Apakah adanya lilitan tali pusat merupakan indikasi harus operasi sesar?
Tentu saja tidak, Janin dengan lilitan tali pusat boleh mencoba persalinan normal
namun dengan pemantauan ketat oleh tenaga yang kompeten. Lilitan tali pusat perlu
dinilai oleh dokter ahli kandungan bunda sebelum persalinan yang mencakup jumlah
lilitan dan apakah lilitan tersebut longgar atau ketat. Lilitan tali pusat dapat
mengganggu penurunan kepala janin atau dapat mengganggu aliran darah ke janin saat
proses persalinan. Terganggunya aliran darah ke janin akibat lilitan tali pusat yang
ketat dapat dinilai dari pemeriksaan denyut jantung janin dengan dopler atau CTG
secara berkala selama proses persalinan.
Jika terjadi perubahan pola denyut jantung janin akibat adanya lilitan tali pusat, maka
akan dilakukan tindakan yang sesuai. Dengan demikian, pada kasus lilitan tali pusat, dapat
dilakukan persalinan normal dengan luaran bayi yang baik asalkan pemantauan selama
proses persalinan dilakukan dengan baik .Kasus tali pusat terkemuka dapat didiagnosis jika
dilakukan pemeriksaan USG menjelang persalinan dan tali pusat terkemuka atau
menumbung adalah kontraindikasi mutlak persalinan normal
3. Perdarahan antepartum
Perdarahan antepartum adalah perdarahan saat kehamilan di atas usia kehamilan 20 minggu
hingga sesaat sebelum persalinan. Penyebab tersering perdarahan antepartum adalah plasenta
previa, lepasnya plasenta sebelum janin lahir (solusio plasenta), robekan pada rahim atau
jalan lahir misalnya pada kehamilan dengan riwayat bekas seksio sesarea atau trauma jalan
lahir.
Lanjutan…
Plasenta previa adalah plasenta menutupi seluruh atau sebagian mulut rahim.
Plasenta marginalis adalah plasenta yang tepi berada pada tepi mulut rahim. Plasenta
letak rendah adalah plasenta yang tepinya kurang dari 2 cm dari tepi mulut rahim. Letak
plasenta harus dinilai sejak awal kehamilan. Jika sejak awal kehamilan plasenta terletak
menutupi atau mendekati jalan lahir maka harus dilakukan pemeriksaan konfirmasi letak
plasenta pada saat usia kehamilan mendekati waktu persalinan (34-35 minggu).
Metode persalinan terbaik pada kasus plasenta previa, marginalis dan letak rendah
adalah seksio sesarea. Lepasnya plasenta sebelum janin lahir sering terjadi pada
kehamilan dengan hipertensi atau dengan trauma pada area perut ibu hamil. Robekan
pada rahim saat kehamilan sering terjadi pada kasus hamil dengan riwayat luka parut
pada rahim (bekas seksio sesarea, bekas operasi mioma ).
Lanjutan…
Kehamilan dengan bekas operasi di rahim sebelumnya baik riwayat sesar atau operasi
mioma, maka bunda perlu dievaluasi oleh dokter ahli kandungan apakah aman untuk
menjalani persalinan normal. Hal yang juga penting adalah proses persalinan normal pada
bekas operasi rahim (VBAC-vaginal birth after cesarean) dilakukan di RS dengan
pengawasan dokter ahli kandungan dan didukung juga dengan ketersediaan fasilitas operasi
sehingga jika terjadi komplikasi saat persalinan, dapat dilakukan tindakan tepat waktu untuk
menghindari morbiditas dan kematian ibu dan janin.
4. Gawat janin
Gawat janin adalah kondisi ketika janin tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup
selama kehamilan maupun persalinan. Gawat janin ditandai dengan perubahan pola denyut
jantung janin yang terekam, pada pemeriksaan cardiotokografi (CTG). Semua faktor yang
mengurangi aliran darah atau oksigen dan nutrisi ke janin akan menimbulkan gawat janin.
Lanjutan…
Contohnya pada ibu dengan gangguan jantung atau pernafasan saat melahirkan,
perdarahan saat persalinan, pada kasus plasenta tua atau perkapuran (hamil post matur), atau
janin terinfeksi dan lain lain. Kondisi gawat janin memerlukan penanganan untuk segera
melahirkan janin seperti seksio sesarea.
5. Persalinan macet
Pada setiap persalinan normal,dilakukan pencatatan pada partograf sehingga dapat
dipantau apakah setiap tahapan persalinan berjalan lancar. Partograf akan memberikan
informasi objektif apakah proses persalinan berjalan lancar atau apakah persalinan macet
sehingga antisipasi dan tindakan selanjutnya dapat dilakukan tepat waktu. Persalinan macet
adalah persalinan yang melebihi batas waktu salah satu fase persalinan. Persalinan macet
dapat berupa kemajuan pembukaan jalan lahir yang lebih lambat dari seharusnya atau
penurunan kepala janin yang tidak sesuai dengan seharusnya. Salah satu penyebab tersering
pembukaan jalan lahir yang lebih lambat adalah kontraksi rahim yang tidak adekuat.
Lanjutan…
Penurunan kepala janin yang macet dapat disebabkan oleh perbandingan ukuran kepala
janin dan diameter rongga panggul yang tidak sesuai (ukuran kepala janin terlalu besar atau
ukuran panggung terlalu kecil) atau penyesuaian kepala janin terhadap diameter panggul
tidak berjalan semestinya.
6. Perdarahan pasca salin
Perdarahan pasca salin didefinisikan jika perdarahan melebihi 500 ml pada persalinan
normal atau melebihi 1000 ml pada operasi sesar. penyebab perdarahan pasca salin adalah:
• faktor rahim, rahim tidak berkontraksi dengan baik segera setelah plasenta lahir.
penyebab kontraksi rahim yang tidak adekuat pasca persalinan adalah kelelahan otot
rahim (persalinan yang lama atau persalinan dengan induksi), overdistensi rahim
sebelumnya (janin besar, kembar atau riwayat ketuban berlebihan), terganggunya asupan
nutrisi atau oksigen ke rahim pasca lahir (ibu dehidrasi berat, nutrisi kurang)
Lanjutan…