Anda di halaman 1dari 35

PEMAHAMAN LANSEKAP ARSITEKTUR

PEMAHAMAN RUANG

Titik

Garis

OVERHEAD
PLAIN

Bidang VERTICAL
PLAIN

HORIZONTAL
PLAIN

Ruang Elemen Pembentuk Ruang


ELEMEN PEMBENTUK RUANG

Overhead Plane – Bidang Atas /


Plafond

RUANG Vertical Plane – Bidang Vertikal /


Dinding

Horizontal Plane – Bidang Horisontal /


Lantai
PEMAHAMAN RUANG SECARA
UMUM Dibentuk dengan tegas
oleh ketiga elemen
pembentuk ruang

RUANG
DALAM

RUANG

RUANG
LUAR

Dibentuk lebih
fleksibel oleh minimal
satu elemen pembentuk
ruang
KOMPONEN UMUM SUATU KAWASAN

PHYSICAL INFRASTRUCTURE / URBAN FACILITIES


LANDSCAPE SEBAGAI SUATU SYSTEM

Contoh Intervensi Manusia Pada Alam


yang Mengganggu Keseimbangan
Lingkungan Alam dan Lingkungan
Buatan

Human
Being

Natural
Environment

Man Made
Natural
Environment
Environment

Contoh Intervensi Manusia Pada Alam


yang Menyeimbangkan Lingkungan Alam
dan Lingkungan Buatan
LANSEKAP

Persyaratan desain suatu


kawasan dengan distinct character :

Karakteristik lansekap intrinsik,


yang baik maupun yang sakit, dari suatu
site dan setting-nya.

Rencana ruang terbuka, hirarki tipologi,


fungsi dan frekuensi eksisting dan fasilitas
yang diinginkan.

Menciptakan sebuah struktur lansekap di


dalam site sebagai satu kesatuan

Perlakuan terperinci dari skema individual


dan elemen-elemen.

Sumber : Urban Design Compendium, 2000


LANSEKAP

Orientasi bangunan berdasarkan kontur site

Topografi : Bekerja dengan Bumi


Bekerjasama dengan butiran lansekap secara topografis maupun klimatik,
hidrologis dan ekologis, akan memberikan keuntungan ekonomi dan
mendukung sense of place.

Sumber : Urban Design Compendium, 2000


BENTANG LAHAN

Karakteristik Bentang Lahan

STABIL
NETRAL
SANTAI
DAMAI
DALAM KESEIMBANGAN DENGAN GRAVITASI

Beberapa kualitas dari ketinggian bentang lahan


BENTANG LAHAN

Karakteristik Ruang dan Bangunan

‘Kincir angin’ atau “pusaran segiempat ” ,


dimana pandangan dan pergerakan menuju ke dalam ruang berhenti.

Sudut yang terbuka membentuk sebuah perasaan Sudut yang tertutup membentuk sebuah perasaan
yang lemah akan ketertutupan ruang yang kuat akan ketertutupan ruang
BENTANG LAHAN
Bangunan dan Bentang Lahan

Bentuk-bentuk horizontal harmonis


dengan ketinggian bentang lahan Bentuk-bentuk vertikal kontras
dengan ketinggian bentang lahan

Ketinggian bentang lahan


memungkinkan
pengembangan ke berbagai
arah berawal dari satu titik
yang telah ditentukan
BENTANG LAHAN
Bangunan dan Bentang Lahan

Massive, penyebaran bangunan, area parkir dan fasilitas rekreasional


paling baik bila ditempatkan pada level bentang lahan
BENTANG LAHAN
Bangunan dan Bentang Lahan

Abstrak, crystalline (murni),


berbagai pola modular lebih mudah
bila ditempatkan pada sebuah level bentang lahan
BENTANG LAHAN
Karakteristik Lahan Cembung/Cekung

Sebuah bentang lahan cembung dapat berperan sebagai sebuah focal point pada lansekap

Pertemuan antara dua buah bentang lahan cembung akan menciptakan bentang lahan cekung
BENTANG LAHAN
Bangunan dan Bentang Lahan

Sebuah bentang lahan cembung akan memberikan


sebuah sensasi akan orientasi keluar
(a sense of outward orientation)

Berbagai elemen yang ditempatkan pada puncak bentang lahan


cembung akan menambah kesan semakin tinggi
BENTANG LAHAN
Bangunan dan Bentang Lahan

Bangunan, jalan dan parkir ditempatkan


Garis punggung dan titik–titik terminal punggung dalam sebuah pola liniar di atas
kontur akan memungkinkan berbagaiview dan sebuah punggung kontur.
orientasi keluar ke lansekap sekitarnya.
BENTANG LAHAN
Bangunan dan Bentang Lahan

Sebuah punggung kontur berfungsi sebagai pembagi lereng jalur air


BANGUNAN
Bangunan di dalam Bentang Lahan

Sebuah bangunan tunggal dipandang


sebagai sebuah objek dalam ruang,
ia adalah sebuah figur yang dilihat dari
berbagai sisi.

Ruang luar tercipta bila dua bangunan atau lebih


dikelompokkan (clustered) secara bersama-sama.
BANGUNAN
Karakteristik Ruang dan Bangunan

Ruang luar dengan rasio ini dapat Ruang luar dengan rasio ini dapat
dideskripsikan sebagai yang bersifat “intim” dideskripsikan sebagai yang bersifat “publik”

Jarak ini terhadap rasio ketinggian dipandang


Ruang luar dengan rasio ini dapat dideskripsikan yang ideal untuk ketertutupan ruang dan
sebagai yang terasa terlalu tertutup (mengurung) untuk melihat sebuah bangunan
dan mengakibatkan ketidaknyamanan
BANGUNAN
Karakteristik Ruang dan Bangunan

Tidak ada ketertutupan ruang yang tercipta oleh


“Spatial leaks” (bocoran ruang) terjadi ketika beberapa
beberapa bangunan yang ditempatkan secara sejajar
view menembus ke arah luar sebuah ruang tertutup

Ketetutupan ruang yang lemah tercipta oleh beberapa


“Overlapping” sisi-sisi bangunan meminimalkan bangunan yang ditempatkan secara serampangan pada
“spatial leaks” (bocoran ruang) sebuah site.
BANGUNAN
Karakteristik Ruang dan Bangunan

Ruang pusat yang terbentuk secara jelas namun kurang berkerja sama,
sehingga tidak ada sub-ruang yang tercipta
BANGUNAN
Karakteristik Ruang dan Bangunan

Material tanaman dimanfaatkan sebagai penutup

Bocoran ruang dihapus melalui linkage (keterhubungan)


dengan berbagai elemen desain lainnya

Material tanaman dimanfaatkan sebagai penghubung


BANGUNAN
Karakteristik Ruang dan Bangunan

Sekelompok bangunan membentuk sebuah ruang Ruang organik dengan sub-ruang


utama dengan sub-ruang yang terhubung. yang terhubung

Ruang utama/besar dengan sejumlah sub-ruang menjadi begitu kompleks


sehingga identitas ruang utama hilang.
BANGUNAN
Karakteristik Ruang dan Bangunan

Rencana komposisi yang lemah, tidak ada ruang terbuka Ruang terbuka dominan menyatukan komposisi
dominan untuk membangun sebuah fokus rancangan bangunan dan menyediakan sebuah fokus

Ruang terbuka sebagai pusat : memusatkan diri dan


berorientasi ke dalam
BANGUNAN
Karakteristik Ruang dan Bangunan

‘Kincir angin’ atau “pusaran segiempat ” ,


dimana pandangan dan pergerakan menuju ke dalam ruang berhenti.

Sudut yang terbuka membentuk sebuah perasaan Sudut yang tertutup membentuk sebuah perasaan
yang lemah akan ketertutupan ruang yang kuat akan ketertutupan ruang
BANGUNAN
Karakteristik Ruang dan Bangunan

Keterbukaan ruang yang tidak


diinginkan hilang oleh adanya Ruang terbuka yang memusat,
penempatan massa solid di tengah kelompok bangunan memiliki arah yang kuat dan
orientasi ke sisi yang terbuka

Kualitas keterbukaan ruang yang


diinginkan didukung dengan Ruang liniar yang menerus,
penempatan elemen-elemen lain perhatian diarahkan ke ujung-ujung ruang
di sekitar ruang luar
LANSEKAP ARSITEKTUR
dan
ELEMEN-ELEMEN ARSITEKTURALNYA
Sumber : www.Encarta.com
Air

Sumber : www.Encarta.com
Sumber : www.Encarta.com
Tanah

Sumber : www.Encarta.com
VEGETASI

Sumber :
http://www.nc-climate.ncsu.edu/edu/k12/.vegetation

Sumber :
http://www.botany.unibe.ch/vegeco/index.php
ANGIN / UDARA
Sumber :
http://www.exploringweather.com/wind.html

Sumber :
http://newswatch.nationalgeographic.com/2013/05/13/behind-the-lens-above-the-
ground-with-photographer-dave-showalter/
BATU / STONE
Sumber :
http://www.thegardenglove.com/more-easy-garden-projects-with-stones/

Sumber :
https://www.english-heritage.org.uk/daysout/properties/arthurs-stone/with-photographer-dave-
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai