Anda di halaman 1dari 3

Nama :…………………………………….; NIM:………………; Td Tangan:………………..

UTS MK TI33022 ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA, SMT 1II TA 2015/2016


Program Studi Teknik Industri FT-UNS // Hari : ……………….. // Jam …. – …… WIB (80”)
SIFAT CLOSED BOOK// Soal dikumpulkan // JAWABAN DITULIS LANGSUNG DI LEMBAR SOAL
Dosen Penguji : Dr. Wahyudi Sutopo, ST, M.Si / Yuniaristanto, ST., MT

A. Isian Singkat
 Perusahaan selalu mengeluarkan uang untuk memproduksi suatu produk. Sejumlah uang tersebut antara lain
digunakan perusahaan untuk membayar biaya tenaga kerja, membeli bahan baku dan membayar biaya
operasional pabrik. Apakah biaya itu?. Biaya dapat didefinisikan sebagai (I-1) SUMBER DAYA YANG
DIKORBANKAN UNTUK MENCAPAI, tujuan tertentu, biasanya diukur dengan (I-2) UANG.
 Biaya berdasarkan fungsi pokok perusahaan dibagi menjadi dua kategori, yaitu : kategori I (I-3): BIAYA
PRODUKSI dan kategori II (I-4) NON PRODUKSI. Pada kategori I tersebut dibagi lagi menjadi (I-5) BIAYA
BAHAN BAKU, tenaga kerja langsung dan (I-6) BIAYA OVERHEAD PABRIK. Berdasarkan fungsi pokok, biaya
Kategori II terdiri dari biaya biaya pemasaran dan (I-7) ADM & UMUM.
 Klasifikasi biaya ini di hubungkan atas dasar hubungan dengan pusat biaya, dimana pusat biaya (expense
center) adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan masukannya, yaitu (I-
8) BIAYA LANGSUNG DEPARTEMEN dan (I-9) BIAYA TIDAK LANGSUNG DEPARTEMEN.
 Metode pengumpulan biaya produksi sangat terkait dengan sifat dari pengolahan produk yang dihasilkan,
oleh karena itu metode pengumpulan biaya produksi terbagi atas metode harga pokok pesanan dan metode
harga pokok proses, dimana perbedaan dari kedua metode tersebut adalah :
Aspek Pesanan Proses
perbedaan
Dasar (I-10) PESANAN LANGGANAN anggaran produksi
kegiatan
Tujuan melayani pesanan (I-13) MENGISI PERSEDIAAN
produksi
Sifat produk Spesifikasi Pemesan (I-14) HOMOGEN & STANDARD
Pengumpulan (I-11 ) SETIAP PESANAN (I-15) SETIAP PERODE PRODUKSI
biaya
Menghitung (I-12) HPP =
harga pokok (I-16 )
per unit

 Klasifikasi biaya ini di hubungkan atas dasar hubungan dengan periode pembukuan, yaitu : (I-17). BIAYA
PRODUK dan Biaya Periode
 Klasifikasi biaya ini di hubungkan atas dasar kualitas, biaya yang dikeluarkan dalam merancang produk, dan
membuat produk sesuai dengan spesifikasi dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, yaitu : (I-18) BIAYA
PENCEGAHAN, (I-19) BIAYA DETEKSI, (iii) Biaya Kegagalan Internal dan (iv) Biaya Kegagalan Eksternal.
 (I-20) AKTIVA adalah kemungkinan keuntungan ekonomis di masa yang akan datang yang dapat dihasilkan
atau dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari transaksi ataupun events yang telah dilakukan.
 Penataan secara sistematis yang menunjukkan efek dari transaksi dan event pada elemen-elemen spesifik
seperti aktiva, kewajiban, dan lain-lain disebut sebagai (I-21) AKUN
 Pada sistem pencatatan ganda setiap ada transaksi debit maka pasti ada pula transaksi kredit dan sebaliknya. Oleh
karena itu, rumus dasar dari akuntansi yaitu sebagai berikut:

Aktiva = Kewajiban + (I-22) EKUITAS

 Prosedur siklus akuntansi tersebut digunakan untuk melakukan pencatatan transaksi hingga menyajikan laporan
keuangan perusahaan (I-23) s/d (I-25).
Nama :…………………………………….; NIM:………………; Td Tangan:………………..

B. Konsep dan Case Study


PT. Logistindo Offset dalam Bulan Februari 20XX menerima 2 pesanan buku cetak, B1 dan B2. B1 dicetak
2.000 eksemplar @ Rp 8.500,- dan b2 dicetak 1.000 eksemplar @ Rp 6.500,-. Transaksi yang dilakukan pada bulan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membeli bahan baku yaitu kertas sebanyak 2.500 rim @ Rp 4.000,-; sampul sebanyak 750 lembar @ Rp
2.000,-; dan tinta 50 botol berisi 500 gram @ Rp 50.000.
2. Untuk mencetak 1 eksemplar B1 dibutuhkan 0,8 rim kertas, 0,25 lembar sampul dan 8 gram tinta.
Sedangkan B2 membutuhkan 0,5 rim kertas, 0,25 lembar sampul dan 5 gram tinta untuk mencetak 1
eksemplarnya.
3. Tenaga kerja terdiri dari tega kerja langsung dengan perhitungan upah per jam kerja langsung: B1 4 jam
kerja/eks dengan tarif Rp 350,-/ eksemplar dan B2 2 jam kerja/eks dengan tarif Rp 325,;/ eksemplar.
4. Biaya overhead dibebankan berdasarkan tarif: B1 Rp 1.200,-/ eksemplar dan B2 Rp 750,;/ eksemplar.
5. Semua pesan telah selesai dan diambil pemesannya dengan pembayaran tunai.

Diminta: Jurnal yang dibutuhkan, harga pokok per eksemplar tiap pesanan, dan laba kotor pada bulan ini.
Jurnal dan perhitungannya:
a. Mencatat pembelian bahan baku
Persediaan Bahan Baku Rp 14.000.000,-
Hutang Dagang Rp 14.000.000,-
Perhitungan:

Kertas = 2.500 x Rp 4.000,- = Rp 10.000.000,-


Sampul = 750 x Rp 2.000,- = Rp 1.500.000,-
Tinta = 50 x Rp 50.000,- = Rp 2.500.000,- +
Rp 14.000.000,-
b. Mencatat pemakaian bahan baku
BDP - Biaya Bahan Baku Rp 12.000.000,-
Persediaan Bahan Baku Rp 12.000.000,-
Perhitungan:
Harga tinta/gram = Rp 50.000,- : 500 = Rp 100,-
B1:

Kertas = 2.000 x 0,8 x Rp 4.000,- = Rp 6.400.000,-


Sampul = 2.000 x 0,25 x Rp 2.000,- = Rp 1.000.000,-
Tinta = 2.000 x 8 x Rp 100,- = Rp 1.600.000,- +
Rp 9.000.000,-
B2:

Kertas = 1.000 x 0,5 x Rp 4.000,- = Rp 2.000.000,-


Sampul = 1.000 x 0,25 x Rp 2.000,- = Rp 500.000,-
Tinta = 1.000 x 5 x Rp 100,- = Rp 500.000,- +
Rp 3.000.000,+
Rp 12.000.000,-
c. Mencatat biaya gaji & upah
BDP - Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 3.450.000,-
Nama :…………………………………….; NIM:………………; Td Tangan:………………..

Gaji & Upah Rp 3.450.000,-


Perhitungan:

B1 = 2.000 x 4 x Rp 350,- = Rp 2.800.000,-


B2 = 1.000 x 2 x Rp 325,- = Rp 650.000,- +
Rp 3.450.000,-
d. Mencatat biaya overhead pabrik dibebankan
BDP - Biaya Overhead Pabrik Rp 3.150.000,-
BOP Dibebankan Rp 3.150.000,-
Perhitungan:

B1 = 2.000 x Rp 1.200,- = Rp 2.400.000,-


B2 = 1.000 x Rp 750,- = Rp 750.000,- +
Rp 3.150.000,-
e. Mencatat produk selesai
Persediaan Produk Selesai Rp 18.600.000,-
BDP - Biaya Bahan Baku Rp 12.000.000,-
BDP - Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 3.450.000,-
BDP - Biaya Overhead Pabrik Rp 3.150.000,-
Perhitungan (dalam ribuan rupiah):

Biaya B1 B2 Total PS

BBB 9.000 3.000 12.000

BTKL 2.800 650 3.450

BOP 2.400 750 3.150

Total 14.200 4.400 18.600

f. Mencatat harga pokok produk yang diserahkan


Harga Pokok Produksi Rp 18.600.000,-
Persediaan Produk Selesai Rp 18.600.000,-

g. Mencatat transaksi penjualan


Kas Rp 23.500.000,-
Penjualan Rp 23.500.000,-
Perhitungan:

B1 = 2.000 x Rp 8.500,- = Rp 17.000.000,-


B2 = 1.000 x Rp 6.500,- = Rp 6.500.000,- +
Rp 23.550.000,-

Harga pokok per eksemplar:

B1 = Rp 14.200.000,- : 2.000 = Rp 7.100,-


B2 = Rp 4.400.000,- : 1.000 = Rp 4.400,-

Harga pokok per eksemplar:

Penjualan = Rp 23.550.000,-
Harga Pokok Produksi = Rp 18.600.000,-
Laba Kotor = Rp 4.900.000,-

Anda mungkin juga menyukai