Anda di halaman 1dari 2

NAMA / NIM: LAURENSIA CRISTINA APRILA NORMAN / 61190474

TANGGAL PERTEMUAN: 19 FEBRUARI 2021


JUDUL PEMBAHASAN: Unsur-unsur arsitektur Lanskap

Pemahaman Ruang
Ruang memiliki unsur titik, garis dan bidang yang membentuk bidang horizontal dan vertikal.
Ruang terbagi 2 yaitu ruang dalam (3 elemen ruang) dan ruang luar (minimal 1 elemen).
Dalam suatu Kawasan terdapat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang terdiri atas
ruang-ruang dan terdapat urban facilities. Unsur alam yang ada mempengaruhi natural
environment yang ada di sekitarnya .
Landscape merukan suatu sistem penyeimbang pada lingkungan buatan manusia dengan
jumlah intervensi yang tertentu agar apa yang ada menjadi seimbang baik pada bagian
mendapat intervensi banyak maupun sedikit. Persyaratan desain suatu Kawasan dengan
distinct character, karakter lanskap intrinsik dari suatu lahan, Rencana ruang terbuka hirarki
tipologi, fungsi dan frekuensi eksisting serta fasilita yang diinginkan menciptakan unsur
lanskap sebagai kesatuan, yang mendukung dan terbuka pada kehidupan. Unsur-unsur terbuka
juga dapat ditambahkan pada site seperti air dan tumbuhan.
Orintasi bangunan berdasarkan kontur site.
Bangunan yang berada pada daerah tertentu sebaiknya disesuaikan dengan kontur lingkungan
yang ada sehingga dapat selaras dengan alam dan tidak merusak alam yang ada. Penyesuaian
kontur juga sangat membantu dalam bidang ekonomi serta mendukung sense of place dari
suatu lingkungan. Sehingga pengalaman rasa lebih terasa dan memberikan hal yang berbeda
saat dilalui. Saat mendesain penting untuk memiliki perbeaan pada setiap titik yang
disusaikan dengan kondisi site dan konteks lingkungan sekitarnya. Pendalaman terhadap site
juga penting sehingga respon bangunan yang akan dibangun tepat dan memiliki indentitas
sebagai kekhasan untuk site tertentu.
bentang lahan
Memiliki beberapa ciri yaitu stabil, netral (merasa damai/tenang) sehingga apa yang dirasakan
pasti berbeda dan memiliki arti tersendiri.
Setiap ruang dan bangunan yang ada juga memiliki karakteristik yang dibentuk/disusun oleh
orang yang mendesain. Rasa ruang dapat ditentukan dengan posisi bukaan yang didesain
sehingga rasa yang dihasilkan berbeda seperti ruang yang terlindung jika setiap ujung
pertemuan bangunan diberikan batasan. Bentuk horizontal menjadi hal yang selaras dengan
alam karena menyesuaikan bentang lahan serta bahan/material yang tersedia pada area site.
Bangunan dan bentang lahan,
Unsur ruang luar (tanaman) mempengaruhi rasa yang ada pada site dan sekitar bangunan baik
ikatan antar bangunan maupun dengan titik lain pada site. Unsur-unsur ruang luar juga dapat
disusaikan dengan posisi modular maupun menyebar sehingga fungsi utama menyatukan/
menyelaraskan dengan alam dapat tercapai. Desaiin yang ada juga dapat dibantu dengan
grid/garisbantu yang disesuaikan dengan bentuk lahan yang tersedia.
Karakteristik bangunan akan sangat baik jika diberikan focal point sebagai penrik perhatian
orang lain untuk dating/menghampiri. Focal point yang digunakan dapat berupa kontras
padatitik tertentu bangunan. Orintasi bangunan pada site yang berada di ketinggian / puncak
lahan diperbukitan memiliki arti tersendiri sehingga banyak mendapat perhatian orang agar
dapat memberikan orientasi keluar untuk melihat bentangan alam yang ada.
Garis kontur pada site juga harus diperhatikan untuk aksesibilitas jalan, kemudian
digabungkan dengan komposisi massa bangunan di sekitarnya dengan tetap mengikuti kontur
lahan sehingga orientasi yang didapatkan juga menarik. Punggung kontur juga digunakan
untuk pembagi jalur air.
Setiap posisi bangunan memiliki arti respon tersendiri. Komposisi bangunan terhadap ruang
luar juga harus memiliki fungsi yang jelas misal sebagai ruang penerima/ruang bermain.
Sehingga keselarasan bangunan terjaga. Meruang dapat dirasakan dengan unsur-unsur
horizontal maupun vertical yang didekatkan.
Karakteristik ruang dan bangunan dapat disusun dengan mengkomposisikan hal-hal yang
menyatukan antar bangunan sehingga membentuk ruang yang dapat digunakan secara
komunal dan memiliki rasa yang berbeda dan tetap menyatu dengan alam. Rasio ketinggian
bangunan dan lebar raung luar harus menjadi perhatian agar ideal dan tetap memberikan rasa
nyaman pada pengguna. Unsur-unsur alam lainnya pada runag luar juga menjadi perhatian
penting dalam space seperti air, tanah angin, dan pohon sehingga menciptakan kesastuan,
ketenangan, serata keseuaian baik secara penggunaan maupun rasa yang dihasilkan pada
lanskap yang ada.

Referensi : Edward T. White. Tata atur (pengantar merancang arsitektur)

Anda mungkin juga menyukai