JULI 2020
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
Dokumen Rujukan
Nama Dokumen Deskripsi
i
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Kontrak Perjanjian Kerjasama Jasa Konsultan Detail Engineering Desain dan
Pendampingan Teknis Pekerjaan Jasa Konstruksi (Design and Built) Pembangunan
Konstruksi Jalan Utama (Main Road) Paket 2: STA 10+690 – STA 27+000 Jalan Tol
Semarang Demak nomor 001/KONTRAK/PP-WNB/I/2020 tanggal 17 Januari 2020,
bersama ini kami sampaikan dokumen Laporan Analisa Geoteknik Relokasi Saluran
Pelayaran.
Laporan ini berisi tentang analisa kestabilan lereng tanggul Rencana Relokasi Saluran
Pelayaran Desa Sidogemah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Laporan ini
dikeluarkan oleh PT.Wira Nusantara Bumi dan akan digunakan sebagai dasar
perencanaan Teknik Akhir Jalan Tol Semarang – Demak Paket 2 (STA. 10+690 – STA.
27+000).
Akhir kata, Konsultan menyampaikan terima kasih kepada PP-WIKA Konsorsium yang
telah memberi kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan
Teknik Akhir Jalan Tol Semarang – Demak Paket 2 (STA. 10+690 – STA. 27+000) ini, dan
juga kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan laporan
ini.
iii
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
Maksud analisis stabilitas lereng adalah untuk menentukan faktor aman dari bidang
longsor.
Jika komponen gravitasi lebih besar untuk menggerakan lereng yang melampaui
perlawanan terhadap pergeseran yang dikerahkan tanah pada bidang longsornya maka
Akibat pengaruh dalam, yaitu longsoran yang terjadi dengan tanpa adanya
perubahan kondisi luar atau gempa bumi.
Analisis stabilitas lereng hulu dan lereng hilir bendungan dihitung dengan Metode
Irisan Bidang Luncur Lingkaran (Slice method on Circular Slip Surface) dengan gambar dan
1
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
S =CL+(N-U-Ne) tan ∅
b
W
En+1
a0
h F=K N’
W
W En
N
U
En
N
S
L = b / cos a
Dimana :
Fs : Faktor keamanan,
C, C’ : Angka kohesi bahan yang membentuk dasar setiap irisan bidang luncur,
2
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
, ’ : Sudut gesekan dalam bahan yang membentuk dasar setiap irisan bidang
luncur,
a : Sudut kemiringan rata-rata dasar setiap irisan bidang luncur,
K : Koefisien gempa,
N : Komponen beban vertikal (gaya normal) yang timbul dari setiap irisan
* b * sin a ),
A : Luas setiap irisan bidang luncur (= h * b),
A. Metode Fellenius
Fellinius (1927) menganggap gaya yang bekerja disisi kiri kanan sembarang irisan
mempunyai resultan nol arah tegak lurus bidang longsor, keimbangan arah vertikal
adalah ;
N i +U i=W i cos θ i
Atau,
N i=W i cos θ i−U i=W i cos θ i−μi ai
3
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
Lengan momen dari berat massa tanah tiap irisan adalah R sin θ, maka momen dari
massa tanah yang akan longsor adalah:
i=n
∑ M d =R ∑ W i sin θi
i=l
Dengan,
R = jari-jari lingkaran bidang longsor
N = jumlah irisan
Wi = berat massa tanah irisan ke-i
∑ M d =R ∑ ( cai + N i tgφ)
i=l
Dengan:
F = faktor aman
φ = sudut geser dalam tanah (o)
c = kohesi (kN/m2)
ai = lengkingan irisan ke-I (m)
4
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
Metode Bishop (1955) menganggap gaya-gaya yang bekerja pada sisi-sisi irisan
mempunyai resultan nol arah vertikal dengan persamaan kuat geser sebagai berikut:
Untuk irisan ke-i, nilai Ti = τ x ai yaitu gaya geser yang dikerahkan yanah pada bidang
c ' ai tg φ'
τ= +( N i−μi ai ) ............................................................................................ (2)
F F
Keseimbangan momen dengan pusat rotasi O antara berat massa tanah yang akan
longsor dengan gaya total yang dikerahkan pada bidang longsor adalah:
i=n
R ∑ [ c ' ai+ ( N i−μi ai ) tg φ ' ]
i=l
F= i=n ...............................................................................(4)
∑ W i xi
i=l
5
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
( )
i=n '
W i + X i− X i+1−μ i a i cos θ i−c ai sin θ i /F
R ∑ c ai +tgφ '
'
'
i=l cos θi +sin θi tg φ / F
F= .....................(7)
i=n
∑ W i Xi
i=l
i=n
F=∑ [ c bi + ( W i −μi b i ) tgφ ' ] ¿ ¿ ¿ .............................................................................(8)
'
i=l
Dengan:
F = factor aman
6
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
i=n
F ∑ [ c ' bi +W i ( 1−r u ) tgφ ' ] ¿ ¿ ¿ ................................................................................. (10)
i=l
Untuk menentukan bidang longsor dengan F terkecil, dibuat kotak-kotak dimana tiap
titik potong garisnya merupakan tempat kedudukan pusat lingkaran longsor. Pada
pusat lingkaran longsor ditulis F yang terkecil yaitu dengan mengubah jari-jari
lingkarannya. Setelah nilai F terkecil pada tiap kotak diperoleh, gambar garis kontur
yang menujukkan pusat lingkaran dengan F yang sama.
7
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
Pada laporan investigasi geoteknik sudah dijelaskan hasil penyelidikan tanah untuk
lokasi pekerjaan. Material timbunan merupakan tanah pilihan. Pada sisi lain dari tanggul
8
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
9
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
Keterangan
Dengan memasukkan parameter tanah timbunan, tanah fondasi serta beban seperti
yang telah ditentukan di atas, berikut ini diberikan hasil analisa stabilitas untuk berbagai
10
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
11
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
12
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
13
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
14
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
15
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
16
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
17
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
Gambar 1.14 Analisa Stabilitas Lereng Akibat Rapid Drawdown Metode Fellenius
18
Laporan Geoteknik Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak
Gambar 1.15 Analisa Stabilitas Lereng Akibat Rapid Drawdown Metode Bishop
19