Anda di halaman 1dari 9

KOMPETENSI KEAHLIAN

AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA


SMK NEGERI 2 CIKARANG BARAT
2020

BUKU BESAR PEMBANTU, KARTU PERSEDIAAN,


DAN KARTU HARGA POKOK PESANAN

SHELVY PUTRI ASTUTI, S.Pd


TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada KB 3 ini diharapkan siswa :
– Menjelaskan penggunaan buku besar pembantu dalam siklus
akuntansi perusahaan
– Mencatat dalam buku besar pembantu berdasarkan bukti-bukti
transaksi dan jurnal khusus
– Mencatat dalam kartu persediaan bahan baku, barang dalam
proses, barang jadi berdasarkan bukti-bukti transaksi dan jurnal
khusus
– Menyusun kartu harga pokok pesanan
BUKU Buku Besar Pembantu Piutang/ Kartu Piutang

BESAR • Kartu Piutang dibuat untuk setiap pelanggan (customer),


digunakan untuk mencatat saldo dan mutasi piutang setiap
pelanggan dalam satu periode. Kartu ini memuat judul Kode
PEMBANTU Pelanggan, Nama Pelanggan, Telpon, Alamat, dan memiliki
kolom Tanggal, Nomor Bukti, Keterangan, Ref., Kolom Debet
(D)/ Kolom Kredit (K) / Kolom Saldo: Debet dan Kredit.

Buku besar Buku Besar Pembantu Utang/ Kartu Utang


pembantu (Subsidiary • Kartu hutang dibuat untuk setiap pemasok (vendor),
Ledger) adalah buku digunakan untuk mencatat saldo dan mutasi hutang setiap
yang memuat rincian pemasok dalam satu periode. Kartu ini memuat judul Kode
Pemasok, Nama Pemasok, Telpon, Alamat, dan memiliki kolom
akun tertentu dari Tanggal faktur, Nomor faktur, Keterangan, Ref., Kolom Debet
buku besar. (D)/ Kolom Kredit (K) / Kolom Saldo: Debet dan Kredit.
KARTU UTANG DAN PIUTANG
Saldo
Jatuh
Tgl Faktur Nomor Faktur Keterangan Ref Debet Kredit
Tempo Debit Kredit
KARTU PERSEDIAAN
Jenis Kartu Persediaan
• Kartu Persediaan Bahan Baku. Kartu ini terdiri dari beberapa kartu yang
dibuat untuk setiap jenis bahan baku.
• Kartu Persediaan Barang Dalam Proses
• Kartu Persediaan Barang Jadi

MASUK KELUAR SALDO


No
Tanggal
Bukti Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah
Kartu Harga Pokok Pesanan
Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai buku pembantu biaya untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan. Kartu harga pokok pesanan
memuat informasi mengenai pesanan yang bersangkutan sebagai berikut:
• Informasi umum, seperti: nama pemesan, jenis produk yang dipesan,
jumlah pesanan, tanggal pesanan dimulai, tanggal pesanan selesai, dan
sebagainya.
• Informasi biaya produksi, seperti: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik.

Untuk contoh penyusunan kartu harga pokok pesanan, silahkan lihat biaya produksi
(BBB, BTKL, BOP) PT. AMAN pada materi KB 2!
PT.
No. Pesanan : 111
Pemesan : PT. Jaya Jenis produk
KARTU HARGA POKOK Jenis Produk : Brosur iklan
Jumlah : 12.000 unit
PESANAN Tanggal Pesanan : 15 Oktober 2001
Tanggal Selesai : 5 November 2001
Biaya Produksi
Tgl Keterangan BOP
Bahan Baku Tenaga Kerja Dibebankan Jumlah
Kertas B Rp2.000.000 Rp2.000.000
Tinta Y Rp1.500.000 Rp1.500.000
Upah tenaga kerja
langsung Rp3.750.000 Rp3.750.000
BOP Dibebankan Rp4.687.500 Rp4.687.500
Jumlah Rp3.500.000 Rp3.750.000 Rp4.687.5000 Rp11.937.500
PT.
No. Pesanan : 222 Pemesan
Pemesan : PT. Jaya Jenis produk
KARTU HARGA POKOK Jenis Produk : Brosur iklan
Jumlah : 12.000 unit
PESANAN Tanggal Pesanan : 15 Oktober 2001
Tanggal Selesai : 5 November 2001
Biaya Produksi
Tgl Keterangan BOP
Bahan Baku Tenaga Kerja Dibebankan Jumlah
Kertas B Rp15.000.000 Rp15.000.000
Tinta Y Rp3.600.000 Rp3.600.000
Upah tenaga kerja
langsung Rp13.500.000 Rp13.500.000
BOP Dibebankan Rp16.875.000 Rp16.875.000
Jumlah Rp18.600.000 Rp13.500.000 Rp16.875.000 Rp48.975.000

Anda mungkin juga menyukai