu tunggu ( waiting time ) dan waktu olah gerak kapal
pemanduan, sejak kapal bergerak dari lego jangkar sampai ikat tali di
4. Penundaan
berikut.
- Panjang kapal 71 s/d 100 meter, minimal dibantu oleh satu kapal
- Panjang kapal 101 s/d 150 meter, minimal dibantu oleh dua kapal
- Panjang kapal 151 s/d 200 meter, minimal dengan tiga kapal tunda
kapal.
apung lainnya tanpa pandu. Juga kapal tunda yang digunakan untuk
(pemilik) kapal, dan operasional kapal tunda, kapal pandu, kapal kepil
a. Aktivitas Labuh
adalah garis pantai dan perairan adalah titik-titik koordinat di laut yang
relative tenang.
ke pelabuhan tersebut.
diantaranya kapal kecil dengan ukuran kurang dari 3,5 GRT, kapal
perang, kapal bea cukai, dll.) yang tidak digunakan untuk niaga.
b. Aktivitas Tambat
apabila melebihi batas waktu, akan dikenakan tarif tambat 200% dari
tarif dasar. Dan batas waktu tiap ukuran kapal sebagai berikut.
etmal = 24 jam).
4 etmal.
6 etmal.
31
8 etmal.
waktu 10 etmal.
atau waktu yang ditentukan akan dikenakan tarif 2 kali tarif besar.
tambat besar kapal (GT), kapal pelayaran luar negeri atau dalam
lamanya bertambat.
D. Profesional Pandu
pihak adalah pengguna jasa dan pihak lain adalah penyedia jasa
organisasi.
32
maupun risiko (error and risk management) yang datang dari luar
variabel bebas.
perairan tertentu.
memandu kapal yang laik laut, sebaliknya bagi kapal yang tidak
dokumen-dokumen tertulis.
6. Ikatan Emosional
yang dipimpin adalah pandu dan pandu tidak sama dengan semua
motivasi”.
38
atribut individu (individual atribut), usaha kerja (work effort) dan dukungan
tiga faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu : (1) ciri
seseorang, (2) lingkungan luar, dan (3) sikap terhadap profesi pegawai”.
mencapai visi, misi, tujuan, dan target yang akan dicapai melalui kerja tim.
O’Leary (dalam Jacobus, 2001 : 57) bahwa “aspek penting dari kinerja tim
kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi”.
orang menilai secara subyektif dan penuh dengan bias tetapi tidak ada
tersebut.
selalu bias kepada pengukuran tabiat atau karakter pihak yang dinilai,
diperhatikan.
aktivitas organisasi.
F. Kinerja Pelayanan
sering dikaitkan dengan lokasi, jumlah produk jasa yang ditawarkan, serta
tidak terlepas dari masalah kepentingan umum, yang menjadi asal usul
pengertian “umum” itu sendiri. Dari berbagai studi telaahan, istilah umum
cukup luas.
warga negara atau yang secara sah menjadi penduduk negara yang
(2010 : 6) adalah “suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara
fisik”.
akan barang dan jasa”. Selanjutnya Kotler (dalam Supranto, 2007 : 46)
can offer to another that is essentially intangible and does not result in the
product”.
pelayanan), tidak berwujud fisik akan tetapi dapat dirasakan, dan tidak
seperti yang disampaikan oleh Olsen dan Wyckoff (dalam Zulian Yamit,
G. Model Peramalan
dibagi atas 3 (tiga) yaitu Model runtut waktu, model kuantitatif, dan model
yaitu:
Y = a + bX +
dimana:
X = Peubah bebas
sebagai berikut :
n Xi x Yi Xi x Yi
b
n x xi 2 ( Yi) 2
46
H. Kerangka Konseptual
I. Defenisi Operasional
yang ditawarkan oleh setiap pihak ke pihak lain yang pada dasarnya
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
2006 : 68).
(enam) bulan dari Januari 2016 – Juni 2016 yang meliputi tahap
penelitian.
C. Sumber Data
digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Masing-masing jenis data
kesimpulan.
50
Indonesia.
Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang digunakan yaitu :
memerlukan cara berpikir kreatif, krisis dan sangat hati-hati. Kedua proses
tidak ada formula yang pasti untuk menganalisis data seperti formula yang
52
terakhir, penafsiran data yang telah di uji (verifikasi) untuk dijadikan teori
BAB IV
padat. Bahkan tak hanya kapal penumpang dan kapal barang saja
2015 lalu, ada sekitar enam kapal pesiar yang juga pernah berlabuh di
sebaliknya.
pada saat ini telah dialihkan ke Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
bentangan Nusantara pada posisi 050 08’ 8” BT dan 1190 24’ 02” LS.
terdiri dari lumpur dan pasir. Alur pelayaran sepanjang 25 mil (Bouy
Kolam Pelabuhan.
minimum mencapai -9m LWS dan -8m LWS pada dermaga. Kolam
Alur pelabuhan Makassar adalah sepanjang 2,5 mil dan lebar 250 m
1.581m.
57
utama yakni :
multipurpose).
Makassar
waktu terpakai untuk Kapal bergerak dari lokasi lego jangkar sampai
ikat tali di tambatan. Untuk kapal luar negeri approach time 3 jam pada
tahun 2007 menjadi 2,31 jam pada tahun 2012 sedangkan untuk kapal
pada tahun 2007 menjadi 1,10 jam pada tahun 2012. Berdasarkan
TAHUN
NO URAIAN SAT
2007 2008 2009 2010 2011 2012
a. Kapal Luar Negeri
1. Turn Round Time (TRT) Jam 69.76 70.15 67.13 63.18 61.29 63.39
2. Waiting Time :
a. Waiting Time Net (WTN)
b. Postpone Time (PT) Jam - 0 0 0 0 0
c. Approach Time (AT) Jam 1.02 0.53 0.91 0.43 0.15 0.64
d. Waiting Time Gross (WTG) Jam 3.00 2.87 2.24 1.95 1.84 1,67
3. Berthing Time (BT) Jam 4.02 3.40 3.38 2.56 2.04 2,31
a. Effective Time (ET) Jam 65.75 66.74 63.97 60.80 59.29 61,08
b. Not Operating Time (NOT) Jam 50.68 52.06 55.24 51.48 50.85 52,48
c. Idle Time ( IT ) Jam 8.22 7.71 4.50 5.19 5.01 4,72
Jam 6.85 6.97 4.23 4.13 3.43 3.87
b. Kapal Dalam Negeri
1. Turn Round Time (TRT)
2. Waiting Time : Jam 36.56 34.79 32.81 31.42 26.09 32,66
a. Waiting Time Net (WTN)
b. Postpone Time (PT) Jam - 0 0 0 0 0
c. Approach Time (AT) Jam 8.18 3.72 1.08 3.23 0.89 0.94
b. Waiting Time Gross (WTG) Jam 2.64 2.71 1.54 1.50 1.50 1,10
3. Berthing Time (BT) Jam 10.82 6.43 2.85 4.88 2.44 2.04
a. Effective Time (ET) Jam 25.74 28.36 29.99 26.69 23.71 30,62
b. Not Operating Time (NOT) Jam 19.84 21.89 24.74 20.58 16.99 24,26
c. Idle Time ( IT ) Jam 3.22 3.57 3.19 3.39 3.85 3.57
Jam 2.68 2.90 2.06 2.72 2.87 2.78
Sumber : PT. Pelindo IV Makassar
60
adalah jumlah pergerakan kapal dari tahun 2005 sampai dengan tahun
2016, rata-rata jumlah kapal yang dipandu per bulan, waktu pelayanan
kapal pandu terhadap kapal setiap bulan, rata-rata jumlah kapal setiap
jumlah kapal per hari dan jumlah jam pelayanan pandu per hari
(menit).
sebagai berikut :
pergerakan kapal yang terdiri dari kapal dalam dan luar negeri,
Soekarno-Hatta Makassar.
penulis untuk jasa pemanduan kapal dari tahun 2001 sampai 2016 di
Soekarno-Hatta Makassar.
64
Makassar dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat
terendah yakni 4255. Namun pada tahun tahun 2014 hingga tahun
2005 hingga tahun 2006 yang berada pada pergerakan 4.839 hingga
signifikan.
66
Bentuk umum :
2) Y = a + bx
Dimana:
a,b = konstanta
n b XY n XY X Y
b X Y
X 2n X X X
2
2 2
n
a Y abXY b X
67
Rumus di atas sama dengan rumus garis regresi linier. Untuk trend
X 0
maka X 0
yang peneliti buat dari tahun 2017 hingga tahun 2025 dapat dilihat
tabel berikut.
Jumlah Rata-rata
Jumlah
No. Tahun Pergerakan Kapal Per
Perkiraan Kapal
Kapal Bulan
1 2002 4620 2310 192
2 2003 4547 2273 189
3 2004 4693 2346 195
4 2005 4839 2419 201
5 2006 4985 2492 207
6 2007 5396 2698 224
7 2008 5216 2608 217
8 2009 5320 2660 221
9 2010 5553 2776 231
10 2011 5504 2752 229
11 2012 5493 2746 228
12 2013 4255 2127 177
13 2014 4368 2184 182
14 2015 4371 2185 182
15 2016 4369 2184 182
Sumber : PT. Pelindo IV Makassar, Tahun 2017
jumlah kapal rata-rata per bulan adalah 231 kapal. Pergerakan kapal
Hatta Makassar sebanyak 2.127 kapal dan jumlah kapal rata-rata per
kapal per bulan sebanyak 198 kapal. Dengan jumlah pergerakan kapal
kapal.
Jumlah Rata-rata
Jumlah Jumlah Ratio
Kapal Jumlah
Tahun Pergerakan Perkiraan Jumlah
Rata-Rata Kapal
Kapal Kapal Kapal/Pandu
per Bulan Perhari
2002 4620 2310 192 6 6 : 8
2003 4547 2273 189 6 6 : 8
2004 4693 2346 195 6 6 : 8
2005 4839 2419 201 6 6 : 8
2006 4985 2492 207 6 6 : 8
2007 5396 2698 224 7 6 : 8
2008 5216 2608 217 7 7 : 8
2009 5320 2660 221 7 7 : 8
2010 5553 2776 231 7 7 : 8
2011 5504 2752 229 7 7 : 8
2012 5493 2746 228 7 7 : 8
2013 4255 2127 177 5 5 : 8
2014 4368 2184 182 5 5 : 8
2015 4371 2185 182 5 5 : 8
2016 4369 2184 182 5 5 : 8
Sumber : Data Diolah, Tahun 2017
rata jumlah kapal per hari yakni sebanyak 5 kapal sehingga ratio
71
hanya dibutuhkan 5 kapal per hari dengan jumlah pandu atau personil
untuk memberikan panduan kepada kapal yang akan sandar dan juga
Makassar.
Soekarno-Hatta Makassar.
Jumlah
Rata-rata
Jumlah Jumlah kapal Ratio
Jumlah
Tahun Pergerakan Perkiraan Rata- Jumlah
Kapal
kapal Kapal rata per Kapal/Pandu
Perhari
Bulan
2017 4767 2383 198 6 6 : 8
2018 4750 2375 197 6 6 : 8
2019 4734 2367 197 6 6 : 8
2020 4717 2358 196 6 6 : 8
2021 4700 2350 195 6 6 : 8
2022 4683 2341 195 6 6 : 8
2023 4667 2333 194 6 6 : 8
2024 4650 2325 193 6 6 : 8
2025 4633 2316 193 6 6 : 8
Sumber : Data Diolah, Tahun 2017
hingga Tahun 2025 rata-rata jumlah kapal per hari berjumlah 6 buah
72
kapal, sementara jumlah pandu tidak dipengaruhi. Hal ini terjadi karena
pandunya.
kapal.
Tabel 11. Jumlah Jam Pelayanan Pandu (dari Luar ke dermaga) per
bulan
pandu per bulan terbesar terjadi pada tahun 2010 dengan jumlah kapal
231 buah dan jumlah jam pelayanan sebesar 6.030 menit per bulan.
pandu per bulan (menit) pencapaian tertinggi terjadi pada tahun 2017
dengan jumlah kapal 198 buah dengan jumlah jam pelayanan pandu
Tabel 13. Jumlah Jam Pelayanan Pandu (dari Luar ke dermaga) per Hari
per hari (menit) juga tergantung kepada jumlah kapal yang sandar di
yang dberikan oleh kapal pandu sebesar 180 menit dan masing-
waktu atau jumlah pelayanan pandu per hari (menit) dibutuhkan waktu
sandar sebanyak 5 kapal per hari, maka waktu yang dibutuhkan untuk
2025 jumlah kapal yang sandar rata-rata sebanyak 6 buah kapal, maka
waktu atau jumlah pelayanan pandu per hari (menit) dibutuhkan waktu
(forecasting) untuk tahun 2017 hingga tahun 2025 dapat dilihat pada
tabel berikut.
76
BAB V
A. Kesimpulan
berikut:
kapal yang baik dan layak laut sehingga proses pemanduan lebih
(enam) buah.
78
B. Saran
kepanduan.
79
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PENELITIAN TINGKAT
KEBUTUHAN PELAYANAN PANDU DI PELABUHAN SOEKARNO-
HATTA MAKASSAR
I. Pelindo IV (Informasi Umum dan Karakteristik Pelabuhan)
A. Bagaimana kondisi umum pelabuhan makassar (kunjungan kapal, bongkar
muat barang, penumpang)?
B. Bagaimana kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki Pelabuhan
Makassar untuk pelaksanaan pelayanan pemanduan pada perairan wajib
pandu?
C. Bagaimana standar operasional prosedur (SOP) pemanduan kapal di
Pelabuhan Makassar?
D. Berapa jumlah personel pemandu kapal serta tingkat pendidikan dan
sertifikasi yang dipersyaratkan kepada masing-masing petugas pandu?
E. Berapa lama masa kerja dan pengalaman kerja petugas pandu dan awak
kapal (masa kerja dan umur petugas)?
F. Berapa jarak tempuh dari pelabuhan ke posisi kapal dalam perairan wajib
pandu?
G. Bagaimanakah klasifikasi perairan menuju pelabuhan wajib pandu?
H. Bagaimanakah kedalaman air menuju pelabuhan
I. Bagaimana kondisi dan lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)?
IV. Pengawas
a. Bagaimana kinerja pemanduan kapal di Pelabuhan Makassar?
b. Bagaimana penguasaan pandu terhadap olah gerak kapal?
c. Bagaimana tingkat penguasaan pandu terhadap pengaturan lalu lintas
kapal?
d. Bagaimana komitmen pandu terhadap ketaatan pada peraturan?
e. Bagaimana tingkat pengetahuan pandu terhadap peraturan dan
perundangan pemanduan?
f. Bagaimana penilaian bapak terhadap kemampuan koordinasi pandu antar
personel?
Bagaimana penguasaan personel pandu terhadap kondisi darurat