KARAKTER DESAIN MA YANSONG

Awalnya Ma Yansong heran saat melihat skyline di kota-kota besar. “mereka terlihat Bahkan analogi fungsi dari sebuah pegunungan yang dapat di daki/di naiki
matchboxes, mungkin mereka mengikuti prinsip yang sama?” begitulah kata Ma Yansong. ditransformasikan Ma Yansong menjadi sebuah bangunan yang terdapat tangga/jalur
Dia tidak ingin mengikuti prinsip seperti kebanyakan orang. Dia menciptakan gayanya sendiri untuk mendaki keatas bangunan tersebut. Yang mana pada puncak bangunan dapat
melihat view kota harbin sebagaimana view dari atas pegunungan.

1.FILOSOFI DESAIN:MENGHUBUNGKAN ALAM DENGAN ARSITEKTUR

Bagaimana cara menghubungkannya? Bentuk bangunan Ma Yansong banyak meng-
analogikan suatu unsur alam pada sekitar bangunan. Ma Yansong men-transformasikan
unsur alam tersebut menjadi bentuk bangunan, fungsi dan bentuk lansekap bangunan.

2. GEOMETRI : FLUID/TIDAKSEDERHANA & PENGULANGAN DINAMIS

Geometri desain Ma Yansong kebanyakan memiliki desain fluid/mengalir dan dibeberapa
bangunannya memiliki geometri yang tidak sederhana.

Mengambil contoh Skyline Harbin Opera seperti perbukitan salju sesuai dengan keadaan
geografis kota harbin (terdapat banyak perbukitan serta kota besar terdingin didunia)

Analogi bentuk bangunan pada Harbin Opera : secara keseluruhan bentuk bangunan, harbin
opera terlihat seperti pegunungan salju.
fasad melengkung berwarna putih = pegunungan yang tertutup salju
Pyramid glass warna hitam (runcing) = bebatuan pada pegunungan yang tidak tertutup salju
Geometri fluid harbin opera terdapat pada bentuk tapak serta aliran fasadnya.
Ma yansong memulai dan mengakhiri aliran fasad pada bangunan tersebut dengan
bangunan kecil (x kuning) dan menghubungkan akhiran fasad dengan jalan setapak menuju
bangunan lain (x hijau) agar tidak terlihat terputus.
 Pada opera house memiliki 2 massa
bangunan dan 1 massa pada
eksterior sebagai plaza. Ketiga massa
tersebut disatukan oleh aliran fasad
putih yang melengkung.
3. WARNA
Penggunaan warna pada bangunan Ma Yansong cendrung terlihat monokrom dengan
penggunaan warna lain tidak hanya untuk variasi melainkan untuk untuk mempertegas
suatu massa/space.

Dimulai dari massa kecil haasil

distorsi yang merupakan bangunan
MEE dan tribun plaza, kemudian
aliran fasad menuju massa 1 dan
massa 2.

Ma yansong membuat aliran

tersebut dengan smooth (maksudnya Penggunaan warna putih pada Penggunaan warna putih Penggunaan warna putih
tidak terlihat betul bahwa aliran bangunan (ceiling & floor) dan pada bangunan dan secondary skin dan dinding
tersebut terputus/berakhir) penggunaan timber warna coklat penggunaan kaca sedikit bangunan berwarna abu-abu.
sebagai penekanan massa berwarna biru untuk Terlihat bhwa warna putih dan
Space ditorsi pun dimanfaatkan auditorium bangunan. menciptakan kontras antar abu-abu menunjukkan massa
sebagai plaza. level bangunan. nya masing-masing.

Pengulangan yang dinamis menciptakan irama dengan bentuk yang tidak sama namun
berkesinambungan.

6
1
dst 3 2
5
Pengulangan gelombang atap pada Yabuli
4 Congress Center

3
1

2 2
3
1

Pengulangan tingkatan level pada Pengulangan tingkatan fasad pada Harbin

Hungshan Mountain Village Opera