Anda di halaman 1dari 39

KOMPLIKASI

KEHAMILAN DAN
PENATALAKSANAAN
KEHAMILAN
• Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan
Tanda dan Gejala Kehamilan
• Tanda tidak pasti kehamilan.
- Amenorea 
- Mual dan muntah.
- Mengidam.
- Pingsan.
- Anoreksia
- Mamae menjadi tegang dan membesar.
- Miksi sering
- Konstipasi atau obstipasi.
- Pigmentasi
- Epulis.
- Varises (pemekaran vena-vena)
- Penampakan pembuluh
• Tanda kemungkinan kehamilan
- Perut membesar
- Uterus membesar
- Tanda Hegar
- Tanda Chadwick
- Tanda Piscaseck
- Tanda Braxton-Hicks
- Teraba ballotemen
- Reaksi kehamilan positif
• Tanda pasti kehamilan
- Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba
- Denyut jantung janin
- Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen
KOMPLIKASI KEHAMILAN
• Komplikasi kehamilan adalah kegawat daruratan obstetrik yang
dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi 
Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi :
1)   Perdarahan
2)   Pre-eklampsia/eklampsia
3)   Kelainan Letak (Letak Lintang/Letak Sungsang)
4)   Hidramnion
5)   Ketuban Pecah Dini
Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung :
1)   Penyakit Jantung
2)   Tuberculosis
3)   Anemia
4)   Malaria
• Komplikasi yang Tidak Berhubungan Dengan
Obstetrik komplikasi akibat kecelakaan
1. PERDARAHAN
• Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah
kehamilan 28 minggu. Biasanya lebih banyak dan lebih
berbahaya daripada perdarahan kehamilan sebelum 28
minggu.
• Perdarahan yang berhubungan dengan persalinan dibedakan
dalam dua kelompok utama yaitu perdarahan antepartum dan
perdarahan postpartum.
Plasenta previa

Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi


pada tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan
jalan lahir.
• Gejala dan tanda
Sifat perdarahannya tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang,
kadang-kadang perdarahan terjadi pada pagi hari sewaktu
bangun tidur.
Penanganan
• Menurut Eastman bahwa tiap perdarahan trimester ketiga yang
lebih dari show (perdarahan inisial), harus dikirim ke rumah sakit
tanpa dilakukan manipulasi apapun, baik rektal maupun vaginal.
•Apabila pada penilaian baik, perdarahan sedikit, janin masih
hidup, belum inpartu, kehamilan belum cukup 37 minggu, atau
tafsiran berat janin dibawah 2500 gram, maka kehamilan dapat
dipertahankan, istirahat, pemberian obat-obatan dan dilakukan
observasi dengan teliti.
Solusio plasenta
• Suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya normal, terlepas
dari perlekatannya sebelum janin lahir.
• Gejala dan tanda
Perdarahan dengan rasa sakit, perut terasa tegang, gerak janin berkurang,
palpasi bagian janin sulit diraba, auskultasi jantung janin dapat terjadi
asfiksia ringan dan sedang, dapat terjadi gangguan pembekuan darah.
• Penanganan
Perdarahan yang berhenti dan keadaan baik pada kehamilan prematur
dilakukan perawatan inap dan pada plasenta tingkat sedang dan berat
penanganannya dilakukan di rumah sakit 
PRE-EKLAMSIA/EKLAMSIA
• Pre eklamsia/eklamsia adalah kondisi ibu yang disebabkan oleh
kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan, dengan
tanda-tanda oedem (pembengkakan) terutama tampak pada
tungkai dan muka, tekanan darah tinggi, dan dalam air seni
terdapat zat putih telur pada pemeriksaan urine dari
laboratorium. Kematian karena eklampsia meningkat dengan
tajam dibandingkan pada tingkat pre-eklampsia berat
 Pre eklamsia
• Pre eklamsia adalah suatu keadaan dengan timbulnya hipertensi
disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia
kehamilan 20 minggu atau segera setelah lahir.
• Pre eklamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema,
dan proteinuria yang timbul karena kehamilan yang dapat
menyebabkan kematian pada ibu dan janinnya. Penyakit ini pada
umumnya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan dan dapat terjadi
pada waktu antepartum, intrapartum, dan pasca persalinan 
• Gejala dan tanda
Edema terlihat sebagai peningkatan berat badan, pembengkakan
kaki, jari tangan dan muka, sakit kepala hebat, kenaikan tekanan
darah secara mendadak sampai 140/90 mmHg atau lebih,
proteinuria sebanyak 0,3 gram/liter dalam air kencing 24 jam.
• Penanganan umum
Istirahat (tirah baring), diet rendah garam, diet tinggi protein,
suplemen kalsium, magnesium, obat anti hipertensi dan dirawat di
rumah sakit bila ada kecenderungan menjadi eklamsia.
 Eklamsia
• Eklampsia adalah kelainan akut pada wanita hamil, dalam
persalinan atau masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang
(bukan timbul akibat kelainan neurologik) dan/atau koma dimana
sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklampsia.
• Eklamsia merupakan kelanjutan dari “pre eklamsia berat”
ditambah dengan kejang atau koma yang dapat berlangsung
mendadak.
• Gejala dan tanda
Eklamsia ditandai oleh gejala-gejala pre eklamsia berat
(hipertensi, oedem, dan protein urine) dan kejang atau koma,
kadang-kadang disertai gangguan fungsi organ.
• Penanganan
Pengobatan tetap isolasi ketat di rumah sakit. Hindari kejang yang
dapat menimbulkan penyulit yang lebih berat.
2. KELAINAN LETAK (LETAK LINTANG
DAN LETAK SUNGSANG)
Letak Lintang
• Letak lintang adalah keadaan sumbu memanjang janin kira-
kira tegak lurus dengan sumbu memanjang tubuh ibu.
• Letak lintang adalah suatu keadaan di mana janin melintang di
dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan
bokong berada pada sisi yang lain. Pada umumnya bokong
berada sedikit lebih tinggi dari pada kepala janin, sedangkan
bahu berada pada pintu atas panggul
• Penyebab
1)  Fiksasi kepala tidak ada, karena panggul sempit, hidrosefalus,
anensefalus, plasenta previa, dan tumor – tumor pelvis.
2)   Janin sudah bergerak pada hidramnion, multiparitas, anak kecil,
atau sudah mati.
3)   Gemelli (kehamilan ganda).
4)   Kelainan uterus, seperti arkuatus, bikornus, atau septum.
5)   Lumbar skoliosis.
6)   Pelvic, kandung kemih, dan rektum yang penuh
• Penanganan
Pada primigravida umur kehamilan kurang dari 28 minggu
dianjurkan posisi lutut dada, jika lebih dari 28 minggu dilakukan
versi luar, kalau gagal dianjurkan posisi lutut dada sampai
persalinan.
Pada multigravida umur kehamilan kurang dari 32 minggu posisi
lutut dada, jika lebih dari 32 minggu dilakukan versi luar, kalau
gagal posisi lutut dada sampai persalinan
 Letak Sungsang
Letak sungsang merupakan kelainan letak janin di dalam
rahim pada kehamilan tua (hamil 8-9 bulan), dengan kepala
di atas dan bokong atau kaki di bawah. Bayi letak sungsang
lebih sukar lahir, karena kepala lahir terakhir 
• Penyebab
Manuaba (1998), penyebab letak sungsang dapat berasal dari
pihak ibu (keadaan rahim, keadaan plasenta, keadaan jalan lahir)
dan dari janin (tali pusat pendek, hidrosefalus, kehamilan
kembar, hidramnion, prematuritas)
• Penanganan
Pada primigravida umur kehamilan kurang dari 28 minggu
dianjurkan posisi lutut dada, jika lebih dari 28 minggu dilakukan
versi luar, kalau gagal dianjurkan posisi lutut dada sampai
persalinan.
Pada multigravida umur kehamilan kurang dari 32 minggu
posisi lutut dada, jika lebih dari 32 minggu dilakukan versi luar,
kalau gagal posisi lutut dada sampai persalinan
HIDRAMNION
• kehamilan dengan jumlah air ketuban lebih dari 2 liter. Keadaan ini
mulai tampak pada trimester III, dapat terjadi secara perlahan-lahan
atau sangat cepat. Pada kehamilan normal, jumlah air ketuban ½
sampai 1 liter. Karena rahim sangat besar akan menekan pada organ
tubuh sekitarnya, yang menyebabkan keluhan -keluhan sebagai
berikut :
- Sesak napas, karena sekat rongga dada terdorong ke atas.
- Perut membesar, nyeri perut karena rahim berisi air ketuban >2
liter.
- Pembengkakan pada kedua bibir kemaluan dan tungkai.
• Penyebab
  Produksi air ketuban bertambah
Yang diduga menghasilkan air ketuban ialah epitel amnion, tetapi air
ketuban dapat bertambah karena cairan lain masuk ke dalam ruangan
amnion. Misalnya air kencing anak atau cairan otak pada
anenchepalus.
 Pengeluaran air ketuban terganggu
Air ketuban yang telah dibuat dialirkan dan diganti dengan yang baru.
Salah satu jalan pengaliran ialah ditelan oleh janin, diabsorbsi oleh
usus dan dialirkan ke plasenta, akhirnya masuk ke peredaran darah
ibu.
 Terdapat gangguan/sumbatan pada saluran cerna janin
Misalnya bagian kerongkongan yang tidak berlubang atau usus
12 jari yang tersumbat. Sehingga memberikan dampak cairan
ketuban lebih banyak dari sebenarnya. Dalam keadaan normal,
bayi dalam kandungan selain akan meminum juga akan
membuang air kecil dan buang air besar.
 Adanya infeksi
Infeksi bisa menyebabkan produksi air ketuban lebih sedikit
atau lebih banyak.
• Gejala dan tanda
-  Sesak nafas.
- Oedem labia, vulva dan dinding perut.
- Regangan dinding rahim menimbulkan nyeri.
- Sulit melakukan palpasi.
- Bunyi jantung sering tidak terdengar.
- Perut terasa kembung dan lebih kencang.
- Kulit perut tampak mengkilap.
- Terkadang perut terasa sakit ketika berjalan.
•  Penanganan
Jika gejala hidramnion tergolong ringan, anjurkan klien
berpantang garam dan dilakukan observasi dan memonitor jumlah
air ketuban.
Jika jumlah air ketuban bertambah banyak, maka diberikan obat
untuk mengurangi sesak dan sakit. Dan jika diperlukan maka akan
memasukkan jarum ke dalam kantong air ketuban untuk
mengeluarkan sebagian cairan tersebut.
 KETUBAN PECAH DINI
• Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban
sebelum persalinan. Bila ketuban pecah dini terjadi sebelum
usia kehamilan 37 minggu maka disebut ketuban pecah dini
pada kehamilan prematur 
• Penyebab
- Serviks inkompeten.
- Ketegangan rahim berlebihan : kehamilan ganda, hidramnion.
- Kelainan letak janin dalam rahim : letak sungsang, letak lintang.
- Kemungkinan kesempitan panggul : perut gantung, bagian terendah
belum masuk PAP, sefalopelvik disproforsi.
- Kelainan bawaan dari selaput ketuban.
- Infeksi yang menyebabkan terjadi proses biomekanik pada selaput
ketuban dalam bentuk proteolitik sehingga memudahkan ketuban pecah.
• Penanganan
- Mempertahankan kehamilan sampai cukup matur khususnya
maturitas paru sehingga mengurangi kejadian kegagalan
perkembangan paru yang sehat.
- Terjadi infeksi dalam rahim, yaitu korioamnionitis yang menjadi
pemicu sepsis, meningitis janin, dan persalinan prematuritas.
- Dengan perkiraan janin sudah cukup besar dan persalinan
diharapkan berlangsung dalam waktu 72 jam dapat diberikan
kortikosteroid, sehingga kematangan paru janin dapat terjamin.
- Pada umur kehamilan 24 sampai 32 minggu yang menyebabkan
menunggu berat janin cukup, perlu dipertimbangkan untuk
melakukan induksi persalinan, dengan kemungkinan janin tidak
dapat diselamatkan.
- Menghadapi ketuban pecah dini, diperlukan KIE terhadap ibu
dan keluarga sehingga terdapat pengertian bahwa tindakan
mendadak mungkin dilakukan dengan pertimbangan untuk
menyelamatkan ibu dan mungkin harus mengorbankan janinnya.
- Pemeriksaan yang penting dilakukan adalah USG untuk
mengukur distantia biparietal dan perlu melakukan aspirasi air
ketuban untuk melakukan pemeriksaan kematangan paru.
- Waktu terminasi pada hamil aterm dapat dianjurkan selang
waktu 6 jam - 24 jam, bila tidak terjadi his spontan
PENYAKIT JANTUNG
• Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan adalah
dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin dengan
berat badan lahir rendah, prematuritas, kematian janin dalam rahim
dan juga dapat terjadi abortus.
• Pada penyakit jantung yang disertai kehamilan, pertambahan
denyut jantung dapat menguras cadangan kekuatan jantung
sehingga terjadi keadaan payah jantung
Puncak-puncak keadaan payah jantung itu akan dijumpai pada waktu :
• Puncak hemodilusi darah pada minggu 28 sampai 32.
• Pada saat inpartu.
• Pada saat plasenta lahir, darah kembali ke peredaran darah umum
dalam jumlah besar untuk membentuk ASI.
• Saat laktasi karena kekuatan jantung diperlukan untuk membentuk ASI.
• Terjadinya perdarahan postpartum, sehingga diperlukan kekuatan ekstra
jantung untuk dapat melakukan kompensasi.
• Mudah terjadi infeksi postpartum, yang memerlukan kerja tambahan
jantung
Tanda dan gejala
• Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain sesak
napas, jantung berdebar, dada terasa berat (kadang-kadang nyeri),
nadi cepat, kaki bengkak.
• Keluhan-keluhan tersebut timbul di waktu kerja berat.
Sedangkan pada payah jantung yang berat dirasa pada saat kerja
ringan atau sedang beristirahat/berbaring. Pada saat kehamilan,
penyakit jantung ini akan menjadi lebih berat 
Penanganan
• Bila bidan mencurigai terjadi penyakit jantung dalam
kehamilan sebaiknya melakukan rujukan atau konsultasi
kepada dokter.

Anda mungkin juga menyukai