Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LANI AFRIANI POHAN

KELAS / PRODI : 1A / D4 KEBIDANAN MEDAN

NIM : P07524421022

MATKUL : MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

DOSEN PENGAMPU : Dr. EVI IRIANTI, SKM, M.Kes

CARI GAMBAR PHYLUM MIKROORGANISME DARI :

BAKTERIA, ARCHAE, PROTISTA, FUNGI DAN VIRUS. MIKROORGANISME YANG DIAMBIL 2 SAJA,
DAN PHYLUM YANG DICARI JUGA 2 DARI 2 JENIS MIKROORGANISME YANG DIPILIH!

1. Bakteria (23 Phylum)


a. Proteobacteria

Proteobacteria adalah salah satu filum bakteri. Anggotanya mencakup berbagai bakteri patogen
ternama, seperti Escherichia, Salmonella, Vibrio, dan Helicobacter, serta bakteri yang sanggup
bersimbiosis untuk menyemat nitrogen dari udara dan mengoksidasinya menjadi nitrat. Berbagai
bakteri bintil akar tumbuhan legum merupakan anggota filum ini.
Nama "Proteobacteria" diambil dari nama dewa Yunani, Proteus, yang sanggup berganti-ganti
rupa. Hal ini disebabkan beragamnya bentuk anggota filum ini.
Pada manusia, proteobacteria hadir di kulit, rongga mulut, lidah dan saluran vagina, serta usus
dan tinja. Proteobacteria adalah salah satu filum yang paling melimpah di mikrobiota usus manusia.
b. Spirochaetes

piroket (spirochete, spirochaeta) adalah bakteri gram-negatif, motil, berbentuk ramping dan
berlekuk-lekuk. Bakteri dengan morfologi unik ini banyak ditemukan di dalam lingkungan akuatik
dan hewan. Sel spiroket tersusun atas protoplasma silinder yang ditutup dengan membran dan dinding
sel. Bagian endoflagela dan protoplasma silinder akan dibungkus dengan berlapis-lapis membran
(multilayer) yang bersifat fleksibel. Membran ini disebut sebagai lapisan terluar (bahasa Inggris:
outer sheat).
Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Spirochaetes

Pinta adalah penyakit kulit manusia. Penyakitini menyerang wilayah Mexico, Amerika Tengah
dan Selatan. Pinta disebabkan oleh spirochete, Treponema pallidum carateum, yang secara morpologi
dan serologi mirip dengan penyebab sipilis. Penyakit ini menular secara langsung atau tidak langsung
ketika berhubngan seksual.

2. Fungi

Jamur dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri spora yang dihasilkan dan bentuk tubuh buah yang
terbentuk pada fase reproduktif. Jamur yang telah jelas menunjukkan tingkat seksualnya disebut jamur
sempurna (fungi perfekti) sedangkan jamur yang belum jelas tingkat seksualnya disebut jamur tidak
sempurna (fungi imperfekti).

Mula-mula jamur dikelompokkan menjadi empat filum atau divisi yaitu Phycomycota, Ascomycota,
Basidiomycota, dan Deuteromycota. Perkembangan sistem klasifikasi yang baru membagi jamur
menjadi enam divisi yaitu:
1. Divisi Chytridiomycota
2. Divisi Zigomycota
3. Divisi Glomeromycta
4. Divisi Ascomycota
5. Divisi Basidiomycota
6. Divisi Deuteromycota

a. Chytridiomycota

Kata Chytridiomycota berasal dari bahasa Yunani chytridion yang berarti “panci kecil”. Asal
nama ini menggambarkan struktur jamur yang belum mengandung spora. Chytridiomycota atau
sering disebut Khitrid adalah jamur yang paling primitif dan merupakan organisme peralihan atau
penghubung antara jamur (Fungi) dan Protista. Sebagian besar Chytridiomycota hidup di air
(organisme akuatik). Beberapa di antaranya adalah saproba, yang lain hidup sebagai parasit pada
protistta, tumbuhan dan invertebrata akuatik.

b. Deuteromycota

Deuteromycota disebut juga sebagai Jamur Imperfeksi. Jamur Deuteromycetes adalah jamur yang
berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya. Nggak ditemukan askus
maupun basidium sehingga nggak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota.
Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfeksi). Jamur ini
sangat unik, beda dari yang lain.

Jenis jamur dalam kelompok ini yang menguntungkan adalah jamur oncom (Monilia sitophila atau
sekarang bernama Neurospora sitophila). Monilia juga bisa tumbuh dari roti, sisa-sisa makanan,
tongkol jagung, pada tonggak-tonggak atau rumput sisa terbakar, konidiumnya sangat banyak dan
berwarna jingga.

Anda mungkin juga menyukai