Anda di halaman 1dari 9

Artikel Penulisan Kreatif dan Jurnalistik Sejarah

“Perkembangan Mie Sebagai Makanan Lezat Yang Dianggap Buruk


Oleh Masyarakat”

Devan Ardiansyah Romadhon (122011433056)

Universitas Airlangga, Surabaya

2021

Pendahuluan

Makanan merupakan sebuah hal yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan
manusia. Itu dikarenakan, makanan merupakan sebuah kebutuhan primer yang
dibutuhkan manusia untuk hidup dan medapatkan energi dalam melakukan
kegiatan sehari-hari. Sejak zaman prasejarah, manusia sangat membutuhkan
makanan dalam bertahan hidup dengan usaha dalam mendapatkan makanan
yang beragam dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu serta
bertambahnya kecerdasan manusia. Kita sebut saja kegiatan berburu dan
meramu, yang pada saat itu manusia masih sangat bergantung dengan alam
dengan kehidupan yang nomaden1. Kemudian perlahan dapat menghasilkan
makanan sendiri saat mengenal yang namanya bercocok tanam. Seiring
perkembangan jaman, setiap aspek dalam kehidupan manusia juga ikut
berkembang, salah satunya adalah makanan. Dimana perkembangannya
mengikuti kedinamisan dan keunikan zaman serta tempatnya.

Pada era globalisasi yang serba cepat ini, tentu juga mempengaruhi makanannya
pula. Kebanyakan, setiap orang mulai melirik pada makanan instan namun juga
enak. Hal ini dapat dilihat di berbagai tempat dan negara, seperti Amerika
Serikat, Wilayah Eropa, Jepang maupun Tiongkok, dan Wilayah Asia Tenggara.
Dari sekian banyak makanan instan, mie merupakan makanan yang paling favorit
1
Ningsih, Widya Lestari. “Corak Kehidupan Manusia Zaman Prasejarah.” Kompas.com.
(2021). Diakses pada tanggal 20 November 2021 dari
(https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/01/121845879/corak-kehidupan-
manusia-zaman-prasejarah?page=all).
dan enak di semua kalangan. Ini tidak salah, karena memang dalam memasak
mie tidak memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan bumbu dari mie tersebut
sudah ada dalam kemasannya, dan yang pasti enak. Namun pada dasarnya, mie
sudah memiliki perkembangan dalam sejarah, inovasi, dan pandangan orang
terhadap makanan dengan bentuk yang panjang tersebut. Dari sana, artikel ini
ingin memaparkan dan menjelaskan mengenai tiga aspek diatas yang diharapkan
dapat menambah informasi tentang salah satu makanan favorit dari setiap orang
tersebut.

Mie merupakan sebuah produk makanan yang terbuat dari terigu dengan atau
tanpa penambahan bahan pangan tambahan lain yang diizinkan dengan bentuk
yang memanjang serta kelebaran adonan yang pendek dan umumnya lebih dari
satu helai dalam satu porsi makanan. Pada umumnya, produk mie yang
dipasarkan dijadikan sebagai sumber konsumsi dalam menambahkan energi
untuk tubuh guna melakukan kegiatan sehari-hari. Hal itu dikarenakan mie
megandung kadar karbohidrat yang tergolong tinggi. Dipasaran, mie memiliki
beberapa jenis meskipun memiliki cara pembuatan yang sama. Jenis-jenis mie
tersebut adalah mie mentah (yang belum mengalami penambahan proses
setelah tahap pemotongan dengan kadar air bekisar 35%), mie basah (yang
ditambahkan proses perebusan setalah tahap pemotongan dengan kadar air
berkisar 52%), mie kering (yang mengalami proses pengeringan setelah tahap
pemotongan serta terdapat penambahan telur dalam proses pembuatannya
dengan kadar air kisaran 8-10%), mie instan ( yang mengalami berbagai
penambahan proses, dari pegeringan, pendinginan, hingga penggorengan
dengan penambahan bahan yang menentukan bobot, tekstur, dan jenis mie
instan).

Pembahasan

Sejarah Mie

Berdasar pada beberapa literatur sejarah, pembuatan mie pertama kali dilakukan
sekitar 2000 tahun yang lalu di wilayah Cina (Tiongkok) pada era pemerintahan
dinasti Han. Dari sana, mie mulai berkembang dan menyebar ke berbagai
tempat, seperti Jepang, Korea, wilayah Asia Tenggara, hingga Eropa. Sementara,
literatur lain mengatakan bahwa pembuatan mie pertama kali terjadi pada abad
6. Yang mana saat itu masyarakat setempat memanfaatkan tepung terigu dan air
untuk membuat adonan yang nantinya diolah hingga membentuk adonan yang
memanjang. Dari adonan tersebut, mucul jenis-jenis kuliner seperti Shui Yin Bing
(mie basah) dan Liangfen (mie dingin).

Di benua Eropa sendiri, mie mulai dikenal saat Marco Polo datang dari Tiongkok
dengan membawa mie sebagai oleh-oleh. Namun ketika makanan panjang itu
masuk ke Eropa, mie dikenal dengan nama berbeda dan menjadi ciri khas salah
satu negara di benua biru tersebut, yaitu masuk dalam jenis pasta yang salah
satunya adalah Spaghetti yang memiliki bentuk yang mirip dengan mie pada
umumnya. pada dasarnya, pembuatan mie sangatlah sederhana, terutama di
tanah kelahirannya yaitu tanah Tiongkok. Namun karena perkembangan zaman,
perlahan mesin pembuat mie sudah mulai bermuculan, diantaranya pada abad
ke delapan, dimana mulai ada mesin pembuat mie sederhana serta pada abad ke
Sembilan belas dimana telah muncul mesin pembuat mie yang lebih canggih
yang dibuat oleh T. Masaki. Adanya perkembangan zaman tentu berpengaruh
pada mie itu sendiri, terdapat perubahan atau penambahan bahan yang
dilakukan diberbagai tempat demi menghasilkan mie yang berbeda. Bukan hanya
bahan, proses pembuatan juga dapat mempengaruhi jenis dan tekstur mie yang
dibuat.

Sejarah Mie Instan

mie instan merupakan salah satu produk mie yang mengalami berbagai
penambahan proses, dari pegeringan, pendinginan, hingga penggorengan
dengan penambahan bahan yang menentukan bobot, tekstur, dan jenis mie
instan. Contohnya proses pengeringan dengan cara digoreng akan menghasilkan
jenis mie instan goreng. Sementara proses pengeringan dengan menggunakan
udara atau suhu ruang akan menghasilkan jenis mie kering.
Meskipun mie berasal dari Cina, nyatanya mie instan yang merupakan salah satu
bentuk perkembangan mie justru pertama kali diproduksi di Jepang pada tahun
1960an. Penemu dari produk tersebut adalah Momofuku Ando, yang mana saat
itu dia berfikir tentang cara untuk mengatasi kekurangan makanan paska perang
dunia ke dua. Ando juga ingin mie yang dia buat memiliki rasa, murah, dan
mudah dalam penyajiannya. Dengan alat pembuat mie, Ando menuangkan sup
ke wadah yang berisi mie yang kemudian diaduk agar rasanya menyerap ke mie
tersebut. Setelah mie tersebut ditiriskan, mie kemudian dikeringkan agar tidak
mudah basi dan mudah untuk disajikan hanya dengan menuangkan air mendidih
ke mie kering tersebut. Setelah eksperimen tersebut berhasil, Ando mulai
mematenkan produk tersebut dengan nama Chikin Ramen (mie rasa ayam).
Chikin (rasa ayam) sendiri diambil sebagai rasa mie karena penemu mie instan itu
menganggap bahwa rasa ayam dapat diterima oleh masyarakat luas. Karena
produk tersebut, Ando mulai bisa membangun sebuah industri makanan yang
dapat menjual dan menyebarkan produk sejenis secara luas.

Perkembangan Mie DI Indonesia

Indonesia atau Nusantara sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu wilayah
yang paling strategis di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya bangsa
lain yang masuk atau lewat ke wilayah Nusantara sejak lama terutama pada abad
17 yang tentu membawa perkembangan pada setiap aspek di Nusantara. Untuk
aspek makanan sendiri, telah banyak makanan yang berasal dari luar dan
berakulturasi dengan budaya dan kondisi alam di Indonesia, salah satu
contohnya adalah mie.

Perkembangan mie di Indonesia sudah cukup panjang, yang mana kemungkinan


masuk lewat para pedagang dari wilayah Asia Timur dan mengikuti kondisi
daerah setempat. hal tersebut dapat dilihat dari perubahan bahan pembuatan,
bumbu, dan lauk yang dimasukkan, seperti perubahan yang awalnya babi
menjadi ayam atau sapi dan yang awalnya agak hambar menjadi lebih kaya rasa.
Ada beberapa jenis mie yang bisa dikatakan sebagai adaptasi dari mie di wilayah
Asia timur, diantaranya adalah mie aceh (yang merupakan bentuk antara
percampuran tiga bangsa, yaitu Cina (tiongkok), India, dan Aceh itu sendiri. yang
mana terlihat dari bahan baku, bumbu, rasa dari makanan tersebut) 2 dan bakmi
(yang merupakan olahan mie yang berasal dari dataran Tiongkok dan menyebar
ke penjuru dunia. Dimana bumbu dan makanan pendapingnya berbeda dengan
mengikuti budaya disuatu tempat)3.

Bukan hanya mie biasa, mie instan juga mengalami perkembangan di setiap
waktu dan tempat. Pengaruh dari mie instan buatan Anbo memang sangat
mempelopori perkembangan mie sebagai makan murah dan enak di seluruh
dunia, khususnya di Indonesia. Hal ini terlihat dari begitu banyaknya produk mie
instan yang dipasarkan di setiap tempat pada masa kini dengan kelebihan,
varian, dan rasa yang beragam serta dari produsen atau pabrik yang berbeda 4.
Sebut saja Indomi, Supermi, dan Sarimi dari Indofood yang merupakan pelopor
berdirinya mie instan di Indonesia sejak tahun 1970an dan mendominasi pasar
lokal serta dunia sejak tahun 1990an hingga sekarang 5. Kemudian ada mie
Sedaap dan Sukses dari Wingsfood yang merupakan kompetitor dari Indomi dan
supermi sejak tahun 2003 serta menjadi pelopor bawang goreng krispi dan
bubuk koya sebagai pendamping serta penambah rasa bagi mie instan. 6 Lalu ada
mie Duo dari Mayora yang menjadi pelopor mie instan isi dua. Terdapat pula
varian mie mini yang dipelopori oleh mie Gelas, mie premium yang dipelopori
2
Lathiva. “Asal-usul Mie Aceh, Salah Satu Kelezatan Kuliner Nusantara” Bernas. Id.
(2016). Diakses pada tanggal 26 November 2021 dari (https://www.bernas.id/10391-
asal-usul-mie-aceh-salah-satu-kelezatan-kuliner-nusantara).
3
“Asal-Usul Bakmi dan Perkembangannya Hingga Jadi Makanan Favorit Masyarakat
Indonesia”. Scarf Media. (2021). Diakses pada tanggal 26 November 2021 dari
(https://www.scmedia.id/2021/06/asal-usul-bakmi-dan-perkembangannya-hingga-jadi-
makanan-favorit-masyarakat-indonesia/).
4
Tafakoer. “Jenis Inovasi Mie Instan Di Indonesia Dari Masa Ke Masa.” Kaskus. (2019).
Diakses pada tanggal 28 November 2021 dari
(https://www.kaskus.co.id/thread/5ca92344facb95400f737dcd/jenis-inovasi-mie-instan-
di-indonesia-dari-masa-ke-masa/).
5
Ramadhani, Niko. “Ini Sejarah Indomie Mengapa Menjadi Pelopor Mie di Indonesia!”
Akseleran. (2021) . Diakses pada tanggal 28 November 2021 dari
(https://www.akseleran.co.id/blog/sejarah-indomie/).
6
Wulandari, Dwi. “Setelah Mie Sedaap, Apa Alasan Wings Food Meluncurkan Mie
Suksess?” MIX Marcomm. (2015). Diakses pada tanggal 28 November 2021 dari
(https://mix.co.id/marcomm/news-trend/setelah-mie-sedaap-apa-alasan-wings-food-
meluncurkan-mie-suksess/).
oleh Bakmi dan Real Meat, mie remaja dan anak yang menawarkan berbagai rasa
masakan lain seperti Pizza dan BBQ, mie kuah kental yang dipelopori oleh mie
kare produksi OT, dan mie kuah goreng yang dipelopori ole Supermi.

Pandangan Masyarakat Tentang Mie

Sebagai sebuah makanan yang telah ada dan terkenal sejak lama, mie menjadi
sebuah favorit dikalangan umum. Hal tersebut disebabkan karena mie memiliki
tekstur dan rasa yang unik dari makanan lain, terlebih ketika produk mie instan
muncul dengan rasa, varian, kemudahan, dan murah tentu akan menjadikan mie
sebagai salah satu makanan terenak di dunia. Terutama bagi para perantau yang
mengharuskan mereka untuk mengikat perut, mie merupakan sumber makanan
yang terbesar dan tersering mereka makan.

Namun terdapat begitu banyak pandangan buruk dari masyarakat tentang


makanan panjang ini, diantaranya adalah mengandung bahan berbahaya 7,
seperti lilin, formalin, karet, dan bahan pengawet karena memiliki tekstur yang
kenyal dan tahan lama. Kemudian terdapat anggapan bahwa MSG dalam bumbu
serta air bekas rebusan mie sangat berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi.
Faktanya, mie yang ada dipasaran tidak mengandung bahan berbahaya seperti
lilin, karet, maupun pengawet. Malahan, mie mengandung berbagai bahan dan
gizi yang berguna bagi tubuh, sebut saja senyawa gluten, vitamin A, zink, dan
fortifikasi fe. Selain itu, kandungan MSG dalam bumbu mie instan masih dalam
kadar yang aman menurut BPOM. Untuk masalah pengawet dan air rebusan,
sebenarnya dalam proses pembuatan mie instan terdapat proses penggorengan
guna mengawetkan mie. Hal tersebutlah yang membuat mie bisa bertahan lama
dan air rebusan mie mengalami perubahan warna dikarena sisa dari proses
penggorengan tersebut.

Dari segi kesehatan sendiri, mie instan tidak dianjurkan dikonsumsi secara
berlebihan. Itu dikarenakan mie memiliki beberapa kandungan berlebih yang
akan mempengaruhi tubuh, seperti Sodium, Karbohidrat, Gulten, serta Lemak
7
AKG. “Mitos dan Fakta Mie Instan” AKG FKM UI. (2014). Diakses pada tanggal 28
November 2021 dari (https://akg.fkm.ui.ac.id/mitos-dan-fakta-mie-instan/).
yang tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita beberapa penyakit seperti,
Hipertensi dan Celiac Disease serta berpeluang menyebabkan beberapa penyakit
seperti, Hipertensi, Stroke, Penyakit Jantung Koroner, Diabetes Melitus tipe 2,
dan Kerusakan Ginjal. Dari kandungan tersebut pula, mie tidak dianjurkan
dikonsumsi sebagai makan pokok terus menerus dan hanya sebagai makanan
sementara. Itu disebabkan mie tidak mengandung gizi yang seimbang yang
memang sangat dibutuhkan tubuh.

Kesimpulan

Makanan merupakan sebuah kebutuhan primer bagi tubuh guna melakukan


kegiatan sehari-hari. Hal tersebut sudah sejak lama terjadi dan terus berubah
seiring berkembangnya zaman. Perubahan tersebut meliputi jenis dan
bagaimana makan itu didapatkan. Di era globalisasi pada saat ini, memaksa
manusia untuk cepat dalam berbagai kegiatan yang tentu juga mempengaruhi
aspek kehidupan mereka, salah satunya makanan. Oleh karena itu, makanan
instan adalah pilihan dan dari sekian banyak makanan instan, mie menjadi salah
satu makanan instan favorit semua kalangan.

Mie memiliki sejarah yang cukup panjang yang berawal di Tiongkok dan
menyebar ke seluruh dunia. Dari sana, perkembangan mie berjalan begitu cepat
dengan melahirkan berbagai jenis mie dan olahannya. Seiring perkembangan
zaman, mie instan mulai ditemukan di jepang dengan tujuan memberikan
makanan murah dengan rasa dan penyajian yang cepat. Produk tersebut
meledak dan menyebar ke seluruh dunia hingga melahirkan produk serupa yang
mengikuti kondisi dan budaya setempat.

Di Indonesia, perkembangan mie sudah berlangsung lama. Karena kurun waktu


tersebut, mie yang masuk ke Indonesia mulai berakulturasi dengan kondisi alam
setempat sehingga memunculkan berbagai jenis olahan, seperti mie Aceh dan
Bakmi. Perkembangan mie terus berlanjut dan melahirkan produk mie instan
yang sangat disukai oleh masyarakat di Indonesia serta mendominasi pasar
dunia. Sayangnya, mie instan yang merupakan makanan favorit semua kalang
mendapat anggapan buruk dari masyarakat dan tenaga kesehatan karena
mengandung bahan yang akan mempengarui kesehatan dan tubuh konsumen
jika dikonsumsi berlebihan.

Referensi

“Asal-Usul Bakmi dan Perkembangannya Hingga Jadi Makanan Favorit


Masyarakat Indonesia”. Scarf Media. (2021). Diakses pada tanggal 26
November 2021 dari (https://www.scmedia.id/2021/06/asal-usul-bakmi-
dan-perkembangannya-hingga-jadi-makanan-favorit-masyarakat-
indonesia/).

AKG. “Mitos dan Fakta Mie Instan” AKG FKM UI. (2014). Diakses pada tanggal 28
November 2021 dari (https://akg.fkm.ui.ac.id/mitos-dan-fakta-mie-
instan/).

Budiman, Larry. “Sejarah Mi Instan Mi merupakan salah satu jenis makanan yang
paling populer di Asia khususnya di Asia Timur dan Asia Tengah.”
Universitas Sumatra Utara.

Isnaeni, Handeri F. “Tentang Tiga Mi Instan”. Tirto.id. (2019). Diakses pada


tanggal 28 November 2021 dari
(https://historia.id/ekonomi/articles/tentang-tiga-mi-instan-DEn0d/
page/1).

Lathiva. “Asal-usul Mie Aceh, Salah Satu Kelezatan Kuliner Nusantara” Bernas. Id.
(2016). Diakses pada tanggal 26 November 2021 dari
(https://www.bernas.id/10391-asal-usul-mie-aceh-salah-satu-kelezatan-
kuliner-nusantara).

Linda. “10 Merk Mie Instan yang Paling Enak di Indonesia” Bacaterus. (2021).
Diakses pada tanggal 28 November 2021 dari
(https://bacaterus.com/merk-mie-instan-paling-enak/).
Nanda, Salsabila. “Fakta Mie Instan, Sejarah dan Bahayanya Bagi Tubuh.” Brain
Academy. (2021). Diakses pada tanggal 25 November 2021 dari
(https://www.brainacademy.id/blog/sejarah-dan-bahaya-mie-instan).

Ningsih, Tri Puji Noviani. "Proses produksi mie instan di PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food tbk Sragen-Jawa Tengah." (2009).

Ningsih, Widya Lestari. “Corak Kehidupan Manusia Zaman Prasejarah.”


Kompas.com. (2021). Diakses pada tanggal 20 November 2021 dari
(https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/01/121845879/corak-
kehidupan-manusia-zaman-prasejarah?page=all).

Rahmadi, Duwi dan Suheri. “Mari Mengenal Masa Prasejarah.” Sukoharjo:


Sindunata. (2017).

Ramadhani, Niko. “Ini Sejarah Indomie Mengapa Menjadi Pelopor Mie di


Indonesia!” Akseleran. (2021) . Diakses pada tanggal 28 November 2021
dari (https://www.akseleran.co.id/blog/sejarah-indomie/).

Tafakoer. “Jenis Inovasi Mie Instan Di Indonesia Dari Masa Ke Masa.” Kaskus.
(2019). Diakses pada tanggal 28 November 2021 dari
(https://www.kaskus.co.id/thread/5ca92344facb95400f737dcd/jenis-
inovasi-mie-instan-di-indonesia-dari-masa-ke-masa/).

Wulandari, Dwi. “Setelah Mie Sedaap, Apa Alasan Wings Food Meluncurkan Mie
Suksess?” MIX Marcomm. (2015). Diakses pada tanggal 28 November
2021 dari (https://mix.co.id/marcomm/news-trend/setelah-mie-sedaap-
apa-alasan-wings-food-meluncurkan-mie-suksess/).

Anda mungkin juga menyukai