Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

PEMBERIAN OBAT SECARA INTRA MUSKULER

DISUSUN OLEH:
VANESSYA ANGGELIANA PUTRI
NIM: P07524421044
MK: FARMAKOLOGI ASKEB
Dosen Pengampu : Yulina Dwi Hastuty, S.Kep. Ners, M.Biomed

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JURUSAN


KEBIDANAN MEDAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN T.A :
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga Penuntun Praktikum

Farmakologi dapat diselesaikan dengan beberapa perbaikan. Penuntun

praktikum ini disusun guna memberikan petunjuk dan pegangan bagi

mahasiswa program Studi Ilmu Farmasi yang akan melaksanakan

Praktikum Farmakologi.

Penyusun menyadari bahwa buku penuntun ini masih jauh dari

sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu penyusun sangat

mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan Penuntun Praktikum

Farmakologi, dan nantinya untuk dapat lebih disempurnakan.

Semoga Penuntun Praktikum Farmakologi ini dapat bermanfaat adanya.

Medan,14 maret 2022


LANDASAN TEORI
 Pengertian Pemberian Obat secara Intra Muskuler

Pemberian obat secara intra muskuler adalah Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan 
langsung ke dalam otot (muskulus). Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh
yang berotot besar,agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk syaraf, misalnya pada bagian
bokong, dan kaki bagian atas, atau pada lengan bagian atas.

Jaringan intramuskular: terbentuk dari otot bergaris yang mempunyai banyak vaskularisasi
(setiap 20 mm3 terdiri dari 200 otot dan 700 kapiler darah). Aliran darah tergantung dari posisi
otot di tempat penyuntikkan.

 Tujuan Pemberian Obat secara Intra Muskuler

Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter terhadap klien yang  yang diberikan obat secara
intra muskulus (IM).
Tujuan pemberian obat dengan cara ini adalah agar absorpsi obat lebih cepat. Dan pemberian
obat itu harus mendapatkan persetujuan dari dokter

 Alat yang harus di persiapkan

Sarung tangan 1 pasang


Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
Jarum steril 1 (21-23G dan panjang 1 – 1,5  inci untuk dewasa; 25-27 G dan panjang 1 inci untuk
anak-anak)
Bak spuit
Kapas
alkohol dalam kom (secukupnya)
Perlak dan pengalas
Obat sesuai program terapi
Bengkok
Buku injeksi/daftar obat

 Dan pemberian obat melaului injeksi intra muskuler ini harus tepat dengan 6 B

1.Benar obat
2.Benar dosisbenar waktu
3.Benar pasien
4.Benar cara
5.Benar rute
6.Benar dokumentasi

 Cara pelaksanaan

Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan


Memasang perlak dan alasnya
Membebaskan daerah yang akan di injeksi
Memakai sarung tangan
Menentukan tempat penyuntikan dengan benar ( palpasi area injeksi terhadap adanya edema,
massa, nyeri tekan. Hindari area jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi)
Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam ke luar diameter ±5cm)
Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan kulit
Memasukkan  spuit dengan sudut 90 derajat, jarum masuk 2/3
Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
Memasukkan obat secara perlahan (kecepatan 0,1 cc/detik)
Mencabut jarum dari tempat penusukan
Menekan daerah tusukan dengan kapas  desinfektan
Membuang spuit ke dalam bengkok
 Pilihan Tempat Injeksi Intra Muskuler

·Paha (vastus lateralis) : posisi klien terlentang dengan lutut agak fleksi.
·Ventrogluteal : posisi klien berbaring miring, telentang, atau telentang dengan lutut atau
panggulmiring dengan tempat yang diinjeksi fleksi.
·Lengan atas (deltoid) : posisi klien duduk atau berbaring datar dengan lengan bawah fleksi
tetapi rileks menyilangi abdomen atau pangkuan.

KESIMPULAN
Pemberian obat dilakukan pada pasien yang membutuhkan pencegahan dan pengobatan dari
suatu masalah kesehatan yang dihadapinya. Dalam pemberian obat baik melalui oral,
topikal,intravena,dan laila-lain, seorang perawat perlu memperhatikan aturan pemakaiannya.
Karena jika tidak, maka akan terjadi masalah yang baru bagi pasien. Yang terpenting adalah
perawat mengerti dan paham dengan lima prinsip benar dalam pemberian obat. Yaitu benar obat,
benar dosis, benar pasien, benar rute, dan benar waktu

REFERENSI VIDEO:

https://youtu.be/48v3qOkzjPw
DAFTAR PUSTAKA

http://nursingbegin.com/prosedur-pemberian-obat-im/
http://yosefw.wordpress.com/2009/03/19/farmakokinetik-pada-geriatri/

Anda mungkin juga menyukai